Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mempromosikan berbagai destinasi investasi potensial dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2022.
WJIS yang digelar di Trans Convention Center, Kota Bandung mulai 5 sampai 6 Oktober 2022 ini dihadiri 2.000 peserta.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, sebanyak 2000 peserta hadir untuk mengetahui proyek potensial, terutama di sektor ketahanan pangan dan energi baru dan terbarukan (EBT).
“Tujuan WJIS yaitu promosi investasi hijau sebagai sektor investasi potensial di Jawa Barat. Karena itu kami ingin menunjukkan kepada dunia, kami siap mengembangkan investasi hijau,” ujar Noneng, saat pembukaan WJIS, Rabu (5/10/2022).
Fokus utama WJIS adalah menarik investasi baru ke Jawa Barat, termasuk juga mengenalkan sektor investasi hijau baru. Tujuan lainnya adalah menawarkan proyek investasi hijau yang potensial bagi investor.
“Kami akan melakukan 10 MoU, penyerahan penghargaan untuk 5 kategori dan high level meeting,” jelasnya.
Selanjutnya, WJIS hari kedua akan ada presentasi dari 10 proyek, termasuk dua kategori proyek energi dan proyek ketahanan pangan. Ada juga presentasi 4 proyek pemerintah.
“Ada tiga kategori investasi senilai 3,9 miliar USD atau Rp 59,64 triliun,” katanya.
Baca Juga: Jabar Buka Peluang Kerja Sama Usaha dan Investasi dengan 33 Provinsi
Noneng berharap investor memahami Pemprov Jabar siap menjadi pelopor investasi hijau. Ia juga berharap investor memberikan kepercayaan sehingga berinvestasi melalui infrastruktur yang telah dibangun.
WJIS 2022 Presentasikan 20 Proyek Potensial
Sementara itu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, dari 20 proyek ada beberapa proyek unggulan.
“Semuanya unggulan, tapi ada potensi geothermal yang ditawarkan yaitu Cisolok Sukarame dan Galunggung,” jelasnya.
Proyek lainnya yang ditawarkan adalah proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) dari PLM. Termasuk juga proyek pembangunan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) sebagai salah satu persiapan penggunaan kendaraan listrik di Jabar.
“Proyek lainnya juga cukup strategis, ada pembangkit kayu di Sukabumi dan Garut. Semoga dipresentasikan dengan baik,” tandasnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)