harapanrakyat.com – Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat terus berupaya mengatasi permasalah darurat sampah dengan cara menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan para pengusaha hingga akademisi.
Pemkot Bandung menyadari permasalahan darurat sampah tidak bisa dikerjakan hanya oleh lembaga pemerintahan saja. Melainkan, membutuhkan banyak kolaborasi dari berbagai pihak dalam penanganannya.
Ketua Harian Satgas Darurat Sampah, Ema Sumarna mengatakan, Pemkot Bandung sejauh ini telah melakukan kolaborasi dan pendekatan. Misalnya dengan lembaga pendidikan sekolah, perguruan tinggi, hotel, restoran, rumah ibadah, dan pusat perbelanjaan.
Baca Juga : Pemerintah Jawa Barat Tambah Kuota Buangan Sampah Bandung Raya
“Penanganan darurat sampah tidak bisa jika hanya dilakukan oleh Pemkot Bandung. Kami perlu dukungan dari berbagai pihak. Harapannya mereka juga bisa menyelesaikan permasalahan sampah di tempat mereka masing-masing,” ujarnya Ema di Kota Bandung, kemarin.
Ema menambahkan, Pemkot Bandung juga telah menjalin kerja sama dengan aparat kewilayahan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengolahan sampah. Yang itu sangat bermanfaat terbukti dengan adanya dua kecamatan yang sudah baik seperti Cicendo yang sudah memiliki loseda.
Selain itu, kata Ema, Pemkot Bandung juga telah menjalin komunikasi dengan pemerintah Sumedang terkait dengan penggunaan wilayah Cijeruk. Rencananya, kata Ema, TPA ini nantinya akan digunakan sebagai tempat pembuangan akhir sampah sementara.
“Bupati Sumedang sudah bicara, memang belum ada yang mengelola lahan tersebut (Cijeruk),” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan, saat ini ada sekitar 5 pusat perbelanjaan di Kota Bandung yang sudah mengikuti jejak Paris Van Java dalam pengolahan sampah.
Baca Juga : Tangani Darurat Sampah, Pemkot Bandung Libatkan Tokoh Agama
Lima pusat perbelanjaan tersebut yakni Trans Studio Mall, The Botanical, Balubur Town Square, dan Ubertos.
“Beberapa pusat perbelanjaan itu sudah melakukan pemilahan sampah secara mandiri. Ada yang dari pihak vendor, misal MIM. Dengan kolaborasi ini, Pemkot Bandung akan terus berupaya menangani permasalahan darurat sampah,” ungkap Elly. (Revi/R13/HR Online/Editor-Ecep)
