KOTASUBANG.com, Subang – Ditengah kondisi pandemi Covid-19, kinerja dari perusahaan plat merah milik Pemkab Subang PT Subang Sejahtera (SS) justru menunjukan trend positif. Hanya dalam waktu 9 bulan setelah jajaran direksi yang digawangi H. Aziz Muslih bertugas, PT SS sudah menyetorkan PAD sebesar Rp. 4.1 Milyar. Tahap pertama, pada tahun 2021 PT SS sudah setor Rp. 2,1 miliar dan yang kedua sudah menyetorkan Rp. 2 miliar April 2022 ini.
“Target kita tahun 2022 ini sebesar Rp. 4 Milyar. Untuk tahap pertama di tahun 2022 ini kita sudah setor di awal Rp. 2 Milyar April ini,” ujar Direktur Utama PT SS Aziz Muslih kepada media di kantornya, (12/4/2022).
Aziz menjelaskan, pihaknya tak mau kehilangan momentum Subang yang akan berubah menjadi kota jasa. Saat ini pihaknya memetakan bisnis PT SS menjadi tiga bagian besar.
“Pertama di pantai utara di mana Patimban menjadi generatornya, ke dua, di tengah ada industri dan jalan tol dimana PT SS menjadi salah satu pemilik jalan tol dan ketiga di daerah selatan wisata dan pendidikan,” jelasnya.
PT SS kata Aziz, ingin menjadi sebuah holding company dimana saat ini sudah memiliki 4 anak perusahaan dan akan ada perusahaan ke-5 yang bergerak di bidang pertambangan yaitu kuari.
Penghasilan terbesar PT SS saat ini berasal masih dari Participation Interest (PI) pengeboran minyak Pertamina Hulu Energi ONWJ. Sementara di Patimban bisnis PT SS mulai dari bongkar muat hingga bongkar muat.
“Alhamdulilah sudah lebih dari 8000 unit mobil kita kapalkan, untuk dikirim ke Medan dan sekitarnya dari Patimban” lanjutnya.
Di wilayah tengah ada anak perusahaan PT SS pro bergerak dibidang properti dan konstruksi. Selain itu PT SS juga merupakan pemilik saham jalan tol exit Cipali. Di selatan PT SS sedang menjajagi bisnis membangun rest area, dan sudah melakukan MoU degan UPI Edun untuk pembangunan kampus UPI.
“Artinya kami ingin hadir di setiap momentum,”tegasnya.
Kabag Ekonomi Pemda Subang, Nurudin mengapresiasi atas kontribusi yang sangat signifikan dari PT SS.
“Ini harus menjadi Motivasi dan pendorong untuk BUMD di Subang, Inovasi BUMD terhadap core bisnis apapun harus dicoba sehingga bisa menemukan bisnis apa yang bisa menghasilkan seperti SS,” katanya.