Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni S.Sos, M.Si menghadiri sekaligus membuka Workshop dan Coaching Clinic Inovasi di lingkungan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang bertempat di Fave Hotel Subang, Senin (8/5).
Kepala BP4D Hari Rubiyanto, S.STP., M.Si. dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi Kabupaten Subang bersama LAN RI yang telah dijadwalkan dari beberapa tahun kebelakang.
Ia pun menyebutkan bahwa Kabupaten Subang pada tahun 2020 lalu termasuk kedalam daerah yang kurang inovatif dengan akumulasi nilai 10 poin, namun berkat dukungan seluruh ASN Kabupaten Subang yang begitu banyak mengembangkan potensinya Kabupaten Subang memiliki akumulasi poin 58 dan akhirnya masuk dalam kriteria daerah yang inovatif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi, SH., M.HKes menjelaskan bahwa dari peristiwa yang sering terjadi, inovasi merupakan jawaban yang mampu menepis keraguan masyarakat akan kinerja kita dalam memberikan pelayanan terbaiknya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada tahun 2021 Kabupaten Subang telah memulai gerakan "One Agency, One Innovation" (satu perangkat daerah satu inovasi).
Ia menambahkan pada tahun selanjutnya Kabupaten Subang telah menghadirkan "Laboratorium Inovasi", semua ini dilakukan untuk memberikan kebebasan dan juga untuk menanamkan semangat untuk membekali para ASN Kabupaten Subang agar lebih terampil dalam berinovasi.
Ia pun menginformasikan dan memberikan gambaran hasil yang telah diraih oleh Kabupaten Subang dari tahun ke tahunnya saat mengembangkan berbagai inovasi yang akhirnya membuat Kabupaten Subang menerima penghargaan pada tahun 2022 sebagai Daerah Inovatif ke 34 di Indonesia dan juga meraih penghargaan INAGARA Award sebagai daerah yang berkomitmen tinggi dalam berinovasi.
Senada dengan hal tersebut, ia mengimbau kepada para ASN khususnya yang mengikuti coaching clinic tersebut agar jangan pernah merasa berpuas diri terhadap apa yang telah dicapai, selalu konsisten terhadap pengembangan potensi agar lebih bersemangat dan menghasilkan inovasi-inovasi terbaiknya.
"Kita ingin semangat ini tetap dijaga serta tidak puas dengan apa yang telah dicapaidicapai, 143 inovasi tidak akan ada artinya jika tidak dilaksanakan nya secara konsisten. Akan hal itu kegiatan pengembangan inovasi seperti ini mutlak diperlukan agar inovasi yang dihasilkan berdampak luas bagi masyarakat Kabupaten Subang," tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Dwi Purnomo salah satu dosen Universitas Padjajaran dengan judul materi "Double Diamond Design Thinking, Design Thinking As A mindset".
