Beranda blog Halaman 20

156.617 Keluarga di Subang Terima Bantuan Beras, Pengawalan Ketat dari TNI-Polri

bantuan beras Subang 2025

Subang, 30 Juli 2025 — Bantuan pangan nasional menyasar lebih dari 150.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Subang. Penyaluran bantuan tersebut mendapat pengawalan ketat dari personel gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya demi memastikan distribusi berjalan aman dan tepat sasaran.

Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, menjelaskan bahwa bantuan diberikan kepada masyarakat yang telah terverifikasi dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). “Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang datanya telah terverifikasi melalui DTSEN,” ujarnya.

Pengawalan dilakukan oleh masing-masing polisi sektor (polsek) di wilayahnya. Di Kecamatan Cibogo, Kapolsek Iptu Geeta Sonjaya memastikan bahwa distribusi dilakukan langsung kepada KPM. Bantuan berupa 20 kilogram beras per KPM untuk periode Juni–Juli 2025.

Kepala Bulog Subang, Djoko Purnomo, mengonfirmasi bahwa penyaluran dimulai sejak Senin, 28 Juli 2025. Pemerintah pusat telah menetapkan jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Subang sebanyak 156.617 KPM, berdasarkan data terbaru.

“Sasarannya sudah ditentukan oleh pusat. Totalnya PBP ada 156.617 untuk Subang. Kita upayakan penyaluran di desa-desa, agar lebih dekat dengan masyarakat,” kata Djoko.

Ia menjelaskan bahwa beras yang dibagikan merupakan beras medium, sesuai dengan pengadaan dari pemerintah pusat dan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Penyaluran ditargetkan selesai pada Kamis, 31 Juli 2025.

Sementara itu di Kabupaten Pangandaran, penyaluran bantuan beras juga tengah berlangsung. Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga di sejumlah kecamatan, termasuk Desa Cibuluh, Kecamatan Kalipucang.

Bantuan di Pangandaran merupakan hasil kerja sama dengan Bulog setempat. Ribuan warga dari dua desa menerima masing-masing 20 kilogram beras. “Karena kondisi kita lagi paceklik. Lagi enggak ada uang. Jadi, masyarakat harus bersyukur dan senang hari ini mendapat bantuan,” kata Citra.

Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak krisis ekonomi. “Semoga bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Awas, jangan sampai beras ini dijual untuk beli skincare,” tutupnya.

Frasa kunci utama:Deskripsi meta: .

Tag:

Perumda TRS Uji Coba Layanan Air Bersih ke Pabrik Mobil Listrik Vinfast di Subang

coba air bersih Vinfast Subang

Subang, 31 Juli 2025 — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Tangga Subang (TRS) mulai melakukan uji coba layanan sambungan air bersih ke PT Vinfast, pabrik mobil listrik asal Vietnam yang berinvestasi di kawasan industri Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang.

Direktur Utama Perumda TRS, Lukman Nurhakim, menyampaikan bahwa pihaknya telah siap memberikan layanan air bersih untuk kebutuhan industri maupun hunian di kawasan tersebut. Hal ini menjadi bagian dari dukungan Perumda TRS terhadap perkembangan kawasan industri dan perumahan di Cibogo.

“Hari ini kami sedang uji coba sambungan air bersih ke PT. Vinfast yang ada di Cibogo, termasuk kedepannya untuk kebutuhan air bersih ke perumahan-perumahan, yang ada di Kecamatan Cibogo, dan selanjutnya air sudah bisa dimanfaatkan,” ujar Lukman kepada RRI di Subang, Kamis (31/7/2025).

Lukman menjelaskan bahwa sumber air bersih berasal dari Kecamatan Blanakan dengan kapasitas debit awal sebesar 5 liter per detik. Ke depan, kapasitas ini ditargetkan meningkat secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan kawasan industri.

“Kedepan perlu dikembangkan lagi, agar targetnya bisa mencapai 100 liter perdetik,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa untuk membangun sambungan pipa baru menuju kawasan industri Cibogo, dibutuhkan investasi yang cukup besar. “Untuk membangun sambungan pipa air bersih ke kawasan industri di wilayah Kecamatan Cibogo, kami membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, yaitu antara Rp 50 hingga 80 miliar,” ungkap Lukman.

Uji coba ini menandai langkah awal penguatan infrastruktur air bersih yang strategis bagi mendukung pertumbuhan industri hijau dan pemukiman baru di Subang, khususnya dalam mendukung investasi dari perusahaan besar seperti Vinfast.

Tag:

DAHANA Raih Penghargaan Indonesia’s Best Business Transformation 2025

transformasi bisnis PT DAHANA

Subang – PT DAHANA mencatatkan prestasi membanggakan dengan menyabet penghargaan Indonesia’s Best Business Transformation 2025 dari SWA Media Group. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan perusahaan dalam melakukan transformasi bisnis secara strategis dan berdampak nyata di tengah era disrupsi. DAHANA meraih penilaian kategori “Very Good”.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Chief Editor SWA, Kemal E. Gani, dalam malam penganugerahan yang berlangsung Selasa, 29 Juli 2025, di Hotel Shangri-La, Jakarta. Mengusung tema “Enhancing Business Performance and Competitiveness through Corporate Transformation”, ajang ini menjadi bentuk apresiasi bagi perusahaan yang mampu mempertahankan daya saing melalui transformasi berkelanjutan.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT DAHANA, Mohamad Nur Sodiq, menyampaikan bahwa dalam satu dekade terakhir, dunia bisnis menghadapi berbagai tantangan besar seperti kemajuan teknologi digital, otomasi, kecerdasan buatan, perubahan perilaku konsumen, tekanan geopolitik, hingga pandemi global.

“Kita harus melakukan langkah-langkah konkret agar performa perusahaan terus meningkat. Saya kira sebagai sebuah perusahaan, transformasi dibutuhkan, karena kita memang harus mengikuti dinamika bisnis yang semakin turbulence dan harus mampu selalu beradaptasi dengan perubahan-perubahan,” ujar Sodiq.

Menurut Sodiq, transformasi DAHANA difokuskan pada tiga pilar utama: penguatan proses bisnis, penetrasi pasar, dan digitalisasi operasional. Ketiga langkah ini diperkuat oleh sumber daya manusia profesional agar proses transformasi berjalan efektif dan berkelanjutan.

Penguatan proses bisnis terlihat dari komitmen perusahaan dalam membangun sistem kerja yang efisien dan cepat. Hal ini mencakup pengembangan teknologi serta peningkatan kompetensi karyawan sesuai kebutuhan industri masa depan.

“Alhamdulillah PT DAHANA berkembang cukup pesat. Misalnya, di tengah disrupsi Covid-19, DAHANA berhasil melaluinya dengan baik, dan bahkan menorehkan catatan berharga yang dapat dilihat dari peningkatan pendapatan perusahaan,” tambah Sodiq.

Transformasi yang dilakukan juga menyentuh aspek budaya kerja dan tata kelola. DAHANA aktif menerapkan digitalisasi dalam sistem manajemen kinerja, K3, serta memperkuat struktur organisasi agar lebih adaptif terhadap perubahan pasar.

Ketua Dewan Juri SWA Award, Dr. Toto Pranoto, dalam sambutannya menegaskan bahwa transformasi organisasi di era disrupsi harus dilakukan secara cepat dan menyeluruh. Hal ini harus dipimpin langsung oleh pemimpin tertinggi yang berani mengambil keputusan besar.

“Kunci keberhasilan transformasi bukan hanya pada strategi, tetapi pada bagaimana strategi itu dijalankan. Dibutuhkan keberanian dari pemimpin tertinggi dan komitmen kolektif dari seluruh organisasi agar transformasi benar-benar menjadi budaya kerja yang hidup,” kata Dr. Toto.

Sebagai bagian dari BUMN pertahanan dalam holding DEFEND ID, DAHANA menegaskan bahwa penghargaan ini bukanlah akhir. Sebaliknya, pencapaian ini menjadi pemicu untuk terus melangkah lebih jauh sebagai perusahaan yang inovatif, tangguh, dan berdampak bagi bangsa.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada SWA atas penghargaan ini, serta kepada seluruh pemangku kepentingan—dari pemegang saham, dewan komisaris, jajaran direksi, hingga seluruh karyawan dan pelanggan—yang telah menjadi bagian dari perjalanan transformasi ini. Penghargaan ini adalah milik kita semua,” tutup Sodiq.

57,6 Ton Kopi Robusta Subang Diekspor ke Tiongkok Lewat Skema SRG

ekspor kopi Robusta Subang

Subang – Sebanyak 57,6 ton kopi Robusta dari Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Republik Rakyat Tiongkok. Ekspor ini menggunakan skema Sistem Resi Gudang (SRG), dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai USD 264,96 ribu atau sekitar Rp 4,31 miliar.

Ekspor dilepas langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri pada Senin, 28 Juli 2025. Kopi tersebut dikirim dalam tiga kontainer 20 feet oleh perusahaan eksportir asal Tiongkok, Zhanjiang Fruit Home Trading Co. Ltd.

Menurut Wamendag Roro, SRG merupakan instrumen strategis yang tidak hanya berfungsi sebagai tunda-jual atau sarana pembiayaan, tetapi juga sebagai alat pemberdayaan pelaku usaha dan peningkatan daya saing perdagangan komoditas Indonesia.

“SRG bukan hanya sekadar instrumen tunda-jual dan pembiayaan, tetapi juga pemberdayaan dan penguatan daya saing perdagangan komoditas Indonesia di pasar global,” ujar Dyah Roro Esti.

Ekspor ini berasal dari gudang SRG yang dikelola oleh Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (KPGLB), yang sebelumnya telah menjalin kerja sama ekspor kopi ke sejumlah negara seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Lebanon, dan Vietnam. Tiongkok menjadi pasar terbaru dalam jaringan ekspor mereka.

Wamendag menyebutkan bahwa di tengah tantangan ekonomi global dan krisis pasokan akibat perubahan iklim, Indonesia tetap mampu mempertahankan posisi strategis sebagai produsen kopi global.

“Kami optimistis Indonesia mampu menangkap peluang yang ada karena neraca perdagangan kita berhasil mempertahankan tren surplus pada Semester I-2025,” ucapnya.

Pada Mei 2025, total nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 24,61 miliar, tumbuh 9,68 persen secara tahunan (year-on-year), ditopang oleh kinerja ekspor nonmigas.

SRG dinilai menjadi solusi dalam menjaga kontinuitas dan kualitas pasokan ekspor. “Yaitu melalui SRG karena kuantitasnya yang terukur, kualitasnya yang teruji, dan kontinuitas pasokan yang terjaga,” tegas Wamendag Roro.

Operasi Gabungan KTMDU di Subang: 74 Pelanggaran Terjaring di Hari Pertama

operasi KTMDU Subang

Subang – Polres Subang menggelar operasi gabungan penertiban kendaraan bermotor yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Operasi ini melibatkan berbagai instansi, di antaranya PM Subdenpom Subang, P3DW/Samsat Subang, Bapenda, dan PT Jasa Raharja.

Tujuan utama dari operasi ini adalah menekan angka Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) yang berdampak pada berkurangnya potensi pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan.

Kasat Lantas Polres Subang AKP Asep Saepudin melalui Kanit Turjawali IPDA Hari Santoso, S.Ap. menyampaikan bahwa operasi KTMDU menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewajiban membayar pajak kendaraan.

“Dalam operasi ini Satlantas Polres Subang bersama Bapenda melaksanakan operasi KTMDU guna menyasar kendaraan yang pajaknya sudah habis,” ungkap Hari pada Rabu, 30 Juli 2025 di Rest Area Carimanis 7, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Penindakan dilakukan secara manual melalui pemeriksaan langsung di lapangan. Polisi hanya memberikan teguran, imbauan, serta penindakan berupa tilang bagi pelanggar.

Dalam operasi di hari pertama, tercatat 74 pelanggaran, terdiri dari satu kendaraan roda empat dan 12 kendaraan roda dua. Rincian pelanggaran meliputi 58 pelanggaran STNK dan 3 pelanggaran SIM.

Hari menambahkan, pendekatan dalam operasi dilakukan secara humanis. “Kami pihak kepolisian hanya melakukan teguran secara humanis, secara lisan, dan juga mengingatkan kepada masyarakat agar selalu menaati aturan, baik itu administratif, maupun secara kasat mata, supaya terhindar dari kelalaian ataupun pelanggaran lalu lintas,” ujarnya.

Operasi KTMDU ini akan terus dilaksanakan di titik-titik strategis dan jalur utama Kabupaten Subang. Masyarakat diimbau memastikan kelengkapan surat kendaraan untuk menghindari sanksi serta mendukung tertib berlalu lintas.

Polres Subang Kawal Penyaluran 20 Kg Beras untuk 156.617 Keluarga

penyaluran bantuan beras Subang

Subang – Polres Subang menurunkan personel untuk mengawal dan membantu penyaluran bantuan beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) kepada masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Subang. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 30 Juli 2025, dan terpantau di sejumlah kecamatan, termasuk Kecamatan Cibogo.

Di wilayah Cibogo, anggota Bhabinkamtibmas tampak aktif mendampingi warga dalam proses pengambilan bantuan beras sebanyak 20 kilogram per keluarga.

Kapolsek Cibogo, Iptu Geeta Sonjaya, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bantuan diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) berdasarkan data terverifikasi dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang datanya telah terverifikasi melalui DTSEN. Kami dari Polsek Cibogo akan terus melakukan pengawasan dan monitoring untuk memastikan bantuan ini tersalurkan dengan aman, tertib, dan tepat sasaran,” kata Iptu Geeta Sonjaya.

Penyaluran bantuan juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Ketua PSM, Karang Taruna, serta RT dan RW setempat. Sinergi ini diharapkan menciptakan distribusi yang lebih efektif dan akuntabel.

“Melalui kegiatan monitoring dan pengamanan penyaluran bantuan pangan ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan bantuan tersebut juga dapat diterima langsung bagi para penerima bansos serta juga dapat terjalin kemitraan antara Bhabinkamtibmas dengan warga masyarakat binaan di kelurahan binaan untuk bersama-sama menjaga kondusifitas,” ungkap Geeta.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Menurutnya, kehadiran polisi di tengah masyarakat bertujuan membangun kepercayaan dan kemitraan.

“Partisipasi semua pihak dalam menjaga kondusifitas kamtibmas, sangat terasa manfaatnya, sehingga Kamtibmas di wilayah Kecamatan Tamansari tetap kondusif,” ujarnya.

80 Persen Ruang Kelas SD di Subang Rusak, Butuh Anggaran Ratusan Miliar

ruang kelas SD rusak Subang

Subang – Kondisi infrastruktur pendidikan dasar di Kabupaten Subang memprihatinkan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang, Nunung Suryani, mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen ruang kelas Sekolah Dasar (SD) di wilayahnya mengalami kerusakan berat dan tidak layak digunakan untuk proses belajar mengajar.

“Bahwa dari total 5.824 ruang kelas SD, yang masih baik layak kondisinya hanya 1.203 atau sekitar 20,7 persen yang masih dalam kondisi baik,” ujar Nunung dalam pernyataan yang diunggah melalui akun media sosial @kangdedimulyadichannel, Jumat, 25 Juli 2025.

Artinya, sebanyak 4.621 ruang kelas SD perlu segera diperbaiki. “Angka ini setara dengan 79,3 persen, atau hampir 80 persen dari total ruang kelas SD di Subang,” lanjutnya.

Untuk menanggulangi persoalan tersebut, Pemkab Subang telah mengalokasikan anggaran perbaikan sebesar Rp314 miliar dalam APBD 2026. Estimasi itu dihitung dengan asumsi kebutuhan dana sebesar Rp128 juta per ruang kelas.

Namun, ketika dipaparkan di hadapan Gubernur Jawa Barat dan Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, angka tersebut dianggap jauh dari kebutuhan ideal. Gubernur yang akrab disapa KDM memperkirakan bahwa kebutuhan riil bisa mencapai lebih dari Rp1,4 triliun. Asumsinya, biaya pengadaan satu ruang kelas mencapai Rp350 juta.

“Sudah kita hitung untuk (perbaikan ruang kelas) SD itu Rp314 miliar,” jelas Nunung menegaskan.

Sementara itu, kondisi ruang kelas tingkat SMP dinilai lebih baik. Dari total 3.854 ruang kelas SMP, sebanyak 2.028 ruang tercatat masih dalam kondisi baik.

“Untuk ruang kelasnya ada 3.854. Yang (dalam kondisi) baik 2.028. Jadi sudah lebih bagus kalau SMP. Dari total 1.826 ruang kelas SMP yang tidak layak pakai, 777 di antaranya mengalami kerusakan berat dan sedang,” tandasnya.

Kasus DBD di Subang Meningkat, 6 Meninggal Dunia

Kasus DBD Subang 2025
Foto: www.westjavatoday.com

Subang – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Subang, Jawa Barat, terus mengalami lonjakan. Hingga akhir Juli 2025, tercatat 601 kasus, dengan enam korban jiwa.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien meninggal karena terlambat mendapatkan penanganan medis. Saat dilarikan ke rumah sakit, kondisi trombosit mereka sudah sangat rendah.

Korban meninggal akibat DBD berasal dari berbagai kelompok usia, mulai dari remaja hingga lansia. Wilayah Kecamatan Subang mencatat jumlah kasus tertinggi, yakni 81 kasus sejak awal tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi, mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan peran aktif masyarakat dalam pencegahan. Warga diminta untuk rutin menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, mendaur ulang barang bekas, serta menjaga kebersihan lingkungan agar bebas genangan.

“Kasus DBD yang tercatat dari seluruh puskesmas total ada 601 kasus, kasus tertinggi mulai Januari jatuh pada Mei dan Juni ada 157 kasus per bulan. Namun pada akhir Juli menurun dengan 40 kasus, dan angka kematian hingga Juli ini ada enam orang kematian di enam kecamatan, Ciasem, Kalijati, Rawa Lele, Cikaum, dan Kecamatan Subang,” ujarnya.

Penerapan langkah-langkah pencegahan sederhana tetap menjadi kunci untuk menekan penyebaran DBD di Subang dan mencegah jatuhnya korban jiwa.

Dishub Subang Perbaiki Lampu Jalan di Puri Subang Asri, Warga Sambut Baik

perbaikan PJU Subang

Subang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Subang melakukan perbaikan lima titik Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan Perumahan Puri Subang Asri, Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang, Rabu, 30 Juli 2025.

Langkah ini diambil setelah pengurus RW setempat melaporkan kondisi lampu jalan yang tidak berfungsi selama beberapa waktu. Padamnya lampu membuat akses jalan menjadi gelap dan rawan bagi keselamatan pengguna jalan.

Merespons laporan tersebut, tim dari bidang Pemeliharaan PJU Dishub Subang langsung terjun ke lapangan. Dengan bantuan satu unit mobil skylift, personel teknis berhasil memperbaiki lima titik lampu yang sebelumnya padam.

“Alhamdulillah, lima titik PJU yang padam sudah diperbaiki dan kini kembali menyala,” ujar Kusmana, Ketua RT setempat.

Ia menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari Dishub Subang. Menurut Kusmana, keberadaan lampu jalan sangat penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan warga, khususnya di malam hari.

Kelima titik PJU tersebut berada di jalur strategis yang menghubungkan Kelurahan Sukamelang dengan Jalan Veteran Palabuan. Jalur ini merupakan akses utama yang setiap hari dilintasi ratusan kendaraan roda dua dan empat.

Dengan perbaikan ini, Kusmana berharap kawasan menjadi lebih aman dan nyaman bagi warga serta pengguna jalan, sekaligus meminimalkan risiko kecelakaan maupun tindak kriminalitas.

Sekda Subang: Program KB Jadi Indikator Kunci Wujudkan Kabupaten Kota Sehat

Kabupaten Kota Sehat Subang

Keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) menjadi salah satu indikator utama dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Sehat. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., saat membuka kegiatan Pembinaan Terpadu dan Tematik Tim Kabupaten/Kota Sehat, Selasa, 29 Juli 2025, di Ruang Rapat Bupati 2.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Purwakarta. Sejumlah kecamatan lainnya turut bergabung secara virtual.

Dalam sambutannya, Kang Asep Nuroni—sapaan akrabnya—yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Subang, menyampaikan potensi lengkap yang dimiliki Subang untuk mendukung cita-cita menjadi kabupaten sehat.

“Selamat datang di Kabupaten Subang yang memiliki potensi lengkap mulai dari pantai di Subang bagian utara, wilayah tengah dengan potensi pertanian yang luar biasa, dan bagian selatan yang hijau dengan potensi wisata,” ungkapnya.

Ia berharap momen pembinaan ini mampu memperkuat sinergi antar wilayah, memperbaiki berbagai kekurangan, serta membawa Kabupaten Subang kembali meraih penghargaan Swasti Saba Wistara untuk keempat kalinya.

“Momen memperkuat sinergitas, memperbaiki kekurangan. Ini bukan pertama kali, alhamdulillah 2023 Kabupaten Subang berhasil meraih Swasti Saba Wistara untuk ketiga kalinya,” tuturnya.

Lebih dari sekadar raihan prestasi, Kang Asep menegaskan bahwa tujuan utama dari program Kabupaten/Kota Sehat adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Tidak hanya prestasi tapi maknanya bisa bermanfaat bagi masyarakat yaitu kesehatan yang inklusif bagi masyarakat,” jelasnya.

Sebagai contoh, ia menyoroti potensi Desa Cisaat yang telah ditetapkan sebagai desa Kabupaten/Kota Sehat (KKS). Menurutnya, desa tersebut harus mampu menjadi model desa sehat ideal yang akan mendorong terwujudnya kecamatan dan kabupaten sehat secara menyeluruh.

“Desa Cisaat memiliki potensi besar menjadi desa sehat yang merupakan langkah awal Kecamatan sehat dan nantinya berkontribusi bagi Kabupaten Kota Sehat,” ucapnya.

Kang Asep juga menyambut positif program Gawe Rancage yang digagas Gubernur Jawa Barat. Program tersebut dinilai sejalan dengan lima indikator utama KKS di Kabupaten Subang, yakni:

  1. Desa/kelurahan tanpa kematian ibu-anak dan zero new stunting;
  2. Bebas kemiskinan ekstrem dan mendukung sekolah rakyat;
  3. Lingkungan bersih, bebas sampah, dan lestari;
  4. Ekonomi kuat melalui koperasi merah putih tanpa bank emok;
  5. Keberhasilan program KB berkelanjutan.

Sementara itu, Muktia Yulismi Sp.S.I., M.I.Kom., selaku Sekretaris Tim Pembina KKS Provinsi Jawa Barat, menyampaikan bahwa program Kabupaten/Kota Sehat merupakan salah satu dari tujuh program prioritas strategis Provinsi Jawa Barat.

“Ini perdana di TPKKS seluruh Indonesia dan masuk ke dalam 7 program strategis Jawa Barat,” ungkapnya.

Muktia juga menekankan pentingnya fokus pada penyehatan lingkungan sebagai pondasi untuk mencapai indikator lainnya. Ia mengutip moto “Lembur diurus, kota ditata” sebagai semangat utama program ini.

“Semangatnya adalah penyehatan lingkungan. Kalau lingkungan kita tidak disehatkan akan kesulitan mencapai target yang lain. Bagaimanapun lembur diurus, kota ditata dengan Gawe Rancage,” tandasnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan pemaparan materi seputar program KKS, dimoderatori oleh perwakilan dari OPD Provinsi Jawa Barat. Hadir pula Tim Pembina KKS Jawa Barat, Forum Jawa Barat Sehat, Tim KKS Kabupaten Subang, serta tamu undangan lainnya.

Frasa kunci utama:
Kabupaten Kota Sehat Subang, program KB, Swasti Saba Wistara, Gawe Rancage, penyehatan lingkungan

Deskripsi meta:
Sekda Subang Asep Nuroni menegaskan keberhasilan program KB sebagai indikator utama dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Sehat, seraya mendorong sinergi dan penyehatan lingkungan melalui program Gawe Rancage.

Tag:
Kabupaten Subang, Keluarga Berencana, Kabupaten Kota Sehat, Swasti Saba Wistara, Gawe Rancage

Recent Posts