KBRN, Garut : Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut kian gencar menanggulangi stunting. Langkah konkret pun dilakukan, salah satunya melalui inovasi program T.O.S.S, yang berakronim Temukan, Obati, Sayangi, dan anak Stunting. Pemkab Garut kini sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp. 5.9 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Ia menyampaikan, anggaran tersebut nantinya akan dibelikan susu yang khusus di rekomendasikan oleh Kementerian Kesehatan sebagai formula makanan tambahan yang akan diberikan kepada anak anak yang mengalami stunting.
“Kita sudah menyiapkan dari APBD kurang lebih Rp. 5,9 milyar untuk membeli susu, ini adalah susu khusus yang di rekomendasikan oleh Kementerian Kesehatan sebagai formula makan tambahan yang akan diberikan kepada anak-anak yang stunting, dilakukan oleh Puskemas, dilakukan pemeriksaan, ini ada juga telurnya yang diberikan, juga ada biskuit,” ungkap Rudy, saat melakukan monitoring penanggulangan stunting di Puskesmas Cisompet, Kabupaten Garut, Jumat (5/8/2022).
Berdasarkan hasil peninjauan, menurut Rudy, di Kecamatan Cisompet, dari 4.000 balita yang dilakukan penimbangan, 4,5 persen atau 200 orang yang mengalami stunting.
“Hari ini 3 Agustus 2022 saya berada di Puskesmas Cisompet, ini satu daerah yang sangat luas sekali dengan jumlah penduduk hampir 70.000 orang, ada 4.000 orang kemarin bayi dari umur 0 sampai 59 bulan ditimbang, ternyata di sini yang stuntingnya hanya 4,5% ini hanya sekitar 200 orang,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Garut mengajak seluruh pihak untuk menyayangi balita yang mengalami stunting.Guna menyongsong generasi emas di 2025.
“Ayo kita sayangi mereka yang stunting, supaya sumber daya manusia Kabupaten Garut hebat luar biasa, (guna menyongsong) generasi emas di 2045. Puskesmas Cisompet Mantap!,” tandasnya.