Beranda blog Halaman 5

Subang Percepat Infrastruktur dan Luncurkan Program Sosial Hingga Digital

Subang percepatan infrastruktur dan program sosial

Subang – Pemerintah Kabupaten Subang menunjukkan komitmennya dalam percepatan pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan Subang ‘Leucir’ atau mulus. Di awal kepemimpinan Bupati Subang Reynaldy Putra Andita dan Wakil Bupati H. Agus Masykur Rosyadi, program unggulan Subang Ngawangun Bareng Rakyat (Ngabret) mengalokasikan anggaran Rp250 miliar. Dana ini digunakan untuk perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 80 kilometer.

Tahun 2026, pemerintah menyiapkan anggaran Rp350 miliar dengan target 90 persen jalan kabupaten dalam kondisi mantap leucir.

“Tahun ini, kita berhasil merelokasi Rp143 miliar dari pagu perangkat daerah untuk percepatan perbaikan jalan kabupaten. Sehingga pada tahun 2025 anggaran perbaikan jalan meningkat menjadi Rp250 miliar,” ungkap Kang Rey, sapaan akrab Bupati Subang, pada peringatan HUT ke-80 RI, Minggu kemarin.

Selain infrastruktur, Pemkab Subang juga menyoroti keberhasilan program sosial, salah satunya Nyaah Ka Indung. Program ini memberi dampak positif bagi ribuan lansia di Subang.

“Selama empat bulan pelaksanaannya, program Nyaah Ka Indung telah memberikan manfaat bagi 1.032 orang lansia yang tersebar di 245 desa dan 8 kelurahan di 30 kecamatan, dengan total bantuan senilai Rp825.600.000,” jelasnya.

Tak berhenti di situ, Pemkab Subang juga meresmikan Subang Smart Digital. Langkah ini menjadi terobosan menuju tata kelola pemerintahan berbasis teknologi yang lebih cepat, transparan, dan melayani.

“Semua capaian ini tentu belum sempurna, masih banyak PR yang menanti. Perjalanan membangun daerah ibarat menapaki sebuah jalan panjang yang tak selalu lurus dan mulus, tetapi penuh tantangan, tanjakan, dan tikungan yang harus kita lalui bersama,” tandasnya.

Tanggul SS Cigugur Jebol, Warga Subang Gotong Royong Bersama TNI dan BPBD

Tanggul SS Cigugur Jebol

Subang – Subang kembali diuji oleh alam. Selasa (19/8/2025), tanggul saluran sekunder (SS) Cigugur jebol. Dampaknya? Sawah di tiga desa terdampak: Desa Cigugur, Cigugur Kaler, dan Desa Rangdu, Kecamatan Pusakajaya, terendam air. Para petani pun dibuat cemas karena lahan yang jadi sumber penghidupan mereka terancam gagal panen.

Namun, seperti pepatah lama “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” masyarakat tidak tinggal diam. Warga setempat bahu-membahu bersama pemerintah daerah, BPBD Subang, serta anggota Koramil 0511/Pusakanagara untuk memperbaiki tanggul secara darurat. Suasana gotong royong ini seolah mengingatkan kita pada kekuatan asli bangsa: kerja sama tanpa pamrih.

Lettu Inf Herawan, Danramil 0511/Pusakanagara yang mewakili Dandim 0605/Subang—yang akrab dijuluki RAJA OBOS—menjelaskan bahwa perbaikan ini bersifat sementara. “Jadi kami bersama warga masyarakat giat gotong royong ini bersipat sementara agar jebolnya tanggul tidak meluas, sambil menunggu perbaikan secara permanen dari pihak pemerintah,” tuturnya.

Harapannya, perbaikan permanen segera dilakukan agar sawah warga kembali aman. Di sisi lain, Herawan menekankan pentingnya peran Babinsa. “Partisipasi aktif anggota Koramil dan masyarakat ini mencerminkan nilai-nilai tradisional gotong royong yang masih terpelihara dalam masyarakat, serta upaya bersama dalam menghadapi tantangan dan menjaga lingkungan,” katanya.

Lebih jauh, ia juga mengapresiasi dedikasi para Babinsa yang selalu hadir, siang dan malam, untuk mendampingi masyarakat binaannya. Mulai dari membantu di lapangan, memberikan solusi, hingga menjaga komunikasi erat dengan pemerintah kecamatan dan desa.

Peristiwa ini tak hanya soal tanggul yang jebol. Ia juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI, masyarakat, dan pemerintah masih terjaga dengan baik. Gotong royong bukan hanya warisan, tapi juga senjata ampuh menghadapi bencana.

Bupati Subang Hadiri Takziah Ibunda Anggota Paskibraka, Tegaskan Kepatuhan Aturan Truk

Bupati Subang hadiri takziah kecelakaan truk

Subang – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Subang. Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita BR, S.IP., menghadiri takziah ke rumah duka almarhumah Heni Rohaeni (51), ibunda dari anggota Paskibraka Kabupaten Subang, Rafi Maulana Yusup (17). Takziah berlangsung di Kampung Jayasari, RT 10/06, Desa Gambarsari, Kecamatan Pagaden, Selasa (19/08/2025).

Almarhumah meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di sekitar flyover Cilameri, Jalan Raya Sembung Pagaden-Subang. Saat itu, ia hendak menjemput sang anak usai bertugas sebagai pengibar bendera pusaka di Alun-alun Subang.

Dalam suasana duka, Bupati yang akrab disapa Kang Rey menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga.

“Turut berbelasungkawa atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. Untuk kesekian kalinya ada masyarakat kita yang tertabrak truk. Saya sangat menyesalkan ini,” ungkapnya.

Bupati menegaskan duka ini bukan hanya dirasakan keluarga almarhumah, tetapi juga masyarakat Subang, khususnya jajaran Paskibraka yang baru saja mengukir kebanggaan pada Hari Kemerdekaan.

“Semoga keluarganya tetap tabah dan semoga almarhumah diterima di sisi-Nya serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tuturnya.

Kang Rey juga menyoroti kasus serupa yang berulang akibat pelanggaran jam operasional truk barang. Ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2025 tentang pembatasan jam operasional dumtruk.

“Taati aturan saya, taati Perbup saya. Ini terjadi hari Senin, truk besar tidak boleh lewat sebelum jam sembilan malam. Inikan perusahaan yang bandel, nakal, tidak mengindahkan peraturan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia meminta perusahaan yang bersangkutan bertanggung jawab penuh kepada keluarga korban, khususnya kepada Rafi yang telah membawa nama baik Subang sebagai anggota Paskibraka.

“Saya minta semuanya ditanggung oleh perusahaan,” tandasnya.

Bupati juga menyampaikan rasa haru karena Rafi tidak sempat bertemu ibunda tercinta setelah menunaikan tugasnya.

“Harus menelan kenyataan yang perih, ibunya mau jemput dia di hotel, ternyata dia tidak bisa bertemu untuk terakhir kalinya,” ucapnya.

Menutup pernyataannya, Kang Rey menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.

“Ini jadi pembelajaran untuk semua perusahaan di Kabupaten Subang. Taati aturan saya. Kita punya Perbup pembatasan jam, tolong taati itu,” tegasnya.

PT Dahana Gelar Bazar Kuliner UMKM Gratis Meriahkan HUT RI ke-80

Bazar kuliner UMKM PT Dahana

Subang – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT Dahana menggelar Bazar Kuliner UMKM Mitra Binaan. Kegiatan yang diselenggarakan usai upacara bendera ini berlangsung meriah dengan partisipasi jajaran Direksi serta seluruh karyawan Dahana dari kantor Subang dan Jakarta pada Minggu, 17 Agustus 2025.

Direktur Utama PT Dahana, Hary Irmawan, menegaskan pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat. Ia juga mengajak insan Dahana untuk bangga menggunakan produk dalam negeri, termasuk kuliner karya UMKM binaan perusahaan.

Bazar kuliner UMKM PT Dahana

“Kami sangat bangga melihat semangat para mitra binaan dalam menghadirkan produk berkualitas. Makanannya enak, sehat, dan dibuat dengan penuh kreativitas. Harapan kami, UMKM kuliner binaan Dahana dapat terus naik kelas, berkembang lebih luas, serta berdaya saing di pasar nasional bahkan internasional,” ujar Hary Irmawan.

Usai upacara, Direktur Utama bersama jajaran direksi dan karyawan berkeliling meninjau stand bazar, menyapa pelaku UMKM, serta memberikan apresiasi langsung. Kehadiran insan Dahana diharapkan mampu memberi motivasi lebih bagi UMKM dalam mengembangkan produk dan memperluas pasar.

Sebanyak 13 UMKM mitra binaan PT Dahana yang bergerak di bidang kuliner turut serta dalam bazar ini. Produk yang disajikan beragam, mulai dari kuliner khas daerah, jajanan tradisional, hingga makanan dan minuman kekinian hasil karya masyarakat Subang.

Bazar kuliner ini digelar secara gratis sebagai bentuk dukungan nyata PT Dahana terhadap UMKM. Selain menjadi ajang promosi produk, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi sekaligus memperkuat hubungan perusahaan dengan komunitas sekitar.

Manajer Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Dahana, Neni Sumarni, menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM bukan hanya sebatas pembinaan, melainkan juga penciptaan ruang-ruang ekonomi baru yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Dengan terselenggaranya bazar kuliner ini, PT Dahana menegaskan komitmennya dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Perusahaan berharap keberlanjutan kemitraan dengan UMKM dapat membawa manfaat jangka panjang, menciptakan akses ekonomi yang lebih merata, serta mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Subang Ngabret di 80 Tahun Merdeka: Cerdas dalam Ilmu, Kuat dalam Raga

Subang Ngabret 80 Tahun Merdeka

Subang – Delapan puluh tahun sudah Indonesia berdiri tegak sebagai bangsa merdeka. Sepanjang perjalanan ini, kita melewati babak penuh drama: mempertahankan kemerdekaan, membangun negeri, hingga berjibaku dengan tantangan era digital. Dan kini, di usia yang makin matang, semangat kemajuan tetap harus menyala—dari kota besar sampai ke pelosok daerah.

Salah satu yang tampil percaya diri adalah Kabupaten Subang. Dengan jargon segar “Subang Ngabret”, daerah ini seakan menginjak gas penuh. “Ngabret” dalam bahasa Sunda artinya melaju cepat—dan Subang bertekad bukan sekadar ikut arus, tapi menyalip di jalur terdepan.

Mari kita intip, apa saja bensin yang bikin Subang ngebut?

Cerdas dalam Ilmu: Bukan Sekadar Pintar di Kertas

Subang sadar, kemajuan tanpa otak encer hanya tinggal slogan. Pendidikan pun dipacu habis-habisan: dari pemerataan akses sekolah, peningkatan kualitas guru, hingga pemanfaatan teknologi di ruang kelas.

Targetnya bukan cuma melahirkan juara matematika atau ranking kelas. Pendidikan di Subang diarahkan untuk mencetak anak-anak yang pintar sekaligus berkarakter, punya keterampilan hidup, dan sadar kebangsaan. Program literasi, pembinaan prestasi, dan inovasi pembelajaran menjadi menu sehari-hari.

Singkatnya, murid Subang diharapkan tak hanya cerdas di atas kertas, tapi juga tangguh menghadapi dunia nyata.

Kuat dalam Raga: Olahraga Bukan Sekadar Keringat

Kalau otak sudah diasah, tubuh pun jangan dilupakan. Subang percaya, generasi masa depan harus sehat, bugar, dan disiplin. Karena itu, olahraga jadi andalan.

Kompetisi antarsekolah, pembinaan atlet muda, hingga fasilitas olahraga dari desa sampai kabupaten terus digencarkan. Olahraga bukan cuma soal medali, tapi juga latihan mental: kerja keras, sportivitas, dan daya juang.

Bayangkan, anak-anak Subang tumbuh bukan hanya dengan otak encer, tapi juga otot kencang. Paket lengkap calon pemimpin masa depan!

Kemerdekaan yang Hidup: Bukan Hanya Pidato dan Upacara

Subang membuktikan, semangat “ngabret” bukan slogan tempelan di baliho. Warga, sekolah, pemerintah, hingga komunitas olahraga kompak membangun ekosistem untuk lahirnya generasi emas.

Kemerdekaan, bagi Subang, berarti tanggung jawab. Bukan sekadar tiup terompet di hari besar, melainkan kerja nyata setiap hari. Arah tujuan jelas: ikut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Melaju Bersama Menuju Masa Depan

Kini, di usia kemerdekaan ke-80, Subang memilih jalur cepat. Dengan pendidikan berkualitas dan budaya olahraga yang kuat, Subang menunjukkan: kemajuan daerah adalah bahan bakar kemajuan bangsa.

“Subang Ngabret di 80 Tahun Merdeka: Cerdas dalam Ilmu, Kuat dalam Raga” bukan sekadar judul artikel, tapi juga sebuah janji. Janji bahwa kemerdekaan ini bukan hanya untuk hari ini, melainkan bekal menuju Indonesia yang lebih gemilang.

Dr. Deni Mudian, M.Pd, dan Arif Fajar Prasetiyo, M.Pd, Dosen FKIP Universitas Subang

Menhub Periksa PT INKA Usai Kecelakaan KA Argo Bromo Anggrek di Subang

Menhub periksa PT INKA kecelakaan KA Subang

Subang – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan pihaknya akan memeriksa PT Industri Kereta Api (INKA) menyusul kecelakaan KA Argo Bromo Anggrek di Subang pada Jumat (1/8/2025), yang menyebabkan enam gerbong anjlok dari rel.

“Terkait kecelakaan di Subang, saya meminta kepada pak Dirjen KA untuk melihat lebih dalam sampai melakukan pemeriksaan kepada pembuat gerbong, PT INKA,” kata Dudy, Senin (18/8/2025).

Menurutnya, pemeriksaan dilakukan guna memastikan kelayakan gerbong dan menelusuri proses produksi, apakah ada kesalahan prosedur yang berpotensi memicu kecelakaan. Hingga kini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum merilis hasil investigasi resmi.

“Pemeriksaan INKA dilakukan untuk memastikan apakah dalam pembuatan gerbong itu sudah baik dan benar,” tambah Dudy.

Selain itu, Kemenhub membentuk tim audit independen untuk mengevaluasi penyebab kecelakaan secara menyeluruh. Penanganan pascainsiden tidak hanya difokuskan pada perbaikan jalur, tetapi juga pada evaluasi sistem deteksi dini dan peningkatan standar pemeliharaan prasarana kereta api.

“Pemulihan fisik saja tidak cukup. Pemerintah akan memperkuat sistem deteksi dini dan meningkatkan standar pemeliharaan prasarana perkeretaapian,” tegas Menhub.

Dudy menekankan, insiden ini menjadi pengingat penting bagi pengembangan sistem perkeretaapian nasional.
“Kami tidak hanya berkomitmen untuk memperbaiki, tetapi juga untuk mencegah. Keselamatan harus menjadi budaya dalam setiap aspek penyelenggaraan transportasi,” pungkasnya.

Gubernur Jabar Soroti Sawah Hilang dalam Pembangunan Pabrik Mobil Listrik BYD di Subang

Pabrik mobil listrik BYD Subang

Subang – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengawasi ketat pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Kabupaten Subang. Ia memastikan proyek strategis tersebut berjalan sesuai rencana, namun menyoroti hilangnya sawah akibat pembangunan.

Dedi menegaskan, meskipun proyek terus berproses hingga tahap akhir, lahan sawah yang hilang harus mendapat perhatian serius. “Kalau pembangunan kan terus, tahun depan produksi. Hari ini tinggal, tapi pembangunannya berjalan,” kata Dedi usai upacara pengibaran Sang Merah Putih dalam rangka HUT ke-80 RI di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (17/8/2025), melansir Kompas.com.

Menurutnya, BYD tetap wajib memenuhi rekomendasi teknis terkait lahan yang sebelumnya merupakan sawah. “Rekomendasi teknis tentang adanya, sebenarnya judulnya sawah gitu loh. Tapi sawahnya udah nggak ada, kan di kita biasa tuh. Judulnya hutan lindung, hutannya nggak ada gitu loh. Tetapi walaupun sawahnya nggak ada, rekomendasi teknisnya harus dibuat,” ujarnya.

Pembangunan pabrik BYD di Subang diproyeksikan menjadi salah satu pilar industri kendaraan listrik di Indonesia. Meski begitu, Dedi mengingatkan pentingnya keseimbangan antara pembangunan industri dan keberlanjutan lingkungan.

Wartawan Subang Ikut Lomba Lucu di Pemkab, Rayakan HUT ke-80 RI dengan Tawa

Wartawan Subang HUT RI lomba lucu

Subang – Suasana halaman Pemkab Subang, Kamis (18/8/2025), berubah riuh penuh tawa. Para wartawan yang biasanya serius memburu berita, kali ini menjadi sorotan karena ikut serta dalam lomba-lomba unik memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Beragam lomba seru digelar, mulai dari memasukkan bola tenis dengan karet berpasangan, voli air, mengambil karet dalam tepung dengan sedotan, memakai sarung dan baju tanpa menjatuhkan balon, estafet tepung beregu, estafet air, hingga joget rebut kursi. Semua lomba menuntut kekompakan dan koordinasi—hal yang sehari-hari juga mereka lakukan dalam liputan, namun kali ini dalam balutan canda.

Ketua Panitia, Bobi Ramadan, mengatakan kegiatan ini merupakan cara sederhana jurnalis Subang mengisi kemerdekaan.
“Di tengah padatnya kerja jurnalis, hari ini kami menikmati kemerdekaan dengan berbagai lomba seru untuk mempererat kebersamaan,” ujarnya.

Sementara itu, Cecep, salah satu peserta, mengaku pengalaman ini berbeda dari keseharian liputan.
“Buat kami ini luar biasa. Kami harus kompak di lomba, sementara di lapangan biasanya justru saling berlomba dapat berita,” katanya sambil tertawa.

Keseruan kian lengkap dengan hadirnya live music, membuat para “kuli tinta” tak segan ikut bernyanyi dan berjoget bersama. Kamera dan laptop sejenak ditinggalkan, berganti dengan tepuk tangan dan tawa lepas.

Acara sederhana ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya dirayakan dengan upacara khidmat, tetapi juga dirasakan melalui kebersamaan, persahabatan, dan canda tawa di antara para pejuang informasi.

Puncak HUT RI ke-80, Bupati Subang Paparkan Capaian dan Arah Pembangunan Hingga 2029

Pembangunan Subang 2025-2029

Subang – Upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Subang, Minggu (17/08/2025), menjadi momentum penting bagi Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, S.IP., untuk menyampaikan capaian pembangunan sekaligus arah pembangunan Subang hingga 2029.

Dalam sambutannya, Kang Rey, sapaan akrab Bupati Subang, menegaskan bahwa pembangunan daerah terus bergerak dengan semangat Ngabret, Ngawangun Bareng Rakyat.

Infrastruktur Jalan dan Program Saba Desa

Tahun 2025, pemerintah mengalokasikan Rp 250 miliar untuk memperbaiki sekitar 80 kilometer jalan kabupaten. Melalui Program Saba Desa, Pemkab telah mengunjungi 66 desa di 22 kecamatan guna memantau langsung kondisi infrastruktur dan menyerap aspirasi masyarakat.
“Pada 2026 kita siapkan Rp 350 miliar dengan target kondisi jalan mantap mencapai 90 persen. Tahun 2027 seluruh perbaikan jalan ditargetkan tuntas,” jelasnya.

Transformasi Digital dan Transparansi

Subang juga melangkah dalam era digital dengan meluncurkan aplikasi Subang Smart Digital. Aplikasi ini memudahkan masyarakat mengakses layanan pemerintahan secara cepat dan transparan. Selain itu, pengelolaan keuangan daerah kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

Penguatan Media Sosial dan Respon Cepat

Sebanyak 30 perangkat daerah dan 30 kecamatan kini aktif menyebarkan informasi dan menindaklanjuti aduan masyarakat melalui media sosial. Pemerintah menerapkan sistem reward & punishment dengan penghargaan seperti Trophy Terupdate, Trophy Terku-det, Medali Terngabret, hingga Medali Terlamban. Selain itu, dibentuk Tim Respon Cepat untuk memastikan suara masyarakat menjadi dasar pembangunan daerah.

Program Sosial dan Ekonomi Kreatif

Dalam aspek sosial, program Subang Ngabret Nyaah Ka Indung telah membantu 1.032 lansia di 245 desa dan 8 kelurahan dengan total bantuan Rp 825,6 juta. Kesejahteraan petugas kebersihan juga meningkat melalui kenaikan honorarium.
Sementara itu, melalui Subang Fest 2025, anak muda dan seniman diberi ruang berekspresi sekaligus menggerakkan ekonomi UMKM. Partisipasi Subang dalam Regional Summit 2025 turut dimaksimalkan untuk memperkuat Kawasan Rebana.

Realisasi Janji Politik

Bupati Subang juga menegaskan komitmen merealisasikan janji politik, di antaranya seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP, pemberdayaan Karang Taruna di tiap desa, tambahan penghasilan bagi kepala desa dan perangkatnya, bantuan hukum untuk kepala desa, penyediaan mobil layanan masyarakat desa, hingga bantuan cator bagi desa.

Roadmap Pembangunan Hingga 2029

Dalam arah pembangunan, Kang Rey memaparkan roadmap Subang:

  • 2025: Fondasi kokoh dan transformasi awal.
  • 2026: Konektivitas dan percepatan ekonomi lokal.
  • 2027: Tuntas infrastruktur jalan.
  • 2028: Subang hijau, inklusif, dan berdaya saing.
  • 2029: Subang sejahtera, hijau, dan kompetitif di era global.

Menutup sambutannya, Kang Rey menekankan pentingnya optimisme dalam membangun daerah.
“Perjalanan membangun daerah ibarat menapaki jalan panjang. Jalan yang tak selalu lurus dan mulus, tetapi penuh tantangan yang harus kita lalui bersama. Dengan semangat Ngabret, Ngawangun Bareng Rakyat, kita wujudkan Subang unggul, maju, dan kompetitif,” pungkasnya.

472 Napi Lapas Subang Terima Remisi Umum, 492 Dapat Remisi Dasawarsa di HUT ke-80 RI

Remisi Lapas Subang HUT RI 80

Subang – Ratusan narapidana di Lapas Kelas II A Subang mendapatkan kado istimewa bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025). Tercatat sebanyak 472 narapidana menerima Remisi Umum, sementara 492 narapidana lainnya memperoleh Remisi Dasawarsa.

Staf Lapas Kelas II A Subang, Bagas Adyhaksa, merinci bahwa dari total Remisi Umum, sebanyak 456 narapidana mendapatkan Remisi Umum I dan 16 narapidana memperoleh Remisi Umum II. Sedangkan dari Remisi Dasawarsa, 480 narapidana memperoleh Remisi Dasawarsa I, delapan narapidana mendapat Remisi Dasawarsa II, serta empat narapidana menerima Subsider I.

Mewakili Bupati Subang, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., hadir sekaligus membacakan sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. Ia menegaskan bahwa pemberian remisi bukan hanya tradisi HUT RI, tetapi juga bagian dari momentum Asta Dasawarsa Proklamasi Kemerdekaan, yang diberikan setiap 10 tahun usia kemerdekaan.

“Remisi bukan hadiah semata, melainkan bentuk penghargaan atas kesungguhan narapidana dalam mengikuti program pembinaan. Jadikan ini motivasi untuk tetap taat hukum dan tidak mengulangi kesalahan,” pesan Kang Asep.

Sekda Subang juga mengajak warga binaan untuk aktif dalam program pembinaan, mengembangkan potensi diri, serta mematuhi tata tertib. Ia menekankan kembali tema HUT RI ke-80 tahun 2025, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, yang selaras dengan arah pembangunan menuju Indonesia Emas.

Acara pemberian remisi ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Subang, pejabat Lapas Kelas II A Subang, Kepala Bagian Hukum Setda Subang, Ketua DWP Kabupaten Subang, serta para undangan lainnya.

Recent Posts