Beranda Berita Nasional Penjaja Terompet Mulai Menjamur di Banjar, Berharap Cuan Melimpah saat Nataru 

Penjaja Terompet Mulai Menjamur di Banjar, Berharap Cuan Melimpah saat Nataru 

Penjaja-Terompet.jpg

harapanrakyat.com,- Sejumlah penjual terompet dan aksesoris menyambut perayaan tahun baru mulai menjamur di sejumlah pusat perkotaan di Kota Banjar, Jawa Barat. 

Mereka berharap dapat mendulang cuan berlimpah dari penjualan terompet saat momen perayaan Natal dan tahun baru 2024 yang tinggal satu pekan lagi.

Salah seorang Penjual Tarini mengatakan, sudah sejak satu minggu yang lalu ia mulai menjajakan terompet di kawasan Pasar Banjar. 

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Ia mengaku kadang berpindah tempat ke kawasan Alun-alun Banjar.

Menurutnya, semarak menyambut perayaan tahun baru saat ini belum begitu terasa. Sehingga belum begitu berdampak pada omset penjualan terompet yang ia jajakan.

Meskipun begitu, setiap harinya terdapat warga yang membeli terompet dan aksesoris perayaan tahun baru.

“Kalau sekarang belum begitu rama,i tapi ada saja pembeli mah. Mungkin nanti kalau sudah mendekati malam tahun baru,” kata Tarsini, Minggu (24/12/2023).

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Lanjutnya menyebutkan, beberapa jenis aksesoris perayaan tahun baru yang ia jajakan, seperti terompet dengan ragam variasi dan ukuran, barongsai mini untuk perayaan imlek dan topeng reog.

Adapun harga untuk setiap terompet berkisar antara Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Harga tersebut tergantung bentuk terompet. Sedangkan untuk barongsai mini ia jual dengan harga Rp 25 per satu unitnya.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

“Harganya macam-macam, lihat barangnya. Kalau untuk terompet ukuran yang paling kecil saya jual Rp 10 ribu,” katanya.

Ia berharap nantinya omset penjualannya dapat meningkat sebelum perayaan Natal dan tahun baru 2024 mendatang.

“Penginnya nanti ya untuk tahun baru dagangan saya bisa habis, terjual semua jualannya,” ucapnya. (Muhlisin/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)