Beranda Berita Subang Longsor Subang Timbun Irigasi dan Sawah, Satu Warga Masih Hilang

Longsor Subang Timbun Irigasi dan Sawah, Satu Warga Masih Hilang

longsor Subang timbun irigasi dan sawah
Foto: jabar.tribunnews.com

Subang – Bencana longsor melanda Kampung Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang. Peristiwa ini bukan hanya menimbun seorang warga, tetapi juga memutus aliran Sungai Ciasem dan saluran irigasi vital di kawasan tersebut.

Korban bernama Rafik (55) hingga Sabtu sore (12/4/2025) belum ditemukan. Tim pencarian memutuskan untuk melanjutkan evakuasi keesokan harinya mulai pukul 08.00 WIB.

Kerusakan akibat longsor ini cukup parah. Ratusan hektare sawah kini tak lagi terairi karena saluran irigasi tertutup material longsor. Bahkan, pipa-pipa penyalur air ke pemukiman warga juga hancur, membuat pasokan air bersih terputus.

BACA JUGA:  Upacara, Semangat, dan Seruan Bela Negara: MPLS di SMAN 1 Purwadadi Serasa Aksi Heroik!

Upaya pembersihan lokasi terus dilakukan hingga pukul 17.00 WIB. Namun, material longsoran masih belum dapat dipindahkan seluruhnya. Jalan masuk ke lokasi juga tertutup, menyulitkan alat berat untuk bergerak.

Kepala BPBD Subang, Udin Jazudin, menjelaskan bahwa tim evakuasi baru mampu memecah batu besar dan menyingkirkan pepohonan tumbang yang terbawa longsoran. Lebar longsoran diperkirakan mencapai 40 meter.

BACA JUGA:  Eni Garyani Serap Aspirasi Warga Sukasari dalam Reses DPRD Subang

“Besok kami lanjutkan pencarian Rafik dan pembersihan saluran irigasi yang terdampak. Saluran ini mengairi lebih dari 200 hektare sawah, jadi harus segera dibuka kembali,” ujarnya.

Udin mengajak seluruh elemen—Tim SAR gabungan hingga masyarakat—untuk bergotong-royong. Pasalnya, kondisi medan yang sulit membuat penggunaan alat berat tidak optimal.

“Harus menggunakan alat seadanya. Kita perlu kerja sama dan tenaga banyak orang untuk menyingkirkan material longsor,” tambahnya.

BACA JUGA:  Disnakertrans Subang Stop Job Fair, Wajibkan Perusahaan Laporkan Lowongan Kerja!

Ia juga mengingatkan warga agar menjauh dari lokasi saat hujan turun. Tebing yang masih labil berpotensi longsor kembali jika diguyur hujan deras.