Beranda Berita Subang Dukung PTM, Herti Rutiana Bagikan Buku dan Alat Tulis di Lembang

Dukung PTM, Herti Rutiana Bagikan Buku dan Alat Tulis di Lembang

83bafd7bdef3fce0f4e7e12b6c1f0989.jpg

KBRN, Cimahi Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kabupaten Bandung Barat sudah dimulai sejak pekan lalu. Pelaksanaan kegiatan PTM mengacu pada kasus Covid-19 di Indonesia yang terus menunjukkan penurunan.

Untuk membangkitkan semangat dan motivasi belajar para siswa karena kebanyakan dari mereka sudah jenuh mengerjakan pembelajaran via daring dari rumah, seorang warga berinisiatif membagikan buku serta alat tulis kepada para siswa SD di wilayah Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang.

Berbeda dari biasanya, pembagian buku dan alat tulis yang dilakukan warga bernama Herti Rutiana ini memakai replika kostum unik yang dibuat dengan memanfaatkan barang bekas. Herti berhasil menyulap dirinya menjadi karakter robot yang digemari anak-anak.

BACA JUGA:  Subang Bidik Potensi Peternakan dan Pertanian, Dapat Dukungan DPR RI

“Saya menerima 100 paket berbagai alat tulis dan masker hasil dari sumbangan donatur. Hari ini, alat tulis ini kami bagikan kepada siswa SD di sekitar Desa Jayagiri agar mereka lebih semangat lagi bersekolah,” katanya, Senin (26/9/2021)

Satu persatu siswa dihampiri oleh Herti untuk diserahkan satu paket alat tulis sembari menyemangati dan memberikan petuah pentingnya menjaga protokol kesehatan. Ia juga berpesan kepada anak-anak agar tetap memakai masker pada saat di sekolah.

“Saya ingin mengedukasi dan mewujudkan anak-anak yang tangguh, sehat dan kuat di masa akan datang. Kepada orangtuanya juga saya berpesan supaya anaknya selalu pakai masker, jaga jarak dan rutin cuci tangan,” ujarnya.

BACA JUGA:  Sarana dan Prasarana SMP di Subang Butuh Perhatian: Fokus Perbaikan Ruang Kelas Rusak

Herti menuturkan, dirinya bersama Satuan Tugas Covid-19 Desa Jayagiri sudah lama mengedukasi warga agar menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar, namun dengan cara berbeda yaitu menggunakan replika kostum robot.

“Karena kedekatan saya dengan anak-anak, sosialisasi protokol kesehatan yang dilakukan saya berbeda dari yang lain supaya mereka mengerti dan paham dalam menerapkan prokes di kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Seorang siswa, Muhammad Dani, 7, mengaku menerima paket alat tulis beserta masker gratis. Dia dan anak-anak lainnya nampak senang ketika bisa kembali belajar di sekolah.

“Tadi dapat pensil, pulpen, buku sama masker. Sekarang sudah mulai sekolah lagi, bisa ketemu teman-teman, main,” ucap Dani.

BACA JUGA:  Wari Maulana Panglima Santri Subang Baru, Majukan Dunia Kepesantrenan

Orangtua siswa mengharapkan, PTM terus berlanjut dan tidak dihentikan di tengah jalan karena selama pembelajaran di rumah, anak sulit diatur ditambah mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk kuota.

“Di rumah susah belajar, kadang anak suka berleha-leha. Pokoknya minta PTM jalan terus,” kata Lisna, salah satu orang tua siswa.

Sebagai tindakan mencegah agar tak tertular Covid-19, Lisna selalu mengingatkan anaknya agar selalu mengganti masker, cuci tangan dan membawa hand sanitizer ke sekolah.

“Alhamdulillah bisa tenang, khawatir ada tapi sudah diantisipasi. Setiap pulang sekolah, baju seragam diganti dan langsung dicuci,” tambah Lisna.