Beranda blog Halaman 3

Dahana Kirim Bantuan ke Sumbar, Sandang-Pangan Meluncur Cepat ke Posko Agam

Dahana bantu bencana Sumatera Barat

PT Dahana kembali menebar kepedulian dengan mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Sumatera Barat.

Bantuan berupa bahan makanan dan kebutuhan bayi itu diterima di Posko BNPB di rumah dinas Bupati Agam, Lubuk Basung, pada Senin, 1 Desember 2025.

GM Divisi Kuari dan Konstruksi PT Dahana, Ryan Noverie Pasoreh, menyebut pengiriman ini sebagai respon cepat terhadap kondisi darurat di Sumatera Barat.

Ia menegaskan bahwa koordinasi dengan pemerintah daerah dilakukan agar bantuan tepat sasaran.

“Kami mewakili manajemen dan seluruh karyawan PT Dahana turut berduka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera. Kami menyadari betapa berat ujian ini, dan kehadiran kami di sini adalah untuk memberikan dukungan moral serta materil agar warga tidak merasa sendirian dalam menghadapi masa sulit ini,” ujar Ryan.

Wilayah Sumatera diketahui sedang dilanda bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir.

Kondisi ekstrem itu memicu banjir bandang dan tanah longsor di berbagai titik vital.

Kabupaten Agam menjadi wilayah terdampak parah karena akses jalan putus dan aktivitas masyarakat lumpuh.

Bencana mengakibatkan kerusakan infrastruktur, lahan pertanian, hingga pemukiman warga.

Banyak keluarga terpaksa mengungsi karena rumah terendam air atau terancam longsor.

Bantuan Dahana mencakup beras, mie instan, air mineral, minyak goreng, telur, dan popok bayi.

Perusahaan juga menurunkan Nanjar Nuryana dari site project PT Semen Padang sebagai tim penyelamat.

Ryan menegaskan semangat saling membantu adalah jati diri masyarakat Indonesia.

Ia mengajak semua pihak ikut serta membantu korban bencana di Sumatera.

“Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak. Kami berharap kondisi segera membaik, air segera surut, dan masyarakat korban bencana diberikan ketabahan serta kekuatan untuk bangkit kembali menata kehidupan pasca bencana ini,” tutup Ryan.

PDAM Subang Suguhkan Promo Akhir Tahun yang Bikin Warga Senyum Sampai Keran

Promo Akhir Tahun PDAM Subang

Subang – PDAM Subang atau PERUMDA Tirta Rangga Kabupaten Subang menghembuskan angin segar menjelang tutup tahun 2025.

Berbarengan dengan Hari Jadi ke-44, perusahaan meluncurkan program “Promo Akhir Tahun, Harga Khusus”.

Perumda TRS mengajak warga memanfaatkan kesempatan langka ini karena promo hanya berlaku sepanjang Desember 2025.

Inisiatif ini diracik untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses air bersih dengan biaya yang lebih bersahabat.

Program diskon sepanjang Desember itu menjadi bentuk terima kasih bagi pelanggan yang sudah setia bertahun-tahun.

Promo tersebut juga menjadi seruan halus namun mantap bagi warga yang belum berlangganan PDAM agar segera bergabung.

Fokus utama promo ini hanya berlaku pada jaringan eksisting yang sudah tersedia.

Harga Spesial Pasang Baru dibanderol cukup Rp750.000,- sebagai peluang emas bagi warga yang ingin memasang sambungan air bersih.

Biaya Penyambungan Kembali atau reaktivasi hanya dikenakan Rp75.000,- bagi mantan pelanggan yang ingin menghidupkan kembali sambungannya.

Dalam keterangan resminya, PERUMDA Tirta Rangga menyebut program ini sebagai bentuk penghargaan atas kepercayaan masyarakat selama puluhan tahun.

Mereka menamai promo ini “Hadiah Akhir Tahun untuk Pelanggan Setia” sebagai bagian dari strategi peningkatan layanan menuju 2026.

Lebih dari sekadar diskon, PERUMDA Tirta Rangga kembali menegaskan komitmen mereka memperbaiki infrastruktur jaringan air bersih.

Perbaikan itu ditujukan untuk memastikan distribusi air yang lebih stabil, lebih berkualitas, dan menjangkau kawasan Subang yang terus berkembang.

Untuk informasi lanjutan, warga dapat mengunjungi kantor cabang PERUMDA Tirta Rangga terdekat.

Layanan pelanggan juga siap membantu proses pendaftaran Pasang Baru maupun Penyambungan Kembali.

DPRD Subang Andrew Mandala Ajak PPPK Paruh Waktu Wujudkan Syukur Lewat Pelayanan Terbaik

pelantikan PPPK Subang

Anggota DPRD Kabupaten Subang dari Fraksi Gerindra, Andrew Mandala S.H., menghadiri Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di Alun-alun Kabupaten Subang, Kamis (28/11/2025).

Wakil rakyat dari Dapil II—meliputi Jalancagak, Cisalak, Tanjungsiang, Sagalaherang, Kasomalang, Serangpanjang, dan Ciater—itu menekankan pentingnya rasa syukur bagi seluruh PPPK paruh waktu yang telah lolos seleksi dan resmi dilantik.

Dalam keterangannya, Andrew menitipkan pesan agar amanah baru tersebut diiringi komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Bagi teman-teman yang telah masuk PPPK paruh waktu harus bersyukur. Sebagai implementasi dari rasa syukur tersebut, kalian harus memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat. Harus dengan ikhlas menjalani tugas, karena pada hakikatnya kita semua adalah pelayan masyarakat,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi media, politikus muda Partai Gerindra itu menyampaikan bahwa total PPPK yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya hari itu mencapai 5.931 orang.

Andrew juga menegaskan perlunya memaknai syukur melalui tindakan nyata. Ia mendorong para pegawai untuk meningkatkan kinerja seiring perubahan status kepegawaian.

“Seiring dengan bergantinya status pegawai, hal itu harus diikuti dengan peningkatan kinerja yang lebih optimal serta pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.

Kolaborasi Lintas Lembaga Dorong Pemulihan Sungai dan Mangrove di Anggasari

kolaborasi lingkungan Anggasari

Subang – Kolaborasi berbagai lembaga kembali terlihat di Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari. DLH Subang, YLNI, PT Waskita Abipraya, PJT II Subang, dan Pemerintah Desa Anggasari melaksanakan bersih sungai dan penanaman mangrove sebagai langkah pemulihan ekosistem pesisir.

Kegiatan dimulai di Rumah Pembibitan Mangrove YLNI Anggasari. Hadir mewakili Waskita Abipraya, Manager HSE Proyek Akses Tol Cipali–Patimban Paket 2, Syarif, yang memberikan apresiasi atas aksi bersama ini.

“Setiap tahun kami diwajibkan melakukan penanaman pohon sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kami juga berkomitmen menjadi perusahaan konstruksi yang hijau,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Waskita Abipraya menerima sertifikat apresiasi dari Dishut Jabar yang diserahkan oleh Cece Rahman mewakili DLH Subang.

YLNI juga memberikan sertifikat ucapan terima kasih atas donasi 30 unit tong sampah untuk warga Anggasari. Bantuan ini diharapkan memudahkan masyarakat menyimpan sampah agar tidak dibuang sembarangan.

Penyerahan tong sampah dilakukan langsung oleh Syarif kepada Kepala Desa Anggasari dan disaksikan peserta kegiatan.

Kepala Desa Anggasari menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Kami, perangkat desa, dan Karang Taruna Anggasari sangat terbantu dengan kegiatan ini. Ini menjadi motivasi bagi kami dalam menjaga lingkungan hidup,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan diperluas ke 11 desa pesisir lainnya di Subang.

Aksi ini mencakup pembersihan bantaran sungai sepanjang 2 kilometer di sekitar SP Kamal yang dipenuhi gulma dan sampah plastik. Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit mangrove sebagai bagian dari pemulihan ekosistem pesisir.

Pemulihan mangrove dipandang sebagai “infrastruktur hijau” yang perlu terus diperkuat untuk menjaga keseimbangan alam, terutama di pesisir utara Subang yang rentan abrasi.

SIPERKA Resmi Diperkenalkan: Langkah Baru Digitalisasi Perpustakaan Desa di Subang

SIPERKA Subang

Subang—Upaya meningkatkan kualitas layanan publik di Kabupaten Subang kembali mencapai kemajuan berarti. Melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen dan staf Jurusan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) Politeknik Negeri Subang (POLSUB) melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa sosialisasi dan pelatihan Sistem Informasi Perpustakaan Kabupaten (SIPERKA). Kegiatan ini digelar di Aula Perpustakaan Daerah Subang pada Kamis (2/10/2025).

Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri para pengelola perpustakaan desa dari berbagai kecamatan. Fokus utama kegiatan adalah memperkenalkan sistem digital yang dirancang untuk menjawab persoalan klasik pendataan perpustakaan desa. Selama ini, pendataan dilakukan manual dan hasilnya tidak mencapai 40 persen, sehingga menyulitkan pemerintah daerah dalam memetakan kebutuhan serta meningkatkan layanan.

“SIPERKA kami rancang untuk menjawab keprihatinan terhadap minimnya data perpustakaan di tingkat desa, sekaligus memperkuat tata kelola informasi yang terpusat, akurat, dan mudah diakses,” ujar Ketua Tim PkM Jurusan TIK, Abd Rachman Mildan, M.Pd.

Ia menegaskan pelatihan ini bukan sekadar seremonial. Peserta diajak mempraktikkan penggunaan sistem agar memahami alur dan SOP secara menyeluruh. SIPERKA hadir sebagai aplikasi berbasis web yang memungkinkan administrasi data pustakawan, pendataan koleksi, hingga pencatatan fasilitas perpustakaan desa. Inovasi ini diharapkan mempercepat integrasi data lintas kecamatan dan meningkatkan kualitas layanan literasi di Subang.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang, Hj. Yeni Nuraini, S.Sos., M.A.P., turut menghadiri kegiatan dan menerima sistem secara simbolis. Serah terima dilakukan melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) antara POLSUB—diwakili Ketua Jurusan TIK, Dwi Vernanda, S.T., M.Pd.—dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah.

“SIPERKA menjadi langkah nyata digitalisasi layanan literasi di Subang. Ini bukan hanya inovasi teknologi, tapi wujud kemitraan strategis antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah,” ujar Yeni.

Tidak berhenti di tahap pelatihan, SIPERKA resmi diluncurkan untuk publik pada 11 November 2025 oleh Bupati Subang. Peluncuran ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memodernisasi layanan publik dan menjadikan SIPERKA sebagai tulang punggung baru pengelolaan data perpustakaan.

Beroperasinya SIPERKA membuka peluang besar untuk layanan yang lebih modern, terintegrasi, dan responsif. Sistem ini juga menghadirkan basis data yang kuat untuk mendukung kebijakan literasi, pendidikan, dan budaya baca di Subang.

Ketua Jurusan TIK POLSUB, Dwi Vernanda, menegaskan bahwa sebagai institusi vokasi, POLSUB akan terus hadir dalam menyelesaikan berbagai persoalan daerah. “Melalui proyek-proyek inovatif Mahasiswa dan Dosen, POLSUB terus mendorong lahirnya solusi digital yang relevan, aplikatif, dan berdaya guna bagi masyarakat serta pemerintah, guna mempercepat setiap kegiatan pembangunan daerah,” jelasnya.

Pemkab Subang Salurkan Honor 8.000 Guru Ngaji dan Tenaga Pendidikan Keagamaan Langsung ke Rekening

honor guru ngaji Subang

Subang – Pemerintah Kabupaten Subang kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik keagamaan. Melalui agenda Saba Desa di Kecamatan Cijambe pada Jumat (28/11/2025), Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, secara simbolis menyerahkan buku rekening Bank BJB kepada 8.000 guru ngaji, tenaga pendidik Diniyah Takmiliyah, dan madrasah.

Penyaluran honor yang kini dilakukan langsung ke rekening bank masing-masing penerima menjadi langkah strategis Pemkab Subang. Mekanisme ini memastikan dana tepat sasaran, mudah diakses, serta bebas dari potongan.

Dalam sambutannya, Bupati Reynaldy, atau Kang Rey, menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk nyata keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong kesejahteraan para pendidik. “Ini adalah upaya kami untuk memastikan honor yang diterima para guru lebih mudah diakses, tepat sasaran, dan dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa potongan dari pihak mana pun,” jelas Bupati. “Betul-betul mendapatkan gaji atau honornya langsung ke rekening masing-masing,” tegasnya di area Kantor Kecamatan Cijambe.

Total penerima honor berjumlah 8.000 orang, terdiri dari tiga kelompok utama:

  • Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN) Subang: 3.000 penerima
  • Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Subang: 3.000 penerima
  • Forum Tenaga Honorer Madrasah Indonesia (FTHMI) Subang: 2.000 penerima

Kang Rey berharap sistem penyaluran langsung ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Subang, terutama di era digital yang menuntut kemudahan layanan.

Turut mendampingi Bupati dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Subang Ega Anjani Reynaldy, S.IP., Anggota DPR RI Hj. Elita Budiati, Sekretaris Daerah, serta unsur Forkopimcam Cijambe.

Bupati Subang Resmikan Ruas Jalan Cimenteng Sepanjang 427 Meter

peresmian jalan Cimenteng

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, BR, S.IP., meresmikan ruas jalan Kabupaten sepanjang 427 meter di Kampung Cimenteng, Desa Cimenteng, Kecamatan Cijambe, pada Jumat (28/11/2025). Kedatangan Kang Rey yang menggunakan sepeda motor disambut meriah oleh warga setempat.

Kepala Desa Cimenteng, Neneng Huliah, menyampaikan apresiasi atas pembangunan jalan tersebut. “Selamat datang, terimakasih atas bantuannya, sekarang jalan Cimenteng leucir,” ujarnya.

Dalam agenda Saba Desa ini, Kang Rey menegaskan bahwa pembangunan ruas jalan Kabupaten merupakan prioritas penting pemerintah daerah. Upaya ini menjadi wujud nyata dalam menunjang mobilitas antarwilayah serta mendukung kelancaran aktivitas masyarakat.

Kang Rey juga menekankan bahwa kehadirannya di tengah masyarakat bertujuan menyerap aspirasi dan kritik sebagai bahan evaluasi pembangunan. “Pemerintah Daerah itu harus menerima kritik dan masukan dari siapa saja, makanya kita mencari saran-saran dan titik-titik dari masyarakat untuk pemerintah daerah, sehingga kami bisa belajar juga bisa mengevaluasi kinerja kami,” tegasnya melalui jargon Ngabret (Ngawangun Bareng Rakyat).

Ia mengimbau masyarakat agar bijak memilah informasi terkait pembangunan agar tidak terjebak hoaks. “Sehingga apa yang kami lakukan ini bisa terukur dan terarah, tapi bedakan kritik dan fitnah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kang Rey menyampaikan bahwa Saba Desa bukan sekadar agenda turun ke masyarakat, tetapi juga sarana edukasi publik demi perbaikan Subang ke depan. “Namanya kritik, kritik itu menyampaikan sesuatu saran dan masukan sehingga memberikan dampak perbaikan ke depannya, berbeda dengan fitnah yang menuduh orang ini dan itu,” tegasnya.

Ia memastikan seluruh infrastruktur yang ditinjau harus memenuhi standar, agar manfaatnya dapat dirasakan langsung. “Peresmian jalan ini siap sambil cek pengerjaannya, bagaimana bagus atau tidak, jangan sampai ketika saya datang, sudah ada yang copot, aspalnya udah mulai rusak, karena itu nanti bisa jadi bahan evaluasi untuk kita,” pungkasnya.

Salah satu warga, Ade Irma (52), mengaku bersyukur atas pembangunan jalan tersebut. “Alhamdulillah, sekarang tinggal tancap gas,” ujarnya dengan wajah sumringah.

Agenda Saba Desa ini turut dihadiri Anggota DPR RI Hj. Elita Budiati, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Asda I Setda Subang, para Kepala OPD, Camat Cijambe, Forkopimcam Cijambe, Kades Cimenteng, serta masyarakat setempat.

Hotel di Subang Penuh Jelang Festival Galuh Pakuan Cup IX 2025

Festival Galuh Pakuan Cup IX

Subang – Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX tahun 2025 kembali digelar oleh Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan di Subang pada 18–24 Desember 2025. Ajang nasional yang memusatkan kompetisi Jaipong Kreasi ini selalu menjadi magnet bagi ribuan peserta dari berbagai provinsi.

Antusiasme besar itu kembali terlihat tahun ini. Jumlah peserta yang membludak menjadi penyebab utama penuhnya berbagai akomodasi, terutama hotel di Kabupaten Subang selaku tuan rumah.

Skala acara yang masif membuat kebutuhan penginapan meningkat drastis. Girang Harta LAK Galuh Pakuan, Dewi Kandiati Paramesty Tine Yowargana MH, menjelaskan bahwa pada seri sebelumnya, misalnya Seri VIII, lebih dari 4.000 peserta turut serta. Tahun ini, peningkatannya semakin signifikan. Tercatat 4.180 peserta hadir, belum termasuk pendamping dan para pendukung yang jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu orang.

“Dengan estimasi satu peserta didampingi minimal satu orang pendamping atau pelatih, maka terjadi lonjakan kedatangan ribuan orang ke Subang dalam waktu singkat,” kata Tine.

Keterbatasan hotel menjadi masalah berikutnya. Subang memiliki jumlah hotel bintang dan non-bintang yang terbatas, terutama di wilayah strategis dekat pusat kegiatan seperti area GOR Gotong Royong dan pusat kota. Beberapa hotel seperti Laska, Betha, Lotus, Grant, dan Nalendra terisi penuh jauh sebelum acara dimulai. Permintaan yang melonjak juga membuat harga kamar, termasuk di penginapan kelas menengah, naik tajam.

Peserta yang tidak mendapat kamar hotel akhirnya mencari alternatif lain. Homestay dan guest house milik warga menjadi pilihan populer. Sebagian rombongan memanfaatkan penginapan di pondok pesantren yang didukung oleh elemen lokal. Wilayah Ciater dan Sagalaherang, yang memiliki banyak vila dan resor, juga menjadi opsi meskipun jaraknya lebih jauh dari pusat kegiatan.

“Singkatnya, penuhnya hotel di Subang adalah konsekuensi langsung dari suksesnya Festival Galuh Pakuan Cup IX ini dalam menarik partisipasi massa dari seluruh penjuru negeri, yang secara positif juga memberikan dampak besar dalam mendongkrak perekonomi lokal,” pungkasnya.

Bupati Subang Diperiksa 7 Jam Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik

Bupati Subang diperiksa pencemaran nama baik

Subang – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita menjalani pemeriksaan selama tujuh jam di ruang penyidik Satreskrim Polres Subang pada Kamis (27/11/2025). Ia dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang, Heri Sopandi.

Reynaldy tiba di Mapolres Subang pada siang hari dan langsung menuju ruang penyidik. Pemeriksaan berlangsung intensif. Sebanyak 105 pertanyaan diajukan untuk memperjelas rangkaian peristiwa serta informasi yang menyeret namanya.

Kasus ini bermula dari laporan Heri Sopandi terhadap mantan Kadinkes Subang, dr. Maxi, serta seorang warga bernama Harun yang berprofesi sebagai jurnalis. Laporan tersebut dilayangkan pada Selasa (12/11/2025). Setelah itu, penyidik mulai memeriksa sejumlah saksi, termasuk Bupati Subang.

Nama Reynaldy muncul dalam beberapa pernyataan dan pemberitaan yang menjadi bagian dari materi laporan. Kehadirannya sebagai saksi diperlukan untuk memberikan klarifikasi dan sudut pandang langsung terkait informasi tersebut.

“Ada 105 pertanyaan. Saya datang ke sini sebagai saksi dari pelaporan Pak Heri Sopandi. Tadi banyak pertanyaan ke kami dan semuanya kami jelaskan secara terperinci sesuai dengan apa yang kami rasakan dan kami alami,” ujar Reynaldy usai pemeriksaan.

Ia menegaskan bahwa tuduhan yang diarahkan kepadanya tidak terbukti. “Selama ini apa yang dituduhkan ke saya secara pribadi itu sama sekali tidak ada, sama sekali tidak terbukti,” tegasnya.

Reynaldy juga menyoroti konteks pemberitaan yang menyeret namanya. Ia mengingatkan pentingnya profesionalitas dalam kerja jurnalistik. “Saya ingin menyampaikan bahwa ini kan semua juga produk jurnalis. Itu semua harus punya pembelajaran bahwa bedakan mana yang namanya kritik dan mana yang namanya fitnah,” katanya.

Ia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. “Silakan nanti, itu juga jadi pertanggungjawaban hukum untuk orang-orang yang memberitakan itu,” ujarnya.

Reynaldy menegaskan bahwa kedatangannya ke Polres Subang adalah bentuk kepatuhan pada proses hukum. Ia berharap pemeriksaan ini dapat memberikan kejelasan dan mengakhiri polemik yang berkembang di publik.

Bupati Subang Jalani Pemeriksaan sebagai Saksi Terkait Isu Setoran Jabatan

Bupati Subang saksi isu setoran jabatan

Subang – Pemanggilan Bupati Subang Reynaldy Putra Andita dilakukan untuk meminta keterangannya sebagai saksi atas laporan Kadisdik Subang terhadap mantan Kadinkes berinisial M dan seorang wartawan lokal. Laporan tersebut berkaitan dengan isu setoran uang yang disebut-sebut mengalir kepada bupati.

Reynaldy mengatakan bahwa kehadirannya merupakan bentuk tanggung jawab sebagai warga negara untuk memberikan keterangan objektif. Ia berharap penjelasannya dapat membantu penyidik mendapatkan bukti yang faktual, sekaligus meredam isu negatif yang berkembang.

“Enggak hitung pasti mungkin seratusan pertanyaan. Banyak pertanyaan kami jelaskan secara rinci sesuai kami rasakan kami alami, memang kalau secara pribadi saya sampaikan hari ini sebagai saksi bukan datang sebagai bupati,” katanya.

Reynaldy juga menegaskan bahwa ada poin pertanyaan terkait karya jurnalistik. Ia menyampaikan kepada penyidik pentingnya membedakan kritik dan fitnah. “Ini produk jurnalis bedakan mana kritik dan fitnah, untuk menjelaskan bahwa selama ini dituduhkan sama sekali tidak ada tidak terbukti, silahkan tanya ke OPD seperti yang di beritakan ini itu,” ungkapnya.

Ia meminta dukungan masyarakat agar proses ini tidak menimbulkan kegaduhan lebih jauh. “Saya mohon doanya agar masyarakat mendukung jangan sampai ini mengganggu, masyarakat bisa menilai yang meramaikan ini siapa jadi catatan saya secara pribadi bukan secara bupati, bagi ada pihak yang membuat fitnah, bedakan kritik dan fitnah saya terbuka dikritik, bedakan, ketika sudah ke fitnah saya ambil langkah hukum, ujaran kebencian saya akan lakukan upaya hukum,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kadisdikbud Subang Heri Sopandi melaporkan mantan Kadinkes M (dr. Maxi) serta seorang wartawan media online lokal. Laporan ini terkait tudingan adanya setoran ratusan juta rupiah dari para kepala dinas untuk bupati, yang diduga dikoordinasikan oleh Kadisdikbud. Isu tersebut mencuat setelah diberitakan oleh salah satu media online lokal.

Recent Posts