Beranda blog Halaman 1509

Sepanjang Tahun 2021 Polres Subang Amankan 125 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba

polres-subang-1.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Sejak Januari sampai dengan Desember 2021, Satuan Reserse dan Narkoba Polres Subang, berhasil mengungkap 92 kasus dengan jumlah 125 tersangka.

Kapolres Subang AKBP Sumarni SH, melalui Kasat Narkoba Polres Subang IPTU Ronny mengungkapkan, meski di tengah pandemi covid-19, namun Sat Narkoba telah berhasil mengungkap 92 kasus penyalahgunaan narkoba, dengan 125 tersangka, yang dilakukan dalam rentang wakti satu tahun.

“Alhamdulillah, Polres Subang setidaknya dapat meminimalisir peredaran dan penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi muda Subang, dengan mengamankan 125 tersangka, dari 92 kasus,” ujar IPTU Ronny kepada RRI di Subang, Jumat (31/12/2021).

Lebih lanjut Kasat Narkoba menyebutkan, dari 92 tersangka itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa narkoba jenis sabu, ganja, tembakau syntetis, sediaan farmasi hexymer, tramadol, trihexyl, dan double y, serta psykotropika jenis extacy.

“Sabu seberat 657,8 gram, ganja 1.492,3 gram, tembakau syntetis 2.840,9 gram, sedian farmasi seperti hexymer 75.522 butir, tramadol 7.989 butir, trihexyl 470 butir, dan double y 1.000 butir, serta psikotropika jenis extacy sebanyak 30 butir,” paparnya.

Ronny menyatakan, pihaknya terus menuatakan perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba tersebut, demi menyelamatkan generasi muda Kabupaten Subang pada khususnya. Pernyataan perang terhadap narkoba tersebut kata IPTU Ronny, yabg besok naek pangkat jadi AKP itu, Indonesia sudah dinyatakan darurat narkoba. Artinya Kepolisian, bersama BNN, terus melakukan penangkapan para pelaku pegedar narkoba, dan juga melakukan sosialisasi terhadap bahaya narkoba kepada kalangan generasi muda, pelajar dan mahasiswa, serta masyarakat umum, yang dibantu oleh sejumlah aktivis markoba.

“Ayo kita lawan narkoba ini, demi masa depan bangsa yang lebih cerah, karena dengan narkoba semua harapan bisa musnah, selain mendapatkan imbalan penjara, juga kesehatan organ tubuh serta otak kita akan hancur, bahkan tidak berfungsi, gara-gara menkonsumsi narkiba tersebut,” tandas Kasat Narkoba.

DPR Target RUU KUHP Tuntas Tahun 2022

19c72d40d10e033911b6d5721bab391f.jpeg

KBRN, Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menargetkan pihaknya akan menuntaskan revisi Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) pada tahun 2022.

Dasco mengakui pembahasan revisi RUU KUHP itu berjalan alot karena ada beberapa pasal yang belum ada titik temu. Namun demikian, pembahasan RUU KUHP akan terus dilakukan agar sempurna dan tidak digugat di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Pembahasan malah masih ada beberapa item yang masih belum ada pemecahannya. Justru kita ingin undang-undangnya sempurna dan lalu kemudian juga tidak di-judicial review,” kata Dasco, Minggu (02/01/2022). 

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu yakin pembahasan RUU KUHP akan selesai tepat waktu karena telah masuk dalam agenda Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas.

“Ya, pada prinsipnya kita Prolegnas Prioritas, termasuk KUHP (RKUHP). Itu kita akan selesaikan insyaAllah di tahun depan,” kata Dasco. 

Saat ini, Sufmi menyebut RKUHP masih dalam tahap penyempurnaan dan sosialisasi oleh pemerintah. Dia memastikan pihaknya bakal terus berkomunikasi dengan pemerintah terkait lanjutan penyempurnaan RUU tersebut.

“Komunikasi dengan pemerintah terus berjalan baik KUHP maupun UU yang lain yang masuk Prolegnas Prioritas (2022),” kata Sufmi. 

Diketahui, beberapa waktu terakhir, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak DPR RI agar revisi RUU KUHP segera disahkan. Desakan itu merupakan hasil rekomendasi Bahtsul Masail Qanuniyah NU yang digelar dalam Muktamar ke-34 di Lampung 23-24 Desember lalu

Kalau Program Upland Manggis Ada Pungutan, Kadis: Lapor ke Saya!

program-Upland.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Subang menegaskan bahwa tidak ada pungutan dalam Program Upland Manggis TA 2021 dengan total anggaran sebesar Rp 31 miliar.

Rumor pemotongan bantuan Program Upland Manggis untuk 81 kelompok tani yang tersebar di 8 kecamatan zona Subang Selatan, yakni Serangpanjang, Sagalaherang, Jalancagak, Kasomalang, Cisalak, Tanjungsiang, Cijambe dan Dawuan tersebut tidak benar.

“Siapa yang bilang ada pemotongan? Bawa ke saya orangnya. Laporkan ke saya kalau ada pemotongan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Nenden, Rabu (29/12/2021).

Pihaknya, ucap dia, bahkan tidak tahu berapa nilai anggaran program Upland Manggis yang diterima oleh masing-masing kelompok tani.

“Mana saya tahu berapa-berapanya, uang bantuan itu kan ditranfer langsung ke masing-masing kelompok,” ucap Nenden.

Menurut dia, Upland Manggis merupakan program pusat yang anggarannya dari pusat dan dinasnya hanya memfasilitasi pelaksanaan saja.

“Itu konsultannya dari pusat. Juga ada pendamping atau fasilitatornya yang mengawasi setiap waktu. Kalau kita memfasilitasi saja,” ucap Nenden.

Sementara itu, Fasilitator atau Pendamping Program Upland Manggis Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Dadang Firmansyah, mengungkap, hingga jelang berakhirnya tahun 2021, pelaksanaan pembangunan sarana prasarana program Upland, baru mencapai rata-rata 70 persen.

“Untuk pekerjaan fisik sudah dilaksanakan, rata-rata sudah 70 persen,” ujar Dadang kepada Jabarpress.com di sela pengukuhan Jaringan Petani Milenial atau JPM di Kantor Dinas Pertanian Subang, Selasa (28/12/2021).

Dia menyebut, JPM dikukuhkan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dimana masing masing pesertanya merupakan petani milenial. Di Subang, pengukuhan dihadiri sekitar 60 peserta dari 81 kelompok tersebar di 8 kecamatan zona Subang Selatan, yakni Serangpanjang, Sagalaherang, Jalancagak, Kasomalang, Cisalak, Tanjungsiang, Cijambe dan Dawuan.

Dia menjelaskan, yang dibahas dalam pengukuhan itu, yakni bagaimana daya tarik petani milenial di bidang pertanian, khususnya di bidang digitalisasi, dengan komoditas yang digarap berbagai jenis.

Untuk Subang, komoditas yang digarap yakni program Upland Manggis. Sedangkan kabupaten / daerah lain ada yang komoditas bawang, peternakan, kentang, atau padi organik.

“Jadi berbeda beda komoditas, karena ini program se-Indonesia,” tuturnya.

Dadang menyebut, di Subang, ada 81 kelompok yang dapat bantuan program Upland Manggis. Namun dirinya tak tahu berapa nilai bantuan yang diterima masing-masing kelompok tani tersebut.

Untuk tahun 2021 ini, ungkap dia, programnya berupa kegiatan fisik, yakni jalan usaha tani, pipanisasi, embung, terasering dan dam parit.

“Jadi ada lima kegiatan fisik untuk Manggis ini,” jelasnya.

Dadang juga menyangkal info yang beredar soal adanya pemotongan bantuan untuk para kelompok tani.

“Saya yakin enggak ada potongan, dan itu bukan saran saya,” pungkasnya.

Diketahui, Program Upland Manggis senilai Rp31 miliar di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Subang, sudah direalisasikan. Namun, dari total anggaran sebesar Rp31 miliar itu, dikabarkan baru cair kisaran Rp14 – 15 miliaran di tahun 2021 ini. Sisanya, akan direalisasikan tahun 2022 nanti.

“Tadinya akan cair Rp31 miliar, tapi tidak memungkinkan tahun 2021 ini, lalu infonya akan cair sekitar Rp23 miliar tapi juga tidak memungkinkan tahun ini. Jadi kemungkinan cairnya Rp14 – 15 miliaran. Tapi yang tahu detilnya Kasi terkait, Pak Johan selaku manajer, dia yang langsung mengelola,” ujar Kabid Sumber Daya Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Nana Supriatna, kepada Jabarpress.com.

Anggaran sebesar Rp15 miliaran itu pun sudah disalurkan kepada 81 kelompok tani Manggis yang tersebar di 8 kecamatan.

“Uang langsung cair ke setiap kelompok,” ucapnya.

Nana mengungkap, anggaran sebesar itu direalisasikan untuk membangun sarana prasarana, yakni pembuatan jalan usaha tani, embung, saluran irigasi, dan Damparit.

“Adapun untuk bibit, pupuk, pestisida dan pelaksanaan tanam manggis, rencananya tahun 2022 nanti,” tuturnya.

Diketahui, program Upland Manggis di Subang akan dilaksanakan di 34 desa yang tersebar di 8 kecamatan dengan total luas lahan 1.065 hektar dan sumber dana berasal dari APBN Kementerian Pertanian Dirjen Sarana Prasarana yang merupakan hibah dari luar negeri, dengan nilai total hibah sebesar 120 juta dolar.

Polisi Jadwalkan Pemanggilan Bahar Smith Senin Nanti

b9c5643c45ac626eb9997c9a396cd25c.jpeg

KBRN, Bandung: Penyidik Polda Jawa Barat terus melakukan pengembangan kasus, terkait penyidikan dugaan ujaran kebencian yang mengandung SARA diduga dilakukan Bahar bin Smith.

Untuk mempermudah mengindetifikasi para saksi, penyidik membagi dalam dua klaster tempat kejadian perkara (TKP), yaitu klaster Bandung sebagai TKP awal tempat Bahar bin Smith ceramah yang diduga berisi ujaran kebencian sebanyak 15 orang saksi dan klaster Garut menjadi 10 saksi.

Kemudian saksi pelapor yang diperiksa sebanyak 4 orang dan saksi ahli sebanyak 21 orang. Untuk barang bukti tambahan yang disita yakni satu buah handphone pada klaster TKP Garut dan satu buah flashdisk pada klaster Bandung.

Adapun semua barang bukti digital atau digital evidence yang telah di sita, dan telah dikirim ke Laboratorium Digital Forensik Bareskrim Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan.

Penyidik, akan terus mengembangkan kasus ini dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi lainnya yang diperlukan secara profesional dan dengan scientific crime investigation.

“Penyidik Polda Jawa Barat sudah meningkatkan proses hukum yang menjerat BS menjadi penyidikan,” ungkap Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana Sabtu, (1/1/2022).

Dalam kasus ini, Bahar bin Smith dijerat dugaan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian dan atau permusuhan individu dan atau kelompok berdasarkan SARA sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU RI nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.

Sementara pemanggilan Bahar bin Smith menjadi saksi terlapor dijadwalkan pada Senin, 3 Januari 2022.

Dukung Kemandirian Alutsista, DAHANA Uji Coba Roket Smokeless Propellant

60887c7c-cbf6-44e8-9633-c08532481522.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – PT DAHANA (Persero) menunjukkan keseriusannya dalam pengembangan bidang Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), terutama di bidang peroketan dengan membangun Roket Smokeless Propellant. Uji coba perdana roket tanpa asap itu dilaksanakan di AWR TNI AU, Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 28 Desember 2021.

Direktur Teknologi dan Pengembangan DAHANA Suhendra Yusuf RPN menyebutkan, roket besutan anak bangsa ini merupakan roket inovasi pertama di Indonesia yang memiliki kemampuan dorong tanpa asap (smokeless). Dimana, semua produksi roket dilakukan secara mandiri oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan kiblat bahan peledak yang dikelolanya.

“Smokeless Propellant Komposit ini diharapkan mampu dikembangkan pada roket kaliber 70mm atau 80mm serta dapat diintergrasikan dengan warhead cal 70mm yang telah memperoleh sertifikasi sebelumnya sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor,” ujar Suhendra.

Selain itu, Suhendra juga menambahkan, smokeless propelan komposit dapat diaplikasikan pada roket-roket lain seperti RHAN 122B dan roket lainnya, sehingga roket-roket produksi DAHANA memiliki kemampuan dorong tanpa asap.

Hingga saat ini, DAHANA telah memproduksi berbagai macam kebutuhan Alutsista seperti, kendaraan peluncur dan propelan untuk RHAN 122B, RHAN 450, Roket Senjata Lawan Tank (SLT), Bomb P Live Series dan produk lainnya.

Usaha DAHANA untuk memenuhi Alutsista, merupakan upaya untuk meminimalisir produk impor, sehingga Alutsista Negara dapat mandiri dalam produksi dan tidak terpengaruh terhadap keadaan eksternal, semisal jika terjadi embargo. Selain itu, dengan inovasi-inovasi produk pertahanan, DAHANA menopang target Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan agar Indonesia masuk ke dalam 50 Industri Pertahanan terbaik dunia.

Suhendra menambahkan, dengan memproduksi Alutsista, hal ini akan membawa keuntungan bagi Negara secara finansial baik dividen maupun peningkatan devisa. Poduk-produk teranyar DAHANA nantinya dapat diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri melalui user TNI dan dijual ke pasar internasional dalam rangka Go Global.

Lapas Semarang Dilempari Bola Tenis Berisi Narkoba

5d94e829b4b1938f63247164b1cf17f5.jpg

KBRN, Jakarta: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kedungpane, Semarang, Jawa Tengah, kembali dilempar bola tenis yang diisi narkoba jenis sabu dari luar tembok.

Salah satu petugas lapas Rizal Asegaf yang tengah melakukan kontrol keliling atau troling secara berkala di di area belakang Lapas. Saat menyisir rumput semak-semak, Rizal mendapati dua bola tenis mencurigakan yang kemudian dibawa ke Pos Jaga utama.

“Ada petugas kontrol berkala di area belakang, dengan menyisir. Saat menyisir semak-semak, ada dua bola tenis yang terlihat mencurigakan bentuknya. Bola tenis itupun kemudian dibawa ke Pos Jaga,” ungkap Kepala Kesatuan Pengaman Lapas Semarang Supriyanto, Sabtu (1/1).

Oleh pihak Lapas, temuan bola tenis ini lalu dilaporkan ke Oolsek Ngaliyan dan Polrestabes Semarang yang kemudian membuka isi bola tenis secara bersama-sama dan didapati 10 klip plastik kecil berisi sabu yang kesemuanya sebanyak 58,79 gram.

“Sengaja tidak kita buka langsung. Begitu Polisi kita lapori dan datang, baru kita buka bersama dan isinya sabu 58,79 gram yang dikemas dalam 10 klip plastik kecil-kecil,” kata Supriyanto.

Upaya penyelundupan sabu ini akan didalami Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang.

Dugaan sementara, dua bola tenis tersebut dilempar dari luar tembok Lapas oleh seseorang dan ditujukan untuk salah satu penghuni Lapas.

Modus lempar ini pun bukan yang pertama terjadi di Lapas Semarang, sehingga petugas selalu curiga bila ada benda mencurigakan ditemukan di area Lapas, khususnya bagian belakang.

Pemkab Garut Targetkan Januari Ini Capaian Vaksin 80 Persen

f9546e62e25a3768b3d8b3d4fa9aa76e.jpg

KBRN,Garut : Satgas Covid-19 Kabupaten Garut menargetkan pada Januari 2022 ini capaian vaksin bisa diatas 80 persen.

“Desember 2021 kemarin capaian vaksin sudsh 72 persen,dan pada Januari ini semua pihak harus bekerja keras guna mencapai target vaksin diatas 80 persen,”kata Rudy, di Pendopo Garut,Sabtu (1/1/2022).

Rudy menyampaikan,untuk capaian vaksin maksimal 100 persen, saat ini tengah digenjot untuk vaksin anak 6-11 tahun.

“Kita mau ke 100 persen,apabila avaian vaksin anak usia 6-11 bisa dimaksimalkan,”katanya.

Rudy menyatakan,penangangan Covid-19 pada tahun 2021 kemarin terjadi di bulan Mei hingga Juli dengan jumlah warga yang meninggal akibat Covid mencapai 1.172 orang.

“Bulan Mei hingga Juli 2021 merupakan prnanganan Covid yang terberat dengan jumlah kematian Covid mencapai 1 ribu lebih,dan yang terkonfirmasi mencapai 24 ribu orang,”paparnya.

Rudy menambahkan,pihaknya sangat mengapresiasi kinerja nakes yang telah berhasil mrnangani Covid-19.

“Sebagai bentuk trimakasih kami nakes,kami telah memberikan insentif secara full,”pungkasnya.

Banjir Bandang Padang, 15 Desa Terdampak

1b17a7fa5f3bc6010aa1f7707e8e1fd7.jpg

KBRN, Jakarta: Banjir bandang melanda di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, Jumat (31/12/2021). Banjir itu dipicu meluapnya Sungai Barang Lubu Sutan akibat curah hujan yang tinggi. 

Bencana yang terjadi pada malam pergantian tahun itu membuat sebanyak 15 desa di kabupaten itu terdampak banjir. Adapun desa itu meliputi Desa Tanjung Baru, Muara Malinto, Tandolan, Siadam, Tamiang, Pasar Tamiang, Tanjung Barani, Manggis, Pinarik, Siojo, Paran Manggis, Huta Nopan, Tangga Batu, Paran Dolok, dan Desa Aek Sorik. 

Berdasarkan data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (1/1/2022), sebanyak 12 unit rumah hanyut terbawa banjir. 

Banjir juga membuat kerusakan sejumlah fasilitas desa hingga membuat pondok pesantren rusak berat. Plt Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi Kebencanan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, pihaknya dan pemerintah setempat hingga saat ini sedang melakukan pendataan warga yang terdampak. 

Pemerintah daerah juga telah mengeluarkan langkah tanggap darurat guna melakukan antisipasi adanya potensi banjir susulan. 

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas masih terus melakukan penanganan darurat seperti pengecekan lapangan apabila ada warga yang menjadi korban,” kata Muhari dalam keterangannya dikutip dari Tribunnews, Minggu (2/1/2021). 

Muhari mengatakan, hingga saat ini pihaknya dibantu TNI, Polri masih membantu warga yang terdampak banjir. BNPB juga tengah melakukan pendataan kerusakan akibat banjir bandang yang terjadi. 

“Petugas telah mendata sejumlah kebutuhan untuk melayani para warga terdampak, seperti makanan siap saji, makanan anak, tenda serba guna, selimut, kasur, tenda” ujarnya.

Bupati Garut : 2021 Kami Sukses Tangani Covid -19

683fc044e7931abb8d734aa842b1aa76.jpg

KBRN,Garut : Bupati Rudy Gunawan mengklaim Pemda Garut sukses menangani pandemi Covid-19 selama tahun 2021.

“Penanganan Covid-19 di Garut dianggap oleh kami cukup berhasil. Dan tentu kami pun berterima kasih kepada para nakes,” ujar Rudy kepada RRI di Pendopo Garut, Sabtu (1/1/2022).

Keberhasilan itu, menurut Rudy dilihat dari dua faktor. Pertama dari sisi penurunan kasus.

Hingga 31 Desember 2021 kemarin malam, diketahui jumlah kasus Covid-19 di Garut yang terkonfirmasi oleh Pemda hanya tersisa 2 kasus. Mereka diketahui menjalani isolasi mandiri.

Rudy mengatakan penanganan Covid-19 di Garut yang terberat terjadi pada periode Mei hingga Juli tahun lalu.

“Jadi penanganan Covid-19 di Garut yang terberat itu Mei, Juni, Juli, yang meninggal 1.172 orang, yang terkonfirmasi 24 ribu lebih,” katanya.

Selain penurunan kasus yang signifikan, Rudy juga mengapresiasi upaya vaksinasi di wilayahnya yang kini sudah menembus lebih dari 70 persen.

“Alhamdulillah, sampai hari ini kita menuju 72 persen. Sudah melewati batas psikologis di akhir tahun,” ungkap Rudy.

Kendati demikian, Rudy menambahkan pihaknya saat ini terus mengebut proses vaksinasi. Selain itu, Pemda Garut juga mewaspadai terjadinya lonjakan kasus usai libur Nataru.

“Kami sudah tidak boleh ada kerumunan sedikit pun, itu adalah CB (cara bertindak) yang diambil langsung oleh Satgas Covid-19,” pungkasnya.

Nelayan Hilang Disambar Petir, Masih dalam Pencarian

828f080f8a0327c9a45125ffe66bf660.jpg

KBRN, Situbondo: Operasi SAR gabungan hari pertama pencarian korban nelayan bernama Sabar Utomo (25) hilang di laut belum membuahkan hasil.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, pencarian dilakukan sejak pukul 07.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 16.30 WIB.

“Kami mencari korban di lokasi jatuhnya korban, dan di sekitar lokasi,” ujar Zainul Arifin kepada RRI.co.id, Sabtu (1/1/2022).

Kata Zainul, lokasi kejadian terjatuhnya korban atau nelayan tersebut sejauh tiga mil dari bibir pantai.

Untuk memudahkan pencarian, petugas SAR gabungan menggunakan dua perahu karet milik BPBD dan Basarnas setempat, dibantu dengan perahu nelayan.

“Banyak sekali unsur yang terlibat dalam pencarian ini. Di antaranya, anggota Polsek dan Koramil Banyuputih, anggota Basarnas Pos SAR Jember, Tagana, Perangkat Desa, nelayan setempat dan Petugas Puskesmas,” bebernya.

Pencarian akan kembali dilakukan pada Hari Minggu, 2 Januari 2022. Zainul meminta kepada nelayan setempat untuk proaktif mengabarkan informasi terbaru tentang nelayan yang hilang disambar petir.

“Besok, pencarian korban hilang karena disambar petir akan kembali kita lakukan,” ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Jumat, (31/12/2021), sebanyak 19 nelayan pergi menjaring ikan di perairan Pandean Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih.

Saat perahu berjarak sekitar 10 kilometer, tepatnya di perairan arah selatan Datuk Candi Bang, perahu disambar petir.  

Dari 19 orang nelayan, 4 orang diantaranya meninggal di tempat, satu orang masih dalam pencarian.

Sedangkan tiga orang mengalami luka-luka, dan selebihnya atau sebanyak 11 orang selamat.

Recent Posts