Subang – Menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, calon haji asal Subang punya cara unik untuk menandai koper mereka. Tak hanya label nama, beberapa memilih menggunakan boneka, gayung, hingga botol minum sebagai penanda.
Kasi Haji dan Umroh Kabupaten Subang, Rojak, mengatakan bahwa kebiasaan ini sudah menjadi tradisi. Namun, pihaknya tidak mengeluarkan instruksi khusus terkait penandaan koper. Semua dilakukan atas inisiatif para jamaah.
“Untuk tanda koper kita tidak memberikan arah secara khusus, mungkin inisiatif jamaah agar mudah dikenali. Ada yang pakai gayung, tempat minum, dan sebagainya,” ujar Rojak saat proses pengumpulan koper di kantornya, Jumat (9/5/2025).
Penandaan koper ini bertujuan memudahkan jamaah saat pengambilan koper di Arab Saudi. Dengan begitu, risiko koper tertukar bisa diminimalkan.
Setiap koper diperiksa secara teliti oleh petugas. Tujuannya memastikan tidak ada barang yang tertinggal dan koper dalam kondisi aman. Koper-koper ini dikumpulkan dari berbagai KBIH di Subang, sebelum akhirnya dikirim ke Embarkasi Haji Indramayu.
“Hari ini koper milik calon jemaah haji yang akan berangkat besok dengan kloter 8 KJT sebanyak 445 orang dikumpulkan hingga sore. Malamnya akan diberangkatkan ke Embarkasi Indramayu,” jelas Rojak.
Tahun ini, Kabupaten Subang mendapat kuota haji sebanyak 1.163 orang. Mereka terbagi dalam tiga kloter: kloter 8 KJT berangkat 10 Mei 2025, kloter 14 KJT pada 17 Mei 2025, dan kloter 26 KJT pada 28 Mei 2025.
“Kloter 8 KJT akan diberangkatkan pada Sabtu. Rencananya akan dilepas langsung oleh Bupati Subang di Islamic Centre Asrama Haji Subang,” tambahnya.
Rojak juga mengingatkan larangan membawa barang berlebih dan barang terlarang. Sosialisasi sudah dilakukan jauh hari, termasuk pengingat kembali menjelang keberangkatan.