ROCKOMOTIF, Jakarta – Kehadiran Desa Wisata Ramah Berkendara jadi destinasi Adira Finance untuk mengajak para komunitas motor agar lebih dekat dengan kegiatan Festival Kreatif Lokal 2022.
Adapun kegiatan Festival Kreatif Lokal 2022 ini akan melibatkan 5 desa yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali. Tujuannya adalah untuk bisa membantu perekonomian suatu desa agar dapat bangkit kembali pasca pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Pandemi Covid-19 yang mulai berangsur pulih, kami melihat wisatawan ramai mengunjungi destinasi pariwisata yang tidak jauh dari domisili mereka dengan menggunakan kendaraan pribadi. Oleh karena itu, kami mengajak komunitas motor untuk berpartisipasi dalam kegiatan Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara,” ungkap Swandajani Gunadi, Direktur Marketing Adira Finance.
Desa Wisata yang terpilih menjadi lokasi tersebut merupakan bagian dari 50 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI, yang sudah memiliki komponen-komponen pendukung seperti infrastruktur berkendara, sumber daya manusia, serta ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.
Lokasi Kegiatan Festival Kreatif Lokal 2022 untuk Desa Wisata Ramah Berkendara:
• Desa Rejowinangun, Kota Yogyakarta, D.I. Yogyakarta
• Desa Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
• Desa Sanankerto, Kabupaten Malang, Jawa Timur
• Desa Saung Ciburial, Kabupaten Garut, Jawa Barat
• Desa Carangsari, Kabupaten Badung, Bali
Komunitas motor yang nantinya ikut dalam kegiatan ini akan mendapatkan keuntungan menikmati paket wisata yang ditawarkan di setiap destinasi. Tidak hanya itu, mereka juga akan mendapatkan hadiah dengan total puluhan juta rupiah dari Adira Finance dengan mengikuti lomba membuat video kreasi tentang perjalanan mereka selama kegiatan Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara.
“Melalui penyelenggaraan Festival Kreatif Lokal 2022, kami berharap dapat mengajak komunitas-komunitas motor yang ada di Indonesia untuk ikut meramaikan kegiatan ini sehingga dapat turut serta mendukung pertumbuhan dan kemajuan UMKM dan pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” tutup Swandajani.