Beranda blog Halaman 1627

Ternyata Ada ‘Markas Tony Stark’ di Ciasem, Subang

action-figure-builder-subang-copy.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Siapa yang tak mengenal Tony Stark alias si Iron Man, tokoh utama dalam film Avengers yang menciptakan berbagai armor dan peralatan super canggih lainnya. Dan siapa sangka ‘Markas Tony Stark’ juga terdapat di Ciasem, Subang. Saat ini (30/6/2021) di sana juga tengah dirakit Hulkbuster !.

Tentu saja, ini hanyalah replika Hulkbuster salah satu armor ciptaan Tony Stark dalam film Avengers.

Dialah Anwar Maulana warga Ciasem yang tengah membuat replika ‘Hulkbuster’ ini. Anwar merupakan kreator Action Figure atau Figure Statue dari tokoh-tokoh super hero dalam film. Action Figure atau replika Superhero dalam film tersebut banyak memiliki penggemar, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa banyak yang mengkoleksinya.

“Awalnya saya memang menggemari tokoh-tokoh superhero, seperti Gundam. Ketika dulu saya kerja di sebuah pabrik, saya suka iseng bikin replikanya dari barang-barang bekas, ternyata banyak teman saya yang suka,” katanya, Rabu (30/6/2021).

Kemudian sekitar tahun 2016 Anwar juga mulai membuat cosplay atau kostum superhero dan mulai menerima pesanan.

“Nah, sekitar tahun 2019 hampir bersamaan dengan masa pandemi saya baru mulai bikin replika yang besar seperti ini. Awalnya ada yang memesan melalui Facebook, sampai sekarang terus berlanjut banyak yang memesan,” katanya.

Selain yang berukuran besar kata Anwar, ada juga yang memesan replika yang berukuran kecil. Dan soal ukuran ini tak selalu menjadi faktor penentu harga. Karena semakin kecil bisa juga semakin rumit dalam pembuatannya. Harga untuk pembuatan replika ini mulai dari 1 juta hingga jutaan rupiah.

Nama Anwar kini mulai dikenal dikalangan penggemar replika Superhero, pesanannya sudah sampai ke Jawa Tengah hingga ke Bali. Kerapihan detail menjadi salah satu faktor yang disukai penggemarnya.

 

Hadapi COVID-19, Rumah Sakit di Subang Harus Punya Generator Oksigen

IMG-20210709-WA0024.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Kebutuhan akan oksigen dibeberapa rumah sakit di Subang di masa pandemi COVID-19 semakin meningkat.

Untuk mengatasi kelangkaan terhadap oksigen tersebut, pemerintah terus berupaya mencari solusi. Sehingga pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen bisa tertangani dengan baik, tanpa harus menunggu.

Ternyata ada sebuah alat yang bisa menjadi solusi dari permasalahan kelangkaan oksigen yang saat ini terjadi di kabupaten Subang. Alat itu adalah Oxygen Generator Plant (OGP) atau generator oksigen.

“Saat ini oksigen menjadi kebutuhan vital di rumah sakit. Oleh karena itu generator oksigen bisa menjadi salah satu satu solusi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang, dr. Maxi, Sabtu (10/7/2021).

Untuk menghadapi lonjakan pasien COVID-19 yang terus melonjak ini, saat ini Pemda Subang terus melakukan upaya. Semuanya telah dikerahkan, demi terjaminnya kesehatan bagi masyarakat.

dr. Maxi sendiri sudah mengunjungi salah satu distributor generator oksigen, dan sudah menyaksikan sendiri kekurangan dan kelebihan alat canggih yang bisa memproduksi oksigen sendiri tersebut.

“Mesin penghasil oksigen ini cocok untuk daerah yang jauh dari supplier gas oksigen. Dengan sistem automatic dapat menghemat biaya operasional rumah sakit tentunya,” katanya.

Artinya jika gas oksigen tidak di gunakan mesin akan standby atau off, namun jika di gunakan mesin akan on secara otomatis. “Selain itu kita juga bisa membelinya, atau melakukan sewa. Tergantung kondisi keuangan daerah,” katanya.

Menurut dr. Maxi, alat tersebut bisa memproduksi oksigen secara mandiri secara cepat. Khusunya untuk pasien COVID-19. Alat itu bisa mendistribusikan oksigen secara langsung ke ruangan di rumah sakit.

“Sangat menghemat biaya jika dibanding isi ulang oksigen secara berulang, selain itu mudah digunakan,” katanya.

Sejumlah rumah sakit di Indonesia saat ini sudah mulai menggunakan alat generator oksigen tersebut. “Iya, sudah banyak rumah sakit menggunakan alat itu,” katanya.

Dinkes Subang Ungkap Alasan Kenapa Petugas Pemulasaraan Jenazah Belum Dapat Insentif

dr.-maxi.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Adanya aksi sejumlah petugas pemulasaraan jenazah mogok kerja karen insentif belum cari mendapat tanggapan serius dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang.

Dinkes menyebut bahwa insentif memang belum bisa dicairkan karena berbagai hal, Sehingga pihaknya meminta semua petugas untuk bersabar.

“Petugas pemulasaran jenazah ada sekitar 11 orang, kalau honor lancar. Nah, ini yang insentif memang belum cair,” kata Kadinkes Subang, dr. Maxi.

Alasan kenapa para petugas belum mendapatkan insentif sebagai hak mereka karena anggaran covid-19 belum cair.

“Baya pemulasaraan jenazah covid disatukan dengan biaya perawatan. Itu anggaraanya dari pusat. Kenapa belum dibayar, karena ada Rp 16 miliar anggaran covid belum dibayar pemerintah pusat. Kita massih menunggu,” katanya.

PPKM Darurat, Bupati Subang Sidak PT Taekwang

IMG-20210709-WA0047.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Bupati Subang H. Ruhimat dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi beserta Forkopimda melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) pabrik PT. Taekwang Industrial terkait penerapan PPKM Darurat sektor industri di Kabupaten Subang, Jumat (9/7/2021).

Kedatangan di PT.Tekwang rombongan Bupati Subang disambut oleh pihak manajemen diantaranya Mr. Lee Young Suk, Mr. Park Junyoung dan Mr. Yanuar Muchriady, dan langsung mempersilahkan berkeliling melihat kondisi aktivitas pabrik didalam.

Menurut Mr. Park Junyoung dan Yanuar Muchriady menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan pabrik dan telah menyediakan berbagai sarana dan prasarana pendukung untuk meminimalisir terjadinya kerumunan.

Terkait pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan kerja, pihak perusahaan telah melaksanakan vaksinasi terhadap buruh sebanyak 17.000 orang. Adapun terkait karyawan yang dinyatakan positif terpapar virus covid-19, pihak manajemen segera mengambil tindakan cepat yaitu segera merumahkan karyawan untuk isolasi mandiri dan melakukan test swab kepada para karyawan lainnya.

Dikatakan pula bahwa pihak perusahaan telah menyiapkan sejumlah lahan dan gerbang khusus bagi kendaraan jemputan agar dapat mengurangi kemacetan dan kerumunan massa didepan pabrik PT. Taekwang. Adapun terkait berbagai instruksi dan masukan pemerintah daerah Subang, pihak manajemen PT. Taekwang akan berusaha bersungguh-sungguh untuk mematuhi dan menjalankannya dengan baik.

Sementara itu, dalam sidak tersebut Kang Jimat menekankan agar PT. Taekwang wajib menjalankan aturan PPKM Darurat berdasarkan Inmendagri nomor 18 tahun 2021, bahwa industri dengan produksi berorientasi ekspor dibatasi 50% karyawan produksi dan staf sebanyak 10%.

Terkait masalah kemacetan yang selalu terjadi di wilayah tersebut, Kang Jimat menginstruksikan ke pihak manajemen agar menyedikan tempat penjemputan bagi karyawan di dalam rea PT. Taekwang, sehingga kendaraan jemputan Karyawan tidak bergerombol di jalan raya.

Merespon sejumlah keluhan masyarakat terkait banyaknya karyawan PT. Taekwang yang dinyatakan positif terpapar virus Covid19, kang Jimat beserta seluruh pejabat Forkopimda yang hadir mengharapkan agar PT Taekwang Industrial dapat menyediakan tempat khusus isolasi mandiri bagi karyawan atau buruh yang terpapar virus Covid 19.

“Mohon untuk diperhatikan ini semua demi keselamatan kita bersama,” tutur Kang Jimat.

Hadir mendampingi Kang Jimat dan Kang Akur, Kapolres Subang, Dandim 0605 Subang, Danyon 312 Kala Hitam, perwakilan Lanud Suryadarma, Kepala kejaksaan negeri Subang, Kadinkes Subang, Satgas Covid 19, unsur BPBD dan Satpol PP kabupaten Subang.

Kabar Duka, Anggota DPRD Subang Meninggal Dunia

Anggita-komisi-III-DPRD-Subang.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Kabar duka datang dari DPRD Kabupaten Subang. Salah satu anggotanya H. Drs. Tatang Kusnandar meninggal dunia pada Jumat (9/7/2021).

Tatang merupakan anggota DPRD Subang dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Beliau merupakan anggota dewan paling senior.

Tercatat sudah tiga periode Tatang dipercaya oleh masyarakat sebagai wakilnya di DPRD Subang. Periode pertama 2009- 2014, priode kedua yaitu 2014-2019, dan priode ke tiga yaitu 2019-2024.

Kepergian anggota dewan dari Fraksi PAN ini dikabarkan langsung oleh Sekretaris DPRD Kabupaten Subang, H. Ujang Sutrisna.

“Aswwb.inalilahi wainnailahi rojiun. Telah meninggal dunia.H. Drs.Tatang Kusnandar anggota DPRD Fraksi PAN Kab. subang. Semoga alm diampuni segala dosa dan khilapnya, diterima semua amal kebaikannya. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ikhlas,” tulis H. Ujang dalam pesan singkat yang diterima awak media.

Pemda Subang Terima Bantuan 53 Peti Mati dan Alat Medis dari PT Taekwang

IMG-20210709-WA0039.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Bupati Subang H. Ruhimat menerima secara simbolis bantuan kemanusiaan dari PT. Taekwang Industrial dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 di Ruang Kerja Bupati Subang, Jumat (09/7/2021).

Bantuan berupa 53 peti mati, masker KN-95 1.000 pcs, alat rapid tes 400 box dan hazmat 1.000 pcs tersebut merupakan salah satu itikad baik PT. Taekwang kepada pemerintah daerah dalam membantu penanggulangan pandemi Covid-19 yang saat ini memasuki kondisi darurat. rancananya bantuan tersebut akan dibagikan ke seluruh desa/puskesmas se-Kabupaten Subang.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Subang Dr. Maxi mengatakan bahwa terkait adanya perubahan instruksi Mendagri, industri esensial yang berorientasi boleh bergerak saat ini dibatasi 50% + 10%. Jadi, 50% karyawan produksi dan 10% yang di office.

“Mudah-mudahan di PT. Taekwang bisa melakasanakan aturan tersebut, supaya betul betul bisa menahan laju pertambahan kasus,” ujar Dr. Maxi.

Dalam kesempatan tersebut Yanuar Muchriady, direktur GA-IR PT. Taekwang melaporkan bahwa hingga hari ini perusahaannya telah melaksanakan vaksinasi sebanyak 53% sehingga saat ini total yang sudah di vaksinansi sebanyak 17.000 orang.

Adapun terkait operasional ditengah masa pandemi, PT. Taekwang telah mengantongi izin mobilitas dan operasional dari Kementrian Perindustrian, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu Kang Jimat sapaan akrab Bupati Subang mengatakan izin-izin tersebut agar segera dilaporkan ke Pemda Subang. Kang Jimat menegaskan agar PT. Taekwang mematuhi aturan yang berlaku terkait diterapkannya PPKM darurat yaitu jumlah karyawan yang masuk kerja sebanyak 50% karena harus sesuai dengan aturan pusat.

Kang Jimat pun mengucapkan terima kasih kepada pihak PT. Taekwang yang telah memberikan bantuan kepada pemerintah daerah Subang dalam upaya menanggulangi pandemi Covid 19.

Turut hadir dalam acara tersebut Kalak BPBD, Kadinkes, Asda I, Asda II dan pihak manajemen PT. Taekwang.

Bupati Subang Terima Kunjungan Tim Pemantauan Pemulihan Ekonomi Nasional Jawa Barat

IMG-20210709-WA0037.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Bupati Subang H. Ruhimat yang akrab disapa kang Jimat menerima kunjungan Kasatpol PP Jawa Barat Drs. Mochammad Ade Afriandi, M.T dan kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat Ir. Hendy Jatnika M.M dalam rangka Pemantauan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kabupaten Subang di Rumah Dinas Bupati, Jumat (9/7/2021)

Terhitung mulai tanggal 5 Juli 2021 telah dikeluarkan Surat Perintah yang ditandatangani Sekretaris Daerah Jawa Barat terkait Petugas Penghubung (Liasion Officer) Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional serta Komite Kebijakan/Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Daerah Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi
Jawa Barat.

Adapun Petugas Penghubung (Liasion Officer) untuk wilayah Subang di pegang oleh Kasatpol PP Jawa Barat Drs. Mochammad Ade Afriandi, M.T dan kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat Ir. Hendy Jatnika M.M.

Menurut Kasatpol PP Jawa Barat Drs. Mochammad Ade Afriandi, M.T bahwa Pemantauan yang dilakukan oleh pihak provinsi Jawa Barat tersebut meliputi Penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Daerah, Pemantauan Percepatan Vaksinasi, Pemantauan Penunjukan Petugas Pelacakan Kontak (Tracer) di setiap RT/RW oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota, Pemantauan Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Desa/Kelurahan dan Pemantauan Pembentukan Posko di Desa/Kelurahan.

Dalam kesempatan tersebut Kang Jimat menyambut baik kedatangan tim pemantau sekaligus sebagai penghubung antara pemerintah daerah dengan pemda provinsi Jawa Barat dalam hal ini Gubernur Jawa Barat.

Kang Jimat menyampaikan berbagai tindakan yang telah dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Subang dalam rangka penanggulangan Covid 19 yang diantaranya berupa penerapan PPKM Mikro, program vaksinasi massal, instruksi BOR 30% untuk RS Swasta, upaya penyediaan kebutuhan oksigen hingga bertindak tegas terhadap para pelanggar di masa PPKM Darurat.

“Saya mengusulkan kepada Gubernur Jawa Barat agar dapat diakomodir kebutuhan oksigen sebanyak 5 tabung per desa untuk menanggulangi penanganan pasien Covid 19 yang membutuhkan bantuan oksigen,” katanya.

Selain Bupati Subang, Tim Pemantauan PEN Jawa Barat untuk Kabupaten Subang juga mendapatkan pemaparan dari Sekda Subang dan beberapa kepala OPD, diantaranya Kadinkes Subang, Kalak BPBD, kepala DKUPP dan perwakilan Satpoldam Subang terkait penanggulangan Covid 19 serta upaya Pemulihan Ekonomi Nasional di Kabupaten Subang.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut plt. Dinas pertanian, satgas Covid 19 Subang, perwakilan diskominfo dan perangkat daerah terkait.

90% Anggaran Covid-19 di Subang Berbentuk Bansos, Untuk Medis Sisanya

pendistribusian-bansos-di-Subang.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Subang pada tahun 2021 sebesar Rp 140 miliar.

Dari total anggaran tersebut, 90% diantara untuk bantuan sosial (bansos) yang langsung disalurkan kepada masyarakat. Sedangkan sisanya untuk keperluan medis.

“Untuk medisnya habis di APD (alat pelindung diri) yang sangat sedikit jumlah,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang, dr. Maxi, Jumat (9/7/2021).

Anggaran yang paling besar menurut dr. Maxi disalurkan kepada masyarakat secara langsung lewat kantor desa, keluarahan, kantor pos, Kodim dan lain sebagainya.

“Yang besar memang langsung kepada masyarakat melalui bansos,” katanya.

Insentif Tak Kunjung Cair, Petugas Pemulasaraan Jenazah RSUD Subang Mogok Kerja

IMG-20210708-WA0032.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Para pegawai pemulasaraan jenazah di RSUD Subang melakukan aksi mogok kerja mulai hari ini, Kamis (8/7/2021). Pasalnya selama 16 bulan insentif mereka tadak dibayar.

Menurut Kepala Pemulasaraan Jenazah RSUD Ciereng Subang, Heri Hartono, bahwa dia bersama tim pemulasaraan jenazah Covid 19 sebanyak enam orang tidak mendapatkan pembayaran insentif oleh pihak RSUD Subang, karena sudah tidak tahan terhadap ketidakjelasan pembayaran insentif yang seharusnya mereka terima. Dengan mengadakan mogok kerja.

Padahal selama ada Covid 19 di kabupaten Subang, sejak mulai Maret 2020, mereka telah memulasarakan sebanyak 500 lebih jenazah.

“Betul, kalau dihitung sudah 16 bulan belum dapat insentif. Sementara kami bekerja selama 24 jam dan dengan resiko tinggi tertular penyakit,” kata Heri.

Bahkan demi melaksanakan tugas, Heri menyebutkan ada salah satu timnya yang sempat terpapar covid-19. Dia isolasi mandiri tanpa ada bantuan apapun dari pihak RSUD.

“Mirisnya lagi, kami hanya untuk makan rokok dan keperluan bensin saja harus minta-minta dan berhutang. Makan kami sering merogoh kocek sendiri kalau ada, ” ujar Heri.

Heri menyebut bahwa selama bertugas pemulasaraan jenazah Covid-19 timnya baru dua kali menerima uang insentif yang bersumber dari APBD baru dua kali sebesar Rp 1,6 juta.

“Kami mohon kepada pemangku kebijakan dalam hal ini Direksi di RSUD Subang agar mendengar keluhan kami,” pungkas Heri.

Untuk mendapar hak mereka sebagai petugas pemulasaraan jenazah, mereka juga mengadukan pada Lak Raja Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB.

Pemkab Subang Terima Bantuan Operasi Pangan dari ACT untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19

IMG-20210708-WA0030.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Sekretaris Daerah Subang H. Asep Nuroni S.Sos, M.Si menerima secara langsung penyerahan bantuan pangan dari Kepala Cabang ACT Subang Heru Budianto mewakili ACT Pusat dalam Program Operasi Pangan Gratis dalam rangka penerapan PPKM Darurat se Jawa Bali di Halaman Pemda Kabupaten Subang, Kamis (8/7/2021).

Bantuan berupa 1 ton beras dan 100 karton air mineral tersebut merupakan bagian dari Program operasi pangan ACT Pusat yang di berikan kepada seluruh Kabupaten/kota dan provinsi se Jawa dan Bali.

“Hari ini bantuan pangan didisitribusikan ke daerah-daerah di provinsi Jawa Barat,” ujar Algi, Admin Finance dan CRO ACT

Algi mengungkapkan bahwa dalam program operasi pangan ACT pusat selama masa PPKM Darurat telah menyiapkan 1000 Ton Beras, 100 ribu karton air mineral dan 1000 sapi untuk dibagikan ke seluruh daerah yang terkena dampak PPKM Darurat dan salah satunya adalah Kabupaten Subang.

Sementara itu Kepala Cabang ACT Subang, Heru Budianto menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan merupakan hasil donasi dari sahabat dermawan se Indonesia serta berharap semoga bantuan yang diserahterimakan dapat bermanfaat untuk masyarakat Subang ditengah masa PPKM darurat.

“Bismillahirrahmanirrahiim, semoga bermanfaat untuk masyarakat Subang,” tutur Heru yang juga mengucapkan terima kasih kepada Sekda Subang yang telah menyambut kehadiran tim ACT.

Heru pun menambahkan kedepan untuk program darurat solidaritas ini akan ada pelayanan medis dan program bantuan pangan lainnya dari ACT Subang.

Adapun program bantuan pangan tersebut dapat terlaksana atas dukungan berbagai pihak diantaranya ACT, Global wakaf, masyarakat relawan indonesia dan MUI yang juga telah berpartisipasi dalam Gerakan sedekah pangan nasional.

Sementara itu Kang Asep sapaan akrab Sekda Subang mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada pihak ACT dan Global Wakaf yang telah menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat Subang melalui pemerintah Daerah. Dirinya berharap semoga dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat ditengah kondisi sulit akibat penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Subang.

“Tingkat isolasi mandiri tinggi kita akan prioritaskan ini untuk isoman di desa-desa yang jangkauannya cukup jauh dari aktivitas ekonom,” ujar Kang Asep.

Hadir mendampingi kang Asep, Asda I H. Rahmat Effendi S.Sos, M.Si dan ketua ACT Subang beserta jajaran.

Recent Posts