KBRN, Jakarta: Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hal itu bertujuan membumikan berbagai hasil riset ke masyarakat luas.
“Di era kolaborasi, kekuatan RRI adalah kita punya kemampuan mendiseminasikan, kita punya jaringan senusantara. Semuanya adalah kekuatan dari diseminasi kita, dan kita punya tujuan sama, memberikan sesuatu yang baik pada bangsa negara,” kata Direktur Utama LPP RRI Hendrasmo usai penandatanganan nota kesepahaman di ruang rapat direksi lantai 8 RRI Jakarta, Selasa (16/8/2022).
BACA JUGA: BRIN Sebut Pemindahan Ibu Kota Negara Visioner
Hendrasmo mengatakan, tentu tugas BRIN dalam meneliti, mengkaji aspek keilmuan, sejalan dengan tugas RRI yakni mencerdaskan, mencerahkan, dan memberdayakan. Untuk itu, diseminasi yang tidak dimiliki oleh BRIN menjadi tugas dari RRI.
“RRI punya tugas memberikan informasi yang mencerdaskan, mencerahkan, dan juga memberdayakan. Maka kita akan melakukan diseminasi, mengoptimalkan sesuatu yang tidak dimiliki BRIN, kita membumikan hasil riset ke pada masyarakat,” ujar Dirut RRI.
BACA JUGA: BRIN: Biaya Politik Indonesia Sangat Mahal
Plt. Sekretaris BRIN Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan, RRI dengan banyak platform tentu mempercepat diseminasi informasi para periset. Tidak hanya riset, namun banyaknya keilmuan kepakaran yang diharapkan dapat sampai ke masyarakat luas.
“Bagaimaan masyarakat juga mengetahui fenomena alam, perkembangan IPTEK dapat divalidasi dari pendapat pakar BRIN. Sebab keunggulan periset biasanya lebih awal mengetahui secara metologi ilmiahnya, kepakaranlah menjadi sumber utama termasuk hasil riset yang dihasilkan,” katanya menegaskan.