Beranda blog Halaman 1569

Telkom Percepat Peningkatan Kualitas Layanan dan Utamakan Pemenuhan Kebutuhan WFH dan LFH

perbaikan-kabel-bawah-laut.jpg

suarasubang.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya meningkatkan kualitas layanan sehubungan dengan adanya gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa ruas Batam – Pontianak hari Minggu lalu (19/9). Upaya ini antara lain dengan peningkatan kapasitas jaringan melalui pengaktifan jalur back up dan alternatif khususnya untuk jalur komunikasi ke wilayah tertentu seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono mengatakan, “Upaya-upaya yang kami lakukan untuk peningkatan kualitas layanan antara lain dengan melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam. Di samping itu, juga melakukan penambahan kapasitas link untuk beberapa destinasi yang masih menunjukkan occupancy tinggi.”

Sementara itu, untuk perbaikan kabel laut yang merupakan sumber gangguan, Telkom akan segera melakukan penyambungan kabel laut yang didahului berbagai persiapan, seperti penyiapan cableship yang akan dioperasikan menuju titik gangguan untuk melakukan penyambungan, penyiapan peralatan, dan kelengkapan yang diperlukan serta yang tak kalah penting adalah pengajuan perizinan untuk pengerjaan perbaikan tersebut. Adapun diperkirakan proses perbaikan kabel laut yang terganggu akan berlangsung sekitar sebulan.

Lebih lanjut Pujo menjelaskan bahwa sehubungan dengan proses peningkatan kualitas layanan yang bertahap, maka tak menutup kemungkinan adanya sistem prioritas seperti untuk kebutuhan video conference bagi masyarakat yang Work From Home (WFH) dan Learn From Home (LFH). “Kami tetap mengutamakan aplikasi video conference untuk WFH dan LFH mengingat saat ini kebutuhan untuk pendidikan sedang menjadi prioritas.”

“Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan pelanggan yang selalu setia menggunakan layanan TelkomGroup, serta seluruh pihak yang mendukung proses peningkatan kualitas layanan ini. Semoga layanan Telkom dapat memberikan pengalaman digital terbaik bagi seluruh pelanggan,” demikian tutup Pujo.

Dugaan Keterlibatan Bos Bank Panin Masih Didalami

no_image_w_large.gif

KBRN, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan mendalami fakta-fakta baru yang muncul dalam persidangan kasus dugaan suap terhadap dua pejabat pajak.

Termasuk, soal dugaan keterlibatan Bos PT Bank Pan Indonesia (Bank Panin) Mu’min Ali Gunawan.

“Pada prinsipnya, ketika sebuah perkara sudah bergulir di persidangan. Nanti kita akan lihat apa ada fakta-fakta baru atau tidak. Dan tentunya kalau ada fakta-fakta baru itu, jaksa juga akan membuat laporan kepada kita untuk didiskusikan kembali terhadap hal-hal yang sudah dikembangkan atau bagaimana,” kata Deputi Penindakan KPK Karyoto di Gedung KPK, Rabu (22/9/2021) malam.

Dalam dakwaan terhadap dua mantan pejabat pajak Angin Prayitno Aji dan Dadan Ramdani, jaksa KPK menyebut keduanya menerima suap dari kuasa wajib pajak Bank Panin bernama Veronika Lindawati.

Veronika disebut jaksa sebagai orang kepercayaan Mu’min Ali Gunawan.

Bank Panin menugaskan Veronika untuk menegosiasikan nilai kekurangan kewajiban pajak PT Bank Panin. Alhasil, kewajiban pajak Bank Panin disunat sekitar Rp623 miliar, dari semula Rp926 miliar menjadi Rp303 miliar.

Meski dalam dakwaan dijelaskan ada permintaan langsung dari Bank Panin untuk menurunkan nilai pajak, KPK belum bersikap soal apakah akan menjerat Mu’min Ali atau Bank Panin sebagai tersangka.

Sebab, dakwaan yang dibacakan kemarin menitikberatkan terhadap penerima suap.

“Jadi, ini kan juga belum atau baru penerima dulu yang sudah disidangkan. Nanti, biar geser ke sini, bagaimana perkembangannya akan kita beritahukan lebih lanjut,” kata Karyoto.

Sebelumnya, jaksa KPK mendakwa dua mantan pejabat pajak Angin Prayitno Aji dan Dadan Ramdani menerima suap sebesar Rp 15 miliar dan SGD 4 juta atau sekitar Rp42 miliar.

Total suap diduga Rp57 miliar, dan salah satunya adalah dari kuasa wajib pajak Bank Panin Veronika Lindawati.

Veronika disebut diduga menyuap Angin Rp5 miliar dari komitmen fee Rp25 miliar.

Dalam dakwaan disebutkan jika Veronika Lindawati merupakan orang kepercayaan Mu’min Ali Gunawan yang tak lain adalah pemilik bank tersebut. Veronika ditugaskan oleh Bank Panin untuk menegosiasikan nilai kekurangan kewajiban pajak PT Bank Panin.

“Bahwa untuk menegosiasikan penurunan kewajiban pajak Bank Panin, Bank Panin menugaskan Veronika Lindawati sebagai orang kepercayaan dari Mu’min Ali Gunawan selaku pemilik PT Bank Pan Indonesia, Tbk,” ujar jaksa dalam surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (22/9/2021).

Besaran kekurangan kewajiban pajak Bank Panin setelah dicek oleh tim pemeriksa pajak yakni sebesar Rp 926.263.445.392.

Atas besaran kekurangan kewajiban pajak tahun 2016 itu, Veronika menemui tim pemeriksa pajak pada 24 Juli 2018 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 40-42, Jakarta Selatan. 

“Dalam pertemuan tersebut, Veronika Lindawati meminta agar kewajiban pajak Bank Panin di angka sekitar Rp 300 miliar serta menyampaikan bahwa Bank Panin akan memberikan komitmen fee sebesar Rp 25 miliar,” kata jaksa.

Negosiasi berjalan lancar. Kemudian tim pemeriksa pajak berdasarkan persetujuan dari Angin dan Dadan kembali memeriksa kewajiban pajak Bank Panin.

Alhasil, kewajiban pajak Bank Panin disunat sekitar Rp 623 miliar. Dari semula Rp 926 miliar menjadi Rp 303 miliar.

“Setelah mendapat persetujuan dari para terdakwa, tim pemeriksa menindaklanjutinya dengan cara menyesuaikan fiskal positif pada sub pembentukan atau pemupukan dana cadangan sub biaya cadangan kredit (PPAP) Bank Panin, sehingga didapatkan hasil pemeriksaan sebesar Rp 303.615.632.843,” kata jaksa.

Kasus Covid-19 di Subang Tembus 10.469

6c51f3c28e6c81ad0b41cde2362bbecd.jpg

KBRN, Subang: Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat ada 8 kasus penambahan, yang terkomfirmasi aktif. Sehingga jumlahnya menjadi 78 yang masih terkomfitmasi hingga Kamis (23/9/2021).

Ke 78 kasus tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi, yang isolasi mandiri 48 orang, yang di rawat di RSUD Ciereng hanya 2 orang, sisanya 28 orang di rawat di rumah sakit di luar Subang.

“Kalau melihat data kasus terkomfirmasi positif covid di Subang itu, sudah mulai menurun. Apalagi dengan jumlah BOR di RSUD Ciereng hanya menyisakan 2 orang,” ujar dr. Maxi kepada RRI di Subang, Kamis (23/9/2021).

Sementara itu Maxi mengungkapkan, dari penambahan 8 kasus terbaru pada Rabu kemarin itu, terdiri dari 1 orang berasal dari Kecamatan Tanjungsiang, Serangpanjang, Patokbeusi, Pabuaran dan Pamanukan, serta 3 orang dari Kecamatan Jalancagak.

“Penambahan kasus 8 orang itu dari Kecamatan, Serangpanjnag, Tanjungsiang, Patokbeusi, Pabuaran, dan Pamanukan masing-masing 1 orang dan 3 odang lainnya di Kecamatan Jalancagak,” terangnya.

Kadinkes menambahkan, total kasus covid-19 di Subang mencapai 10.469 kasus.

“Total kasus covid sejak Meret 2020 sampai dengan saat ini totalnya mencapai 10.469 orang,” tandas Kadinkes.

Hari Maritim Nasional 2021: Luhut Refleksi Visi

239d9b32927567221ef02619af8800f7.jpeg

KBRN, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat layak untuk disebut sebagai negara maritime, terlebih apabila mampu menguasai lautan seluas mungkin untuk kesejahteraan rakyat.

Hal itu disampaikan Menko Luhut dalam acara Puncak Hari Maritim Nasional 2021 secara virtual, Kamis (23/09/21).

“Sebutan sebagai negara maritim hanya layak diberikan kepada Indonesia, jika kita mampu menguasai lautan untuk kejayaan negara dan kesejahteraan rakyat,” tutur Luhut dalam sambutannya.

Pada Puncak Hari Maritim Nasional pada hari ini, Menko Luhut menjelaskan, Indonesia adalah negara kepulauan mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa tersebut, khususnya karena kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

“Sebagai bangsa bahari yang besar, kita mampu mengelolanya dengan penuh tanggung jawab untuk mensejahterakan rakyat dan menjadi bagian dalam menopang pembangunan ekonomi nasional,” jelas Luhut.

Luhut menekankan, supaya Indonesia dapat meraih kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan segenap sumber daya kemaritiman untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

“Presiden Joko Widodo di awal pembentukan Kabinet Kerja mencanangkan visi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” kata Luhut.

Visi tersebut, kata dia, sangat tepat untuk diusung karena posisi Indonesia yang strategis.

“Banyak kalangan dan komunitas menterjemahkannya sebagai kepentingan dan pemahamannya masing-masing, akan tetapi sepertinya yang dimaksud Presiden Joko Widodo adalah pengembangan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat dan bangsa bahari yang unggul, seperti di era nenek moyang kita. Kembali menjadi pusat peradaban maritim dunia,” ujar Jokowi lebih lanjut.

Kemaritiman Indonesia harus menjadi visi kebangsaan Indonesia. Pembangunan nasional pun harus dibangun berdasarkan pada sector kemaritiman.

“Maka dengan demikian, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional harus pula mempertimbangkan jati diri Indonesia sebagai negara kepulauan,” kata Luhut. (DNS)

Polres Subang Siapkan Penghargaan Bagi Pengendara Disiplin Berlalulintas

1a2d0da2eb4f90bedef356bdde9a193f.jpg

KBRN, Subang: Selama Operasi Patuh Lodaya 2021, Pokres Subang lebih mengedepankan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada edukasi, dan persuasif terhadap para pengguna kendaraan.

Kapolres Subang AKBP Sumarni SH menyebutkan, tujuan dari Operasi Patuh Lodaya 2021, untuk menciptakan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. Juga mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap, dikalangan masyarakat Kabupaten Subang pada khususnya.

“Saya minta kepada masyarakat pengguna jalan untuk mentaati semua aturan lalulintas, mulai dari penggunaan helm berstandar SNI, sabuk pengaman, dan ketentuan lalin yang lainnya. Dan saya juga meminta kepada masyarakat, karena pandemi covid masih belum berlalu, saat keluar rumah, atau saat berkendaraan patuhi ptokes, dan saya minta kepada Anggota Lantas yang melaksanakan Operasi Patuh Lodaya 2021, untuk mengedukasi masyarakat,” ujar AKBP Sumarni kepada RRI di Subang, Kamis (23/9/2021).

Sementara menurut Kapolres dalam Operasi Patuh Lodaya 2021 ini, polisi juga memberikan reward kepada pengguna jalan, yang mematuhi ketentuan lalin. Apalagi bagi anak-anak sekola yang sudah disiplin saat menggunakan kendaraan dengan menggunakan helm dan masker, dan saat berboncengan dengan orang tuanya tetap patuh ketentuan lalin, diberikan mainan dan helm anak. 

“Reward tersebut kita berikan, sebagai motivasi kepada generasi muda, sehingga dapat mengeduakasi yang lainnya, agar tertib berlalulintas. Karena dalam operasi patuh ini, kita lebih mengedepankan ketertiban pengendara roda dua dan roda empat. Termasuk disiplin  penerapan prokes dalam berlalulintas,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, memasuki hari keempat Oeprasi Patuh Lodaya 2021, secara umum kedisiplinan masyarakat terhadap prokes saat berkendaraan batu mencapai 80 persen, maka dari itu pihaknya siapkan sekitar 20 ribu masker, untuk dibagikan kepada masyarakat.

“Kita masih melihat masyarakat yang abai terhadap prokes, maskernya di pakai tetapi di dagu, maskernya disimpan di saku, bahkan ada yang sudah lusuh beberapa hari tidak di cuci, dan kita tetap edukasi masyarakat agar mereka patuh terhadap prokes,” pungkas Kapolres.

Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Cilacap

b982410c5f64745248b5768d4cdffdb2.jpeg

KBRN, Jakarta: Presiden RI Joko Widodo hari ini, Kamis (23/09/21) pagi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Negara bersama rombongan lepas landas menuju Kabupaten Cilacap dengan menggunakan Pesawat Khusus ATR 72-600 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, sekitar pukul 08.30 WIB.

Setibanya di Bandar Udara Tunggul Wulung, Kabupaten Cilacap, Presiden akan langsung menuju Desa Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara.

Di sana, Presiden akan melakukan kegiatan penanaman pohon mangrove bersama masyarakat.

Setelahnya, Presiden akan menuju SMA Negeri 2 Cilacap, guna meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi para pelajar sekaligus menyapa para peserta vaksinasi di sejumlah sekolah lainnya melalui konferensi video.

Selain di SMA Negeri 2 Cilacap, Presiden juga akan meninjau kegiatan vaksinasi bagi masyarakat secara pintu ke pintu yang digelar di Kampung Nelayan Sentolo Kawat, Kecamatan Cilacap Selatan.

Sebelum kembali ke Jakarta, Presiden akan terlebih dahulu menuju Pantai Kemiren, Kecamatan Cilacap Selatan, untuk melakukan kegiatan pelepasan tukik.

Setelahnya, Presiden bersama rombongan akan langsung kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Tunggul Wulung, Kabupaten Cilacap.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kabupaten Cilacap antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Berikan Perhatian kepada Lansia, Pemkot Bandung Hadirkan Sekolah Lansia

bc1faa9002299809168003d366b5bc83.jpg

KBRN,Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menambah empat sekolah lansia di tingkat kecamatan. Total kini sudah ada delapan sekolah di delapan kecamatan di Kota Bandung.

Empat sekolah lansia baru tersebut di kecamatan Lengkong, Bandung Wetan, Sumur Bandung dan Astananyar. Sebelumnya, empat sekolah lansia sudah lebih dulu ada yaitu di Kecamatan Antapani, SUkajadi, Ujungberung dan Cinambo.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang sekaligus Ketua Komisi Daerah (Komda) Lansia ini menyatakan, kehadiran Sekolah Lansia merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) memberikan perhatian kepada para lansia.

“Dengan sekolah lansia ini diharapkan hubungan interaksi sosial terus terjalin. Mudah-mudahan ada potensi-potensi lain yang terus tergali di sesama mereka,” ujar Yana saat pembukaan Sekolah Lansia di Aula Kantor PMI Kota Bandung, Kamis (23/9/2021).  

Guna menopang keberlangsungan Sekolah Lansia, dalam kesempatan tersebut Yana sekaligus membuka TRaining Of TRainers (TOT) bagi para instruktur Sekolah Lansia.

Yana menaruh harapan besar SekolahLansia ini bisa hadir di 30 kecamatan di Kota Bandung. Mengingat, jumlah lansia di Kota Bandung cukup banyak berkisar antara 11-12 persen dari populasi penduduk.

“Usia harapan hidup di KOta Bandung juga cukup tinggi di angka 74,28 tahun. Mudah-mudahan kita bisa membahagiakan dan memberdayakan mereka. Karena kategorinya juga ada yang potensial dan ada juga yang masih harus dibantu,” ucapnya.

Yana mengungkapkan, Sekolah Lansia ini akan diberi kurikulum khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan para lansia. Terutama di masa pandemi Covid-19, setidaknya para lansia memerlukan silaturahmi yang bisa turut mendongkrak imunitas.

“Kurikulumnya, soal kesehatan. Karena di usia itu juga cukup rentan dalam kesehatan. Mungkin bukan hanya untuk dirinya sendiri juga lingkungannya.

Kemudian membuat aktivitas olahraga. Apapun intinya terjadi interaksi sosial lagi di antara mereka,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, Sesuai nomenklatur yang baru bahwa urusan lansia mulai tahun ini berada di bawah Dinsos. 

Namun, sebelumnya perhatian kepada lansia sudah lebih dulu diberikan karena terdapat lansia yang masuk kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

“Lansia nonpotensial yaitu warga miskin dan tidak mampu ada 41 ribu. Non potensial itu istilahnya sudah tidak bisa apa-apa,” katanya.

Sedangkan untuk lansia masih produktif, jelas Tono, ini dikategorikan sebagai lansia potensial. Para lansia tersebut masih memiliki kemampuan baik secara fisik ataupun ekonomi.

Tono menambahkan, dengan hadirnya Sekolah Lansia diharapkan bisa menjadi wadah bagi para lansia potensial ikut berperan dalam meringankan persoalan para lansia nonpotensial.

“Disebutnya lansia potensial, karena dari sosial ekonomi mampu. Kemudian dari kemampuan berpikir juga mampu. Sekolah ini bagaimana caranya bisa mewujudkan salah satu kolaborasi penyelesaian dengan lansia terlantar,” tandasnya.

Jalur Cipeundeuy-Serangpanjang Subang Segera Terhubung

IMG-20210922-WA0030.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Bupati Subang H. Ruhimat menerima Laporan Hasil Survey sekaligus progress pembangunan Jalan Cipeundeuy – Serangpanjang oleh Kepala Dinas PUPR Subang H. Syawal di Ruang Rapat Segitiga Rumah Dinas Bupati, Rabu (22/9/2021).

Dalam pertemuan tersebut dipaparkan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan ruas Jalan Cipeundeuy – Serangpanjang. Selain sebagai rencana gambar kerja, DED tersebut dijadikan pula sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan ruas Jalan sepanjang 24, 6 KM tersebut.

Menurut Kepala Dinas PUPR Subang H. Syawal bahwa dalam kesempatan tersebut dirinya melaporkan hasil DED dan berbagai progress terkait pembangunan ruas Jalan Cipeundeuy – Serangpanjang. Ia menuturkan bahwa laporan yang saat ini disampaikan merupakan instruksi Bupati sebagai upaya menentukan langkah dan kebijakan dalam rangka percepatan pembangunan.

Dalam paparannya ia menyampaikan saat ini progres rute Jalan SUAI – Saung bulat (Jalan LH) existing jalan telah mencapai 8,6 KM yang siap untuk dilakukan pengerasan jalan dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2021. Saat ini bersama Tim dirinya sedang dalam tahapan persiapan landclearing dan pembukaan badan jalan sepanjang 5,38 KM di areal lahan perhutani dekat Cigebang yang masih jadi penghubung ruas jalan Cipeundeuy – Serangpanjang. Ia mengatakan masih ada beberapa titik yang belum terhubung yang progresnya sedang diupayakan diselesaikan tahun ini.

“Sesuai dengan arahan pak Bupati untuk menyelesaikan proses pembangunan jalan Cipeundeuy-Serangpanjang dengan cepat secepat-cepatnya kami lakukan sebaik-baiknya, semoga tahun ini bangun badan jalan selesai dan terhubung semua,” ujar H. Syawal

Dalam kesempatan tersebut kang Jimat memberikan apresiasinya kepada seluruh Tim Pembangunan Kabupaten Subang atas berbagai progress pembangunan yang dicapai meski Kabupaten Subang masih dalam kondisi pandemi Covid 19. Terkait pembangunan Jalan Cipeundeuy – Serangpanjang dirinya menargetkan bahwa tahun ini seluruh badan jalan di rute jalur Cipeudeuy – Serangpanjang dapat terhubung.

Selain cepat dalam membangun ruas badan jalan Cipeundeuy – Serangpanjang kang Jimat menginstruksikan pula agar tetap memperhatikan regulasi yang berlaku sehingga dapat meminimalkan potensi pelanggaran aturan selama proses pembangunan.

“Saya ingin cepat tapi sesuaikan dengan regulasi minimalkan potensi pelanggaran aturan agar niat baik bisa berjalan baik,” ujarnya.

Dirinya menyampaikan bahwa penyelesaian pembangunan ruas jalan Cipeundeuy – serangpanjang dapat menjadi pioner berbagai pembangunan ruas jalan yang menghubungkan berbagai lokasi baik diutara maupun selatan diantaranya terhubungnya jalan menuju akses tol KM 89 hingga dikawasan Ciater-tangkuban parahu menuju lembang. Sehingga dampak pembangunan Pelabuhan Patimban dapat dirasakan juga bukan hanya oleh Kabupaten Subang juga oleh Purwakarta dan Bandung Barat.

“Upayakan agar bisa terhubung badan jalan Cipeundeuy – serangpanjang selesai tahun ini juga,” katanya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Staf ahli bidang Pembangunan Asep Setia Permana, Kepala BP4D Subang Hari Rubiyanto, Plt. Kadis Pertanian Nenden Setiawati dan Kabag Pemerintahan Setda Subang.

DKI Jakarta Bakal Cek Klaster Covid-19 PTM

c48e712e2d37b7435019c9cad91aa617.jpg

KBRN, Jakarta: Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap temuan klaster Covid-19 di kalangan anak sekolah.

Riza mengaku, langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti untuk memastikan kebenarannya.

“Ya informasi itu masih kita perlu cek kembali ya. Nanti bu dinkes, bu widi akan mengecek kembali kepastiannya,” jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Menurut Riza, sejauh ini penerapan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka (ptm) di sekolah-sekolah telah sesuai mekanisme yang ada.

Sehingga, bila ditemukan kasus penularan virus Covid-19 tak mungkin terjadi ketika para siswa dan siswi melaksanakn PTM. Melainkan, saat perjalanan menuju ke sekolah atau di lingkungan tempat tinggalnya.

“Sejauh ini kami meyakini prokes yang dilaksanakan di ptm, di sekolah-sekolah sudah sesuai dengan mekanisme prokes yang ada. Jadi baik ya, kalaupun ada yang tertular kemungkinan ya dalam perjalanan atau dirumah. Bukan disekolah,” jelasnya. 

Ia mengaku, optimis pelaksanaan PTM tak menimbulkan klaster penularan Covid-19. Meski demikian, ia menegaskan masih menunggu kepastian data yang sedang dikumpulkan terkait peristiwa ini.

“Iya, kami sampai hari ini yakin optimis ptm tidak menimbulkan klaster. Tapi untuk pastinya nanti menunggu keterangan dari bu kadis ya,” tegasnya.

Sebelumnya, sebanyak 25 klaster Covid-19 kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas muncul di Jakarta. Data tersebut hasil survei yang dirilis resmi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) melalui situs web sekolah.data.kemdikbud.go.id.

Disana tercatat data survei tertanggal 22 September 2021, terdapat 897 responden sekolah yang mengisi survei itu dan hasilnya terdapat 25 klaster. 

Jakarta Barat menjadi wilayah dengan klaster PTM terbanyak, yakni 8 klaster. Sedangkan Jakarta Timur 6 klaster, Jakarta Utara 5 Klaster, Jakarta Selatan 5 klaster dan 1 klaster di Jakarta Pusat.

Wali Kota Bandung Ingin Imam Muda Pimoin Masjid Kota Bandung

b0bf63f5e67fe37b53b6894ffcabef97.jpg

KBRN,Bandung: Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-47 tingkat Kota Bandung Tahun 2021 menjadi sarana untuk memupuk para generasi muda yang cinta terhadap Alquran. 

Sebab, Oded memiliki harapan besar, seluruh masjid di Kota Bandung bisa dipimpinan oleh para imam muda. Imam muda yang berbekal kemampuan dan kapasitas wawasan yang luas setelah ditempa lewat perhelatan MTQ.

“Hampir ribuan masjid di Kota Bandung bisa diimami oleh imam muda para penghafal Alquran. Bukan sekadar hafal, tapi fasih dan memahami kandungan Alquran,” ujar Oded kepada wartawan  di Masjid Al-Ukhuwwah, Kamis (23/9/2021).

Oded ingin penyelenggaraan MTQ bukan hanya sebatas ajang unjuk kemampuan demi menjaga gengsi antar wilayah peserta, tetapi sebagai program pembinaan jangka panjang yang masif dan konsisten.

Adapun keberhasilan kafilah menjadi juara di MTQ tingkat provinsi, atau bahkan di level nasional hanya sebagai bonus atas kerja kerasnya. 

Misi besarnya tetaplah dalam rangka menopang pembangunan sumber daya manusia yang unggul dengan berpegang teguh pada nilai ajaran agama.

“Alhamdulillah Kota Bandung satu di antara kota kabupaten di Jawa Barat yang memiliki kesungguhan dalam pembangunn sumber daya manusia yang cinta Alquran. Alhamdulillah delapan kali berturut turut kita menjadi juara MTQ di Jawa Barat,” ucapnya. 

Oded pun meminta agar setiap pelaksanaan MTQ tak terkesan eksklusif. Penyelenggaraannya harus tersosialisasikan secara meluas sebagai gerbang untuk menarik perhatian masyarakat terhadap kajian Alquran.

“Oleh karena itu, akses untuk mengikuti MTQ harus dibuka seluas-luasnya kepada mayarakat, baik sebagai peserta maupun sekedar menonton. Sebab dari sinilah tumbuh keinginan untuk mempelajari Alquran, mengamalkannya, dan mentabligkannya,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Oded secara simbolis menyampaikan kadeudeuh bagi para kafilah yang mengikuti Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) XVII/2021 Jawa Barat. 

Kalifah yang berhasil menjadi juara pertama mendapat uang pembinaan Rp40 juta, peringkat kedua (Rp30 Juta) dan peringkat ketiga (Rp20 juta). Sedangkan seluruh kontingen mendapatkan masing-masing Rp5 juta. 

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Ema Sumarna mengatakan, dalam gelaran MTQ ke-47 ini diikuti oleh 857 orang peserta. Ajang ini memperlombakan sebanyak 25 kategori dan akan berlangsung selama enam hari, 18-23 September 2021.

“Tempat pelaksanaan MTQ tahuun 2021 ini kita menggunakan beberapa lokasi, yaitu di Masjid Al-Ukhuwwah, di SMKN 1 Bandung, di Aula KPKB, Masjid Attaqwa Kebon Sirih, dan Aula Kelurahan Babakan Ciamis,” kata Ema.

Ema menuturkan, gelaran MTQ ke-47 ini salah satunya menjadi ajang penjaringan kafilah yang akan dikirim untuk mewakili Kota Bandung dalam perhelatan MTQ ke-37 tingkat Jawa Barat pada 2022 mendatang.

“MTQ tingkat KOta Bandung ini sekaligus untuk mencari para kafilah terbaik yang insyaallah akan mengikuti MTQ tingkat Jawa Barat di Sumedang tahun 2022 nanti,” tandasnya.

Recent Posts