ROCKOMOTIF, Jakarta – Toyota baru-baru ini mengumumkan recall GR Yaris terkait adanya masalah pada model tersebut. Tidak hanya itu, raksasa otomotif Jepang juga turut melakukan penarikan kembali untuk beberapa model lainnya termasuk C-HR dan Yaris Cross.
Berdasarkan informasi yang rilis oleh Toyota, recall GR Yaris ini disebabkan sensor gelombang milimeter dan kamera yang digunakan untuk mendeteksi objek seperti kendaraan yang melaju didepan, tidak berfungsi dengan baik.
Akibatnya, karena fitur tesebut tidak bekerja dengan maksimal ikut berdampak pada teknologi pre-collision system (PCS) yang dibenamkan pada beberapa model tersebut. Adapun mobil yang terdampak dikatakan sebanyak 18.490 unit yang diproduksi mulai dari Mei 2020 hingga Agustus 2021.
“Mungkin ini tidak diinisialisasi dengan benar di kendaraan yang terlibat selama produksi. Akibatnya, PCS mungkin tidak beroperasi tanpa indikator peringatan kepada pengemudi,” tulis pernyataan resmi Toyota, seperti dilansir Carsales Australia.
Karena PCS yang bermasalah tersebut, perusahaan mengatakan bahwa tanpa adanya indikator yang memberitahukan PCS tidak berfungsi maka dapat meningkatkan risiko kecelakaan dalam situasi mengemudi tertentu.
Di samping itu, akibat adanya malfungsi dari fitur PCS tadi, maka fitur lainnya yang berhubungan dengan PCS yakni Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), juga tidak akan berfungsi.
Mengingat kendaraan di depan tidak terdeteksi oleh sensor radar milimeter, maka kendaraan tidak akan memperlambat lajunya secara otomatis, seperti yang dirancang, di mana melalui teknologi tersebut maka sensor akan membaca ada objek di depan dan mobil tersebut akan melakukan deselerasi.
Mengingat ini adalah kerusakan yang ditimbulkan karena cacat produksi, maka dealer resmi Toyota akan melakukan pemeriksaan terkait model yang terdampak. Untuk melakukan pemeriksaan tersebut, konsumen tidak akan dikenakan biaya apapun alias gratis.