Beranda Berita Subang XL Axiata Perkuat Inklusi Digital Berbasis Gender di Forum PBB

XL Axiata Perkuat Inklusi Digital Berbasis Gender di Forum PBB

XL Axiata Perkuat Inklusi Digital Berbasis Gender di Forum PBB

Suarasubang.com – XL Axiata kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam transformasi digital dengan menghadiri Commission on the Status of Women ke-69 (CSW69) di Markas Besar PBB, New York.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, tampil sebagai pembicara utama dalam diskusi panel yang mengangkat tema Shaping an Inclusive Digital Economy: Indonesia & India’s Leadership and ASEAN’s Collaborative Vision.

XL Axiata, bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), menegaskan komitmennya dalam mempercepat inklusi digital berbasis gender melalui program unggulannya, Sisternet. Partisipasi dalam forum global ini menjadi langkah strategis untuk menyoroti peran Indonesia dalam mendorong kesetaraan akses teknologi bagi perempuan dan kelompok rentan.

Mendorong Kesetaraan Gender dalam Ekonomi Digital

CSW69 yang diadakan setiap tahun oleh United Nations Women dan Economic and Social Council (ECOSOC) menjadi wadah diskusi isu strategis tentang pemberdayaan perempuan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), khususnya SDG 5 mengenai kesetaraan gender. Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menekankan bahwa Indonesia terus berupaya mengatasi kesenjangan gender di sektor ekonomi digital melalui inisiatif seperti Ruang Bersama Indonesia.

BACA JUGA:  Es Krim Diduga Sebabkan Keracunan, Kafe Warjo Subang Tak Miliki SLHS!

Menurut Arifah, perempuan menghadapi tantangan dalam mengakses keterampilan digital dan rentan terhadap ancaman cyber harassment. Oleh karena itu, kolaborasi berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman dan inklusif.

XL Axiata: Komitmen Nyata untuk Inklusi Digital

Dian Siswarini mengungkapkan bahwa XL Axiata berkomitmen penuh dalam mendukung Indonesia Emas 2045 dengan menghadirkan program berbasis solusi nyata. “Kami percaya bahwa inklusi digital bukan hanya slogan, tetapi fondasi utama dalam membangun ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan, dan setara,” tegasnya.

Melalui Sisternet, XL Axiata telah memberikan pelatihan literasi digital, kewirausahaan perempuan, dan edukasi keamanan siber kepada lebih dari satu juta perempuan di Indonesia. Data BPS 2024 menunjukkan bahwa meskipun literasi digital perempuan meningkat dari 96,8% pada 2022 menjadi 97,5% pada 2024, masih terdapat kesenjangan dalam pemanfaatan internet, di mana 78,19% laki-laki mengakses internet dibandingkan dengan 74,36% perempuan.

BACA JUGA:  Evaluasi dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Subang Didesak DPR

Selain faktor akses, norma sosial dan budaya yang masih membatasi perempuan dalam memanfaatkan teknologi menjadi tantangan tersendiri. Hanya 34% perempuan pelaku UMKM yang telah memanfaatkan platform digital untuk bisnisnya, dibandingkan dengan 54% laki-laki. Tingginya angka kekerasan berbasis gender online (KBGO) juga menjadi penghalang utama bagi perempuan untuk lebih aktif dalam ekosistem digital.

Strategi XL Axiata dalam Mewujudkan Ekosistem Digital Inklusif

Menanggapi tantangan ini, XL Axiata terus memperluas jangkauan program Sisternet dengan beberapa strategi utama:

  • Menjadikan Sisternet sebagai layanan nilai tambah bagi pelanggan XL Axiata.
  • Meningkatkan kolaborasi dengan komunitas lokal dan global untuk menjangkau perempuan di daerah terpencil.
  • Mengembangkan materi edukasi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, seperti kewirausahaan digital, keamanan siber, fintech, dan e-commerce.
BACA JUGA:  Insiden Tabrak Lari di Jalur Pantura Subang: Pengemudi dan Kendaraan Diamuk Massa

Dari sisi internal, XL Axiata juga mengimplementasikan kebijakan Diversity & Inclusion, dengan 33% posisi manajerial saat ini ditempati oleh perempuan. Berbagai program pelatihan kepemimpinan juga telah dijalankan untuk mendukung pengembangan karier perempuan di sektor teknologi.

Rekomendasi CSW69: Langkah Nyata Menuju Indonesia Emas 2045

Forum CSW69 menghasilkan sejumlah rekomendasi utama dalam mempercepat inklusi digital berbasis gender, di antaranya:

  1. Pemerataan akses digital bagi perempuan dan anak perempuan.
  2. Peningkatan pendidikan digital yang responsif terhadap gender.
  3. Penguatan keamanan digital untuk melindungi perempuan dari kekerasan berbasis gender online.

Dengan berpartisipasi dalam CSW69, XL Axiata memperkuat komitmennya sebagai pelopor transformasi digital inklusif dan berkelanjutan di Indonesia serta kawasan ASEAN. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, XL Axiata optimis dapat memperluas dampak positif dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih adil dan merata bagi semua.