Beranda Berita Nasional KPU Terus Matangkan Persiapan Pemilu 2024

KPU Terus Matangkan Persiapan Pemilu 2024

3effd033bd01117023db1cabe7980c57.jpeg

KBRN, Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus mematangkan persiapan jelang Pemilu 2024 yang akan datang. Kini mereka mulai mempertajam teknik komunikasi publik dengan pembekalan bagi seluruh KPU Kabupaten/Kota di Indonesia.

Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan selain untuk sosialisasi kepemiluan, persiapan dari sisi komunikasi publik bertujuan untuk membangun pemilih berdaulat, cerdas dan mandiri. Maksudnya pemilih yang melihat rekam jejak, integritas, semangat serta kemampuan calon dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa. 

“Apa yang kita sampaikan kepada pemilih agar pemilih kita betul-betul menjadi pemilih yang berdaulat, cerdas dan mandiri,” tuturnya dalam Webinar secara daring bertajuk Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan Seri 3: Teknik Komunikasi Publik dalam Pemilu dan Pemilihan, Jumat (1/10/2021).

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Arief pun meminta agar penyelenggara di tingkatan apapun peka dalam memahami karakteristik masyarakat di suatu daerah. Hal itu agar pesan yang disampaikan bisa dipahami dengan baik.

Ia menekankan agar pesan disampaikan dengan santai dan murah senyum.

“Cara menjadi pemilih yang berdaulat, satu anda musti gali betul riwayat calon pemimpin yang anda akan pilih, anda harus memilih secara rasional berdasarkan penilaian yang objektif lalu anda lihat apasih program, visi-misi yang ditawarkan mereka. ini pemilih yang rasional itu seperti ini,” ujarnya.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

“Ini perlu disampaikan kepada mereka, dan caranya seperti yang saya sampaikan tadi dnegan rileks, dengan penu senyum insya allah serumit apapun materinya akan nyampe,” jelasnya.

Selain itu, Arief juga meminta para penyelenggara responsif dalam menyikapi suatu informasi yang berkaitan dengan kepemiluan. Sehingga jangan sampai hoaks dipercaya oleh masyarakat.

“Tepat waktu dan tepat sasaran, andaikan kita merespon sesuatu itu lambat bukan tidak mungkin informasi yang tidak benar itu sudah menjadi sebuah kebenaran dalam tanda kutip sebagai masyarakat. Perlu memperhatikan kondisi dan situasi, perlu memilih dan memilah kata-kata yang sesuai dan diterima,” tegasnya.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Terakhir, Arief berharap dengan persiapan ini partisipasi pubik terhadap pemilu 2024 nanti semakin tinggi, dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia juga berharap dengan strategi komunikasi yang baik maka pemilih juga semakin berkembang.

Diketahui, KPU telah mengusulkan agar tahapan Pemilu 2024 dimulai Januari 2022 sehingga pemungutan suara pemilu nasional (Pileg dan Pilpres) dilakukan pada 21 Februari 2024. Dengan demikian, kurang lebih waktu tahapan pemilu hingga pemungutan suara adalah 25 bulan. Sementara jadwal pilkada serentak 2024 dilaksanakan pada 27 November 2024. Hal ini berarti ada jeda lima bulan antara pemilu dengan pilkada serentak 2024.