Beranda blog Halaman 9

Sarana dan Prasarana SMP di Subang Butuh Perhatian: Fokus Perbaikan Ruang Kelas Rusak

Sarana dan Prasarana SMP di Subang Butuh Perhatian: Fokus Perbaikan Ruang Kelas Rusak
sumber : jabarpress

Sarana dan Prasarana SMP di Subang Butuh Perhatian: Fokus Perbaikan Ruang Kelas Rusak – SUARASUBANG.Sejumlah sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kabupaten Subang tengah menghadapi permasalahan serius terkait sarana dan prasarana, khususnya kondisi ruang kelas siswa. Banyak ruang kelas mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan ringan hingga berat, yang dapat mengganggu proses belajar mengajar. Menyikapi hal ini,

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang mengambil langkah cepat untuk melakukan perbaikan sebagai prioritas utama di tahun 2024.

Kondisi Sarana Prasarana Sekolah di Subang

Kabupaten Subang memiliki total 179 SMP, terdiri dari 76 SMP Negeri dan 103 SMP Swasta. Dari jumlah tersebut, hampir semua sekolah membutuhkan perhatian, baik dalam bentuk perbaikan maupun pengadaan fasilitas baru. Berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik), kondisi ruang kelas SMP Negeri di Subang dapat dirinci sebagai berikut:

  • Rusak berat: Sekitar 5 persen
  • Rusak sedang: Sekitar 15 persen
  • Rusak ringan: Sekitar 25 persen
  • Kondisi baik: Lebih dari 50 persen

Kerusakan tersebut tidak hanya memengaruhi kenyamanan siswa, tetapi juga berpotensi menghambat aktivitas belajar mengajar. Oleh karena itu, perbaikan ruang kelas menjadi langkah strategis yang diambil oleh pemerintah daerah melalui Disdikbud Subang.

Komitmen Pemerintah Kabupaten Subang

Menurut Kepala Bidang Pembinaan SMP, Leni Lesnawati, M.Pd., pihaknya telah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan. Fokus perbaikan diutamakan pada sekolah dengan kerusakan berat dan sedang.

“Alhamdulillah, Pak Penjabat Bupati sangat mendukung upaya ini. Beliau sering meninjau langsung ke sekolah-sekolah untuk melihat mana saja yang butuh perbaikan segera,” ujar Leni.

Dukungan dari Penjabat Bupati Subang tidak hanya berupa kunjungan lapangan, tetapi juga pengalokasian anggaran yang memungkinkan perbaikan dilakukan lebih cepat. Intervensi perbaikan telah dimulai pada tahun 2024, dengan rencana lanjutan untuk menangani kerusakan yang belum tercover di tahun berikutnya.

Langkah-Langkah Perbaikan Sarana dan Prasarana

  1. Pendataan dan Prioritas Perbaikan
    Disdikbud Subang melakukan pendataan menyeluruh melalui dapodik untuk menentukan prioritas sekolah yang membutuhkan perbaikan segera. Sekolah dengan kerusakan berat mendapatkan prioritas utama, diikuti oleh kerusakan sedang. Sementara itu, kerusakan ringan diharapkan dapat ditangani oleh pihak sekolah secara mandiri melalui dana operasional sekolah.
  2. Monitoring dan Evaluasi (Monev)
    Monitoring dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa setiap tahap perbaikan berjalan sesuai rencana. Monev juga bertujuan untuk memastikan bahwa intervensi yang dilakukan tepat sasaran.
  3. Intervensi Pemerintah Daerah
    Pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk mengalokasikan dana perbaikan sarana prasarana di SMP Negeri. Selain itu, sekolah-sekolah yang belum mendapat intervensi pada tahun 2024 diusulkan untuk masuk dalam rencana anggaran tahun 2025.
  4. Kerjasama dengan Pihak Terkait
    Disdikbud Subang bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Penjabat Bupati dan Dinas terkait lainnya, untuk mempercepat proses perbaikan. Pengawasan ketat dilakukan agar kualitas perbaikan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Tantangan dalam Perbaikan Sarana Prasarana

Meski program perbaikan telah berjalan, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi, di antaranya:

  • Anggaran yang terbatas: Dengan banyaknya sekolah yang membutuhkan perhatian, alokasi anggaran harus direncanakan secara matang agar semua kebutuhan dapat terpenuhi.
  • Kondisi geografis: Beberapa sekolah berada di wilayah terpencil, sehingga memerlukan logistik khusus untuk mendistribusikan bahan bangunan dan alat perbaikan.
  • Jumlah sekolah yang banyak: Dengan total 179 SMP, diperlukan waktu dan tenaga ekstra untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara menyeluruh.

Dukungan dari Penjabat Bupati Subang

Penjabat Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., memberikan perhatian serius terhadap kondisi sarana dan prasarana sekolah. Dalam berbagai kesempatan, beliau menyampaikan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap anak di Kabupaten Subang mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Perbaikan sarana dan prasarana sekolah merupakan bagian dari upaya mencetak generasi unggul di masa depan,” ujarnya dalam sebuah kunjungan ke salah satu SMP Negeri di Subang.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan kondisi sarana dan prasarana sekolah di Kabupaten Subang dapat semakin membaik. Pemerintah daerah dan Disdikbud Subang terus berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa. Dukungan masyarakat dan pihak sekolah juga sangat diharapkan untuk mempercepat proses perbaikan.

Di tahun-tahun mendatang, perhatian terhadap pendidikan di Subang diharapkan tidak hanya berhenti pada perbaikan ruang kelas, tetapi juga pada pengembangan fasilitas lain seperti laboratorium, perpustakaan, dan ruang olahraga.

Perbaikan sarana dan prasarana sekolah, terutama ruang kelas di SMP Negeri Kabupaten Subang, menjadi salah satu prioritas utama Disdikbud Subang. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, proses ini berjalan sesuai rencana, meski menghadapi berbagai tantangan.

Langkah ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan siswa, tetapi juga mencerminkan komitmen Kabupaten Subang dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi generasi penerus. Mari kita bersama-sama mendukung upaya ini untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi dunia pendidikan di Subang.

Distribusi Logistik PPK Cipeundeuy Subang ke PPS

Distribusi Logistik PPK Cipeundeuy Subang ke PPS

Distribusi Logistik PPK Cipeundeuy Subang ke PPS – SUARASUBANG. Proses distribusi logistik Pemilu merupakan langkah krusial untuk memastikan kelancaran pesta demokrasi. Di Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang tahapan pendistribusian dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) telah dilakukan dengan pengawasan ketat. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh perlengkapan Pemilu tiba tepat waktu dan dalam kondisi aman.

Logistik Pemilu yang Didistribusikan

Dalam proses ini, logistik yang didistribusikan mencakup kotak suara, bilik suara, dan dokumen pendukung lainnya. Total logistik yang dialokasikan telah direncanakan dengan rinci sesuai dengan kebutuhan di masing-masing TPS (Tempat Pemungutan Suara). Setiap PPS di wilayah Kecamatan Cipeundeuy menerima logistik sesuai dengan jumlah pemilih yang telah terdaftar.

Prosedur Distribusi yang Ketat

Distribusi logistik dilakukan dengan pengawalan ketat oleh aparat kepolisian dan panitia pemilihan untuk memastikan keamanan selama perjalanan. PPK Cipeundeuy bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Panwaslu, untuk memastikan distribusi berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Kapolsek Cipeundeuy menegaskan pentingnya keamanan selama proses ini. “Kami memastikan logistik Pemilu tiba di lokasi dengan aman dan kondusif, sehingga pelaksanaan Pemilu dapat berjalan sesuai rencana,” ujar Kapolsek.

Tantangan yang Dihadapi

Meski demikian, proses distribusi ini tidak lepas dari tantangan. Kondisi geografis beberapa wilayah di Kecamatan Cipeundeuy menjadi salah satu kendala utama. Jalan yang sempit dan medan yang sulit memerlukan perencanaan logistik yang matang.

Dukungan Masyarakat

Antusiasme masyarakat juga turut berperan dalam kelancaran distribusi ini. Dengan semangat gotong royong, warga membantu memfasilitasi akses ke beberapa lokasi PPS yang sulit dijangkau.

Distribusi logistik Pemilu dari PPK ke PPS di Kecamatan Cipeundeuy menunjukkan dedikasi tinggi dari panitia dan pihak terkait. Langkah ini memastikan bahwa Pemilu dapat berlangsung dengan baik, mencerminkan semangat demokrasi yang adil dan transparan.

PIMPIN UPACARA PELEPASAN KORBAN PERUNDUNGAN, PJ BUPATI SUBANG TEGASKAN PROSES HUKUM HARUS BERJALAN

PIMPIN UPACARA PELEPASAN KORBAN PERUNDUNGAN, PJ BUPATI SUBANG TEGASKAN PROSES HUKUM HARUS BERJALAN

PIMPIN UPACARA PELEPASAN KORBAN PERUNDUNGAN, PJ BUPATI SUBANG TEGASKAN PROSES HUKUM HARUS BERJALAN – SUARASUBANG Penjabat Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd didampingi Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Subang Rosnelly Imran, S.KM hadir dalam doa bersama dan penghormatan terakhir bagi Albi Ruffi Ozara, bertempat di SDN Jayamukti Blanakan, Selasa (26/11/2024).

Albi Ruffi Ozara adalah siswa kelas 3 di SDN Jayamukti Blanakan yang meninggal akibat bullying yang terjadi di sekolahnya. Albi meninggal setelah mendapat perawatan intensif selama 3 hari di ruang ICU Anak RSUD Kabupaten Subang. Upacara pelepasan ini adalah inisiatif Dr. Imran dengan mengundang seluruh orang tua siswa, guru, dan kepala sekolah agar menjadi peringatan dan pengingat agar hal serupa tidak terjadi lagi.

Doa bersama dipimpin oleh Asisten Daerah bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Hidayat, S.Ag.,M.Si diikuti oleh masyarakat Desa Jayamukti dan keluarga besar SDN Jayamukti.

Sebelum melepas jenazah ke tempat peristirahatan terakhir, Dr. Imran mengucapkan rasa duka yang sedalam-dalamnya dan mendoakan almarhum agar diterima di sisi Allah SWT.
“Innalillahi wainnailaihi raajiun. Kita berkumpul untuk melepas anak kita, adik kita, kakak kita, saudara kita, Albi Ruffi Ozara,”

Dr. Imran dengan tegas menyerukan, kejadian yang dialami Albi tidak boleh terulang lagi. Bahkan Dr. Imran secara gamblang menyatakan apabila pelaku perundungan tidak dapat ditemukan, maka SDN Jayamukti tidak akan diijinkan untuk membuka PPDB pada tahun ajaran mendatang.
“Hal ini tidak boleh terjadi di sekolah. Saya sudah sampaikan berulang kali. Pilih 2, kepala sekolah berhenti atau muridnya dipindah. Kalau pelakunya tidak ketemu, tidak diketahui, saya pastikan tahun depan tidak ada PPDB untuk SD ini. Dan saya pastikan kalau tidak ketemu orangnya, kelas 4-6 tidak ikut ujian,”

Dr. Imran ingin seluruh pihak termasuk siswa siswi dan seluruh tenaga pengajar di SDN Jayamukti tidak melindungi pelaku perundungan dan berkomitmen tidak akan pandang bulu dalam kejadian perundungan ini.
“Saya minta teman-temannya ngaku. Teman Albi ngasih tahu kepada petugas, kepada Polisi supaya diusut. Saya tidak akan pandang bulu. Siapapun yang terlibat pasti saya proses,”

Selanjutnya Dr. Imran berpesan kepada seluruh pihak mulai dari guru, orang tua murid, hingga jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Subang bahwa tanggung jawab dalam mendidik dan membina anak adalah tanggung jawab bersama.
“Fungsi bapak ibu guru disamping pengajar, juga harus menjadi pembina bagi muridnya. Kepada orang tua murid juga. Anda punya tanggung jawab untuk membina anak anda di rumah,”

Dr. Imran terlihat sangat terpukul dengan kejadian ini karena menurutnya sekolah adalah tempat menciptakan peradaban dan manusia unggul bukan malah menjadi tempat terjadinya perundungan.
“Sekolah fungsinya untuk menciptakan peradaban, bukan kriminal. Untuk menciptakan orang berilmu berakhlak, bukan menciptakan pembunuh, pembully,”

Dr. Imran ingin kejadian serupa tidak pernah terjadi lagi di Kabupaten Subang, dan dirinya menegaskan mendukung penuh langkah hukum yang sedang berjalan.
“Kejadian ini cukup terakhir kali di Subang. Dan saya pasti akan menegakkan hukum kalau sampai terjadi. Semua sudah kita lakukan untuk mencegah, tapi ini tetap terulang. Saya tidak segan-segan menghukum yang terlibat dalam kematian saudara Albi,”

Terakhir Dr. Imran mengajak seluruh masyarakat yang hadir khususnya teman sekolah Albi untuk mendoakan almarhum Albi.

Dengan rasa duka yang sangat mendalam Dr. Imran melepas jenazah menuju pemakanan.
“Hari ini kita beri penghormatan kepada anak kita ini. Beri penghargaan kepada anak kita ini. Makanya saya lepas Ia di sekolah yang Ia cintai ini. Doakan teman kalian ini. Dengan rasa duka yang mendalam, kita akan melepas Almarhum Albi Ruffi Ozara. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT.” Pungkas Dr. Imran.

Dr. Imran didampingi Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Subang dan seluruh hadirin mengantar almarhum Albi Ruffi Ozara menuju tempat pemakanan di Desa Jayamukti.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Kepala DP2KBP3A Subang, Forkopimcam Blanakan, Pemdes Jayamukti, dan masyarakat sekitar.

Dukung Merdeka Belajar, DAHANA Tandatangani MoU dengan UMTAS

Dukung Merdeka Belajar, DAHANA Tandatangani MoU dengan UMTAS

Dukung Merdeka Belajar, DAHANA Tandatangani MoU dengan UMTAS – SUARASUBANG. Direktur Utama PT DAHANA Syaifuddin menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) Neni Nuraeni tentang Kerja sama DAHANA dengan UMTAS. Penandatanganan dilakukan di Kampus DAHANA, Subang, Jawa Barat, pada Selasa, 26 April 2024.

Syaifuddin menuturkan, kerja sama antara DAHANA dengan UMTAS sebenarnya sudah berjalan sejak lama. Oleh sebab itu, penandatanganan MoU diharapkan dapat semakin mempererat kolaborasi dan sinergi antara dua institusi, terutama merekatkan bidang pendidikan dan dunia industri.

“Semoga dengan MoU ini dapat memberikan manfaat positif bagi masing-masing pihak baik UMTAS maupun DAHANA,” ujar Syaifuddin.

Pada MoU tersebut, DAHANA dan UMTAS bersepakat untuk bekerja sama dalam lingkup, Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan pelatihan, Pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Penyelenggaraan kolaborasi riset dan pengembangan sumber daya.

Selain itu, DAHANA dan UMTAS juga akan bekerja sama terkait penyelenggaraan kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar, dan lokakarya, peningkatan dan pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia, dan kegiatan-kegiatan lain yang disepakati oleh kedua belah pihak.

Syaifuddin menambahkan, nantinya pihak UMTAS dapat menjalankan tugas dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan Catur Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta Al-Islam Kemuhammadiyahan. Sementara di pihak DAHANA akan terbantu dengan pelaksanaan MBKM dan hasil riset penelitian maupun kegiatan ilmiah dari UMTAS.

Pihaknya berharap, kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri dapat bersumbangsih pada kemajuan Indonesia. Melalui kerja sama ini, mahasiswa dapat terjun langsung ke dunia industri sebelum lulus, sehingga dapat mengetahui seluk beluk dan realitas yang terjadi di dunia industri, serta siap untuk berkompetisi di dunia profesional.

“Bagi kami (PT DAHANA), perusahaan dapat mendiskusikan permasalahan yang ada di dunia industri ke dalam kampus, artinya akan ada diskusi yang melibatkan ahli dari kampus serta praktisi dari industri. Sehingga, akan terjadi matching antara dunia industri dengan perguruan tinggi,” pungkas Syaifuddin.

Sementara itu, Neni Nuraeni mengungkapkan, pihaknya sangat terbantu dengan kerja sama yang telah terjalin antara DAHANA dengan UMTAS. Salah satunya kehadiran DAHANA pada saat akreditasi Jurusan Pertambangan UMTAS mendapat tanggapan positif dari asesor. Ia berharap kolaborasi DAHANA dan UMTAS dapat berlanjut dan semakin meluas.
“Kenapa kami memilih DAHANA, karena saat ini akademisi harus bekerja sama dengan industri. Di sisi lain, mahasiswa bisa mendapatkan ilmu profesional sekaligus kaya akan pengalaman. Alhamdulillah beberapa lulusan kami juga ada di PT DAHANA, kami berharap hal ini dapat berlanjut ke adik tingkat mereka,” ungkap Neni Nuraeni.

Informasi:
Juli Jajuli
Senior Manajer Legal & Komunikasi Perusahaan
PT DAHANA
Email : julijajuli@dahana.id
Mobile: 082111546999

Kasus Meninggalnya Siswa SD di Subang: PJ Bupati Tindak Tegas Kepala Sekolah

Kasus Meninggalnya Siswa SD di Subang: PJ Bupati Tindak Tegas Kepala Sekolah

Kasus Meninggalnya Siswa SD di Subang: PJ Bupati Tindak Tegas Kepala Sekolah – SUARASUBANG. Tragedi yang menimpa ARO, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di wilayah Pantura, Subang, mengundang perhatian serius dari Penjabat (PJ) Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd.. Kejadian memilukan ini menyoroti isu bullying di lingkungan sekolah, yang menjadi salah satu penyebab utama meninggalnya korban. Tak hanya menyampaikan duka, Imran langsung mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan kepala sekolah tempat korban menimba ilmu.

Tindakan Cepat PJ Bupati Subang

Tragedi ini terungkap setelah Imran menyempatkan diri melihat langsung jenazah korban di kamar jenazah RSUD Ciereng Subang pada Selasa malam (25/11/2024). Dalam pernyataannya kepada media, Imran menegaskan bahwa Kabupaten Subang memiliki kebijakan tegas untuk memerangi segala bentuk bullying.

“Pemerintah Subang anti-bullying. Saya sudah sering menyampaikan bahwa jika bullying terjadi, kepala sekolah akan diberhentikan atau anak yang menjadi korban dipindahkan. Hari ini saya buktikan dengan menonaktifkan kepala sekolah hingga proses investigasi selesai,” ujar Imran di depan ruang jenazah RSUD Ciereng Subang.

Langkah ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari tindakan perundungan. Imran berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar insiden serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Sosialisasi Anti-Bullying: Langkah Preventif yang Masih Kurang Efektif

PJ Bupati juga mengakui bahwa pemerintah telah melakukan berbagai sosialisasi dan advokasi terkait bahaya bullying. Namun, ia menyayangkan bahwa upaya tersebut belum mampu mencegah terjadinya kasus seperti ini.

“Sosialisasi dan advokasi sudah kami lakukan secara masif. Namun, kenyataannya masih ada kasus bullying yang terjadi. Ini berarti penegakan hukum harus lebih tegas,” jelas Imran.

Imran menegaskan bahwa Polres Subang harus memproses kasus ini secara hukum untuk memberikan efek jera kepada para pelaku. Menurutnya, penegakan hukum adalah langkah penting untuk melindungi anak-anak dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Rencana Apel Besar di Sekolah Korban

Sebagai bagian dari respons atas kejadian ini, PJ Bupati Subang akan menggelar apel besar di sekolah tempat korban menimba ilmu. Dalam apel tersebut, tidak hanya kepala sekolah dan guru yang akan hadir, tetapi juga seluruh wali murid dari sekolah-sekolah di wilayah tersebut.

“Besok, saya akan apel di sekolah korban. Semua wali murid dan kepala sekolah akan saya kumpulkan untuk melihat langsung kondisi sekolah korban. Hal ini dilakukan agar kejadian serupa tidak pernah terjadi lagi,” tegasnya.

Langkah ini diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat, terutama para orang tua dan pendidik, tentang pentingnya pengawasan terhadap perilaku anak-anak, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.

Bullying: Masalah yang Harus Diatasi Bersama

Kasus ARO menjadi pengingat keras bahwa bullying bukanlah masalah sepele. Dalam banyak kasus, tindakan perundungan berdampak besar terhadap kondisi mental, emosional, dan bahkan fisik korban. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh berbagai pihak untuk mencegah bullying:

  1. Pendidikan Karakter di Sekolah Sekolah harus mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum untuk membangun sikap saling menghormati di kalangan siswa.
  2. Peran Aktif Orang Tua Orang tua perlu menjadi pendamping yang aktif dalam mengawasi perilaku anak, baik di lingkungan rumah maupun saat berinteraksi dengan teman-temannya.
  3. Penegakan Aturan Sekolah Kepala sekolah dan guru harus menjalankan kebijakan nol toleransi terhadap bullying, dengan memberikan sanksi tegas bagi pelaku.
  4. Layanan Konseling Sekolah perlu menyediakan layanan konseling untuk membantu siswa yang menjadi korban bullying agar mendapatkan dukungan psikologis yang memadai.
  5. Kerja Sama dengan Aparat Penegak Hukum Dalam kasus-kasus serius seperti ini, kolaborasi dengan kepolisian menjadi penting untuk memberikan efek jera kepada pelaku.

Dukungan Masyarakat untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Kasus ini menjadi pengingat bahwa upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman memerlukan dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, hingga masyarakat luas. Tidak ada toleransi bagi bullying, dan setiap tindakan harus ditindak tegas demi masa depan anak-anak yang lebih baik.

PJ Bupati Subang, Dr. Imran, berharap tragedi ini menjadi momen refleksi bagi semua pihak untuk bersinergi dalam melindungi anak-anak dari bahaya perundungan. Langkah tegas yang diambil, mulai dari menonaktifkan kepala sekolah hingga melakukan apel besar, menunjukkan keseriusan pemerintah Subang dalam menghadapi masalah ini.

Meninggalnya ARO, siswa SD di Subang, adalah tragedi yang tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga menjadi peringatan penting untuk meningkatkan pengawasan dan langkah preventif terhadap bullying. Dengan kerja sama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, diharapkan kasus serupa tidak lagi terjadi. Kabupaten Subang harus menjadi contoh dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan anak-anak menuju masa depan yang cerah.

Membangun Sinergi BUMD, Kawasan Ekonomi Khusus, dan BUMDes untuk Masa Depan Berkelanjutan

Membangun Sinergi BUMD, Kawasan Ekonomi Khusus, dan BUMDes untuk Masa Depan Berkelanjutan

Membangun Sinergi BUMD, Kawasan Ekonomi Khusus, dan BUMDes untuk Masa Depan Berkelanjutan – SUARASUBANG. Kabupaten Subang kembali menjadi sorotan dengan diselenggarakannya Subang Investment Summit (SIS) 2024, yang digelar pada Rabu (20/11) di Pendopo Abdul Wahyan, Rumah Dinas Bupati Subang. Acara bergengsi ini resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd., dan menghadirkan tema besar “Emerging Opportunities for Sustainable Development”, yang menggambarkan komitmen Subang terhadap pembangunan berkelanjutan.

Mengupas Subang Investment Summit (SIS) 2024

Subang Investment Summit edisi ketiga ini merupakan buah kerja sama antara Forum BUMD+ Kabupaten Subang, Bank Jabar Banten (BJB) Subang, Clue Academy, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Subang. Acara ini telah membuktikan dirinya sebagai platform strategis untuk mempertemukan para pelaku usaha, investor, serta pemerintah dalam membahas peluang investasi di Kabupaten Subang.

Ketua penyelenggara SIS, Lukman Nurhakim, S.I.Kom., M.I.Kom., menekankan bahwa pelaksanaan SIS selama tiga tahun berturut-turut berhasil dilakukan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini mencerminkan inovasi dan komitmen untuk menjadikan Subang sebagai tujuan investasi unggulan.

Transformasi Subang Menuju Kawasan Investasi Ramah Lingkungan

Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Subang, Dr. Imran, menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan perubahan besar yang sedang terjadi di Subang. Ia menyoroti hadirnya dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yaitu KEK Patimban dan KEK Subang Smartpolitan, yang menjadi penggerak utama transformasi ekonomi daerah ini. Menurutnya, kedua KEK tersebut akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Subang.

  • KEK Patimban diproyeksikan mampu mendorong kenaikan PDRB sebesar Rp 2,33 triliun, berkat peran strategisnya sebagai pelabuhan ekspor internasional.
  • KEK Subang Smartpolitan, yang didesain sebagai kota pintar, diprediksi akan menyumbang tambahan PDRB sebesar Rp 402,53 miliar.

Bupati Imran menegaskan, dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan lokasi geografis strategis, Subang harus bersiap memanfaatkan peluang investasi melalui hilirisasi produk. Langkah ini dinilai sebagai strategi tepat untuk menciptakan nilai tambah bagi perekonomian daerah.

Kolaborasi BUMD, Kawasan Ekonomi Khusus, dan BUMDes

Salah satu poin penting dalam SIS 2024 adalah membangun sinergi antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem investasi yang inklusif, di mana manfaat ekonomi dapat dirasakan hingga ke tingkat desa.

Menurut Kepala DPMPTSP Subang, Dikdik Sholihin, S.Sos., M.Si., keterlibatan BUMDes dalam ekosistem investasi akan membuka peluang baru bagi pembangunan desa-desa di Subang. Dengan demikian, investasi tidak hanya terpusat di kawasan perkotaan, tetapi juga menyebar ke wilayah pedesaan.

Potensi Subang Sebagai Tujuan Investasi

Kabupaten Subang memiliki daya tarik besar sebagai destinasi investasi, berkat potensi alamnya yang beragam serta infrastruktur pendukung yang terus berkembang. Beberapa sektor unggulan yang menjadi fokus investasi di Subang antara lain:

  1. Agribisnis dan Perkebunan: Subang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil padi terbesar di Jawa Barat. Potensi ini menawarkan peluang bagi pengembangan agroindustri dan teknologi pertanian modern.
  2. Industri dan Logistik: Kehadiran KEK Patimban menjadi katalis utama pertumbuhan industri dan logistik di Subang, menjadikannya hub strategis untuk perdagangan internasional.
  3. Pariwisata Berkelanjutan: Keindahan alam Subang, seperti kawasan pegunungan dan wisata air panas, membuka peluang besar bagi investasi di sektor pariwisata.

Langkah Strategis Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Dalam pidatonya, Dr. Imran menekankan pentingnya menjadikan investasi di Subang sebagai alat untuk pembangunan berkelanjutan. Berikut beberapa strategi yang disampaikan:

  1. Hilirisasi Produk Lokal: Dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam Subang, hilirisasi produk menjadi prioritas untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing daerah.
  2. Pengembangan Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur modern, seperti akses jalan, fasilitas logistik, dan kawasan industri, menjadi faktor utama dalam menarik minat investor.
  3. Kemudahan Berinvestasi: Pemerintah Kabupaten Subang berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang cepat dan transparan bagi para investor, termasuk penyederhanaan proses perizinan.
  4. Pendekatan Inklusif: Melibatkan masyarakat lokal, melalui BUMDes dan pelaku usaha kecil, untuk menciptakan dampak ekonomi yang merata.

Subang Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah

SIS 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk mempromosikan potensi investasi Subang, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun reputasi Subang di kancah nasional maupun internasional. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat, akan menjadi kunci keberhasilan transformasi ekonomi Subang.

Dr. Imran menutup sambutannya dengan ajakan kepada para investor untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui BUMD. Sinergi ini diyakini dapat mempercepat tercapainya visi Subang sebagai kawasan ekonomi yang ramah investasi sekaligus berkelanjutan.

Ratusan Personel Siap Amankan 2.652 TPS dalam Pilkada Subang 2024

Ratusan Personel Siap Amankan 2.652 TPS dalam Pilkada Subang 2024

Ratusan Personel Siap Amankan 2.652 TPS dalam Pilkada Subang 2024 – SUARASUBANG. Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Polres Subang menunjukkan kesiapan penuh dengan menggelar apel pergeseran pasukan pada Senin (25/11/2024) pagi. Kegiatan ini berlangsung di bawah komando Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, dengan melibatkan ratusan personel yang akan bertugas menjaga keamanan di 2.652 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 30 kecamatan di Kabupaten Subang.

Pergeseran Pasukan sebagai Komitmen Pengamanan Pilkada

Apel pergeseran pasukan ini bukan hanya menjadi simbol kesiapan, tetapi juga wujud tanggung jawab Polri dalam memastikan seluruh tahapan Pilkada berlangsung dengan aman dan kondusif. Kapolres Subang menegaskan pentingnya integritas, profesionalisme, dan mental yang kokoh dari seluruh personel yang terlibat.

“Kita memasuki tahap paling menentukan dalam Pilkada Serentak, yaitu pengamanan di TPS. Pastikan semua aspek telah disiapkan dengan matang agar pelaksanaan dapat berjalan aman, lancar, dan kondusif,” tegas AKBP Ariek Indra Sentanu.

Selain itu, Kapolres mengingatkan pentingnya koordinasi yang erat antara Polri, Linmas, dan anggota TNI yang diperbantukan dalam proses pengamanan ini. Koordinasi yang solid menjadi kunci utama untuk mengantisipasi segala potensi permasalahan di lapangan.

Penekanan pada Netralitas dan Pendekatan Humanis

Dalam sambutannya, Kapolres Subang juga menekankan agar seluruh personel menjaga netralitas selama menjalankan tugas. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa Polri tetap berada di posisi netral, mengayomi semua pihak, dan menjaga demokrasi tetap berjalan dengan baik.

“Komitmen bersama kita adalah menjaga netralitas dan fokus dalam pengamanan. Patuhi pembagian tugas yang telah diberikan, namun tetap kedepankan pendekatan humanis dalam bertugas,” pesan Kapolres Subang.

Kapolres juga meminta seluruh personel untuk melakukan survei lokasi TPS yang menjadi tanggung jawab mereka sebelum hari pemungutan suara. Survei ini bertujuan untuk mengenali karakteristik wilayah, potensi kerawanan, serta memetakan strategi pengamanan yang tepat.

Langkah-Langkah Strategis Pengamanan TPS

Kapolres memberikan beberapa instruksi strategis kepada personel pengamanan TPS, di antaranya:

  1. Survei dan Patroli H-1 Pemungutan Suara:
    Personel diwajibkan melakukan survei lokasi TPS sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara. Kegiatan ini mencakup patroli, pengaturan lalu lintas, pengawalan, dan penjagaan untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan.
  2. Koordinasi dengan Petugas Linmas dan TNI:
    Setiap personel harus berkoordinasi dengan petugas Linmas dan anggota TNI untuk memastikan prosedur pengamanan berjalan sesuai rencana. Pengamanan kotak suara dari PPS ke TPS dan sebaliknya juga menjadi prioritas utama.
  3. Pemantauan Situasi di Sekitar TPS:
    Selama proses pemungutan dan perhitungan suara, personel diinstruksikan untuk terus memantau situasi di sekitar TPS. Jika terjadi pelanggaran atau kejahatan, tindakan awal harus segera diambil dan dilaporkan secara berjenjang ke posko terdekat.
  4. Pembuatan Laporan Akhir:
    Setelah tugas selesai, personel diwajibkan membuat laporan akhir sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pengamanan yang telah dilakukan.

Komitmen untuk Menciptakan Pilkada Aman dan Kondusif

Kapolres Subang juga menekankan pentingnya pendekatan humanis selama bertugas. Personel diminta untuk menjaga sikap profesional dan menghindari tindakan arogan yang dapat merusak citra Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

“Kesehatan personel juga menjadi perhatian utama. Pastikan tetap fit selama bertugas dan hindari hal-hal yang dapat mencoreng nama baik institusi,” pesan AKBP Ariek Indra Sentanu.

Kolaborasi Antarunsur Demi Kesuksesan Pilkada

Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Subang menjadi momentum penting dalam menentukan arah pembangunan daerah. Oleh karena itu, pengamanan setiap tahapan Pilkada, termasuk pemungutan suara, menjadi tanggung jawab bersama. Kolaborasi yang erat antara Polri, TNI, Linmas, dan pihak terkait lainnya akan menjadi pondasi utama dalam menciptakan suasana yang aman dan damai.

Harapan untuk Demokrasi yang Berkualitas

Dengan total 2.652 TPS yang tersebar di Kabupaten Subang, pengamanan optimal sangat diperlukan. Kapolres Subang berharap seluruh personel dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal, sehingga pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan menghasilkan pemimpin terbaik untuk masyarakat Subang.

Sebagai pelaksana keamanan, Polri diharapkan tidak hanya menjalankan tugasnya, tetapi juga menjadi panutan dalam menjaga netralitas dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Indonesia.

Melalui komitmen dan kerja keras yang telah ditunjukkan, Kabupaten Subang siap menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024 dengan sukses dan berkualitas. Semoga proses pemungutan suara berjalan damai, dan masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari pelaksanaan demokrasi ini

sumber : tribune news

416 Kendaraan di Subang Terjaring Menunggak Pajak

416 Kendaraan di Subang Terjaring Menunggak Pajak

416 Kendaraan di Subang Terjaring Menunggak Pajak – SUARASUBANG. Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Subang menjadi sorotan dengan terjaringnya sebanyak 416 kendaraan yang diketahui menunggak pajak. Data dari Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kabupaten Subang mencatat, dari total 455.733 unit kendaraan yang terdaftar, sekitar 32,63% kendaraan berstatus KTMDU (Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang). Kondisi ini memunculkan potensi kehilangan penerimaan pajak yang signifikan.

Tujuan Program Pemutihan Pajak di Subang

Kepala P3DW Kabupaten Subang, Lovita Adriana Rosa, menjelaskan bahwa program pemeriksaan pajak kendaraan bermotor (PKB) ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan pemilik kendaraan terhadap kewajiban pajak sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melaksanakan kewajiban tersebut.

Menurut Lovita, kegiatan ini tidak hanya menargetkan pendapatan daerah tetapi juga menciptakan kesadaran akan tanggung jawab warga dalam berlalu lintas yang aman dan tertib.

“Dalam kegiatan ini, kami menggandeng Polres Subang, Bank BJB, dan Jasa Raharja. Selama enam hari operasi, sebanyak 1.663 kendaraan diperiksa, dengan 416 kendaraan terbukti menunggak pajak dan telah menyelesaikan pembayaran di lokasi pemeriksaan senilai Rp 305.984.700,” ujar Lovita, Jumat, 22 November 2024.

Mekanisme Pemeriksaan dan Edukasi

Operasi pemeriksaan PKB dilakukan dengan memeriksa notice pajak yang bersatu dengan STNK. Petugas dapat langsung mengidentifikasi apakah kendaraan telah melunasi pajaknya atau masih memiliki tunggakan. Bagi pemilik kendaraan yang terjaring, petugas Samsat memberikan informasi dan edukasi mengenai batas waktu pembayaran pajak hingga 30 November 2024.

Jika pemilik kendaraan belum mampu melunasi pajak di tempat, tim Samsat menyediakan surat pernyataan sebagai bukti bahwa kendaraan telah diperiksa. Surat ini bertujuan untuk memastikan para pemilik kendaraan segera menunaikan kewajibannya.

“Kegiatan ini juga kami manfaatkan untuk mensosialisasikan layanan e-Samsat, seperti pembayaran melalui aplikasi Sambara, Sapawarga, dan Signal, serta platform daring lainnya, termasuk toko online dan BumDes,” tambah Lovita.

Penyebab Tunggakan Pajak

Dalam pelaksanaan operasi, ditemukan beberapa alasan utama masyarakat belum membayar pajak kendaraannya, antara lain:

  1. BPKB Masih di Leasing
    Banyak pemilik kendaraan yang belum menyelesaikan proses pembayaran kendaraan melalui leasing, sehingga BPKB belum dapat digunakan untuk keperluan administrasi pajak.
  2. Faktor Lupa
    Beberapa wajib pajak mengaku lupa akan jatuh tempo pembayaran pajak kendaraan mereka.
  3. Kendala Ekonomi
    Situasi ekonomi menjadi alasan utama sebagian masyarakat menunda pembayaran pajak kendaraan.
  4. Kurangnya Waktu
    Kesibukan sehari-hari membuat sebagian pemilik kendaraan merasa tidak memiliki cukup waktu untuk datang ke Samsat.

“Harapan kami adalah semua wajib pajak segera membayar kewajiban pajaknya tepat waktu, karena setiap rupiah yang dibayarkan akan sangat mendukung pembangunan daerah,” ungkap Lovita.

Dampak Tidak Membayar Pajak Kendaraan

Menurut Lovita, pengabaian terhadap kewajiban membayar pajak kendaraan memiliki konsekuensi yang cukup berat. Hal ini diatur dalam Pasal 74 Undang-Undang Lalu Lintas Tahun 2009, yang menyatakan bahwa kendaraan yang pajaknya tidak dibayar selama dua tahun setelah masa berlaku STNK berakhir akan dihapus dari registrasi Samsat.

Kendaraan yang telah dihapus registrasinya akan berstatus sebagai kendaraan tanpa identitas resmi atau bodong.

“Jika kendaraan sudah dianggap bodong, maka pemiliknya akan menghadapi banyak kesulitan, baik dalam pengoperasian kendaraan maupun dalam proses administrasi lainnya. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk segera datang ke Samsat jika mengalami kesulitan membayar pajak,” jelas Lovita.

Selain itu, program pemutihan ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan layanan bebas bea balik nama. Layanan ini menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang ingin melakukan perubahan nama kepemilikan kendaraan tanpa dikenakan biaya tambahan.

Kontribusi Program pada Pembangunan Daerah

Pemeriksaan PKB di Subang tidak hanya bertujuan meningkatkan pendapatan daerah tetapi juga mendukung pembiayaan pembangunan yang berkelanjutan, baik di tingkat Jawa Barat maupun Kabupaten Subang.

Pendapatan dari pajak kendaraan bermotor menjadi salah satu sumber utama untuk pembiayaan berbagai proyek infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor penting lainnya. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, Subang diharapkan dapat terus berkembang menjadi daerah yang maju dan sejahtera.

Arah Kebijakan Pajak di Masa Depan

Ke depan, program pemeriksaan pajak kendaraan bermotor di Subang diharapkan dapat menjadi agenda rutin untuk memastikan peningkatan kepatuhan masyarakat. Selain itu, dengan semakin masifnya digitalisasi layanan publik, masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan untuk membayar pajak secara praktis dan efisien.

Sosialisasi mengenai layanan e-Samsat juga terus digalakkan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai platform digital untuk memenuhi kewajiban mereka tanpa harus datang langsung ke kantor Samsat.

“Dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, kami optimis bahwa Subang dapat menjadi contoh daerah yang berhasil dalam mengelola pajak kendaraan bermotor untuk mendukung pembangunan yang lebih baik,” pungkas Lovita.

KH. Badruzzaman Sampaikan Pesan di Hari Guru Nasional: “Guru Berdaya, Indonesia Jaya”

KH. Badruzzaman Sampaikan Pesan di Hari Guru Nasional: “Guru Berdaya, Indonesia Jaya”
Kepala Kantor Kementerian Agama Subang KH. Badruzzaman (Foto : RRI/Ruslan Effendi).

KH. Badruzzaman Sampaikan Pesan di Hari Guru Nasional: “Guru Berdaya, Indonesia Jaya” – SUARASUBANG. Pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 dan HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Subang, KH. Badruzzaman, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh guru yang telah berdedikasi dalam dunia pendidikan.

Dengan mengusung tema “Guru Berdaya, Indonesia Jaya,” momentum ini menjadi pengingat akan pentingnya peran guru dalam membentuk generasi bangsa yang berkualitas.

Dalam pernyataannya, KH. Badruzzaman mengungkapkan harapannya agar kesejahteraan guru terus meningkat. “Guru yang sejahtera akan mampu mewujudkan pendidikan bermutu dan berkualitas,” tegasnya. Pendidikan berkualitas ini, lanjutnya, ditandai dengan adanya proses pembelajaran yang terarah, bermakna, dan memberikan manfaat nyata bagi siswa.

Guru: Pilar Utama Pendidikan Berkualitas

Peran guru tak hanya sebatas mengajar di dalam kelas, tetapi juga sebagai pembentuk karakter siswa. Menurut KH. Badruzzaman, pemerintah perlu memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan para guru. Dukungan yang kuat dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan akan membantu guru menjalankan tugas mereka dengan optimal.

Dalam tantangan zaman yang terus berubah, guru diharapkan mampu:

  1. Bertransformasi: Guru harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan zaman.
  2. Mengembangkan Kompetensi: Selain penguasaan materi, guru juga perlu memperkuat keterampilan pedagogis dan inovasi pembelajaran.
  3. Menanamkan Karakter Mulia: Guru harus menjadi teladan dalam mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan akhlak mulia kepada siswa.

KH. Badruzzaman menambahkan, “Melalui tangan para guru, terlahir generasi emas yang siap menjadi pemimpin masa depan.” Guru memiliki tugas besar untuk mencetak siswa yang mampu mengisi pembangunan dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sinergi Guru dengan Stakeholder dan Masyarakat

KH. Badruzzaman juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru dan berbagai pihak, seperti komunitas, masyarakat, orang tua siswa, dan pemerintah daerah. Dengan adanya sinergi ini, tantangan dalam dunia pendidikan dapat diatasi bersama. “Guru tidak hanya perlu kompetensi, tetapi juga kemampuan untuk berkolaborasi,” ungkapnya.

Kolaborasi yang baik akan mempermudah guru dalam mendidik siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Sinergi ini juga diharapkan mampu mendukung visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda menjadi ujung tombak pembangunan bangsa.

Apresiasi untuk Guru: Sosok Teladan dan Inspirasi

Pada momen Hari Guru Nasional, KH. Badruzzaman mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan setiap individu tidak lepas dari peran guru. “Tidak ada kita yang seperti ini tanpa jasa para guru,” katanya.

Guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa. Mereka menjadi teladan dalam kehidupan, baik di dalam maupun di luar kelas. “Guru harus terus berkarya, berinovasi, dan menjadi panutan bagi peserta didik,” tambah KH. Badruzzaman.

Peran Guru PAI dalam Membangun Karakter Bangsa

Secara khusus, KH. Badruzzaman menyoroti peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berada di bawah naungan Kemenag. Guru PAI memiliki tugas penting dalam menanamkan nilai-nilai agama dan akhlak mulia kepada siswa. Pendidikan agama menjadi pondasi utama dalam membentuk generasi yang berkarakter dan memiliki kepemimpinan yang amanah.

“Banyak orang pintar, tetapi belum tentu berakhlak baik,” ujar KH. Badruzzaman. Kehadiran guru PAI diharapkan mampu mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan moral yang tinggi. “Sifat-sifat kepemimpinan yang dicontohkan Rasulullah SAW harus diajarkan sejak dini,” tegasnya.

Harapan untuk Guru di Masa Depan

Di era modern yang penuh tantangan, guru memiliki tanggung jawab besar untuk terus mengembangkan diri. Tema “Guru Berdaya, Indonesia Jaya” mencerminkan harapan agar guru menjadi individu yang berdaya secara intelektual, emosional, dan spiritual. Dengan begitu, mereka dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan masyarakat secara luas.

KH. Badruzzaman juga berharap agar momentum Hari Guru Nasional ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk mendukung peran guru. Pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan perlu bahu-membahu menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan dan pengembangan kompetensi guru. “Indonesia emas dapat terwujud melalui kontribusi dan dedikasi guru yang berkualitas,” katanya.

Sumber : RRI

Upgrade Teknologi Peledakan Terkini, DAHANA Menjalin Kerjasama dengan Perusahaan Perancis

Upgrade Teknologi Peledakan Terkini, DAHANA Menjalin Kerjasama dengan Perusahaan Perancis

PT DAHANA melalui Direktur Operasi DAHANA Yusep Nugraha menjalin kerjasama dengan EPC Groupe Asia Pacific. Kesepakatan kerjasama yang di gagas Direktur operasi bersama Strategic Project Director – Sub Area Australasia/Oceania Pascal Montagneux dan didukung oleh Directeur du Development – Chief Development Officer EPC Groupe, Bertrand Pougny bertujuan untuk dapat menjawab kebutuhan dan tantangan dari konsumen agar DAHANA dapat memberikan inovasi terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas jasa peledakan PT DAHANA.

Yusep Nugraha menuturkan, kerja sama dengan perusahaan teknologi pertambangan asal Paris tersebut merupakan upaya meneguhkan DAHANA sebagai kiblat bahan peledak Indonesia, sekaligus sebagai bentuk usaha peningkatan layanan untuk kepuasan pelanggan serta kemajuan dunia pertambangan di tanah air.

“Sebagai perusahaan dunia, DAHANA menjalin kerja sama dengan EPC Groupe dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap konsumen pertambangan, konstruksi, dan kuari di tanah air melalui penerapan teknologi mutakhir yang dimiliki oleh EPC Groupe. Semoga kerja sama ini dapat memajukan dunia pertambangan Indonesia,” ungkap Yusep (25/11/2024).

Dalam pertemuan di Kantor pusat EPC, DAHANA dan EPC Groupe bersepakat untuk menjalin kerja sama dalam tiga lingkup pekerjaan. Pertama, kerja sama terkait penyediaan jasa digitalisasi peledakan untuk konsumen existing DAHANA, konsumen baru dan konsumen existing EPC Groupe Asia Pacific baik di sektor pertambangan, kuari dan konstruksi.

Kedua, kerja sama terkait penyediaan alat atau unit kerja pendukung site project dengan teknologi terkini utk seperti Smart MEMU (open pit), SPUR (underground), OSP Plant, serta pengembangan produk bahan peledak sesuai kebutuhan konsumen. Terakhir, kerja sama terkait pengembangan bisnis baru, seperti jasa peledakan underground serta demolisi bangunan dengan dukungan teknologi dan pengalaman EPC Groupe

Sebelumnya, PT DAHANA telah menggunakan teknologi Vertex System besutan EPC Groupe di beberapa site pertambangan yang dimiliki DAHANA. Vertex System merupakan ekosistem digital canggih yang mengintegrasikan berbagai aspek proses pengeboran dan peledakan. Vertex System menawarkan solusi komprehensif untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan analisis peledakan, guna memastikan kinerja dan keselamatan peledakan yang optimal.

Teknologi ini memiliki beberapa fitur unggulan seperti, pengumpulan data real time yang diambil dari lapangan untuk analisa instan secara hybrid (offline dan online), Alat perencanaan presisi yang memanfaatkan algoritma canggih dalam merancang rencana pengeboran dan peledakan yang tepat sesuai kebutuhan lapangan.

Selain itu, Vertex System juga mampu melakukan pemantauan kinerja, baik untuk melacak, mengukur, dan menilai kinerja peledakan secara real time dengan tingkat akurasi tinggi, serta pelaporan yang komprehensif dan terperinci untuk mengevaluasi hasil peledakan dan menginformasikan peningkatan kinerja peledakan di masa mendatang berbasis web.

“Tanggapan dari konsumen kami sangat baik tentang aplikasi Vertex System pada proyek mereka. Oleh sebab itu, kami ingin meningkatkan kerja sama dengan EPC Groupe. Kami juga berharap, semoga ke depan, kami dapat melakukan alih teknologi dan mengembangkannya secara mandiri,” pungkas Yusep Nugraha.

Informasi:
Juli Jajuli
Senior Manajer Legal & Komunikasi Perusahaan
PT DAHANA
Email : julijajuli@dahana.id
Mobile: 082111546999

Recent Posts