Beranda blog Halaman 19

Seminar Upgrading Guru SIT: Langkah Nyata Menuju Pendidikan Islam Terpadu Berkualitas di Subang

seminar upgrading guru SIT Subang

Subang – Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M. atau yang akrab disapa Kang Akur, secara resmi membuka seminar sehari bertajuk “Upgrading Guru Sekolah Islam Terpadu (SIT)” pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Kegiatan ini digelar di Aula Mubarok, Kampus 1 As-Syifa, Jalancagak, dan diikuti oleh 100 peserta dari berbagai lembaga SIT se-Kabupaten Subang.

Seminar ini menjadi upaya strategis dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru SIT. Tujuannya, tak lain untuk memperkuat kualitas pembelajaran keislaman yang menjadi fondasi pendidikan di daerah ini.

Dalam sambutannya, Kang Akur memberikan apresiasi terhadap seminar ini. Ia menilai kegiatan tersebut sangat selaras dengan visi religius Kabupaten Subang. Menurutnya, peningkatan kualitas guru merupakan investasi utama dalam membangun generasi yang beriman, cerdas, dan mandiri.

“Kegiatan ini sejalan dengan visi religius Kabupaten Subang. Peningkatan kualitas guru SIT sangat penting dalam membangun generasi yang beriman, cerdas, dan mandiri,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar SIT mampu bersinergi dengan pemerintah daerah sekaligus memiliki kekhasan tersendiri. Diferensiasi menjadi kunci agar SIT tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

“Harus ada ciri khas yang membedakan sekolah Islam terpadu dari sekolah lainnya. Dengan begitu, masyarakat akan percaya dan yakin menyekolahkan anaknya di SIT,” tegasnya.

Ketua Forum Masyarakat dan Lembaga Strategis (Formasi) Subang, KH. Ade Sugianto, menyampaikan bahwa Formasi hadir sebagai ruang silaturahmi dan forum strategis untuk peningkatan kualitas SDM pendidikan Islam. Ia juga mengumumkan rencana penyelenggaraan Jambore SIT se-Kabupaten Subang dalam waktu dekat.

“Kegiatan ini jadi awal kebersamaan. Insya Allah, ke depan anak-anak dari SIT se-Subang bisa saling mengenal dan bersilaturahmi dalam Jambore SIT,” ungkapnya.

Seminar ini juga disemarakkan dengan penyerahan bantuan dari Yayasan Zakat Baik berupa 3.000 mushaf Alquran dan 3.600 buku Iqra kepada Yayasan Robitoh. Penyerahan ini disaksikan langsung oleh Kang Akur, dr. H. Encep Sugiyana dari DPRD Provinsi Jawa Barat, Ketua Formasi, serta para peserta dan perwakilan yayasan.

“Insya Allah, pahala dari wakaf ini akan terus mengalir kepada para muwakif, pondok pesantren, dan para relawan yang menyalurkan mushaf Alquran,” tutup Kang Akur.

Acara ini menghadirkan dua narasumber utama: Dr. Tina Hayati Dahlan, S.Psi., M.Pd. dari UPI yang membawakan materi tentang Standar Mutu 5.0 Sekolah Islam Terpadu, serta Sugeng Susianto, S.E., M.Pd., Trainer JSIT Pusat yang menyampaikan strategi implementasi deep learning dalam proses pembelajaran.

Turut hadir dalam kegiatan ini para tokoh penting, termasuk Ketua Harian Formasi Subang, Ketua JSIT Korda Subang, perwakilan Yayasan Zakat Baik, serta para guru dari berbagai SIT se-Kabupaten Subang.

Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, Kemenhub Turun Tangan!

KA Argo Bromo Anggrek anjlok Subang

SUBANG — Jumat sore (1/8/2025), langit mendung belum tentu membawa hujan, tapi jalur kereta di Subang justru membawa kabar mengejutkan! KA Argo Bromo Anggrek yang biasanya melaju mulus dari Surabaya Pasar Turi ke Gambir, mendadak mengalami insiden anjlok di sekitar Stasiun Pegaden Baru. Bukan karena relnya ngambek, tapi jelas ada yang tidak beres. Dan tentu saja, pihak Kementerian Perhubungan langsung tancap gas… eh, rel.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Allan Tandiono, buka suara dengan ketegasan khas pejabat yang serius tapi santai. “Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025), dalam keterangan resmi yang dikutip dari Bisnis.com. Ia menyebutkan bahwa tim Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung dan PT KAI Daop 3 Cirebon langsung bergandengan tangan—bukan untuk joget TikTok—tapi untuk mendukung evakuasi penumpang dan pemulihan jalur secepat kilat.

Gegap gempita kerjasama lintas institusi pun langsung dimulai. DJKA, KNKT, dan PT KAI duduk satu meja—tentunya bukan untuk makan siang bersama—melainkan mengulik sebab-musabab insiden. Allan menyebut bahwa investigasi awal sudah berjalan, dan ini baru permulaan menuju penyelidikan komprehensif. “Kami akan melakukan investigasi secara komprehensif dan hasilnya akan menjadi dasar untuk evaluasi serta tindakan korektif guna mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari,” tuturnya mantap.

Sementara itu, PT KAI juga tidak tinggal diam. Mereka langsung menerapkan rekayasa pola perjalanan, semacam ‘jalan alternatif’ versi kereta, agar gangguan tak merembet ke jadwal lainnya. Informasi juga dikabarkan secara real time, bukan real delay, melalui kanal resmi. Jadi, para penumpang bisa tetap tenang meski drama rel sedang berlangsung.

Dan yang paling penting, Allan menutup pernyataannya dengan penuh empati, “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari insiden ini. Keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas dan komitmen kami untuk meningkatkan dan menjamin standar keselamatan perkeretaapian nasional.”

Nah, semoga saja investigasi ini melaju seperti kereta cepat, bukan lambat macam sinyal WiFi tetangga. Dan semoga juga Argo Bromo Anggrek bisa kembali melesat tanpa hambatan, karena rel bukan tempat drama, tapi jalur menuju keselamatan.

Tag:

Kereta Argo Bromo Anggrek Anjlok, Rute Diputar! Bandung ke Semarang Jadi “Tour de Jawa”

argo bromo anggrek anjlok

Subang – Bandung pagi itu mungkin masih ngantuk, tapi kereta api Argo Bromo Anggrek bikin semua orang melek. Pasalnya, Jumat, 1 Agustus 2025, kereta ini nyelonong keluar jalur alias anjlok di emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat. Hasilnya? Jadwal kereta jungkir balik, penumpang jadi turis dadakan.

“Akibat kejadian ini KAI Daop 2 Bandung mohon maaf, karena sejumlah perjalanan KA harus dialihkan perjalanannya dengan rekayasa pola operasi memutar,” ujar Kuswardojo, sang Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, penuh penyesalan dan mungkin juga pusing tujuh kelok.

Bayangkan, Anda niatnya cuma mau naik kereta Bandung–Semarang, tapi tahu-tahu rutenya kayak sedang open trip. KA Ciremai dan KA Harina misalnya, yang biasanya jalan kalem dari Bandung ke Semarang dan Surabaya, kini harus melipir dulu lewat Kroya. Wah, Bandung–Kroya–Semarang, paket hemat city tour!

Tak cuma kereta dari Bandung, beberapa kereta dari daerah lain yang melintas wilayah Daop 2 Bandung juga ikut disulap jadi versi kereta petualangan. Mulai dari KA Tawang Jaya, Argo Anjasmoro, Argo Sindoro, sampai Gayabaru Malam Selatan, semua kena giliran jalur memutar. Bonus pemandangan? Bisa jadi. Tapi jangan kaget kalau durasi perjalanan juga ikut muter-muter.

Kabar baiknya, bagi yang ogah jadi bagian dari drama rel ini, KAI siap mengembalikan tiket 100 persen tanpa potongan. Syaratnya? Pembatalan bisa dilakukan di stasiun keberangkatan dalam waktu tujuh hari ke depan. No hard feelings, ya!

Kuswardojo juga menyarankan agar para pelanggan tak galau sendirian. Info terkini bisa dipantau lewat layanan pelanggan Contact Center KAI 121, WhatsApp, email, dan media sosial resmi. Jadi, kalau tiba-tiba rute Anda berubah dari jalur cinta jadi jalur mutar-mutar, tinggal tanya si 121, jangan tanya mantan!

Deskripsi Meta:

Peringati Hari Mangrove Sedunia 2025, Kang Akur dan Wamen LH Tegaskan Komitmen Infrastruktur Hijau Subang

Hari Mangrove Sedunia Subang 2025

Subang, 31 Juli 2025 — Dalam rangka membangun infrastruktur hijau dan menyelesaikan persoalan sampah di kawasan pesisir, Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M. (Kang Akur), menghadiri peringatan Hari Mangrove Sedunia 2025 di Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir Subang.

Acara diawali dengan penyambutan tarian tradisional dari para siswa SMP Negeri 2 Sukasari. Dalam laporan kegiatan, Ketua Yayasan Lingkungan Nusantara Indah (YLNI), Hendra Priyatna, menyampaikan bahwa pihaknya telah menanam 26.000 pohon mangrove di lahan seluas 12 hektare dan menyiapkan 167 hektare tambahan untuk perluasan program.

“Kami sudah siapkan 167 ha untuk kami tanami,” tandasnya.

Kang Akur mengapresiasi pelaksanaan peringatan ini dan menegaskan pentingnya rehabilitasi mangrove untuk masa depan lingkungan. Ia menyoroti bahwa mangrove berperan dalam pengendalian banjir rob, pelestarian ekosistem laut, dan perlindungan lahan pertanian yang kerap terdampak rob.

“Selain pengendalian banjir, rob, termasuk kelangsungan kehidupan,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, sebagai bagian dari komitmen menjaga lingkungan yang bersih dan lestari.

Wakil Menteri KLHK/Wakil Kepala BPLH, Diaz Hendropriyono, dalam sambutannya mengungkapkan keprihatinan terhadap menyusutnya areal mangrove di Indonesia, termasuk di Subang. “Saya liat mangrove di sini sudah banyak yang hilang,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa secara nasional, luas hutan mangrove menurun dari sekitar 4,4 juta hektare menjadi sekitar 3,3 hingga 3,4 juta hektare. Diaz menegaskan pentingnya peran mangrove dalam menyerap karbon dioksida (CO₂) dan partikel polutan PM2.5.

“Mangrove bisa menyerap itu semua, dan tingkat serapannya jauh lebih tinggi dari gambut,” jelasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan penanaman mangrove sangat bergantung pada perilaku masyarakat dalam mengelola sampah. “Percuma kalau bapak ibu masih membuang sampah sembarangan, mangrovenya akan mati juga,” tegasnya.

Diaz menutup sambutannya dengan pesan khusus kepada masyarakat Subang untuk terus menjaga kebersihan lingkungan demi keberlangsungan ekosistem dan masa depan generasi mendatang. “Saya titip kepada Wakil Bupati dan bapak ibu semua mohon jaga Subang, Jabar, dan Indonesia agar selalu bersih,” tutupnya.

Acara ditandai dengan penyerahan bantuan sarana dan prasarana kebersihan laut dari KLHK/BPLH kepada YLNI. Turut hadir jajaran BPLH, Kementerian LHK, dinas provinsi dan kabupaten, anggota DPRD Subang, unsur Forkopimcam Sukasari, serta masyarakat dan aktivis lingkungan.

Kang Akur Tegaskan Komitmen Efisiensi dan Peningkatan Pendapatan Daerah dalam Rapat Paripurna DPRD Subang

Perubahan APBD Subang 2025

Subang, 31 Juli 2025 — Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., atau yang akrab disapa Kang Akur, menyampaikan jawaban resmi Bupati Subang atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025. Jawaban tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Subang yang digelar pada Kamis (31/07/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Kang Akur mengapresiasi pimpinan dan seluruh anggota DPRD Subang atas kontribusi pandangan yang konstruktif melalui masing-masing fraksi. Ia menyampaikan terima kasih atas sinergi yang terus terjalin dalam proses penganggaran daerah.

Kang Akur menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Subang berkomitmen untuk terus meningkatkan pendapatan daerah melalui langkah-langkah terukur dan strategis. Optimalisasi pencapaian target pendapatan menjadi salah satu fokus utama dalam perubahan APBD 2025.

“Terkait efisiensi penggunaan anggaran, efisiensi bukan hanya soal pemangkasan, tetapi bagaimana anggaran digunakan secara hemat, efektif, tepat sasaran, dan menghasilkan dampak nyata,” jelas Kang Akur.

Ia juga menanggapi arah kebijakan belanja modal, yang akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur strategis. Infrastruktur tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pemerintah Daerah, lanjut Kang Akur, akan menyusun daftar prioritas belanja modal berdasarkan analisis kebutuhan riil di lapangan. Dengan pendekatan ini, pembangunan tidak hanya merata, tetapi juga berorientasi pada manfaat jangka panjang.

Rapat paripurna ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, para Asisten Daerah lingkup Setda Subang, kepala OPD, serta kepala bagian di lingkungan Setda Kabupaten Subang.

Tag:

Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, Penumpang Selamat, Jadwal Kereta Muter-Muter

argo bromo anggrek anjlok

Subang – Jumat sore (1 Agustus 2025), langit Subang mungkin sedang cerah, tapi rel kereta di Stasiun Pegadenbaru malah kena drama. Kereta Argo Bromo Anggrek (KA 1) tiba-tiba anjlok. Untungnya, bukan cerita sedih yang tercipta—seluruh penumpang selamat tanpa luka. Bisa dibilang, keretanya oleng, tapi penumpangnya kalem.

Anne Purba, sang VP Public Relations KAI, cepat angkat bicara. Dalam siaran persnya, beliau menegaskan bahwa penumpang telah dievakuasi dengan selamat.
“Kami memastikan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama kami, dan segera melakukan tindakan untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut,” ujarnya.

Insiden ini, yang dilaporkan pada pukul 15:47 WIB, membuat jalur hulu dan hilir jadi macet versi rel. Tapi tenang, bukan KAI namanya kalau nggak siap dengan strategi belok sana-sini alias rekayasa pola operasi.

“Insiden ini menyebabkan gangguan sementara pada jalur hulu dan hilir, namun kami memastikan bahwa upaya perbaikan segera dilakukan dengan estimasi waktu perbaikan sekitar 8–10 jam. Kami juga menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi memastikan perjalanan kereta lainnya tetap terlayani,” jelas Anne.

Tentu saja, yang bikin pusing bukan cuma jalurnya yang terganggu. Para penumpang juga harus siap-siap untuk jadwal yang mungkin melenceng dari rencana awal. Tapi jangan khawatir, KAI berjanji tetap rajin mengabari.

“Untuk perjalanan kereta api kami akan terus memberikan informasi pembaruan terkini kepada pelanggan,” lanjut Anne.

Dan seperti penutup drama yang penuh tanggung jawab, Anne menyampaikan permohonan maaf.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan yang terdampak. Keselamatan dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama kami, dan kami akan terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik.”

Saat ini, investigasi masih berlangsung. Apakah ini karena rel capek? Atau roda kereta sedang mager? Yang pasti, KAI berusaha mengurai teka-teki ini secepat mungkin.

Deskripsi Meta:

Tag:

Wamen LH Ajak Warga Subang Jaga Pesisir Lewat Penanaman Mangrove dan Stop Buang Sampah

penanaman mangrove Subang

Subang, 31 Juli 2025 — Dalam peringatan World Mangrove Day bertajuk “Jaga Mangrove Jaga Kehidupan”, Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Perlindungan Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Diaz Hendropriyono, menegaskan pentingnya menjaga ekosistem pesisir dengan menanam mangrove dan menghentikan kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Acara yang digelar di Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, menjadi bagian dari upaya menghadapi abrasi dan banjir rob yang kerap terjadi di kawasan pesisir Jawa Barat.

“Kenapa kita harus menanam mangrove? Untuk mencegah banjir rob, melindungi tambak dari kerusakan akibat abrasi pesisir, melindungi ikan di tambak, pengamanan rumah dari banjir, dan juga menyerap karbon dioksida serta polutan,” jelas Wamen Diaz dalam sambutannya.

Diaz juga menekankan bahwa upaya rehabilitasi pesisir tidak akan efektif tanpa disertai perubahan perilaku. Ia menyayangkan masih banyaknya sampah plastik yang menghambat pertumbuhan akar napas (pneumatophore) mangrove.

“Menanam mangrove akan menjadi percuma jika masih membuang sampah sembarangan, jadi kita harus sepakat untuk menanam mangrove dan berhenti buang sampah sembarangan,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, KLH/BPLH akan memberikan fasilitas seperti perahu, mesin pencacah, penyerok, dan gerobak sampah roda dua untuk mendukung pengelolaan sampah di Subang.

“Mohon jaga Subang, Jawa Barat, dan Indonesia dari sampah juga abrasi akibat banjir rob,” lanjut Diaz.

Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa banjir rob sudah menjadi masalah rutin di pesisir Subang. Ia menyambut baik gerakan penanaman mangrove sebagai langkah strategis yang tidak bisa ditunda.

“Kami sudah menanam 26.000 mangrove dan ada CSR yang akan menanam juga di Legonkulon,” ungkap Kang Akur, sapaan akrab Wakil Bupati Subang.

Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong perubahan pola hidup masyarakat, terutama dalam menjaga kebersihan sungai dan pesisir. “Efek agenda penanaman ini menjadikan sungai di sekitar lokasi menjadi bersih dan lebih tertata, harapannya kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan bisa dikurangi dan diubah,” jelasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), Rasio Ridho Sani. Acara ditutup dengan aksi simbolik penanaman mangrove oleh para tamu undangan dan warga sekitar.

Tag:

Kang Akur Dukung Penuh Program UMKM Naik Kelas 2025 di Kabupaten Subang

UMKM Naik Kelas Subang 2025

Subang, 30 Juli 2025 — Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M. (Kang Akur), menerima audiensi Tim Pendamping UMKM Naik Kelas Tahun 2025 di ruang kerjanya. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen pendampingan berkelanjutan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Subang.

Audiensi turut dihadiri oleh Kepala Bidang Koperasi dan UMKM DKUPP Subang, Dadan Erwansyah, S.Ag., S.T., beserta jajaran pembina, koordinator daerah, dan para pendamping lapangan. Tim menyampaikan berbagai langkah yang telah dilakukan serta rencana peluncuran resmi Program UMKM Naik Kelas 2025, yang akan melibatkan 132 pelaku UMKM binaan.

Kang Akur menyampaikan apresiasi atas semangat dan perencanaan yang matang dari tim pendamping. Ia menekankan bahwa pendampingan harus berdampak nyata, bukan sekadar administratif. “Ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah bahwa pelaku UMKM di Kabupaten Subang terus bertambah. Maka, pendampingannya juga harus makin maksimal,” ujarnya.

Ia juga menyoroti potensi besar Kabupaten Subang dalam pengembangan UMKM. Sektor pertanian, kuliner, dan wisata menjadi kekuatan lokal yang bisa dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Menurut Kang Akur, Pemerintah Daerah akan terus hadir dalam memperluas akses pasar, mendorong kolaborasi strategis, dan menyinergikan program daerah dengan program nasional. Salah satunya adalah keterlibatan UMKM dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), program unggulan pemerintah pusat.

“Perlu dipetakan, produk UMKM apa saja yang bisa disambungkan dengan kebutuhan dapur MBG. Ini peluang riil untuk UMKM kita berdaya dan berkontribusi,” tegas Kang Akur.

Audiensi ditutup dengan harapan besar agar launching UMKM Naik Kelas 2025 tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga momentum strategis untuk mengangkat potensi lokal dan memperkuat jejaring kerja sama lintas sektor.

Tag:

156.617 Keluarga di Subang Terima Bantuan Beras, Pengawalan Ketat dari TNI-Polri

bantuan beras Subang 2025

Subang, 30 Juli 2025 — Bantuan pangan nasional menyasar lebih dari 150.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Subang. Penyaluran bantuan tersebut mendapat pengawalan ketat dari personel gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya demi memastikan distribusi berjalan aman dan tepat sasaran.

Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, menjelaskan bahwa bantuan diberikan kepada masyarakat yang telah terverifikasi dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). “Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang datanya telah terverifikasi melalui DTSEN,” ujarnya.

Pengawalan dilakukan oleh masing-masing polisi sektor (polsek) di wilayahnya. Di Kecamatan Cibogo, Kapolsek Iptu Geeta Sonjaya memastikan bahwa distribusi dilakukan langsung kepada KPM. Bantuan berupa 20 kilogram beras per KPM untuk periode Juni–Juli 2025.

Kepala Bulog Subang, Djoko Purnomo, mengonfirmasi bahwa penyaluran dimulai sejak Senin, 28 Juli 2025. Pemerintah pusat telah menetapkan jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Subang sebanyak 156.617 KPM, berdasarkan data terbaru.

“Sasarannya sudah ditentukan oleh pusat. Totalnya PBP ada 156.617 untuk Subang. Kita upayakan penyaluran di desa-desa, agar lebih dekat dengan masyarakat,” kata Djoko.

Ia menjelaskan bahwa beras yang dibagikan merupakan beras medium, sesuai dengan pengadaan dari pemerintah pusat dan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Penyaluran ditargetkan selesai pada Kamis, 31 Juli 2025.

Sementara itu di Kabupaten Pangandaran, penyaluran bantuan beras juga tengah berlangsung. Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga di sejumlah kecamatan, termasuk Desa Cibuluh, Kecamatan Kalipucang.

Bantuan di Pangandaran merupakan hasil kerja sama dengan Bulog setempat. Ribuan warga dari dua desa menerima masing-masing 20 kilogram beras. “Karena kondisi kita lagi paceklik. Lagi enggak ada uang. Jadi, masyarakat harus bersyukur dan senang hari ini mendapat bantuan,” kata Citra.

Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak krisis ekonomi. “Semoga bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Awas, jangan sampai beras ini dijual untuk beli skincare,” tutupnya.

Frasa kunci utama:Deskripsi meta: .

Tag:

Perumda TRS Uji Coba Layanan Air Bersih ke Pabrik Mobil Listrik Vinfast di Subang

coba air bersih Vinfast Subang

Subang, 31 Juli 2025 — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Tangga Subang (TRS) mulai melakukan uji coba layanan sambungan air bersih ke PT Vinfast, pabrik mobil listrik asal Vietnam yang berinvestasi di kawasan industri Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang.

Direktur Utama Perumda TRS, Lukman Nurhakim, menyampaikan bahwa pihaknya telah siap memberikan layanan air bersih untuk kebutuhan industri maupun hunian di kawasan tersebut. Hal ini menjadi bagian dari dukungan Perumda TRS terhadap perkembangan kawasan industri dan perumahan di Cibogo.

“Hari ini kami sedang uji coba sambungan air bersih ke PT. Vinfast yang ada di Cibogo, termasuk kedepannya untuk kebutuhan air bersih ke perumahan-perumahan, yang ada di Kecamatan Cibogo, dan selanjutnya air sudah bisa dimanfaatkan,” ujar Lukman kepada RRI di Subang, Kamis (31/7/2025).

Lukman menjelaskan bahwa sumber air bersih berasal dari Kecamatan Blanakan dengan kapasitas debit awal sebesar 5 liter per detik. Ke depan, kapasitas ini ditargetkan meningkat secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan kawasan industri.

“Kedepan perlu dikembangkan lagi, agar targetnya bisa mencapai 100 liter perdetik,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa untuk membangun sambungan pipa baru menuju kawasan industri Cibogo, dibutuhkan investasi yang cukup besar. “Untuk membangun sambungan pipa air bersih ke kawasan industri di wilayah Kecamatan Cibogo, kami membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, yaitu antara Rp 50 hingga 80 miliar,” ungkap Lukman.

Uji coba ini menandai langkah awal penguatan infrastruktur air bersih yang strategis bagi mendukung pertumbuhan industri hijau dan pemukiman baru di Subang, khususnya dalam mendukung investasi dari perusahaan besar seperti Vinfast.

Tag:

Recent Posts