KBRN,Bandung: Salah seorang siswa SD dari tiga orang siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung dan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan rapid tes antigen kini dinyatakan negatif. Hasil tersebut berdasarkan tes PCR yang telah dilakukan.
“Informasi hasil PCR atas seorang siswa itu Hasilnya, negatif Covid-19,” ujar Kabid Pembinaan dan Pengembangan SD pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Bambang Ariyanto, sabtu (29/1/2022).
Dengan hasil tersebut, ia mengutarakan sekolah yang sempat ditutup sementara akibat terdapat dua siswa yang terpapar Covid-19 dievaluasi. Kini karena hanya terdapat satu orang yang positif maka pembelajaran dihentikan sementara untuk satu rombongan belajar.
“Penghentian PTM hanya pada rombongan belajarnya, tidak perlu keseluruhan sekolah. Penghentian kegiatan belajar dilakukan selama 15 hari ke depan dan dialihkan ke pembelajaran jarak jauh,” bebernya.
Sebelumnya, Kasi Kelembagaan dan Peserta Didik Dinas Pendidikan Kota Bandung Risman Al Isnaeni menuturkan total sekolah yang telah dilakukan rapid tes antigen sebanyak 44 sekolah dari target yang ditetapkan sebanyak 60 sekolah. Pelaksanaan rapid tes antigen dilaksanakan sejak 24 Januari hingga 28 Januari 2022.
Dikatakannya, dua sekolah yang didapati siswa terpapar Covid-19 berada di bawah Disdik Kota Bandung dan Kementerian Agama.
“Dari dua sekolah satu berada kewenangan di dinas pendidikan, satu di kemenag. Sekolah yang berada di bawah Disdik Kota Bandung harus menghentikan sementara kegiatan PTM selama 15 hari ke depan,” bebernya.
Sedangkan satu sekolah lain yang berada di bawah Kemenag dihentikan sementara PTM untuk satu rombel selama 15 hari. Dua orang siswa yang positif Covid-19 dari 33 orang dites antigen berada di angka 5 persen lebih dan harus dihentikan sementara kegiatan sekolah tersebut.
“Yang di dinas pendidikan ada salah satu sekolah ini dihentikan sementara sampai 15 hari dan satu lagi dihentikan rombel yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama 15 hari,” katanya.
Risman menambahkan, mereka yang positif Covid-19 harus menjalani isolasi manfiri dan penelusuran dilakukan terhadap kontak erat oleh puskesmas.
” Sementara itu kegiatan pada sekolah yang dihentikan sementara PTM termasuk untuk satu rombel dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ),” tandasnya.