Beranda blog Halaman 1570

Bupati Subang Kang Jimat Serahkan Bantuan Rp 10 Juta Tiap RT

bupati-jimat.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Bupati Subang, H. Ruhimat menyerahan simbolis pemberdayaan ekonomi mayarakat tingkat RT dan jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terkena dampak covid-19 tingkat Kecamatan Pagaden Barat yang dilaksanakan di Desa Cidadap, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Kamis (9/9/2021).

Kedatangan Bupati Subang di Desa Cidadap disambut oleh kesenian galura dan antusias warga Desa Cidadap dan para Kepala Desa se-Kecamatan Pagaden Barat, dan juga dalam rangka pemberian bantuan stimulan pemberdayaan ekonomi masyarakat tingkat RT sebesar Rp 10 juta/RT.

Sebelum agenda pembagian bantuan Ruhimat menyempatkan diri melihat warga yang sedang melaksanakan vaksinasi gratis.

Menurut Bupati Subang H. Ruhimat bahwa agenda program penyerahan bantuan terhadap RT, dan jejaring sosial pengamanan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, yang berada ditiap kecamatan se-Kabupaten Subang salah satunya di Kecamatan Pagaden Barat.

“Ini merupakan momen untuk bisa bersilaturahmi dan bertatap muka dengan masyarakat yang sudah.lama tidak berjumpa karena terkendala oleh adanya pandemi civid 19.” katanya.

Ruhimat pun rasa kegembiraannya atas pencapaian kabupaten Subang yang saat ini kembali.mendapatakan Level 2 dimasa PPKM jawa bali oleh pemerintah pusat.

“Alhamdulilah Kabupaten Subang telah mendapatkan Level 2 PPKM jawa Bali dan mudah mudahan Nanti kabupaten Subang mendapatkan Level zero,” imbuhnya.

Bukan disitu saja, Ruhimat juga menjelaskan bahwa Kabupaten Subang akan segera memiliki Kawasan Industri di Manyingsal kecamatan Cipunagara, pelabuhan internasional patimban di Pusakanagara, serta kawasan industri surya cipta cipeundeuy, dan membuka jalan baru di wilayah selatan dan utara.

“Ya kita berdoa saja mudah-mudahan di kabupaten Subang dengan adanya dan banyaknya industri bisa membuka lapangan kerja untuk masyarakat yang ada di Kabupaten Subang,” pungkasnya.

Kapolres Subang Cek Penerapan Prokes di Sari Ater

sari-ater.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Kapolres Subang, AKBP Sumarni melakukan pengecekan protokol kesehatan di lingkungan obyek wisata Sari Ater Subang pada Kamis (9/9/2021).

Pengecekan protokol kesehatan di lingkungan obyek wisata tersebut dalam rangka patroli PPKM Level 2 Covid-19 dilakukan di wilayah hukum Polres Subang. Dan juga sekaligus silaturahmi yang dipimpin langsung kapolres Subang didampingi PJU, juga perwira Polres Subang dan dibantu personel Polres Subang.

Menurut Kapolres Subang, AKBP Sumarni, bahwa mengenai prokes salah satunya disiplin, karyawan maupun pengunjung hotel serta pengunjung tempat wisata untuk selalu mematuhi prokes, misalnya selalu memakai masker dalam melayani tamu yang datang
Untuk tempat cuci tangan agar disediakan tissue, seprai bekas tamu yang menginap di hotel agar selalu diganti.

“Untuk tempat wisata seperti Sari Ater harus mematuhi prokes misalnya selalu memakai masker dalam melayani tamu yang datang, juga sediakan tempat cuci tangan, sediakan tissue, seprai bekas tamu selau diganti,” katanya.

Bukan disitu saja Kapolres Subang juga mensosialisasikan QR Code Peduli Lindungi untuk tempat wisata dan batasi pengunjung yang akan makan di kantin maupun yang berendam di tempat wisata pemandian air panas ciater.

“Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta mencegah cluster-cluster baru Covid-19 di Obyek Wisata Sari Ater,” imbuhnya.

Selain itu Kapolres Subang juga memberikan Himbauan langsung kepada karyawan dan pengunjung Obyek Wisata Sari Ater untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan guna Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Subang,

“Pengecekan Protokol Kesehatan di Lingkungan Obyek Wisata ini dalam Rangka Patroli PPKM Level 2 Covid-19 di Wilayah Hukum Polres Subang.akan terus intens kami lakukan,” tegas Kapolres Subang.

Dari Subang, Bahan Peledak Made In Dahana Kembali Diekspor ke Australia

bahan-peledak-dahana-di-ekspor-ke-australia.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Johnex Explosives Australia kembali melakukan pemesanan bahan peledak Cartridge Emulsion produksi Energetic Material Center (EMC) DAHANA untuk ke-4 kalinya. Pengiriman dilakukan pada Selasa, 7 September 2021 dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Port Alma Queensland-Australia.

Menurut Direktur Operasi PT DAHANA (Persero) Bambang Agung, ekspor tahun ini merupakan prestasi tersendiri untuk DAHANA disituasi pandemi saat ini.

“Keberhasilan melaksanakan ekspor keempat kalinya ini tentunya tidak diraih begitu saja. Hal ini lahir dari kepercayaan konsumen DAHANA di Australia atas kualitas bahan peledak DAHANA,” terang Bambang Agung di Jakarta (08/09/2021).

Ekspor untuk keempat kalinya ini menunjukan bahwa konsumen di Australia sangat puas menggunakan produk bahan peledak DAHANA. Puas dengan konsistensi mutu dan proses yang dilakukan DAHANA, sehingga konsumen melakukan pembelian berulang hingga empat kali dengan jumlah yang sangat besar.

Keunggulan dari Cartridge Emulsion DAHANA adalah standar kualitas yang sangat tinggi, dimana produk ini diproduksi dengan menggunakan bahan baku terbaik, proses produksi yang sangat presisi dan kontrol kualitas yang tinggi.

Selain dari sisi kualitas, proses packaging, palleting dan wrapping juga dilakukan dengan sangat teliti termasuk pencucian kontainer dengan bersih dan fumigasi pada akhir tahapannya sesuai standar Australia.

Pada prosesnya, DAHANA melibatkan konsumen (Johnex Explosives) untuk melakukan Quality Control melalui pertemuan daring, sehingga mutunya dapat dipastikan sesuai dengan keinginan konsumen.

“Tim telah terlatih dengan sangat baik dan dapat kami katakan bahwa team ini adalah team produksi kelas ekspor,” ungkap Bambang Agung.

Sementara itu, menurut perwakilan Johnex Australia di Indonesia Benny Benyamin, pada pemesanan kali ini pihaknya mengimpor 250 ton Cartidge Emulsion dari DAHANA. Hal ini disebabkan oleh permintaan yang semakin tinggi di seluruh state di Benua Kangguru tersebut. Selain itu, permintaan ini juga disebabkan oleh performa produk DAHANA yang baik dan mampu melampaui para pesaingnya.

“Kebutuhannya meningkat terus, karena satu, pemakainya bertambah, kedua karena performance-nya baik dari produk ini (Cartridge Emulsion DAHANA) sehingga pesan lagi. DAHANA bersaing dengan produk sejenis dari negara tetangga, tapi DAHANA mampu melampui produk mereka dengan peformance yang lebih baik,” ujar Benny.

Kepercayaan konsumen luar negeri ini semakin memperkokoh eksistensi DAHANA di Australia yang merupakan salah satu kiblat pertambangan, khususnya bahan peledak. Hingga saat ini, Johnex Australia telah mengimpor ratusan ton Cartridge Emulsion DAHANA untuk digunakan di area pertambangan Australia.

“Harapan kami ke depannya, pengiriman tidak hanya produk cartridge emulsion saja tetapi produk bahan peledak lainnya juga dapat eksis di Pasar Bahan Peledak Australia termasuk juga perluasan kerjasama jasa peledakan dan bantuan pemasaran untuk calon-calon konsumen pertambangan dengan basis perusahaan induk Australia yang beroperasi di Indonesia,” harap Bambang Agung.

Kapolres Subang Patroli Prokes ke Obyek Wisata Sari Ater

KAplores-Kunjungi-Sariater.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Kapolres Subang berserta jajarannya, Kamis, (09/09/2020) melakukan pengecekan protokol kesehatan di lingkungan obyek wisata dalam rangka patroli PPKM Level 2 Covid-19 di wilayah hukum Polres Subang. Salah satu objek wisata yang dikunjungi adalah Sari Ater Hotel and Resort, Ciater.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni, S.I.K., S.H., M.H. Pada kesempatan tersebut Kapolres Subang menyampaikan pentingnya disiplin Prokes baik oleh karyawan maupun pengunjung hotel serta pengunjung tempat wisata.

Pada kesempatan tersebut Kapolres Subang juga mensosialisasikan QR Code Peduli Lindungi untuk Tempat Wisata.

“Lakukan pembatasan pengunjung yang akan makan di kantin maupun yang berendam di tempat wisata pemandian air panas Ciater ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta mencegah cluster-cluster baru Covid-19,” ujarnya.

“Pengecekan Protokol Kesehatan di Lingkungan Obyek Wisata dalam Rangka Patroli PPKM Level 2 Covid-19 di Wilayah Hukum Polres Subang akan terus intens kami lakukan,” Tegas Kapolres.

Sementara itu beberapa hari sebelumnya, Sari Ater melaksanakan audit sertifikasi CHSE (Cleanliness, Healthy,  Safety, Environment) oleh Sucofindo, lembaga sertifikasi independen yang berkerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Hasil audit menunjukan score memuaskan untuk CHSE di taman rekreasi Sari Ater menyusul nilai yang sama untuk Hotel yang meraih score 96. Hasil penilaian ini tentunya menjadi jaminan bagi pengunjung Sari Ater, bahwa obyek wisata ini sudah menerpakan protokol kesehatan secara ketat sesuai protokol CHSE.

 

Rutan Klas I Bandung, Gelar Simulasi Antisipasi Kebakaran dan Cegah Kebakaran Kamar Blok Hunian

fae2568094f8226cf93355c31aebb288.jpg

KBRN, Bandung: Pasca musibah kebakaran di Lapsa Tangerang, Rabu 8 September kemarin, Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung melaksanakan Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran didalam Rutan.

Simulasi untuk mencegah kebakaran ini, dilaksanakan untuk eluruh petugas Rutan,  dengan mendatangkan instruktur dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung. 

Kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran ini sebagai bentuk langkah preventif dan deteksi dini terhadap bencana kebakaran yang dapat mengganggu stabilitas dan keamanan di Rutan 1 Bandung.

Kepala Rutan 1 Bandung, Riko Stiven, menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai upaya antisipasi mencegah terjadinya kebakaran.

Perwakilan instruktur dari Diskar PB kota Bandung, Totoy Yuhasmana terkait penanggulangan kebakaran dan simulasi penggunaan APAR. 

Petugas Juara dengan antusias mengikuti arahan yang diberikan narasumber dengan diselingi sesi tanya jawab. 

“Selanjutnya seluruh petugas Rutan diberikan kesempatan untuk simulasi penggunaan APAR dan melakukan pemadaman api secara langsung,” jelas  Totoy Yuhasmana dari Diskar Kota Bandung, Kamis (9/9/2021) di Rutan Bandung.

Setelah pelaksanaan simulasi selesai Tim Diskar PB kota Bandung didampingi jajaran struktural berkesempatan melakukan peninjauan diseluruh area guna mapping lapangan untuk mengetahui titik rawan memastikan kondisi area Rutan 1 Bandung dalam kondisi prima dan tidak ada pemicu terjadinya kebakaran.

Karutan Bandung Riko Stiven sangat berterima kasih atas saran dari Diskar PB kota Bandung, serta memberikan rekomendasi titik penempatan Fire Block yakni alat pemadam api yang diklaim lebih efektif dan lebih cepat untuk pemadaman api. 

“Kami sangat berterima kasih atas arahan dari Diskar PB Kota Bandung,” jelas Karutan Bandung.

Pada kesempatan yang sama juga tim Diskar PB menyaksikan kegiatan penertiban instalasi listrik yang dilakukan oleh petugas Rutan.

“Kegiatan pemantauan penertiban instalasi listrik, untuk antisipasi agar tidak terjadi kebakaran, serta sebagai bentuk tindaklanjut arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, serta upaya deteksi dini pencegahan bencana kebakaran dan gangguan Kamtib,” pungkas Karutan Klas I Bandung.

Kadinkes Subang: Level 2 Patut Disyukuri, Bebas Namun Bertanggungjawab

90bff7250926e84f7fbdb1f5c6c254f1.jpg

KBRN, Subang: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi meminta agar tidak melonggarkan protokol kesehatan (Prokes), karena virus covid-19 itu mengintai terus. Jika diabaikan, maka Subang bisa kembali ke level 3, atau bahkan ke level 4. Sehingga bisa merugikan masyarakat sendiri.

“Alhamdulillah kuta kembali lagi ke level 2, di level 2 ini beberapa sektor bisa kembali longgar. Kalu di level 4 kita makan di rumah makan hnay 15 menit, kemudian di level 3 30 menit, namun di level 2 kita bisa makan 60 menit, atau 1 jam lah. Namun tetap saya ingatkan, masyarakat tetap harus mematuhi prokes, jangan sampai longgar, artinya di level 2 ini,” ujar dr. Maxi kepada RRI di Subang, Kamis (9/9/2021).

Bebas bertanggung jawab itu kata Maxi, dengan pelonggaran dibeberapa sektor di level 2 ini, tidak seketat di level 3. 

“Kita bisa berkegiatan dengan batasan 75 persen, kalau di level 3 50 persen, sedangkan di level 4 25 persen,” terangnya.

Ia berharap, semua pihak tetap menjaga konsiatensinya terhadap prokes.

“Mudah-mudahan saja, prokesnya tetap dijaga,” pungkas Maxi.

Bandung Kirim 206 Atlet untuk Kontingen Jabar di PON Papua

9f412421ea2019ac8fe7ae46f6eb9de3.jpg

KBRN, Bandung: Kota Bandung mengirimkan 206 atlet untuk kontingen Jawa Barat yang akan berlaga di pekan olahraga nasional (PON) Papua ke XX yang diselenggarakan tanggal 2 hingga 15 Oktober tahun 2021. Sedangkan terdapat 92 orang lainnya yang ikut merupakan tim ofisial. 

“Ada 306 atlet dan ofisial, 214 atlet saja dari Kota Bandung,” ujar Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi kepada wartawan saat pelepasan atlet di pendopo Wali Kota Bandung, Kamis (09/09/2021). 

Ia pun menuturkan, para atlet Kota Bandung akan bertanding pada 37 cabang olahraga. Namun khusus untuk cabang olahraga tinju, anggar dan menembak tidak terdapat perwakilan atlet dari Kota Bandung.

“Atlet yang berasal dari Kota Bandung diprediksi akan berkontribusi, salah satunya dari cabor bela diri, renang, insyallah itu jadi unggulan, cabang yang terukur, dan penampilan, termasuk cabang permainan,” paparnya.

Nuryadi menilai seluruh atlet yang akan bertanding sudah mempersiapkan diri termasuk sudah mendapatkan pelatihan dari KONI Jabar. Pihaknya optimis bahwa atlet dari Kota Bandung dan kontingen Jawa Barat dapat berbicara banyak dalam perhelatan PON Papua. 

“Kita harus optimis dalam berbagai hal, walaupun kita analisis peluang itu kita harus kedepankan tidak boleh jumawa, tetap siaga,” paparnya.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial berharap atlet dari Kota Bandung dapat memberikan kontribusi untuk kontingen Jawa Barat. Ia mengatakan pihaknya sudah memberikan bekal kepada atlet dan pelatih. 

“Alhamdulillah Kota Bandung hampir sekitar 30 persen lebih atlet Jawa Barat berasal dari Kota Bandung. Mudah mudahan mereka bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk Jawa Barat di nasional,” bebernya.

Nuryadi menuturkan, apabila terdapat atlet yang berhasil mendapatkan medali maka pihaknya akan memberikan kadeudeuh atau bonus. Nilainya sendiri akan diberikan setelah pelaksanaan PON selesai. 

“Yang berhasil mendapatkan medali maka pihaknya akan memberikan kadeudeuh atau bonus. Nilainya sendiri akan diberikan setelah pelaksanaan PON selesai,” tandasnya.

Kak Atalia Ridwan Kamil : Subang Itu Kabupaten Pramuka Sejak 1969

atalya-ridwan-kamil.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Bupati Subang H. Ruhimat hadir dan membuka Musyawarah XII Kwartir Cabang Subang Tahun 2021 yang dilaksanakan di Aula Puri Kitri Cadika Subang, Rabu (8/9/2021).

Acara yang diadakan lima tahun sekali tersebut dihadiri langsung oleh Atalia Praratya selaku Pembina dan Andalan Kwartir Jawa Barat, Wakil Mabicab atau Wakil Bupati Subang Agus Masykur, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Subang, H. Asep Nuroni S.Sos, M.Si.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Muscab ke XII tahun 2021, Tatang Komara S.Pd, M.Si memaparkan bahwa penyelenggaraan muscab tersebut berkaitan dengan telah berakhirnya kepengurusan masa bakti 2016-2021. Dikatakan pula bahwa Muscab tersebut bertujuan untuk memilih secara langsung Ketua Kwarcab, para LPK (Lembaga Pemeriksa Keuangan) serta menetapkan arah kebijakan organisasi ke depan.

Tatang Komara yang juga menjabat sebagai Kepala Disdikbud Subang tersebut melaporkan bahwa peserta Muscab ke XII terdiri dari perwakilan Kwartir ranting se-Kabupaten Subang diantaranya para Camat selaku ketua serta para pengurus Kwartir Cabang. Adapun pembatasan jumlah peserta dilakukan demi menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di tengah kondisi PPKM Level 2.

Sementara itu dalam sambutannya Atalia Praratya mengingatkan bahwa sejak tahun 1969 Kabupaten Subang adalah Kabupaten Pramuka sehingga ia berharap hal tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari Jawa Barat dan Indonesia. Ia pun berterima kasih kepada pengurus Pramuka Kwarcab Subang atas pelaksanaan kegiatan hari ini sebagai indikasi bahwa para pengurus Kwarcab Subang menganggap bahwa Muscab adalah kegiatan penting dalam rangka evaluasi, pertukaran informasi dan perencanaan program ke depan.

Ke depannya, Atalia menitipkan sejumlah pesan agar muscab di Kabupaten Subang tetap berpegang teguh pada AD/ART sebagai panduan serta memperhatikan tupoksi, tujuan pramuka serta harus bersinergi dengan pemerintah daerah.Terkait penerapan rencana program Pramuka peduli dirinya berharap agar dilaksanakan secara kreatif, solutif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Sementara itu dalam sambutannya kang Jimat mengucapkan apresiasinya atas terselenggaranya Muscab ke XII Pramuka Kwartir Cabang Subang tahun 2021 serta atas kedatangan Atalia Prartya beserta para Pembina dan Andalan Kwarda Jawa Barat. Ia mengatakan bahwa pramuka sebagai perekat bangsa akan menghadapi situasi yang penuh tantangan sehingga anggota dewasa pramuka harus terus mendorong agar nilai-nilai kepramukaan dipelajari, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. “Negara telah diberi mandat kepada gerakan pramuka sebagai wadah pendidikan karakter bagi kaum muda Indonesia,” ujarnya.

Dirinya juga mengajak segenap anggota pramuka khususnya para pengurus mabiran dan kwarran yang hadir untuk bersama-sama mendukung akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat pemberdayaan gerakan pramuka yang bersinergi dengan subang Jawara.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Cabang Subang, Cecep Supriatin sekaligus Kepala BKPSDM dan para peserta dari kwartir ranting pramuka Kabupaten Subang.

Asik! Saung Angklung Udjo Mulai Dibuka

6f3e99c132ab7248cc3ab12013618e5f.jpg

KBRN, Bandung: Objek wisata budaya Saung Angklung Udjo sudah diperbolehkan beroperasi di masa penerapan pembatasan kegiatan maayarakat (PPKM) level 3 di Kota Bandung yang saat ini berstatus zona kuning. Kebijakan tersebut tertuang dalam peraturan Wali Kota Bandung nomor 93 tentang PPKM level 3. 

Direktur Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat mengatakan pihaknya sudah memenuhi persyaratan terkait standar protokol kesehatan sehingga akhirnya diperbolehkan beroperasi. Seluruh karyawan dan warga sekitar pun mayoritas telah divaksin Covid-19. 

“Pertama terpilih itu dengan beberapa hal karena kita sudah melakukan sudah punya sertifikat CHSE dan alhamdulillah malah yang pertama dan memuaskan itu salah satu syarat utama,” ujar Taufik, Kamis (09/09/2021). 

Oded menutururkan, pemerintah pusat pun melihat aktivitas dan program Saung Angklung Udjo tentang program wisata vaksin yaitu jalan-jalan sambil divaksin. Seluruh karyawan dan masyarakat sekitar di Saung Angklung Udjo turut sudah divaksin. 

“Masyarakat di tempat sekitar kita ini sudah mayoritas tervaksin kemudian para pengisi karyawan kita yang aktif di Saung Angklung sudah tervaksin banyak kriteria yang membuat kami terpilih,” paparnya.

Taufik mengutarakan pihaknya masih akan melakukan persiapan jelang objek wisata dibuka. Beberapa diantaranya yaitu memanfaatkan aplikasi pedulilindungi untuk screening karyawan dan pengunjung sert menyiapkan rambu-rambu penunjang protokol kesehatan. 

“Kapasitas sesuai dengan peraturan berlaku 25 persen dulu dari biasanya. Kapasitas disini pernah sampai 2.000 nyamannya di angka 600-700,” katanya.

Saat ini, kegiatan wisata budaya di Saung Angklung Udjo berbeda dibandingkan sebelum pandemi yaitu menerapkan protokol kesehatan. 

“Pada waktu lalu ada menari bersama hampir tidak ada jarak kalau sekarang tentu sekarang pakai standar proktol kesehatan tapi kita semprot dulu angklung pakai desinfektan. Pertunjukannya tidak terlalu jauh berbeda tapi kreatif lagi menari bersama dengan jaga jarak,” bebernya.

Sementara Wali Kota Bandung, Oded M Danial berharap Saung Angklung Udjo dapat beroperasi kembali dan mendukung semua kegiatan kesenian. Keberadaannya menjadi simbol kesenian angklung di Kota Bandung bahkan di dunia. 

“Ya saya kira Saung Angklung Udjo termasuk potensi yang dimiliki Kota Bandung dari sisi tempat budaya kesenian oleh karena itu kita mensuport Saung Udjo agar tetap berjalan dengan baik berkiprah di Nandung untuk dunia. Kenapa dunia karena sudah ke mancanegara,” katanya. 

Ia menegaskan pihaknya terlebih dahulu membuka objek wisata Saung Angklung Udjo meski sebelumnya sudah sempat mengutarakan Kebun Binatang, Trans Studio Mal dan Kiara Artha Park dibuka. Hal itu dilakukan demi kehati-hatian di masa pandemi Covid-19. 

“Saya sampaikan kemarin ini kita bertahap kita uji coba dulu. Berarti ini aja (Saung Angklung Udjo) kita ingin pelan-pelan khawatir ada kejadian,” tandasnya.

Subang Masuk PPKM Level 2, Wabup : Masyarakat Jangan Euforia !

Wabup-Subang-dan-Kapolres-Tinjau-PPKM.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi didampingi Kapolres Subang AKBP. Sumarni melaksanakan monitoring lapangan untuk mengecek dan memantau langsung segala kegiatan masyarakat di pasar baru Pujasera Subang dimasa PPKM pandemi covid-19 terkait protokol kesehatan kepada para pedagang dan pembeli di pasar baru Pujasera Subang, Rabu (8/9/21).

Kapolres Subang AKBP. Sumarni pada kesempatan itu memberikan edukasi langsung kepada pedagang dan pengunjung pasar tentang bahaya covid 19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Karena banyak masyarakat yang terkena dampak Covid – 19 terutama dalam bidang perekonomian para pelaku usaha yang pendapatannya menurun drastis bahkan sampai harus tutup toko tempat usahanya.

Sementara itu, Kang Akur sapaan akrab Wakil Bupati Subang menyampaikan monitoring tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sosialisasi tentang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) telah dilaksanakan oleh masyarakat yang melakukan aktivitas di pasar.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menjaga penerapan PPKM oleh masyarakat pada saat berkunjung ke pasar, agar selalu menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak antara satu sama lain.

Kang Akur menyampaikan, walaupun Subang saat ini masuk PPKM level 2, masyarakat dihimbau untuk tidak terlalu euforia dan merasa Subang sudah aman dari covid-19, namun masyarakat harus tetap menerapkan ptotokol kesehatan dan dijalankan secara ketat untuk menghindari terpaparnya covid-19.

Kang Akur juga merasa prihatin melihat banyak tempat usaha yang tutup, akibat pandemi covid-19 yang berdampak pada perekonomian pedagang dan karyawannya. “Dengan kita terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat diharapkan pandemi covid-19 segera berakhir dan perekonomian kembali pulih.” Ujar Kang Akur.

Pada peninjauan lapangan tersebut masih ditemukan masyarakat baik pedagang maupun pembeli yang masih abai terhadap protokol kesehatan, sehingga Kapolres langsung memberikan  teguran ringan kepada pelanggar tersebut sembari memberikan masker.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Kabid pada Dinas DKUPP, kepala UPTD pasar baru Pujasera dan ketua koperasi pujasera Subang.

Recent Posts