Beranda Berita Nasional Budiman Sudjatmiko Berharap Tak Dipecat PDIP Pasca Dukung Prabowo

Budiman Sudjatmiko Berharap Tak Dipecat PDIP Pasca Dukung Prabowo

Budiman-Sudjatmiko-Berharap-Tak-Dipecat-PDIP-Pasca-Dukung-Prabowo.jpg

harapanrakyat.com,- Politikus PDIP dan tokoh reformasi, Budiman Sudjatmiko, mengungkapkan harapannya agar partainya tidak mengambil tindakan pemecatan akibat dukungannya terhadap Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Deklarasi relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) pada Jumat, 18 Agustus 2023, di Marina Convention Center, Semarang, telah resmi dilakukan.

“Partai seharusnya memahami alasan saya melalui wawancara dan pidato, serta melihat liputan media,” ujar Budiman saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu malam, 19 Agustus 2023.

Dalam konteks aliansi strategis, Budiman mengemukakan, pertimbangan membangun aliansi strategis dengan Gerindra seharusnya tidak diabaikan.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Budiman Sudjatmiko berharap agar tindakannya tidak menyebabkan pemecatan, namun menginginkan partainya (PDIP) memilih opsi lain sebagai sanksi. Budiman optimis partainya akan mempertimbangkan pilihan tersebut.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko dan Prabowo Subianto Resmi Deklarasikan Relawan Prabu

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko telah menjelaskan mengapa ia tidak mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang resmi diusung PDI Perjuangan.

Ia berpendapat bahwa Indonesia memerlukan kepemimpinan strategik yang mampu menghadapi tantangan global seperti aspek ekonomi, teknologi, serta isu-isu global lainnya.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Budiman menjelaskan, saat ini negara membutuhkan pemimpin yang memiliki visi misi jangka panjang untuk menyelesaikan masalah rakyat.

Sementara itu, pengamat politik dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengomentari dukungan Budiman kepada Prabowo.

Menurut Adi, dukungan seperti ini umumnya terjadi menjelang pemilu, terutama jika kader partai kehilangan peranan penting. “Bisa saja Budiman Sudjatmiko kehilangan peran di PDIP,” tegasnya.

Adi menyatakan, alasan Budiman mendukung Prabowo hanya diketahui oleh Budiman dan Tuhan. Namun, fenomena semacam ini biasa menjelang Pilpres. Ada faktor internal seperti pencalegan atau peran kader yang berkurang di partai.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Pergeseran dukungan politik ini, seperti yang dilakukan oleh Budiman Sudjatmiko (PDIP adalah fenomena yang sering terjadi dalam dunia politik. Politisi lain juga pernah melakukan hal serupa, seperti perpindahan politisi Golkar ke Gerindra dan sejumlah politisi Nasdem yang berpindah setelah deklarasi Anies Baswedan. (R8/HR Online/Editor Jujang)