ROCKOMOTIF, Bogor – PT Chery Sales Indonesia (CSI) tidak lagi menggunakan nama Omoda EV sebagai mobil listrik yang mereka pasarkan di Tanah Air. Namun sebagai gantinya, mereka telah menyiapkan nama baru yang masih mirip-mirip dengan versi sebelumnya.
Dalam rangkaian acara Hari Ulang Tahun Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) yang digelar pada Minggu (3/12/2023), Rifkie Setiawan, Head of Brand PT CSI, menjelaskan alasan tersebut karena terkait keputusan dari prinsipal pusat.
“Sebelumnya saat diperkenalkan di ajang GIIAS beberapa waktu lalu namanya Chery Omoda EV. Namun setelah ada pembicaraan dengan prinsipal, maka namanya diganti dengan nama yang juga dipasarkan di beberapa negara,” ujar Rifkie.
Meskipun ada penggantian nama menjadi E5, namun terkait spesifikasi yang dihadirkan tidak ada perbedaan yang mendasar. Styling yang lebih menggoda dan modern, hadir dengan desain futuristik.
Di samping itu, pelepasan nama Omoda EV dengan penggunaan nama baru tersebut juga dimaksudkan agar terdapat keseragaman terkait penyebutan model di beberapa negara yang menjadi destinasi dari perniagaan kendaraan listrik tersebut.
“Ada keseragaman nama, jadi ada makna khusus dengan angka 5. Angka tersebut untuk membedakan varian atau tipe. Sama seperti apa yang ada di Tiggo, ada Tiggo 7 dan Tiggo 8,” jelasnya.
Sejauh ini, penerimaan yang didapat oleh jenama otomotif asal Tiongkok tersebut terbilang signifikan karena sebanyak 400 unit sudah dipesan mulai dari GIIAS 2023 lalu. Dan hal tersebut akan dikirim oleh perusahaan pada awal Januari 2024.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, saat ini PT CSI sudah meresmikan jalur perakitan yang terletak di Pondok Ungu Bekasi, Jawa Barat, dan akan mulai beroperasi pada Desember 2023 ini.
Di samping itu, pusat perakitan tersebut juga akan menjadi basis produksi mobil listrik Chery untuk setir kanan. (*)