Beranda blog Halaman 2

Pj. Bupati Subang Serahkan STDB Kopi ke Petani Lokal

Pj. Bupati Subang Serahkan STDB Kopi ke Petani Lokal

Suarasubanf. Pj. Bupati Subang Serahkan STDB Kopi ke Petani Lokal. Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd., bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., secara resmi menyerahkan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) Kopi kepada para petani kopi di Kecamatan Cisalak dan Kecamatan Ciater. Penyerahan ini berlangsung pada Kamis, 2 Januari 2025, di Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, sebagai langkah konkret meningkatkan kualitas dan nilai jual kopi lokal Subang.

Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 500 petani kopi, yang mengelola 548 kebun dengan total luas lahan mencapai 230 hektare. Kepala Dinas Pertanian, Bambang Suhendar, menjelaskan bahwa pemberian STDB ini menjadi bagian penting dalam mendata sekaligus mendukung keberlanjutan usaha budidaya kopi lokal.

“Kita mendata dan mensuplai para petani. Saat ini ada 500 petani kopi dengan jumlah kebun mencapai 548 di atas lahan seluas 230 hektare,” ujarnya.

Meningkatkan Daya Saing Kopi Lokal Subang

Dalam sambutannya, Dr. Imran, sapaan akrab Pj. Bupati Subang, menyampaikan bahwa penerbitan STDB Kopi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu produksi kopi Subang. Sertifikasi ini memberikan kejelasan asal-usul kopi sehingga memudahkan identifikasi kualitas produk di pasar.

“STDB ini langkah awal penting untuk memperbaiki kualitas kopi Subang. Dengan STDB, kita bisa mendeteksi kopi berasal dari kelompok atau petani mana,” ungkapnya.

Namun, Dr. Imran juga menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi Indonesia sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di dunia. Menurutnya, meskipun Indonesia merupakan produsen kopi nomor satu, kualitas dan harga kopi lokal masih kalah bersaing dengan negara seperti Vietnam, Jamaika, dan Brasil.

“Kopi Jamaika bisa berharga sepuluh kali lipat dari kopi kita. Penyebabnya adalah konsistensi rasa dan kualitas yang belum bisa kita pertahankan,” jelasnya.

Sentra Lelang Kopi: Harapan untuk Masa Depan

Pj. Bupati Subang mengungkapkan visi untuk mendirikan sentra kopi atau pusat lelang kopi di Kabupaten Subang. Hal ini bertujuan untuk mengontrol harga kopi secara lokal dan menghindari dominasi tengkulak yang sering memanfaatkan situasi pasar.

“Saya berharap suatu saat Subang memiliki pusat lelang kopi. Dengan begitu, harga kopi kita bisa terkontrol dan tidak dipermainkan oleh pihak luar,” harapnya.

Sebagai dukungan tambahan, Kementerian Pertanian turut menyerahkan bantuan berupa bibit kopi arabika bersertifikat dan pupuk organik remah kepada kelompok tani di Desa Cupunagara. Langkah ini diharapkan mampu mendorong produktivitas dan keberlanjutan usaha tani kopi di daerah tersebut.

Kolaborasi dan Dukungan Lintas Sektor

Acara penyerahan STDB ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Asisten Administrasi Umum, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Camat Cisalak, dan para tokoh tani setempat. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan sektor pertanian lokal, khususnya kopi, sebagai komoditas unggulan Kabupaten Subang.

Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan kopi Subang tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal tetapi juga menembus pasar global dengan kualitas yang terstandar. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya besar untuk mengangkat kesejahteraan petani sekaligus melestarikan sektor pertanian di Kabupaten Subang.

Warga Cibogo Kolot Kecamatan Cibogo Subang Gelar Hajat Babarit

Warga Cibogo Kolot Kecamatan Cibogo Subang Gelar Hajat Babarit

suarasubang.com – Warga Cibogo Kolot Kecamatan Cibogo Subang Gelar Hajat Babarit. Pada Kamis (2/1/2025), suasana Kampung Cibogo Kolot, RW 06, Desa Cibogo, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, terasa berbeda. Warga setempat menggelar ritual Hajat Babarit atau dikenal juga dengan Hajat Wawar, sebuah tradisi yang rutin dilakukan menjelang musim tanam padi. Ritual ini menjadi wujud syukur dan harapan masyarakat akan keberkahan yang melimpah.

Hajat Babarit bukan sekadar seremonial, melainkan cerminan harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Dalam prosesi ini, tokoh adat Kampung Cibogo Kolot, H. Euncing Tarsim, menekankan pentingnya tradisi tersebut.

“Ritual Hajat Babarit ini merupakan ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat iman dan Islam yang telah diberikan. Selain itu, doa bersama ini juga bertujuan untuk menjaga keberkahan Kampung Cibogo,” ujar H. Euncing

Hajat Babarit: Tradisi yang Sarat Makna

Hajat Babarit dilakukan sekali dalam setahun, bertepatan dengan persiapan musim tanam padi. Kegiatan ini menjadi ajang refleksi bagi masyarakat sekaligus upaya menjaga keberlanjutan adat istiadat lokal.

Menurut H. Euncing, ritual ini juga menjadi momentum untuk “mager kampung,” atau membersihkan serta melindungi lingkungan kampung melalui doa bersama. “Kami berharap tradisi ini terus dilestarikan, bukan hanya oleh generasi saat ini, tetapi juga oleh anak cucu kita kelak,” tambahnya.

Dukungan Penuh dari Warga dan Tokoh Masyarakat

Ketua RW 06, Edeng Taryadi, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh warga yang turut andil dalam menyukseskan acara Hajat Babarit. Baginya, partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan pelestarian tradisi ini.

“Kegiatan Hajat Babarit ini sudah menjadi rutinitas tahunan menjelang musim tanam padi. Saya berterima kasih kepada warga yang antusias mengikuti acara ini. Semoga tradisi ini bisa terus berlangsung sebagai identitas budaya kita,” tutur Edeng.

Ia juga berharap, melalui doa bersama yang dilakukan, seluruh warga Kampung Cibogo Kolot mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Tradisi ini, menurut Edeng, bukan hanya tentang menjalankan adat, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat.

Menjaga Warisan Budaya untuk Masa Depan

Pelaksanaan Hajat Babarit menjadi simbol keberlanjutan tradisi lokal yang kaya akan makna. Dengan melibatkan tokoh adat, pemuka masyarakat, dan seluruh warga, tradisi ini tidak hanya sekadar dilestarikan tetapi juga diwariskan kepada generasi muda.

“Saya berharap anak cucu kita kelak dapat mengenal dan menjaga adat budaya ini. Hajat Babarit adalah warisan leluhur yang harus kita pertahankan,” tegas Edeng.

Hajat Babarit di Kampung Cibogo Kolot adalah contoh nyata bagaimana tradisi lokal tetap relevan di tengah modernisasi. Dengan semangat kebersamaan, warga Desa Cibogo membuktikan bahwa adat istiadat bisa menjadi fondasi kuat dalam menjaga jati diri suatu komunitas.

Mari terus lestarikan tradisi kita, karena di sanalah terukir cerita dan nilai kehidupan yang tak ternilai harganya. Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi?

Kunjungi Situs Cipabeasan, Pj. Bupati Subang Ajak Warga Bersih Sampah dan Jaga Lingkungan

Kunjungi Situs Cipabeasan, Pj. Bupati Subang Ajak Warga Bersih Sampah dan Jaga Lingkungan

Suarasubang. Kunjungi Situs Cipabeasan, Pj. Bupati Subang Ajak Warga Bersih Sampah dan Jaga Lingkungan. Di tengah suasana asri Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd, bersama rombongan melakukan kunjungan yang tak biasa. Kamis pagi (02/01/2025), mereka tiba di Situs Cipabeasan, sebuah lokasi yang menjadi sumber mata air penting bagi masyarakat Subang. Namun, kali ini kunjungan tersebut bukan hanya sekadar agenda formal, melainkan sebuah aksi nyata untuk membersihkan sampah plastik yang mengotori area situs.

Ditemani oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si, dan sejumlah pejabat terkait, Dr. Imran terlihat memimpin langsung kegiatan bersih-bersih ini. Dalam sambutannya, ia mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian Situs Cipabeasan sebagai salah satu warisan alam yang memiliki peran vital.

Situs Cipabeasan: Sumber Kehidupan yang Terancam Sampah

Situs Cipabeasan bukan sekadar tempat biasa. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu sumber mata air yang mengalirkan kehidupan bagi masyarakat sekitar. Sayangnya, keindahan dan manfaat besar ini mulai terancam oleh masalah yang semakin sering kita dengar: sampah plastik.

“Saya sangat berharap Situs Cipabeasan ini tetap terjaga kelestarian dan keasriannya. Ini adalah salah satu sumber mata air yang sangat penting bagi masyarakat Subang,” ujar Dr. Imran. Ia juga menambahkan bahwa kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan situs ini perlu ditingkatkan, bukan hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh seluruh masyarakat.

Ironi Kekayaan Sumber Mata Air yang Tercemar

Dalam sambutannya, Dr. Imran mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sungai-sungai di Kabupaten Subang yang penuh dengan sampah plastik, meskipun daerah ini memiliki banyak sumber mata air di wilayah selatan.

“Kita di Selatan punya banyak sumber mata air, tapi banyak yang tidak kita jaga. Kalau kita lihat, sungai-sungai itu penuh dengan sampah, terutama sampah plastik,” ungkapnya dengan nada prihatin.

Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa potensi besar Kabupaten Subang harus diimbangi dengan upaya menjaga lingkungan. Sampah plastik yang mencemari aliran sungai tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga mengancam pasokan air bersih.

Upaya Pemerintah Subang dalam Pengelolaan Sampah

Sebagai langkah nyata, Dr. Imran menjelaskan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang telah melakukan sosialisasi terkait pemilahan sampah organik, anorganik, dan limbah beracun.

“Kami berharap pengelolaan sampah di Subang ke depan akan semakin baik dan terkoordinasi. Pemilahan sampah adalah langkah awal menuju manajemen sampah yang lebih efektif,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan rencana untuk membatasi keberadaan tempat sampah terbuka di seluruh wilayah Subang. Menurutnya, pengelolaan dan manajemen sampah yang lebih terstruktur menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan ini.

“Kedepannya, tempat sampah terbuka akan semakin dibatasi. Pengelolaan sampah yang baik adalah solusi bagi Kabupaten, Kota, maupun Provinsi untuk menjaga lingkungan,” tambahnya.

Keterlibatan Warga: Kunci Keberhasilan Pelestarian

Selain upaya pemerintah, Dr. Imran juga menggugah kesadaran masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian Situs Cipabeasan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan menjaga lingkungan tidak akan tercapai tanpa dukungan dari semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, lembaga desa, hingga komunitas lokal.

“Kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk menjaga kelestarian lingkungan ini. Mari kita jadikan Situs Cipabeasan sebagai simbol kesadaran bersama,” ajaknya kepada warga yang hadir.

Kolaborasi untuk Masa Depan Subang yang Lebih Hijau

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh Pj. Bupati Subang, tetapi juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Asisten Administrasi Umum, Plt. Kepala Dinas PUPR, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Camat Cisalak, dan tokoh masyarakat Desa Cupunagara.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah Kabupaten Subang untuk menjadikan lingkungan sebagai prioritas dalam pembangunan daerah. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen, impian Subang yang bersih dan lestari bukan lagi sekadar harapan.

Mari kita jadikan Situs Cipabeasan sebagai inspirasi untuk menjaga warisan alam bagi generasi mendatang. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Kontroversi Pembangunan Kolam Renang Ciheuleut Subang: Antara Ambisi PAD dan Kritik Publik

suarasubang.com – Pembangunan kolam renang Ciheuleut Subang sedang menjadi perhatian publik, mulai dari netizen hingga kalangan anggota DPRD.

Proyek revitalisasi yang digagas Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Subang dengan anggaran mencapai Rp7,3 miliar ini bertujuan meningkatkan daya tarik wisata serta mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Proyek ini diharapkan menjadi ikon wisata baru Subang. Dengan ambisi bahwa proyek ini dapat meningkatkan kunjungan wisata dan berkontribusi signifikan terhadap PAD.

Sayangnya kritik bermunculan, salah satunya menyebut bahwa kolam yang dihasilkan justru menyerupai kolam pemancingan, bukan objek wisata yang menarik.

Kritik keras terkait desain dan hasil pekerjaan menimbulkan kontroversi di sosial media.

Di media sosial, warganet memberikan berbagai respons terkait proyek ini. Sebagian mendukung langkah pemerintah untuk meningkatkan pariwisata, sementara yang lain mempertanyakan prioritas penggunaan anggaran. Sebagian lain mengkritik.

Irna Sari (36), ibu rumah tangga warga Tegal Kelapa, Subang turut berkomentar perihal pembangunan kolam renang Ciheleut.

“Mung kitu? Kirain bakal keren gitu kayak kolam renang yang ‘wah’. Gitu doang mah males banget, mending ke tempat wisata lain!” tegasnya.

Sementara Risman (40), pekerja swasta warga Sukamelang, Subang berharap jika kolam renang ini bakal dibangun sebagus mungkin.

“Yang bagus lah, kan modalnya gede. Kalau cuma biasa-biasa aja ngapain direvitalisasi. Ngabis-ngabisin duit doang.”

Ada juga yang mempertanyakan efektivitas Anggaran: Apakah dana sebesar itu sudah dimanfaatkan dengan optimal?

Sejauh ini komentar yang bermunculan seputar desain dan konsep kolam renang Ciheleut masih bernada negatif. Terutama kritik terhadap hasil pekerjaan yang dianggap kurang menarik dan inovatif.

Dengan pemantauan ketat dan evaluasi menyeluruh, pembangunan kolam renang Ciheuleut diharapkan dapat menjadi katalisator bagi kemajuan sektor pariwisata Subang.

Meski saat ini masih menuai kritik, kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan proyek ini di masa depan.

Daftar Lengkap Kode Pos di Kabupaten Subang, Jawa Barat 2025

Daftar Kode Pos di Kabupaten Subang/ilustarsi kotak /Pixabay/Achmad Fauzi/
Daftar Kode Pos di Kabupaten Subang/ilustarsi kotak /Pixabay/Achmad Fauzi/

Suarasubang, Jawa Barat – Bagi Anda yang tinggal di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengetahui kode pos wilayah Anda merupakan hal yang penting. Kode pos ini digunakan untuk pendataan alamat dan membantu petugas kurir dalam mencari alamat tujuan pengiriman.

Apa itu Kode Pos?

Kode pos di Indonesia terdiri dari lima angka. Masing-masing angka memiliki arti:

  • Angka pertama: Kode wilayah tempat kantor pos berlokasi.
  • Angka kedua dan ketiga: Kode kabupaten atau kota.
  • Angka keempat: Kode kecamatan.
  • Angka terakhir: Kode desa atau kelurahan.

Daftar Lengkap Kode Pos di Subang:

Berikut daftar kode pos seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat:

  1. Binong: 41253
  2. Blanakan: 41259
  3. Ciasem: 41256
  4. Ciater: 41251 – 41281
  5. Cibogo: 41285
  6. Cijambe: 41286
  7. Cikaum: 41253
  8. Cipeundeuy: 41272
  9. Cipunagara: 41257
  10. Cisalak: 41283
  11. Compreng: 41258
  12. Dawuan: 41271
  13. Jalancagak: 41281
  14. Kalijati: 41271
  15. Kasomalang: 41281 – 41283
  16. Legonkulon: 41254
  17. Pabuaran: 41251 – 41262
  18. Pagaden: 41251 – 41252
  19. Pagaden Barat: 41252
  20. Pamanukan: 41254
  21. Patokbeusi: 41263
  22. Purwadadi: 41261
  23. Pusakajaya: 41255
  24. Pusakanagara: 41255
  25. Sagalaherang: 41282
  26. Serangpanjang: 41282
  27. Subang: 41211 – 41215
  28. Sukasari: 41254 – 41256
  29. Tambakdahan: 41253
  30. Tanjungsiang: 41284

Itulah daftar lengkap kode pos di seluruh Kecamatan wilayah Kabupaten Subang yang harus Anda masyarakat Subang ketahui.

Untuk mendapatkan informasi terbaru dan terlengkap dari kami! Jangan Lupa Follow Akun Sosial Media Kami

Facebook: https://facebook.com/suarasubangterkini
Instagram: https://instagram.com/suarasubang
YouTube: https://www.youtube.com/@suarasubangtv

RFID dan Masa Depan Kota Subang

RFID dan Masa Depan Kota Subang
Sumber : Canva.com/JacobH

suarasubang.com RFID dan Masa Depan Kota Subang: Teknologi yang Mengubah Wajah Pembangunan

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Kabupaten Subang mulai melangkah ke arah yang lebih modern. Salah satu teknologi yang sedang menjadi perhatian adalah Radio Frequency Identification (RFID). Sebagai teknologi yang dapat mengidentifikasi objek secara otomatis menggunakan gelombang radio, RFID memiliki potensi besar untuk mendukung berbagai sektor pembangunan di Subang. Tapi, apa sebenarnya RFID itu, dan bagaimana penerapannya bisa mempercepat transformasi kota ini?

Mari kita bahas lebih mendalam, dari pengertian hingga manfaatnya, khususnya bagi Subang yang tengah berkembang pesat sebagai kota strategis di Jawa Barat.

Apa Itu RFID?

RFID, atau Radio Frequency Identification, adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio untuk membaca dan menangkap data yang tersimpan dalam perangkat yang disebut tag RFID. Tag ini biasanya melekat pada objek atau benda tertentu.

Komponen utama RFID meliputi:

  1. Tag RFID: Berisi data atau informasi tertentu.
  2. Reader: Perangkat yang membaca data dari tag.
  3. Sistem Backend: Mengolah data yang diperoleh dari reader untuk keperluan tertentu.

Berbeda dengan barcode yang membutuhkan kontak langsung atau garis pandang, RFID memungkinkan pembacaan data dari jarak jauh, bahkan dalam kondisi yang sulit dijangkau.

Manfaat RFID dalam Pembangunan Kota Subang

Sebagai salah satu kabupaten yang berpotensi menjadi pusat industri dan logistik, penerapan RFID di Subang dapat memberikan manfaat signifikan, seperti:

  1. Efisiensi Transportasi dan Logistik
    Subang yang dilalui jalur Tol Cipali dan dekat dengan Pelabuhan Patimban bisa memanfaatkan RFID untuk memantau pergerakan logistik. Misalnya, RFID digunakan untuk melacak truk atau kontainer yang keluar masuk kawasan industri.
  2. Pengelolaan Sampah Kota yang Lebih Baik
    Dalam pengelolaan sampah, RFID dapat dipasang pada tong sampah untuk memantau pengangkutan dan volume sampah secara real-time. Sistem ini dapat meningkatkan efisiensi operasional Dinas Lingkungan Hidup Subang.
  3. Peningkatan Sistem Parkir dan Transportasi Umum
    Teknologi RFID dapat digunakan pada sistem parkir otomatis di kawasan Subang Smartpolitan. Pengguna hanya perlu menempelkan kartu RFID untuk masuk atau keluar, mengurangi antrian panjang dan mempercepat proses pembayaran.
  4. Manajemen Aset Pemerintah
    RFID juga dapat membantu pemerintah Subang dalam melacak inventaris aset, seperti kendaraan dinas, peralatan kantor, atau fasilitas publik lainnya.
  5. Monitoring Sektor Pertanian dan Peternakan
    Sebagai salah satu daerah agraris, Subang dapat memanfaatkan RFID untuk melacak distribusi hasil panen atau memonitor ternak secara digital. Petani dapat mengetahui data tentang kesehatan ternak atau lokasi mereka dengan akurat.

Keuntungan Menggunakan RFID

Teknologi RFID tidak hanya efisien tetapi juga menawarkan sejumlah keuntungan lain, seperti:

  • Kecepatan dan Akurasi: Pembacaan data hanya memerlukan hitungan detik, bahkan dari jarak jauh.
  • Kemudahan Integrasi: RFID dapat dihubungkan dengan sistem lain, seperti IoT atau database pemerintah.
  • Pengurangan Biaya Operasional: Dengan otomatisasi, proses manual yang memakan waktu dapat dikurangi.
  • Keamanan Data: Data pada tag RFID bisa dienkripsi untuk mencegah akses oleh pihak yang tidak berwenang.

Contoh Penerapan RFID di Subang

  1. Industri dan Pergudangan
    Kawasan industri di Subang dapat menggunakan RFID untuk melacak bahan baku dan produk jadi di gudang. Hal ini akan mengurangi kehilangan barang sekaligus meningkatkan efisiensi proses produksi.
  2. Pelabuhan Patimban
    RFID dapat digunakan untuk memantau pergerakan kendaraan dan barang di Pelabuhan Patimban. Sistem ini akan membantu mengurangi kemacetan dan mempercepat proses distribusi.
  3. Subang Smartpolitan
    Sebagai kawasan terpadu, Subang Smartpolitan dapat mengadopsi RFID dalam sistem keamanan, seperti kartu akses untuk gedung atau perumahan.
  4. Fasilitas Publik
    RFID dapat diterapkan pada perpustakaan daerah Subang untuk mempermudah proses peminjaman dan pengembalian buku secara otomatis.

Menyongsong Masa Depan Digital Subang

Dengan segala potensi dan manfaatnya, RFID menjadi teknologi kunci yang bisa membantu Subang mencapai visinya sebagai kota modern dan maju. Apalagi dengan kehadiran infrastruktur besar seperti Pelabuhan Patimban dan Subang Smartpolitan, integrasi teknologi RFID akan semakin relevan untuk mendukung berbagai sektor.

Teknologi seperti RFID adalah langkah nyata menuju transformasi digital, tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka peluang baru untuk masyarakat Subang. Dengan dukungan yang tepat, siapa tahu Subang bisa menjadi role model penerapan teknologi smart city di Jawa Barat?

Bagaimana menurutmu? Apakah RFID bisa menjadi jawaban atas tantangan pembangunan di Subang?

10 Game Mobile Paling Dinanti Tahun 2025

10 Game Mobile Paling Dinanti Tahun 2025

suarasubang.com. 10 Game Mobile Paling Dinanti Tahun 2025. Siap Ganti Ponsel untuk Pengalaman Maksimal? Tahun 2025 menjadi tahun penuh kejutan bagi para penggemar game mobile. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, game-game terbaru yang dirilis menghadirkan pengalaman bermain yang setara dengan konsol. Dari grafis yang memukau hingga gameplay yang inovatif, daftar berikut ini akan membuat kamu tergoda untuk mengganti HP demi pengalaman gaming terbaik.

Inilah 10 game mobile yang paling dinanti di tahun 2025, dengan berbagai genre yang siap memikat hati para pemain dari seluruh dunia. Yuk, simak daftarnya!

1. Honor of Kings: World

Mengambil franchise MOBA yang populer, Honor of Kings: World membawa dunia game ini ke level baru. Game ini mengusung konsep open-world dengan elemen petualangan. Kamu bisa menjelajahi Chang’an City, sebuah kota magis yang menggabungkan teknologi dan unsur mistis. Dengan narasi mendalam dan mode co-op, game ini wajib ada di daftar kamu.

2. Destiny Rising

Franchise Destiny akhirnya hadir dalam versi mobile melalui Destiny Rising. Dengan latar waktu pasca-Dark Age, game ini memungkinkan kamu berperan sebagai Guardian yang melindungi bumi sekaligus menjelajahi dunia penuh misteri. Mulai dari misi solo hingga co-op mode, game ini menawarkan petualangan yang tak terlupakan, lengkap dengan kustomisasi senjata yang detail.

3. Neverness to Everness (NTE)

Dirilis oleh Hata Studio, Neverness to Everness langsung mencuri perhatian dengan 2,8 juta pra-registrasi dalam seminggu pertama. Menghadirkan dunia futuristik dengan gameplay ala Genshin Impact, kamu bisa menjelajahi kota virtual menggunakan Esper Dynamics. Game ini bahkan menawarkan fitur lintas platform dengan versi PC.

4. Assassin’s Creed Jade

Setelah penantian panjang, Ubisoft akhirnya merilis Assassin’s Creed Jade untuk platform mobile. Berlatar Cina kuno pada masa Dinasti Qin, game ini menggabungkan elemen stealth, parkour, dan pertarungan intens. Dengan grafis setara konsol, Assassin’s Creed Jade menjadi salah satu game paling ambisius yang wajib kamu coba.

5. Rust Mobile

Bagi penggemar game survival, Rust Mobile adalah pilihan sempurna. Game ini membawa pengalaman bertahan hidup intens dengan membangun markas, mengumpulkan sumber daya, dan melindungi diri dari pemain lain. Grafis yang memukau dan gameplay yang seru membuat Rust Mobile menjadi salah satu rilisan yang paling dinanti tahun 2025.

6. Need for Speed Mobile

Setelah sukses besar di Tiongkok, Need for Speed Mobile akhirnya dirilis secara global. Dengan balapan dunia terbuka, kejar-kejaran dengan polisi, dan mode multiplayer, game ini menawarkan pengalaman balapan penuh adrenalin. Visualnya yang memukau semakin membuat game ini menjadi salah satu favorit di 2025.

7. Valorant Mobile

Riot Games membawa pengalaman tactical shooter populer mereka ke perangkat mobile. Valorant Mobile mempertahankan gameplay 5v5 dengan Agent-Agent unik, masing-masing memiliki kemampuan spesial. Beta test yang sukses menunjukkan game ini siap meramaikan pasar game kompetitif di perangkat mobile.

8. PalWorld Mobile

Mencampur elemen Pokemon dan PUBG, PalWorld Mobile menawarkan gameplay yang unik. Kamu bisa mengoleksi makhluk lucu bernama “Pal” dan menggunakannya untuk bertahan hidup atau bertarung. Dunia yang luas dan opsi strategi yang kaya menjadikan game ini salah satu yang paling dinanti.

9. Ananta

Sebelumnya dikenal sebagai Project Mugen, Ananta dari NetEase menawarkan eksplorasi kota futuristik yang penuh misteri. Kamu akan mengungkap fenomena supernatural sambil menjalin aliansi dengan berbagai karakter. Grafisnya yang detail dan gameplay yang mendalam membuat game ini salah satu yang paling ambisius di tahun 2025.

10. Azur Promilia

Dari studio pencipta Azur Lane, Azur Promilia menghadirkan dunia fantasi penuh strategi. Kamu akan membangun faksi sendiri, menyusun strategi, dan menjelajahi dunia penuh tantangan. Karakter dengan gaya anime klasik menjadikan game ini daya tarik tersendiri bagi penggemar genre strategi.

Persiapkan Diri untuk Tahun 2025!
Dengan daftar game luar biasa ini, tahun 2025 akan menjadi tahun yang sibuk bagi para gamer mobile. Banyak game yang membutuhkan spesifikasi tinggi, jadi mungkin ini saatnya mempertimbangkan upgrade HP agar pengalaman bermain semakin maksimal. Siapkah kamu untuk mencoba semua game ini?

Sumber : https://review1st.com/game-aplikasi/10-game-mobile-yang-wajib-dicoba-di-2025/

BYD Kebut Pembangunan Pabrik di Subang, Siap Beroperasi 2025

BYD Kebut Pembangunan Pabrik di Subang, Siap Beroperasi 2025
Proses produksi mobil Toyota di Karawang Plant 2 TMMIN, Kawasan Industri KIIC, Karawang, Jawa Barat. (Septian/Liputan6.com)

BYD Kebut Pembangunan Pabrik di Subang, Siap Beroperasi 2025 – SUARASUBANG. Setelah resmi memasuki pasar otomotif Indonesia pada awal 2024, raksasa kendaraan listrik (EV) asal Tiongkok, BYD, melangkah lebih jauh dengan mempercepat pembangunan pabrik perakitan di Subang, Jawa Barat. Awalnya direncanakan beroperasi pada 2026, kini jadwal tersebut dimajukan menjadi kuartal keempat 2025.

Langkah strategis ini menandai komitmen kuat BYD dalam memperkuat bisnisnya di Indonesia dan mendukung pengembangan kendaraan ramah lingkungan.

Ekspansi Besar-Besaran di Subang

Lokasi pabrik yang direncanakan di Subang kini diperluas menjadi 100 hektar, menunjukkan skala ambisi BYD dalam meningkatkan kapasitas produksinya. Perluasan ini diharapkan tidak hanya memperkuat operasional perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Dengan kapasitas produksi yang meningkat, kebutuhan tenaga kerja pun melonjak drastis. Jika sebelumnya diproyeksikan sekitar 8.700 pekerja, kini angka tersebut melonjak menjadi lebih dari 18.000 pekerja. Langkah ini membawa angin segar bagi peluang kerja lokal, terutama dalam bidang manufaktur dan teknologi.

Mendukung Kendaraan Ramah Lingkungan

BYD juga menegaskan keseriusannya untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Selain memproduksi kendaraan listrik berbasis baterai (EV), BYD juga berencana memperkenalkan model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Indonesia.

Sejauh ini, BYD telah menghadirkan beberapa model EV seperti Seal, Atto 3, Dolphin, dan M6 di pasar Indonesia. Tak hanya itu, BYD juga akan meluncurkan sub-merek premiumnya, Denza, pada awal 2025.

Denza D9 dan Masa Depan di Indonesia

Di bawah sub-merek Denza, BYD berencana membawa model MPV premium ke Indonesia, meski model spesifiknya belum diumumkan. Sementara itu, Denza D9 telah diluncurkan secara resmi di Tiongkok dengan harga mulai dari Rp 750 juta hingga Rp 1,039 miliar.

MPV ini hadir dalam lima varian PHEV dan tiga varian EV, menandakan diversifikasi produk BYD untuk menjangkau berbagai segmen pasar. Bahkan di negara tetangga seperti Malaysia, Denza D9 diproyeksikan masuk pada kuartal pertama 2025, memberikan indikasi potensi besar untuk Indonesia.

Transformasi Industri Otomotif Indonesia

Pembangunan pabrik BYD di Subang bukan hanya langkah ekspansi bisnis, tetapi juga bagian dari transformasi industri otomotif Indonesia menuju era kendaraan listrik. Dengan kapasitas produksi yang besar, dukungan pada tenaga kerja lokal, dan inovasi teknologi, BYD siap menjadi pemain kunci dalam ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.

Langkah BYD ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara. Tahun 2025 tampaknya menjadi tahun yang menjanjikan, dengan BYD siap meluncurkan inovasi-inovasi terbarunya.

Sumber : Liputan 6

Siapakah Pemain 001 Di Ending Squid Game 2

Siapakah Pemain 001 Di Ending Squid Game 2
Penjelasan ending Squid Game 2 semakin membuat penonton penasaran. Foto/ netflix

Siapakah Pemain 001 Di Ending Squid Game 2 – SUARASUBANG. Musim kedua Squid Game kembali menghebohkan penonton dengan ending yang penuh kejutan dan emosi. Salah satu misteri terbesar musim ini adalah identitas asli Pemain 001, yang terungkap sebagai tokoh kunci dalam cerita. Kisah ini tidak hanya mengupas kelanjutan perjuangan Seong Gi-hun tetapi juga membangun landasan untuk musim ketiga yang dinanti-nanti.

Kembalinya Seong Gi-hun ke Squid Game

Setelah memenangkan hadiah fantastis 45,6 miliar won di musim pertama, Seong Gi-hun (diperankan oleh Lee Jung-jae) kembali ke arena mematikan tersebut. Namun, kali ini bukan untuk uang, melainkan untuk menghentikan permainan ini selamanya. Dengan tekad membara, Gi-hun mempersiapkan dirinya selama dua tahun, belajar menggunakan senjata, dan menyusun rencana untuk menyusup ke balik layar Squid Game.

Gi-hun tidak sendirian. Ia berkolaborasi dengan Detektif Hwang Jun-ho, yang tetap berkomunikasi dengannya melalui pelacak tersembunyi. Namun, rencana mereka mulai terguncang saat penjaga permainan menemukan pelacak tersebut di gigi palsu Gi-hun.

Memasuki permainan, Gi-hun kembali menjadi Pemain 456 dan menghadapi tantangan klasik seperti Red Light, Green Light, serta permainan baru yang lebih menegangkan seperti Pentathlon dan Mingle. Namun, di tengah segala strategi dan tekadnya, Gi-hun sama sekali tidak menyadari bahwa sekutu terdekatnya adalah musuh terbesar yang ia hadapi: Pemain 001.

Siapa Pemain 001 di Squid Game 2?

Pemain 001 di musim kedua ternyata adalah Hwang In-ho, yang sebelumnya dikenal sebagai The Front Man. Karakter ini diperankan oleh Lee Byung-hun, kakak dari Detektif Hwang Jun-ho.

Dalam permainan, In-ho menyamar sebagai Pemain 001 dan mendekati Gi-hun dengan kisah masa lalu yang menyayat hati. Ia mengaku bergabung dengan Squid Game untuk menyelamatkan istri yang sedang hamil dan membutuhkan biaya pengobatan. Kisah ini membuat Gi-hun percaya bahwa In-ho adalah sekutu sejati.

Namun, fakta mengejutkan terungkap: In-ho sebelumnya adalah Pemain 132, yang akhirnya mengambil alih peran Pemain 001 dari pencipta asli permainan, Oh Il-nam (diperankan oleh O Yeong-su).

Ketegangan di Akhir Musim 2

Sementara itu, Detektif Jun-ho berjuang mencari lokasi Squid Game. Upayanya terhambat oleh pengkhianatan kapten kapal yang diam-diam bekerja untuk permainan tersebut. Di dalam arena, Gi-hun dan sekutunya merancang pemberontakan bersenjata melawan para penjaga.

Namun, tak semua berjalan mulus. Salah satu momen paling memilukan adalah kematian sahabat Gi-hun, Jung-bae (diperankan oleh Lee Seo-hwan). Adegan ini menjadi titik balik emosional bagi Gi-hun, yang semakin dihantui oleh rasa bersalah dan kehilangan.

“Penonton pasti terkejut dan sedih melihat Jung-bae pergi,” ujar Hwang Dong-hyuk, pencipta serial ini, dalam wawancara dengan Tudum.

Misteri yang Belum Terungkap

Di akhir musim kedua, Gi-hun tetap belum mengetahui bahwa Front Man dan Young-il adalah orang yang sama. Aktor Lee Jung-jae mengungkapkan bahwa karakter Gi-hun masih diliputi rasa bersalah atas kekacauan yang terjadi di dalam permainan.

Dengan ending yang menggantung, musim ketiga menjanjikan pertarungan sengit antara Gi-hun dan Front Man. Misteri, pengkhianatan, dan perjuangan hidup-mati akan menjadi fokus di musim terakhir, yang diprediksi akan menjadi penutup epik dari fenomena global ini.

Dukung Energi Terbarukan, DAHANA Serahkan “Si Badai” ke Pelaku UMKM Subang

Dukung Energi Terbarukan, DAHANA Serahkan “Si Badai” ke Pelaku UMKM Subang

Dukung Energi Terbarukan, DAHANA Serahkan “Si Badai” ke Pelaku UMKM Subang – SUARASUBANG. Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT DAHANA menyerahkan bantuan kompor “Si Badai” hasil kolaborasi DAHANA dengan BRIN dan Politeknik Negeri Subang ke masyarakat pelaku UMKM di sekitar perusahaan. Penyerahan kompor ramah lingkungan ini dilaksanakan di Taman Canda, Subang, Jawa Barat, pada Senin 30 Desember 2024.

Dalam sambutannya, Ketua TJSL DAHANA Eman Suherman menuturkan, sebagai perusahaan yang sangat peduli terhadap lingkungan, penyerahan kompor “Si Badai” merupakan salah bentuk dukungan perusahaan terhadap program energi baru terbarukan. Ia juga berharap, selain memiliki dampak terhadap lingkungan, kompor “Si Badai” dapat meningkatkan usaha UMKM yang dikembangkan oleh masyarakat.

“Ini adalah inisiasi DAHANA dalam mendukung program energi terbarukan. Mudah mudahan memberikan dampak positif bagi penerima serta dapat merangsang masyarakat lainnya untuk beralih ke kompor karya anak bangsa yang ramah lingkungan,” ujar Eman Suherman.

Sebagaimana diketahui, Kompor “Si Badai” merupakan inovasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang memiliki desain ramah lingkungan. Kompor ini mengadopsi teknologi gasifikasi, memanfaatkan biomassa seperti kayu dan sampah menjadi gas bakar untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi limbah.

Ciri khas kompor ini adalah desain tabung gandanya, yang menciptakan aliran udara turbulen menyerupai badai, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih merata dan hemat bahan bakar. Dengan bahan bakar 5 kg, kompor ini mampu beroperasi selama 4-5 jam. “Si Badai” juga dilengkapi isolator panas dan pengatur udara untuk keamanan optimal.

Melalui kemampuan yang dimiliki oleh “Si Badai”, Dosen Teknik Mesin Polsub Masri bin Ardin berharap selain memiliki dampak terhadap lingkungan, penggunaan “Si Badai” oleh UMKM Subang dapat menekan ongkos produksi dan akhirnya meningkatkan keuangan para pelaku UMKM.

“Harapan kami inovasi kami dari Poltek Subang dapat membantu masyarakat dan dapat menekan biaya produksi bagi para pelaku UMKM,” ungkap Masri.

Sementara itu, Dadang, masyarakat penerima “Si Badai” mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada DAHANA dan Poltek Subang. Ia berharap dengan bantuan ini dapat membantu dirinya dan rekan sesama pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitas usaha.

“Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih atas bantuan pemberian kompor ‘Si Badai’. Mudah mudahan dengan menggunakan kompor ‘Si Badai’ dapat membantu masyarakat pelaku UMKM dalam meningkatkan produksi,” ujarnya.

Informasi:
Juli Jajuli
Senior Manajer Legal & Komunikasi Perusahaan
PT DAHANA
Email : julijajuli@dahana.id
Mobile: 082111546999

Recent Posts