Beranda blog Halaman 1546

Setelah Deadlock, Akhirnya DPRD Subang Sahkan APBD Perubahan 2021

IMG-20211019-WA0040.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Bupati Subang H. Ruhimat mengikuti rapat paripurna DPRD Kab. Subang tentang penandatanganan persetujuan Raperda perubahan APBD tahun anggaran 2021 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Subang. Selasa (19/10/2021).

Rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kab. Subang H. Narca Sukanda dan dibuka pada pukul 10.53 WIB setelah mencapai kuorum. Dalam pembukaannya, Ketua DPRD Subang mengucapkan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Selamat hari Maulid Nabi, semoga teladan Nabi Muhammad dapat kita amalkan dan mendapat syafaat di hari akhir kelak,” katanya.

Ketua Fraksi Gerinda Masrun S.E menyampaikan APBD perubahan merupakan amanat Permendagri no 77 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah & no 64 tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Kang jimat menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada DPRD yang telah bekerja keras bersama tim anggaran pemerintah daerah serta perangkat daerah guna membahas rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD tahun anggaran 2021.

Kang Jimat juga menyampaikan bahwa RAPBD ini merupakan perwujudan dari rasa tanggung jawab pemerintah daerah dan DPRD Kab. Subang terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di kabupaten Subang, dalam rangka mewujudkan visi kabupaten Subang.

“Saya harap program dan kegiatan yang muncul pada perubahan APBD tahun 2021, merupakan solusi terbaik dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang masih menjadi prioritas bersama,” ucap Kang Jimat.

Kang Jimat juga menyampaikan, pemerintah daerah akan melakukan langkah-langkah mengamankan likuiditas keuangan melalui self blocking terutama atas penambahan belanja pada perubahan APBD tahun anggaran 2021.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan nota Persetujuan RAPERDA perubahan APBD tahun anggaran 2021 oleh ketua DPRD Kab. Subang H. Narca Sukanda.

Turut hadir pada rapat paripurna tersebut Sekda Subang, Perwakilan Forkopimda, Para kepala dinas, para kabag di lingkup Setda Subang, para camat dan perwakilan kepala desa se-Kabupaten Subang.

Datangi SMAN 3 Subang, Kapolres Himbau Siswa untuk Jauhi Narkoba dan Konten Pornografi

kapolres-subang.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Kapolres Subang AKBP Sumarni Pimpin Kegiatan Sosialisasi 5M, Kamseltibcar Lantas Serta Penyalahangunaan Narkotika dan Konten Pornografi kepada Siswa/Siswi di SMAN 3 Subang Jl. Emo Kurniaatmaja, Selasa (19/10/2021).

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Subang, Kasat Binmas Polres Subang, Kasat Samapta Polres Subang, Kapolsek Subang Polres Subang, Personel Polwan Polres Subang, Personel Polres Subang dan Siwa/Siswi SMAN 3 Subang.

Kapolres Subang AKBP Sumarni menyampaikan pihaknya sengaja datang untuk melihat kegiatan belajar mengajar di SMAN 3 Subang yang 99,9% sudah melaksanakan Vaksinasi

“Pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, setiap hari masih ada warga masyarakat yang terpapar Covid-19, jadi tolong anjuran pemerintah mengenai Prokes 5M agar di patuhi bener benar”, ujarnya.

Kapolres juga mengatakan, Saya yakin kepada para Siwsa – Siwsi ketika di sekolah sudah mematuhi 5M, tetapi ketika pulang bubaran Sekolah pada saat naik kendaraan umum berkerumun dan adanya titik lengah kita bisa terpapar Covid-19.

“Pada usia remaja memang tidak dirasakan dengan fatal tetapi bisa fatal ketika menularkan kepada orang tua kita di rumah, dengan imunitas relatif rendah dan efek nya akan lebih buruk dari pada usia remaja”, ucapnya.

Tolong jangan egois dengan mementingkan diri sendiri, agar ketika pulang ke rumah tetap mawas diri dengan memakai masker dan tidak berkerumun. Hati hati jaga diri masing masing, sehingga kalian bisa menjaga kesehatan kalian, kata AKBP Sumarni pada para Siswa/siswi.

Sumarni juga menghimbau kepada para Siswa-Siswi agar pada saat libur sekolah tidak nongkrong nongkrong, agar memanfaatkan waktu dengan benar seperti membantu orang tua di rumah ataupun belajar.

“Saya masih melihat anak remaja jika naik motor tidak menggunakan helm, tolong gunakan helm untuk menjaga keselamatan kita jika terjadinya kecelakaan. Dan tolong yang masih menggunakan knalpot racing agar dicopot diganti dengan yg standar nya, karena penggunaan knalpot racing dapat mengganggu masyarakat yang lain”, jelasnya.

Kapolres mengajak Kepada Siswa / Siswi jangan sampai ada yang menjadi pengguna atau penyalahan gunaan narkoba, sayangi diri kalian. Jika ada teman teman siswa menggunakan narkoba dapat melaporkan ke guru atau ke Polisi melalui telpon ke 110, tutupnya.

Pemkab Subang Apresiasi Layanan Nasi Liwet

IMG-20211019-WA0038.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Bupati Subang H. Ruhimat beserta pejabat Forkopimda Subang hadiri pelaksanaan penandatanganan Nota Kesepahaman Penanganan Sistem Lintas Informasi dan pengawasan Elektronik Terpadu (NASI LIWET) 4 lembaga penegakan hukum Subang di Kantor Kejaksaan Negeri Subang, Senin (18/10/2021).

Acara Penandantanganan MoU tersebut melibatkan 4 instansi penegak hukum terkait diantaranya Kejaksaan Negeri Subang, Pengadilan Negeri Kelas IB Subang, Kepolisian Resort Subang, dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang.

Dalam sambutannya yang mewakili 4 instansi penegak Hukum penandatangan MoU Kepala Kejaksaan Negeri Subang I Wayan Sumertayasa SH, MH mengatakan bahwa Layanan Nasi Liwet merupakan layanan yang berisi pertukaran data administrasi antar 4 instansi penegak hukum di Kabupaten Subang yang disediakan dalam rangka memberikan pelayanan penegakan hukum yang prima kepada masyarakat Subang.

Layanan ini tidak akan dikenal tanpa diberi identitas maka dari itu diberikan sebuah identitas yang mengandung budaya lokal yaitu NASI LIWET. Dirinya berharap semoga dengan adanya layanan NASI LIWET akan membantu mengatasi kendala penegakan hukum di Kabupaten Subang dan berharap acara ini bukan hanya seremonial belaka namun dapat membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat Subang

Dalam kesempatan tersebut Kang Jimat sapaan akrab Bupati Subang mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada empat instansi penegak hukum Subang yang telah menyelenggarakan kegiatan MoU sekaligus launching program NASI LIWET.

Dirinya menuturkan bahwa Program tersebut merupakan bentuk sinergitas antar instansi penegak hukum yang tentunya sangat berperan penting dalam mewujudkan keterpaduan dalam penegakan hukum di wilayah kabupaten subang.

“Apresiasi dari saya kepada 4 institusi ini saya yakin akan bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan hukum kepada rakyat Subang,” ujarnya.

Kang Jimat berharap pula dengan adanya Program Nasi Liwet semoga semakin meningkatkan pelayanan Hukum kepada seluruh masyarakat Subang serta dapat mendukung reformasi Birokrasi dan pembentukan Zona Integritas yang melayani sepenuh hati dan bebas Korupsi.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Sekda Subang Asep Nuroni S.Sos, M.Si, Ketua DPRD Subang H. Narca Sukanda, S.Sos, Kapolres Subang AKBP Sumarni, S.IK, SH, MH, Dandim 0605 Subang Letkol Czi Irsyad Wilyarto S.IP, Kepala Pengadilan Negeri Subang Agus Hamzah SH, MH, Kepala LP Kelas IIA Subang Tommy Hendri Bc.IP, S.Sos, perwakilan petinggi Lanud Suryadarma dan jajaran petinggi Kejaksaan Negeri Subang

Kapolres Subang Ingatkan Pelajar Jauhi Narkoba dan Konten Pornografi

kapolres-Subang.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Kapolres Subang AKBP Sumarni pimpin kegiatan sosialisasi 5M, Kamseltibcar Lantas Serta Penyalahangunaan Narkotika dan Konten Pornografi kepada siswa/siswi di SMAN 3 Subang Jl. Emo Kurniaatmaja, Selasa (19/10/2021).

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Subang, Kasat Binmas Polres Subang, Kasat Samapta Polres Subang, Kapolsek Subang Polres Subang, Personel Polwan Polres Subang, Personel Polres Subang dan siwa/siswi SMAN 3 Subang.

Kapolres Subang AKBP Sumarni menyampaikan bahwa dirinya sengaja datang ke sini untuk melihat kegiatan belajar mengajar di SMAN 3 Subang yang 99,9% sudah melaksanakan vaksinasi

“Pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, setiap hari masih ada warga masyarakat yang terpapar Covid-19, jadi tolong anjuran pemerintah mengenai Prokes 5M agar di patuhi bener benar,” ujarnya.

Kapolres juga mengatakan, Saya yakin kepada para siwsa-siwsi ketika di sekolah sudah mematuhi 5M, tetapi ketika pulang bubaran Sekolah pada saat naik kendaraan umum berkerumun dan adanya titik lengah kita bisa terpapar Covid-19.

“Pada usia remaja memang tidak dirasakan dengan fatal tetapi bisa fatal ketika menularkan kepada orang tua kita di rumah, dengan imunitas relatif rendah dan efek nya akan lebih buruk dari pada usia remaja,” ucapnya.

Tolong jangan egois dengan mementingkan diri sendiri, agar ketika pulang ke rumah tetap mawas diri dengan memakai masker dan tidak berkerumun. Hati hati jaga diri masing masing, sehingga kalian bisa menjaga kesehatan kalian, kata AKBP Sumarni pada para siswa/siswi.

Sumarni juga menghimbau kepada para Siswa-Siswi agar pada saat libur sekolah tidak nongkrong nongkrong, agar memanfaatkan waktu dengan benar seperti membantu orang tua di rumah ataupun belajar.

“Saya masih melihat anak remaja jika naik motor tidak menggunakan helm, tolong gunakan helm untuk menjaga keselamatan kita jika terjadinya kecelakaan. Dan tolong yang masih menggunakan knalpot racing agar dicopot diganti dengan yg standar nya, karena penggunaan knalpot racing dapat mengganggu masyarakat yang lain”, jelasnya.

Kapolres mengajak kepada siswa/siswi jangan sampai ada yang menjadi pengguna atau penyalahan gunaan narkoba, sayangi diri kalian. Jika ada teman teman siswa menggunakan narkoba dapat melaporkan ke guru atau ke Polisi melalui telpon ke 110.

Dua Rumah di Montabaru Dompu Ludes Terbakar

5bb4e5476da41fd3c64b2715719ef283.jpg

KBRN, Dompu: Dua rumah di Lingkungan II, Kelurahan Montabaru Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, ludes terbakar. Diketahui, dua rumah itu milik Rugaya dan Marlina.

Purnawansyah, warga setempat mengatakan, kejadiaan itu terjadi pada Senin (18/10/2021) pukul 17.00 wita. Api diketahui membesar dari rumah Rugayah yang merupakan rumah panggung berdinding kayu.

“Api kemudian merembet ke rumah permanen milik Marlina,” katanya, Senin (18/10/2021).

Sulitnya medan dan ketersesiaan air, membuat pemadam secara manual oleh warga, tidak dapat membuat api padam. Baru sekitar 30 menit, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Dompu, tiba dilokasi dan bsrhasil menjinakkan api.

Tak kurang dari 30 menit, tim Damkar berhasil memadamkan api, sehingga api tidak sempat menjalar ke rumah lain.

Polisi melakukan penyelidikan penyebab kebakaran dan dilaporkan tidak ada korban jiwa. Namun ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah. (imr)

Telkom Jadi Satu-Satunya Perusahaan Indonesia di Jajaran Forbes 2021 World’s Best Employer

Foto.jpeg

suarasubang.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali meraih pengakuan yang bergengsi dari institusi internasional. Kali ini, Telkom menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam jajaran Forbes 2021 World’s Best Employer. Telkom menempati peringkat #299 dari 750 perusahaan terpilih yang berasal dari seluruh dunia dan beragam sektor industri. Ini merupakan pencapaian yang baik karena Telkom berhasil masuk dalam daftar tempat bekerja terbaik mengungguli perusahaan-perusahaan besar lainnya. Adapun untuk kategori industri telecommunication & services, Telkom menempati urutan ke #7 dunia di atas Nokia, KT, Erricson, dan Vodafone, sekaligus menjadi satu-satunya perusahaan telekomunikasi asal Asia Tenggara yang masuk dalam kategori ini.

Forbes Global bekerja sama dengan Statista, lembaga market research dunia, untuk melakukan survei kepada 150.000 karyawan full-time dan part-time yang bekerja di perusahaan/instansi multinasional dari 58 negara di dunia. Para responden diminta untuk mengevaluasi tempat kerja berdasarkan image (employer branding), economy footprint, talent development, gender equality and social responsibility. Responden juga diminta untuk memberikan rating seberapa besar mereka merekomendasikan perusahaan tempat mereka bekerja kepada kerabat maupun kolega. Hasilnya, ada 750 perusahaan dengan nilai tertinggi yang berhasil menjadi bagian dalam daftar Forbes 2021 World’s Best Employer.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan Forbes Global. “Merupakan kebanggaan bagi kami dapat menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang diakui sebagai tempat kerja terbaik oleh media yang kredibel di kancah internasional seperti Forbes Global. Kami menyadari bahwa people adalah aset yang sangat penting dalam keberhasilan dan keberlangsungan suatu perusahaan. Untuk itu, di tengah langkah transformasi yang dilakukan, Telkom juga fokus dalam mengelola human capital khususnya dalam mencetak talenta digital terbaik yang profesional dengan berlandaskan core values AKHLAK. Pengakuan sebagai World’s Best Employer dapat menjadi salah satu bukti bahwa apa yang kami lakukan sudah benar dan on the track.”

Komitmen Telkom dalam bertransformasi dan serius mengelola talenta digital ini sejalan dengan arahan Presiden RI kepada seluruh Direktur utama BUMN pada Kamis lalu (14/10), bahwa pentingnya untuk membangun profesionalisme dan kultur kerja yang baik untuk memperkuat BUMN dalam menghadapi persaingan, baik nasional maupun internasional. Presiden RI meminta BUMN untuk beradaptasi pada model bisnis dan teknologi baru, sehingga bisa dapat melangkah lebih cepat lagi seperti yang ia lihat pada sektor perbankan dan telekomunikasi tanah air, salah satunya Telkom.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi menambahkan bahwa hasil survey tersebut menandakan Telkom menjadi tempat bekerja yang nyaman dan produktif bagi karyawan dan juga dipersepsi oleh talent di luar sebagai tempat bekerja positif dan kondusif. Hal ini tak terlepas dari peran serta manajemen dan karyawan yang telah mendukung terciptanya employee experience yang baik. “Semoga pengakuan ini dapat memotivasi Telkom untuk semakin adaptif lagi menghadapi segala disrupsi dan tantangan yang ada. Dengan berlandaskan core values AKHLAK, kita terus lahirkan inovasi dan kembangkan model bisnis baru serta percepat digitalisasi untuk memberikan kontribusi terbaik demi Indonesia yang lebih baik,” tutup Afriwandi.

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Rata-rata Penghasilan Bulanan Mitra UMKM di Masa Pandemi Meningkat 7 Kali Lipat, GoFood Fokus Kembangkan Wadah Edukasi

GoFood.jpg

suarasubang.com – UMKM kuliner menjadi salah satu bidang usaha yang terdampak di masa pandemi. Untuk dapat terus bertahan, sebanyak 42% UMKM menggunakan platform digital dan media sosial sebagai antisipasi kebijakan PPKM. Di GoFood, 43% UMKM yang bergabung menjadi mitra usaha merupakan pengusaha pemula dan sebanyak 250 ribu kuliner baru go online di GoFood pada masa pandemi 2020. Ini menjadi perhatian tersendiri bagi GoFood untuk dapat berperan aktif mendorong UMKM go online dan bertahan di tengah masa pandemi.

Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, “Walaupun sudah berhasil pivot ke platform online, UMKM kuliner masih menghadapi tantangan dalam memastikan keberlanjutan bisnis. Kami mempelajari bahwa dukungan edukasi dan pengembangan kapasitas melalui Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) penting dilakukan agar UMKM dapat meningkatkan keterampilan dan mampu bersaing di tengah kompetisi bisnis kuliner yang semakin ketat.”

KOMPAG yang merupakan pionir wadah komunitas UMKM kuliner di industri digital kini bertumbuh menjadi wadah terbesar yang diikuti oleh lebih dari 107 ribu UMKM kuliner dari 70 kota di Indonesia untuk menambah ilmu, berkolaborasi, dan berjejaring.

Berkat serangkaian program pelatihan dan kesempatan berjejaring KOMPAG, ratusan ribu UMKM kuliner berhasil meningkatkan keterampilan bisnis. Melanjutkan kesuksesannya, KOMPAG akan semakin fokus pada dua hal di tahun 2022 mendatang. Pertama Mentorship & Pelatihan Tersegmentasi, dimana anggota KOMPAG yang dibagi berdasarkan kategori keaktifan bisa mengikuti sesi workshop rutin mingguan di Live NGOPI (Ngobrol Pintar) Workshop bersama Mentor GoFood dan mendapatkan program mentorship eksklusif.

Kedua, KOMPAG terus konsisten mendukung Peningkatan Skala Bisnis UMKM GoFood. Selain mengikuti pelatihan yang dipandu oleh mentor, para mitra UMKM kuliner juga bisa mendapatkan tips sukses mengelola bisnis secara mandiri lewat aplikasi GoBiz dan mengakses menu ‘BizTips’.

“Berkat kegigihan mitra UMKM serta dukungan GoFood, rata-rata pendapatan bulanan mitra UMKM kuliner yang bergabung di masa pandemi hingga kini (Q2 2020 – Q3 2021) meningkat hingga 7 kali lipat. Inilah yang terus memotivasi kami untuk berinovasi dan memperkuat wadah edukasi serta berjejaring, KOMPAG,” imbuh Catherine.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Nia Niscaya, turut memberikan selamat atas kesuksesan GoFood dalam memberikan pendampingan yang konsisten dan komprehensif bagi para pelaku usaha kreatif, termasuk UMKM. Nia mengatakan, “Kami sepakat dengan GoFood bahwa dukungan bagi UMKM tidak bisa berhenti pada digitalisasi, tapi juga mendukung keberlanjutan usaha UMKM di tengah perubahan kebutuhan dan daya beli masyarakat yang kian dinamis yang salah satunya dilakukan melalui pembinaan melalui KOMPAG.”

Nia melanjutkan, “Kami melihat keseriusan GoFood menggarap sektor ini, sehingga kami percaya inovasi yang dihadirkan akan mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja di industri ekonomi kreatif, dimana bidang usaha kuliner menjadi pemain terbesar di dalamnya. Kami sangat berharap dukungan KOMPAG dapat terus diperluas dan menjadi sebuah wadah positif untuk menyediakan berbagai kebutuhan dan informasi positif bagi pelaku usaha, salah satunya protokol kesehatan CHSE, sehingga dapat terus bermanfaat bagi pelaku usaha kuliner se-Indonesia.”

KOMPAG terbuka luas bagi seluruh mitra usaha GoFood. Untuk bergabung, mitra bisa mengisi form registrasi di Facebook Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) yang dapat diakses melalui tautan bit.ly/KOMPAGFB.

Pinjol Ilegal Teror Nasabah dengan Foto Telanjang

3c57943f04b437c58c7cbd425fe2dfc3.jpg

KBRN, Jakarta: Debt collector perusahaan pinjol ilegal yang digerebek di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, melakukan penagihan dengan cara meneror nasabahnya dengan foto-foto pornografi. Teror ini dilakukan apabila nasabah telat membayar pinjaman dengan jumlah tertentu yang diberikan perusahaan bernama PT AIC ini.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan, cara-cara penagihan yang tidak sepantasnya ini sudah dipraktikkan penagih PT AIC berulang kali.

“Mereka mengancam dan mengirimkan gambar-gambar tidak benar atau pornografi kepada para nasabah untuk melakukan penagihan,” kata Auliansyah di lokasi penggrebekan, Senin (18/10/2021) malam.

Dalam praktiknya, debt collector perusahaan ini akan menyebarkan foto nasabah yang telah diedit dengan gambar-gambar telanjang. Gambar pornografi itu kemudian disebarkan ke kontak-kontak di dalam ponsel nasabah.

Teror seperti ini berulang kali dilakukan kepada nasabah-nasabah yang telat membayar tagihan. Polisi juga mendapati bahwa para debt collector ini melakukan pengancaman dengan kata-kata kasar terhadap nasabahnya.

Kemudian, para debt collector ini juga kerap kali meneror kontak-kontak lain yang tertera di dalam ponsel nasabah.

“Ada pengancaman dan kemudian akan kita kembangkan terkait juga akses dari mana mereka mendapatkan nomor telepon di ponsel nasabah,” jelas Auliansyah.

Adapun dalam penggerebekan malam ini, polisi mengamankan sedikitnya empat orang dari kantor pinjol ilegal di Ruko Gading Bukit Indah tersebut.

Keempat orang tersebut merupakan para pekerja PT AIC atau perusahaan yang mengoperasikan praktik pinjol ilegal di dua ruko yang ada di TKP.

“Malam ini kita mendapatkan empat orang. Ada dua, tugasnya sebagai supervisor telemarketing dan satunya ada supervisor sebagai debt collector, kemudian ada satu bagian umum dan satu bagian collecting,” ungkap Auliansyah.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sejumlah komputer, laptop, modem, dan data-data yang tersimpan di dalam fasilitas milik pinjol ilegal ini.

Para pekerja serta barang bukti kemudian diamankan untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan.

Seperti Paralel, 2019 Adalah Fenomena Awal Dimulainya Wabah Trojan Perbankan Di Asia Pasifik

Trojan-Perbankan.jpg

suarasubang.com – Sudah menjadi fakta bahwa krisis kesehatan saat ini, yang pertama kali terdeteksi pada Desember 2019, telah mengubah secara drastis berbagai aspek kehidupan manusia secara global dan di khususnya Asia Pasifik. Salah satu dampak yang paling jelas adalah peningkatan signifikan adopsi pembayaran digital di wilayah tersebut.

Beberapa laporan telah menyebutkan statistik untuk membuktikan tren ini, tetapi bagaimana dengan efek nyatanya pada lanskap keamanan siber di sektor finansial?
Setelah menganalisis data historis dari Kaspersky Security Network (KSN), Vitaly Kamluk, Direktur Global Research & Analysis Team (GReAT) untuk Asia Pasifik di Kaspersky, menemukan bahwa peningkatan pembayaran non tunai di Asia Pasifik sejalan dengan meningkatnya Trojan perbankan di wilayah tersebut.

“Bahkan jauh sebelum pandemi COVID-19, Asia Pasifik selalu menjadi salah satu pemimpin dalam adopsi pembayaran digital, didorong oleh negara-negara maju seperti China, Jepang, Korea Selatan, dan bahkan India. Pandemi ini memperluas penggunaan teknologi ini secara signifikan – terutama di negara-negara berkembang di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Seperti yang kita ketahui bersama, pembatasan sosial memaksa semua orang mengalihkan transaksi keuangannya secara online. Tapi, sekarang, setelah menganalisis angka historis yang kami miliki tentang ancaman finansial, saya juga mengetahui bahwa ada wabah lain yang dimulai pada awal 2019 di Asia Pasifik, yaitu Trojan perbankan,” kata Kamluk.

Trojan perbankan adalah salah satu spesies paling berbahaya di dunia malware. Sederhananya, mereka digunakan untuk mencuri uang dari rekening bank pengguna.
Tujuan utama malware ini adalah untuk mendapatkan kredensial akses atau kata sandi satu kali (OTP) ke rekening bank online atau untuk memanipulasi pengguna dan membajak kontrol akses perbankan online langsung dari pemilik yang sah.

Karena meningkatnya penggunaan pembayaran online dan sikap konsumen yang masih membutuhkan perbaikan dalam melindungi perangkat mereka, Trojan perbankan adalah salah satu malware yang paling berdampak bagi pengguna rumahan.

Analisis data historis selama satu dekade dari KSN menunjukkan bahwa Korea Selatan adalah salah satu negara pionir di Asia Pasifik yang menderita Trojan perbankan sepanjang 2011-2012. Namun, sejak tahun 2013 statistik menunjukkan jumlah infeksi yang relatif rendah dan kini berada di bagian bawah daftar negara yang terinfeksi Trojan perbankan di wilayah tersebut.

Sebagian besar negara maju lainnya juga menunjukkan statistik deteksi Trojan perbankan yang rendah, sementara negara-negara berkembang tampaknya telah dan tetap menjadi hot spot atau area menggiurkan bagi para pelaku kejahatan siber sejak 2019.

“Trojan perbankan bukanlah masalah terbesar di banyak negara di Asia Pasifik hingga 2019 ketika wabah infeksi muncul di beberapa negara sekaligus. Sejak saat itu tidak ada yang melihat ke belakang. Telemetri kami menunjukkan bahwa ancaman berbahaya ini telah berkembang dalam hal deteksi dan jangkauan. Kami melihat bahwa hal itu akan terus menimbulkan ancaman signifikan bagi organisasi keuangan dan individu di wilayah ini karena kami terus melihat lebih banyak pengguna dan startup yang terjun ke bidang pembayaran digital,” tambah Kamluk.

Dalam hal distribusi regional, Filipina mencatat jumlah pengguna unik tertinggi yang diserang di Asia Pasifik dengan 22,26% dari semua Trojan perbankan yang ditemukan di wilayah tersebut, diikuti oleh Bangladesh (12,91%), Kamboja (7,16%), Vietnam (7,04%), dan Afghanistan (7,02%).

Kamluk juga mencantumkan jenis aktor ancaman siber finansial, berdasarkan analisis hampir 300 insiden siber sektor keuangan yang dilaporkan secara publik sejak 2007. Ini termasuk:

  • Aktor non-negara (pelaku kejahatan siber) – individu atau kelompok kriminal yang mencari keuntungan pribadi dan keuntungan ilegal. Sering tertarik pada akses tidak sah ke sistem pemrosesan pembayaran sensitif, jaringan ATM, tetapi juga menjalankan pemerasan setelah serangan DDoS atau ransomware. Hasil dari serangan tersebut adalah gangguan operasi bisnis atau pencurian uang.
  • Aktor ancaman yang disponsori negara – peretas terampil yang terorganisir, kemungkinan besar mendapatkan imbalan untuk itu (insentif/gaji). Tugas mereka adalah menyelinap di belakang garis musuh di jaringan sensitif negara lain untuk memetakan aset, memasang backdoor berbahaya, dan bahkan melakukan pencurian keuangan besar-besaran dalam beberapa kasus.
  • Orang dalam (insiders) – Para pelaku ancaman ini melibatkan pencurian kekayaan intelektual perusahaan, baik untuk dijual kembali demi keuntungan pribadi atau untuk memajukan tujuan negara-bangsa yang mempekerjakan mereka.
  • Sejumlah aktor ancaman – kombinasi dari tipe-tipe yang disebutkan di atas.
  • Tidak diketahui (unknown) – ini bukan tipe penyerang yang beraksi sendiri, ini hanya mencakup semua kasus di mana tidak jelas siapa yang berada di balik serangan tersebut.

“Proporsi aktor ancaman siber yang tidak diketahui (unknown) telah tumbuh dari waktu ke waktu, dan ini merupakan tren yang mengkhawatirkan. Dengan pertumbuhan jumlah serangan, tampaknya ada kecenderungan berbahaya bahwa lembaga keuangan semakin tidak mampu mengidentifikasi siapa yang menyerang mereka. Pelaku ancaman yang tidak dikenal dan tidak dapat diidentifikasi ini berada di balik 60% serangan pada tahun 2020, dan jumlah ini kemungkinan akan tumbuh hingga 75% tahun ini.” Tambah Kamluk.

Untuk mengamankan perusahaan dan individu dengan lebih baik dari pelaku kejahatan siber yang dikenal maupun tidak dikenal, Kamluk membagikan pengingat berikut:

Untuk organisasi dan perusahaan keuangan, secara umum:

  • Pertahankan perimeter Anda dengan vendor yang andal
  • Jalankan latihan keamanan siber
  • Verifikasi perangkat lunak rantai pasokan Anda
  • Pantau tren dan serangan terbaru
  • Memotivasi staf untuk melaporkan temuan dan kontak yang mencurigakan

Untuk individu:

  • Perbarui perangkat lunak Anda secara teratur
  • Perhatikan peringatan perangkat lunak keamanan
  • Lebih waspada dalam berkomunikasi
  • Gunakan kata sandi yang kompleks dan dilengkapi 2FA
  • Gunakan dompet digital perangkat keras dan patuhi protokol keamanannya
  • Pasang solusi keamanan yang andal untuk perangkat Anda – termasuk ponsel

WJIS 2021, Tawarkan REBANA dan Potensi Jabar Selatan

7b5452f3b5128da2c240c16d1c4a4fd3.jpeg

KBRN, Bandung: Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat Herawanto mengatakan West Java Investment Summit (WJIS) 2021, berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada WJIS tahun ini, bakal diangkat sejumlah proyek invetasi yang siap ditawarkan, termasuk proyek investasi Jawa Barat bagian selatan sebagai destinasi baru investasi.

“Tidak hanya itu, pada WJIS 2021 juga akan dilakukan peresmian Peraturan Presiden (Perpres) No. 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat bagian selatan, yang memperkuat keyakinan para calon investor mengenai besarnya potensi dan manfaat berinvestasi di Jawa Barat,”ucap Herawanto dalam jumpa pers virtual Senin (18/10/2021).

Ditambahkannya juga WJIS 2021 masih akan menawarkan proyek potensial di kawasan REBANA dan beberapa potensi investasi di sektor pariwisata, kawasan industri, dan UMKM yang merupakan kerja sama dengan Dinas Pariwisata, Himpuan Kawasan Industri (HKI) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Herawanto juga mengatakan, WJIS merupakan hasil kolaborasi dan sinergi seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Jawa Barat bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya melalui DPMPTSP yang telah dilakukan sejak 2019. Mengusung tema Navigating Post – Covid World: Investment Growth for Resilient West Java, the 3rd WJIS 2021 akan diselenggarakan pada 21-22 Oktober 2021.

“Sinergi dan kolaborasi antar stakeholders menjadi kunci penting suksesnya investasi di Jawa Barat yang berperan dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi untuk mencapai pertumbuhan seperti pada level pra-pandemi,”kata Herawanto.

“Beberapa kegiatan juga telah dilaksanakan dalam rangka Road to WJIS 2021 antara lain Infrastructure Forum pada 14 Agustus 2021, peluncuran Ekosistem Investasi Jawa Barat pada 19 Agustus 2021, dan beberapa hari yang lalu Capacity Building terkait Penyajian Overview Proyek Investasi yang dilaksanakan secara virtual pada 14 Oktober 2021,”jelas dia.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mengatakan,  pada semester I 2021 realisasi investasi Jawa Barat merupakan yang tertinggi secara nasional mencapai Rp.72,50 triliun bersumber dari Penanam Modal Asing (PMA) 61,06 persen dan Penananm Modal Dalam Negeri (PMDN) 38,94 persen.

Adapun mayoritas investasi dikucurkan untuk sektor perumahan dan kawasan industri, industri otomotif, transportasi, serta konstruksi.  Khusus untuk PMA, negara asal investor cukup beragam antara lain berasal dari Korea Selatan, Jepang, China, Belanda, dan Singapura.

“Infrastruktur menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modal di Jawa Barat, antara lain kawasan industri, jalan tol, jalur kereta api, bandara, dan pelabuhan yang terus dikembangkan, serta dukungan kebijakan dan berbagai insentif yang memberikan kemudahan bagi investor,”ucapnya.

Berdasarkan ICOR tersebut, menurut Noneng, berinvestasi di Jawa Barat relatif lebih efisien, yakni untuk menambah 1 persen pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, hanya diperlukan peningkatan investasi sekitar 4 persen. Efisiensi investasi ini menyebabkan Jawa Barat menjadi kontributor utama investasi nasional.

Dalam jangka pendek lanjut Noneng, realisasi investasi di tengah pandemi berdampak positif pada penciptaan lapangan pekerjaan baru. Sementara dalam jangka menengah panjang, investasi dapat memberikan multiplier effect yang besar pada kinerja ekspor, perbaikan pendapatan dan daya beli masyarakat pekerja, serta bergeraknya berbagai sektor ekonomi lainnya, baik di hulu maupun hilir.

“Ke depannya, Jawa Barat diharapkan semakin piawai dalam mengidentifikasi potensi investasi yang sejalan dengan concern investor global, seperti digital infrastructure dan proyek investasi yang ramah lingkungan seperti proyek investasi rendah emisi karbon,”pungkas dia.

Recent Posts