ROCKOMOTIF, Jakarta – Setelah ditunggu-tunggu kehadirannya, mobil listrik Xiaomi akhirnya resmi diluncurkan untuk pasar otomotif Tiongkok. Langkah ini dijadikan sebagai modal dasar raksasa teknologi tersebut untuk menjadi lima pemain besar di dunia pada masa depan.
“Dengan bekerja keras selama 15 hingga 20 tahun ke depan, kami akan menjadi salah satu dari 5 produsen mobil terbesar di dunia, yang berupaya untuk mengangkat otomotif Tiongkok secara keseluruhan,” jelas Lei Jun, Chief Executive Xiaomi, dalam keterangan resminya.
Terkait spesifikasi yang ditawarkan, mobil listrik Xiaomi ini ditawarkan dalam dua varian, yakni SU7 dan SU7 Max. Keduanya dibedakan atas spesifikasi yang dibenamkan, di mana pada versi SU7, pabrikan telah menyematkan baterai berkapasitas 73,6 kWh dan mampu menghasilkan tenaga sebesar 295 hp dengan torsi puncak 400 Nm yang disalurkan ke roda belakang. Sementara varian tertingginya, yakni SU7 Max, baterai yang disematkan memiliki kapasitas 101 kWh di mana tenaga yang dihasilkan mampu memproduksi 569 hp dengan torsi maksimal 838 Nm dan berpenggerak All-Wheel Drive.
Penggunaan nama SU tersebut merupakan singkatan dari Speed Ultra, hal ini menjadi refleksi dari perusahaan untuk menggambarkan betapa bengisnya EV pertama mereka untuk para konsumen yang haus akan adrenalin.
Terkait kemampuan daya jelajahnya, mobil listrik Xiaomi SU7 memiliki daya jelajah hingga 668 kilometer di bawah standar CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle), dan untuk varian SU7 Max, daya jelajahnya mampu mencapai 800 kilometer berdasarkan metode pengujian yang sama. Sementara terkait akselerasi, pada varian SU7, dari posisi diam hingga 100 kpj, dapat ditempuh dengan waktu 5,28 detik. Sedangkan pada varian SU7 Max, dari 0-200 kpj bisa ditempuh dengan waktu 10,67 detik.
Tidak hanya unggul dari sisi performa, namun kehadiran EV terbaru ini juga telah dibekali dengan sistem pengisian cepat meskipun pada suhu yang rendah. Selain itu, model ini juga turut dilengkapi dengan teknologi yang canggih yang memungkinkan kendaraan untuk mengenali rintangan dalam kondisi menantang seperti saat turunnya salju.
Kemampuan mobil listrik Xiaomi ini juga digadang-gadang memiliki kemampuan otonom, di mana teknologi tersebut menjadi yang terdepan pada industri ini.
Untuk harga yang ditawarkan kepada konsumen, EV ini belum memiliki banderol resmi, namun berdasarkan informasinya model ini memiliki harga yang lebih mahal dari rival mereka seperti Porsche Taycan dan Tesla S Plaid. (*)