Beranda Berita Nasional WJIS 2022 Tarik Tujuh Investor di Sektor Ketahanan Pangan Jabar

WJIS 2022 Tarik Tujuh Investor di Sektor Ketahanan Pangan Jabar

WJIS-2022-Tarik-7-Investor.jpeg

Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- West Java Investment Summit (WJIS) 2022 yang digelar Pemprov Jabar bersama dengan Kantor Perwakilan BI Jabar di Trans Convention Center, Kota Bandung menarik 7 investor yang siap menanamkan modal di sektor ketahanan pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan, tujuh perusahaan siap berinvestasi senilai Rp 220 miliar.

Ketujuh perusahaan tersebut di antaranya Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dan PT Industri Alam Murni (PT ISAM). Bisnis yang akan dimodali Rp 104 miliar adalah bisnis dairy atau susu di Kota Bandung.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Ada juga investor perorangan atas nama Yudith Sri Wulandari untuk bisnis sorgum di Kota Bandung dengan nilai investasi Rp 2,5 miliar.

Koperasi CV Mitra Tani Farm dengan investasi senilai Rp 1 miliar untuk bisnis goat milk atau susu kambing di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: WJIS 2022, Jabar Punya Berbagai Destinasi Investasi Potensial

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Selain itu, Koperasi CV Mitra Tani Farm juga berinvestasi Rp 106 miliar untuk bisnis olahan daging domba dari Kabupaten Bogor.

Selanjutnya CV Bambang Family Dairy dengan nilai investasi Rp 1,5 miliar untuk bisnis Dairy di Kabupaten Cianjur.

Lalu Meinar GaraChiz dengan nilai investasi Rp 1,5 miliar dengan rencana bisnis keju dari Kota Bandung.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menurut Arifin, para peserta WJIS 2021 tertarik dengan potensi investasi di sektor ketahanan pangan.

“Tujuan WJIS adalah menunjukkan kepada dunia kami siap untuk pengembangan investasi di Jabar terutama dalam sektor ketahanan pangan,” katanya.

Arifin berharap proyek potensial terpilih bagi investor dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan bertanggung jawab secara sosial. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)