KOTASUBANG.com, Subang – Ketua DPD KNPI Kabupaten Subang periode 2021-2024 terpilih H. Ahmad Dodi Budiyanto, SH mengikuti Musyawarah Daerah DPD KNPI Jawa Barat yang diselenggarakan di Garut, 25-27 Agustus 2021. Musda yang dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut menghasilkan ketua DPD KNPI Jawa Barat terpilih Ridwansyah Yusuf Achmad.

H. Ahmad Dodi Budiyanto dan para ketua DPD KNPI dari beberapa Kabupaten/ Kota kemudian melakukan pertemuan santai dengan ketua DPD KNPI Jawa Barat terpilih Ridwansyah Yusuf Achmad.

Ridwansyah Yusuf Achmad mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan dari  tokoh dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) Jawa Barat yang telah memberikan dukungan kepadanya. Kedepan, dirinya akan berupaya merangkul semua OKP dan unsur pemuda di Jawa Barat.

“Kita mesti solid, KNPI Jawa Barat satu. Kita harus bersama-sama,” ujarnya.

Kepada H. Dodi, Yusuf berjanji akan segera mengunjungi Subang dan mengajak para pemuda Subang untuk kembali bersatu.

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Udin (55), tunawisma asal Subang ditemukan meninggal dunia di Gubug Blok Makom Bahdongdo, belakang Bank Mandiri, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, Jumat (27/8/2021) pada malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Menurut Kapolsek Subang Kota Kompol Yayah Rokayah mengatakan, bahwa diketahui korban Udin meninggal dunia diduga sakit.

“Informasi dari sodari Eli yang mengaku sebagai istri korban dia berteriak minta tolong, kemudian warga datang menghampiri dan terlihat bahwa korban sudah tergeletak di tanah dalam keadaan meninggal, kemudian diangkat ke tempat tidur,” katanya.

Lebih lanjut Kapolsek Subang kota menjelaskan, yang katanya sebelumnya korban terlihat sakit dan mempunyai riwayat darah tinggi kemudian warga melapor kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan dilakukan olah TKP oleh identifikasi Polres Subang dan Reskim Polsek Subang.

“Kemudian korban selanjutnya dibawa ke RSUD Ciereng untuk dilakukan visum luar, setelah dilakukan pemeriksaan korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” terangnya.

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni S.Sos, M.Si melaksakan pelepasan Kafilah Kabupaten Subang STQH XVII tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 yang diselenggarakan di Bandung tanggal 25-30 Agustus 2021 di Kantor LPTQ Kabupaten Subang, Jumat (27/8/2021)

STQH tingkat Jabar merupakan rangkaian persiapan guna menghadapi STQ tingkat nasional yang juga digelar tahun ini di Maluku Utara. Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional akan digelar pada Oktober 2021. Maluku Utara akan menjadi tuan rumah ajang yang selama ini berlangsung dua tahun sekali.

Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke 17 tingkat Provinsi Jawa Barat, kembali digelar pada tanggal 25-30 Agustus 2021. Pelaksanaan STQH tahun ini dilaksanakan dengan pola hybrid dan offline, yang diikuti oleh 540 lebih khalifah dari 27 Kota Kabupaten se Jabar. Subang menjadi salah satu kabupaten yang berpartisipasi dengan 14 orang peserta.

Asisten Daerah 1, H. Rahmat Effendi yang juga sebagai ketua umum LPTQ Kabupaten Subang menjelaskan kesiapan untuk STQH Provinsi Jawa Barat bahwa ada tujuh seleksi yang akan di ikuti yakni MHQ 30 Juz Putra & Putri, MHQ 20 Juz Putra & Putri, MHQ 10 Juz Putra & Putri, MHQ 5 Juz Putra & Putri, MHQ 1 Juz Putra & Putri, TIL Dewasa Putra & Putri, TIL Anak Putra & Putri.

Dr. H Agus Sutisna Kepala Kemenag Kabupaten Subang yang turut hadir pada kesempatan tersebut, menyampaikan dukungan penuh kegiatan LPTQ untuk STQH Tingkat Provinsi Jawa Barat. Kementrian Agama akan terus Bersinergi dengan pemerintah daerah terkait pendidikan keagamaan dan juga pelayanan khusus dibidang keagamaan.

Sementara itu Sekretaris Daerah yang mewakili Bupati Subang, memberikan sambutan dalam acara pelepasan peserta STQH tingkat provinsi. Serta memberikan ucapan terima kasih kepada ketua LPTQ Kabupaten Subang beserta jajarannya yang telah berupaya menyiapkan peserta STQH, bukan hal yang mudah untuk mempersiapkan, membimbing dan membangun para peserta untuk bisa ikut seleksi tingkat provinsi ditengah kondisi pandemi yang berkepanjangan. Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kabupaten Subang tersendiri serta peserta dapat diharapkan mengikuti seleksi dengan lancar dan mampu membawa nama baik Kabupaten Subang ke tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional. Namun untuk STQH kali ini, Kabupaten Subang belum bisa mengirimkan peserta seleksi hadist, ini merupakan PR bagi semua, karena banyak pesantren yang ada di Kabupaten Subang diharapkan dapat mendidik anak-anak yang mampu menguasai dan menghafal hadist. Terkait hal ini LPTQ bisa bekerjasama lagi dengan pesantren-pesantren untuk menyiapkan calon-calon peserta STQH khususnya untuk Hadist.

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Margasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang melaksanakan rapat koordinasi dan sosialisasi pemantapan menjelang pelaksanaan Pilkades Serentak di Aula Kantor Desa Margasari, Jumat (27/8/2021).

Menurut Asep Sunarya, Ketua BPD Desa Margasari, Kecamatan Dawuan, Subang mengatakan, bahwa masa jabatan untuk desa Margasari di tahun ini sudah habis, maka sesuai peraturan pemerintah daerah, harus segera melaksanakan pemilihan kembali mengikuti dengan desa-desa lain di Kabupaten Subang yang akan mengikuti Pilkades Serentak di tahun 2021.

“Kami atas nama masyarakat Desa Margasari mengucapkan terimakasih kepada tim dari Dispemdes yang telah memberikan sosialisasi kepada warga kami khususnya calon panitia 11 pilkades, panwas pilkades dan dari pihak kecamatan Dawuan, harapan kami mohon doa dari semuanya semoga pelaksanaan pilkades serentak di kabupaten Subang, khususnya di desa kami berjalan lancar dan aman sampai kepada terpilihnya kades definitif,” imbuhnya.

Lebih lanjut Asep menjelaskan rakor ini bertujuan untuk menyinergikan kondisi dan situasi yang aman dan damai jelang persiapan pemilihan kepala desa di Desa Margasari.

“Kita harus memastikan betul penerapan protokol kesehatan COVID-19. Salah satu hal yang ditekankan terkait aturan pembatasan kapasitas pemilih yang mengunjungi TPS di pilkades nanti,” katanya.

“Kita harus betul-betul mencegah jangan sampai terjadinya kerumunan,” ucap Asep.

Sementara Camat Dawuan, Sugandi menyebutkan, kegiatan ini penting selain kepentingan pesta demokrasi juga dalam rangka penegakan protokol kesehatan.

“Kedua sisi harus jalan tanpa meninggalkan risiko yang menimbulkan penyebaran/penularan Covid-19,” tutup Sugandi.

Dalam Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Camat Dawuan Gandi Sugandi didampingi Sekcam Dawuan Yuli Merdekawati, Kabid Pemdes Dispemdes Wawan Suwita dan Kasi Pemdes Mita dan dihadiri para kasi, kades Margasari Ali Warsa,B habinsa dan Bhabinkantibmas Desa Margadari, dan juga diikuti 45 orang anggota BPD, perangkat Desa, RW, RT se Desa Margasari.

KOTASUBANG.com, Subang – PT Pupuk Kujang Cikampek bersinergi dengan PT Sang Hyang Seri (SHS) dan BNI 46 (Persero) dalam program Agro Solution di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dalam kesempatan kali ini, sebanyak 87 petani mitra Sang Hyang Seri mengikuti program Agro Solution tersebut. Dana bantuan yang dikucurkan mencapai lebih dari Rp 3,1 miliar.

“Mudah-mudahan program Agro Solution ini menguntungkan semua pihak terkait. Kesuksesan program ini tak lepas dari sinergi BUMN yang kompak dan saling menguatkan. Terima kasih kepada SHS dan BNI. Semuanya demi petani Indonesia dan kemajuan pangan negara kita,” kata Dirut Pupuk Kujang, Maryadi dalam sambutannya saat akad kredit penyaluran KUR BNI 46 kepada petani mitra Sang Hyang Sri peserta Agro Solution, Kamis (26/8/2021).

Rencananya, 87 petani tersebut akan menggarap 250 hektare sawah di sana. Maryadi menuturkan, para petani itu akan dimanjakan dengan berbagai kemudahan dalam setiap tahapan budidaya hingga pasca panen.

Sebelum mulai menanam, ujar Maryadi, petani akan diberi suntikan dana KUR dari BNI sehingga tidak perlu kesulitan mencari modal tanam. Sedangkan bagi BNI, program Agro Solution yang mengkoordinir petani nasabah, membuat penyaluran kredit lebih efisien dan efektif.

Begitupun bagi petani. Saat mulai menggarap lahan, petani akan didampingi secara intensif oleh agronom-agronom handal Pupuk Kujang. Mereka akan membantu petani mengatasi berbagai kendala dalam budidaya. Sehingga memperoleh hasil panen yang optimal.

“Adapun bagi off taker atau pembeli, program ini memudahkan ketersediaan komoditas pangan dengan jumlah banyak dan kualitasnya baik. Sebab, program Agro Solution terbukti menghasilkan produk pangan berkualitas,” kata Maryadi.

Hal itu bisa dilihat dari kesuksesan program serupa pada tahun 2020. Saat itu, program tersebut dinamai Corporate Farming. Diterapkan di 1000 hektare lahan Sang Hyang Seri, program itu terbukti meningkatkan hasil panen hingga 30 persen lebih.

Ada tiga varietas padi yang ditanam di sana. Jenis Mekongga misalnya, jika biasanya hasil panen 5,5 ton perhektare, dalam program itu, hasil panen meningkat hingga 8,12 ton per hektare. Begitupun untuk varietas Ciherang dan Inpari. Program itu meningkatkan panen dari rata-rata 5,5 ton menjadi 8,4 ton per hektare.

Hingga saat ini, Pupuk Kujang telah melaksanakan program Agro Solution di lahan seluas 8.294 hektare. Tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat dan Banten. Beragam komoditas pangan, holtikultura dan perkebunan telah sukses dibudidayakan dengan baik.

Tahun 2021 ini, Pupuk Kujang menargetkan Agro Solution dijalankan di lahan seluas 10 ribu hektare. Tidak menutup kemungkinan, Pupuk Kujang akan memperluas jangkauan program Agro Solution hingga ke provinsi lain.

“Kami harap, program Agro Solution ini bisa membuat petani lebih sejahtera dan berdaulat. Sehingga sektor pangan negara kita semakin kuat,” pungkas Maryadi.

KOTASUBANG.com, Subang – Kapolres Subang AKBP Sumarni, S.I.K., S.H., M.H didampingi oleh jajaran pejabat Polres Subang dan Polsek Cibogo melakukan kunjungan kerja ke PT DAHANA (Persero). Kunjungan dilaksanakan pada Kamis, 26 Agustus 2021 dan diterima langsung oleh Direktur Utama Dahana Wildan Widarman didampingi oleh Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM Ahyanizzaman di Kampus DAHANA, Subang Jawa Barat.

Direktur Utama Dahana Wildan Widarman dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas sebagai Kapolres Subang yang sebelumnya dijabat oleh AKBP Aries Kurniawan Widiyanto, S.H., M.M., C.H.R.A

“Dahana sebagai objek vital nasional telah menjalankan Perkapolri Nomor 24 tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan dalam melakukan kegiatan operasionalnya,” ujar Wildan di hadapan rombongan Polres Subang.

Sementara itu, AKBP Sumarni yang baru saja beberapa minggu menjabat sebagai Kapolres Subang dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin baik selama ini antara Dahana dan pihak kepolisian. Kunjungan rombongan dari Polres Subang Ke DAHANA kali ini untuk mengenal serta berkomunikasi antara Polres Subang dengan pihak DAHANA terkait pengamanan objek vital nasional.

“Terima kasih kepada DAHANA karena telah bekerja sama dengan baik selama ini dengan pihak kepolisian, saya ingin mengenal lebih jauh mengenai DAHANA,” ujar Sumarni.

Selama kunjungannya di DAHANA, rombongan Polres Subang mendapatkan penjelasan Maket Kawasan Pusat Bahan Berenergi Tinggi/Energetic Material Center (EMC) Dahana beserta produk bahan peledak komersil dan militer oleh Direktur Utama Dahana Wildan widarman. Selain itu rombongan Polres Subang berkesempatan berkeliling memasuki area ring 1 Dahana.

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Kabar duka masih menyelimuti keluarga Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23). Keduanya menjadi korban pembunuhan.

Kabar terbaru dari kelurga korban Lilis Sulastri (56), kakak Tuti Suhartini mengungkapkan, bahwa keponakannya Amelia sudah merencanakan akan menikah.

Sebelum meninggal dunia, Amalia yang akrab disapa Amel sudah menjalin hubungan dengan pria asal Cimahi.

Hubungannya tersebut sudah berlangsung selama 4 tahun. Dua keluarga besar sudah saling kenal, bahkan beberapa kali mengadakan pertemuan.

“Amel mau nikah berapa kira-kira biaya yang diperlukan ya Wa, terus saya bilang, ya harus pegang 200 mah, dia jawab lagi mau nabung ah,” beber Lilis.

Dia tidak menyangka jika obralannya itu merupakan obrolan terakhir dengan Amel dan Ibunya, yang tewas mengenaskan di rumahnya sendiri.

Seperti diketahui warga dari RT 18 RW 03 Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang digegerkan dengan penemuan dua orang mayat perempuan di mobil Alphard, Rabu (18/8/2021) lalu.

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni S.Sos, M.Si melakukan pelantikan pengurus dan anggota Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Subang Periode 2021-2026, bertempat di Aula Pemda Subang, Kamis 26 Agustus 2021.

Pengurus dan anggota Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Subang yang akan mengemban tugas diantaranya melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak Anak, melakukan kerja sama dengan lembaga yang dibentuk Masyarakat di bidang Perlindungan Anak, kemudian mnerima dan melakukan penelaahan atas pengaduan masyarakat mengenai pelanggaran hak anak dengan visi dan misi yang tertuju atas meningkatkan pengawasan dan perlindungan pemenuhan hak Anak khususnya di Kabupaten Subang.

Sekda Subang dalam sambutannya, memberikan selamat kepada seluruh pengurus KPAD Kabupaten Subang yang baru saja dilantik semoga bisa menjalankan tugas dengan baik dan amanah, sebagai salah satu entitas bangsa yang bergerak dalam perlindungan anak, KPAD harus terus bergerak secara proaktif dan memiliki inovasi yang tepat dan memenuhi perlindungan serta hak anak.

“Di era teknologi yang semakin maju, permasalahan anak semakin kompleks tentu penanganannya pun harus ekstra khususnya dalam hal pengawasan. Dalam pelaksanaan tugas, KPAD harus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat terkait upaya preventif harus diutamakan sehingga meminimalisasi permasalahan-permasalah yang terjadi pada anak,” katanya.

Dari data yang ada total jumlah penduduk usia 5-15 tahun di Kabupaten Subang tahun 2020 kurang lebih sebanyak 282.564 jiwa atau sebesar 17,8% dari total jumlah penduduk kabupaten Subang. Angka tersebut di dominasi oleh anak usia 7-12 atau anak usia SD. Selanjutnya, Kabupaten Subang yang memiliki bonus demografi yang berakhir taun ini harus di optimalkan dengan meningkatkan kualitas penduduk usia produktif khususnya anak-anak.

Ketua KPAD Kabupaten yang baru saja dilantik, Hj. Merry Mariam S.Pd, M.Pd menyampaikan, bahwa akan menjaga amanah dan meningkatkan etos-etos kerja untuk melakukan pengawasan dan pelaksanaan perlindungan terhadap anak agar bisa tercapainya kabupaten layak anak tentu saja butuh sinergisitas dengan semua kalangan di masyarakat terutama tenaga pengajar di sekolah-sekolah yang tentu saja berperan juga sebagai orang tua kedua bagi anak-anak.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Subang H. Narca Sukanda S.Sos, dan ketua GRANAT Kabupaten Subang Ir. Boing Zakaria.