Beranda Berita Subang Gubernur Jabar Ajak AMSI Bangun Ruang Dialog untuk Mendamaikan

Gubernur Jabar Ajak AMSI Bangun Ruang Dialog untuk Mendamaikan

IMG-20210729-WA0047.jpg

MEDIAJABAR.COM, BANDUNG – Sisa-sisa ‘pertengkaran’ masyarakat pasca-Pilpres 2019 menjadi kegelisahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sebab, ‘pertengkaran’ itu masih sering terlihat hingga kini di media sosial. Sampai-sampai pengguna media sosial Indonesia dinobatkan sebagai pengguna media sosial dengan kalimat-kalimat terkasar Se-ASEAN.

Dalam pertemuan dengan para pimpinan media yang tergabung dalam organisasi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta peran media untuk mendamaikan pertengkaran tersebut dengan cara membangun ruang dialog yang konstruktif.

“Di era informasi ini ada ketimpangan. Barangnya canggih (smartphone) tapi mentalnya belum siap. Kita bangsa paling julid Se-Asean. Kegelisahan saya setelah Pilpres, bangsa ini mudah bertengkar. AMSI bisa mereduksi dosis bertengkar dan memperbanyak diskusi,” ujar Ridwan Kamil dalam pertemuan virtual bersama para anggota AMSI Jabar, Kamis (29/7/2021).

BACA JUGA:  Begini Konsep "Sunda Bergerak" Ala Kades Jalancagak, Subang

Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Umum AMSI Pusat Wenseslaus Manggut, Koordinator Wilayah (Korwil) Jabar-Banten AMSI Ronny Kusuma, Ketua AMSI Jabar Riana A. Wangsadiredja, Kepala Diskominfo Jawa Barat Setiaji, dan pengurus serta anggota AMSI Jabar.

Menurut Ridwan Kamil, saat ini setiap orang bisa memproduksi berita. Namun, berita-berita tersebut tentu berbeda dengan berita yang diproduksi oleh media arus utama.

BACA JUGA:  DPRD Subang Kembali Berduka: Legislator Senior PAN H Lutfi Isror Alfarobi Tutup Usia

Banyak masyarakat yang bingung membedakan berita yang benar dengan berita hoaks, karena ada begitu banyak informasi.

“Dulu mau nonton ada jadwalnya. Problem sekarang adalah memilah media karena semua orang bisa memproduksi berita,” ujarnya.

Dia menyarankan agar media-media online arus utama sekarang melengkapi media sosialnya dengan centrang biru. Sebab, cntrang bisa bisa menjadi standar media tersebut memproduksi berita-berita yang benar atau sehat.

BACA JUGA:  Mahasiswa STIESA Subang Belajar Pengelolaan Rantai Pasok dan CSR di PT DAHANA

Ketua Umum AMSI pusat Wenseslaus Manggut mengatakan, AMSI berdisi di antaranya untuk membangun medis online yang sehat, tidak hanya perusahaannya tetapi juga kontennya.

“Media online begitu banyak. AMSI berdiri agar perusahaan sehat kontennya juga sehat,” ujarnya.

Dia mengapresiasi pertemuan dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan menyambut baik ajakan untuk membangun ruang dialog agar para pembaca mendapatkan perspektif yang utuh.

Dengan demikian, pertengkaran di masyarakat, termasuk di media sosial dapat direduksi.