Beranda blog Halaman 1538

Bupati Bandung : Mari Koreksi Diri, Mengapa Bencana Masih Terjadi ?

4818d1a566f423cb6f442ad313311de8.jpg

KBRN, Soreang : Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak semua pihak untuk melakukan koreksi diri, mengapa ragam bencana saat ini masih terjadi.

Di tengah bencana non alam Covid 19 yang masih menjadi ancaman, di musim penghujan seperti saat ini, beberapa wilayah di Kabupaten Bandung pun seringkali mengalami banjir, longsor ataupun pergeseran tanah. 

Ajakan Bupati Bandung itu disampaikan kepada para tokoh lintas agama di sela acara acara Sosialisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di  Soreang, Jumat (5/11/2021).

“Saya mengajak semua pihak untuk mengoreksi diri, termasuk para Kyai, Ustadz dan tokoh agama lainnya, mengapa bencana ini terjadi. Mari kita jaga kerukunan antar umat beragama, karena pada prinsipnya semua agama memiliki tujuan yang sama, yaitu menginginkan wilayah kita aman, tenteram dan damai,” ucap Dadang Supriatna.

Setiap umat beragama imbuhnya, mempercayai adanya Tuhan. Bupati pun mengajak masyarakat untuk saling menghormati. Ia juga berpesan kepada FKUB Kabupaten Bandung agar melakukan pembinaan kerukunan secara internal dan antar umat beragama.

“Mari kita kawal akhlak dan moral masyarakat, terutama generasi muda kita. Berikan contoh teladan, tutur, sikap dan perilaku yang baik. Tanpa landasan agama, manusia tidak akan sempurna,” tuturnya.

Menurut pria yang akrab disapa Kang DS Bedas itu, agama sangat penting, karena dengan landasan agama, maka pikiran manusia akan selalu positif.

“Dengan keimanan dan pikiran positif, aktivitas keseharian kita akan diiringi ‘smile and happy’ (senyum dan bahagia). Melalui perasaan bahagia akan muncul energi positif, di mana akan memicu munculnya inovasi yang bermanfaat untuk meraih impian besar,” urai Kang DS Bedas.

Kang DS pun meminta FKUB bisa menjadi jembatan pemersatu antar umat beragama menuju Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis dan Agamis menuju masyarakat yang harmonis dan Sejahtera.

Stabilitas kerukunan umat beragama menurut Bupati, juga perlu dipelihara. FKUB melalui tokoh-tokoh agamanya, diharapkan mampu memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat, untuk mewaspadai munculnya ajaran agama yang tidak sesuai dengan aturan agama dan perundang-undangan.

“Tantangan pembangunan bidang keagamaan, semakin hari semakin berat. Apalagi di era kemajuan informasi dan globalisasi saat ini. Kehadiran FKUB ini bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah, terutama dalam memelihara ketenteraman dengan menjaga keharmonisan antar umat beragama,” pungkas Kang DS Bedas.

Diguyur Hujan Semalam, Akses Jalan di Desa Gunungsari Pagaden Terputus

banjir-Gunungsari.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Akses jalan di Desa Gunungsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang terputus akibat banjir.

Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi pada Selasa (2/11/2021). Sehingga membuat sungai Cigede yang berada di desa tersebut meluap.

Pada Rabu (3/11/2021) pagi akses jalan utama yang menghubungkan Dusun Sukarandeg dan Gardu Langkap, Desa Gunungsari tergenang banjir.

Akibatnya aktivitas masyarakat terganggu, karena jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat.

“Banjir musiman, selalu terjadi saat musim hujan. Air meluap ke jalan cukup tinggi, jadi tidak bisa dilalui sepeda motor dan mobil,” kata Tokoh Pemuda Desa Gunungsari, Warlan.

Selain mengganggu aktivitas masyarakat Desa Gunungsari, banjir di jalan yang lokasinya berada di areal pesawahan tersebut juga mengganggu aktivitas masyarakat di luar desa.

“Jalan ini akses utama warga dari luar desa juga, seperti desa-desa yang ada di Kecamatan Pagaden Barat. Mereka menggunakan jalan ini untuk aktivitas mereka sehari-hari, seperti berangkat ke pasar, bekerja dan lain sebagainya,” katanya.

Tokoh lainnya, Udin Samsudin mengatakan, karena setiap kali turun hujan jalan tersebut selalu tergenang dan banjir, sehingga butuh perhatian serius dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.

Sehingga aktivitas masyarakat yang melalui jalan tersebut terganggu.

“Akibat banjir, kita harus putar arah kalau mau ke jalan raya, yakni melewati Dusun Susukan. Harus ada solusi supaya aktivitas warga tidak terganggu,” katanya.

Sekretaris Desa Gunungsari, Hidayat mengatakan, bahwa pihak desa terus berupaya untuk mencari solusi mengatasi batas di jalan yang berada di Dusun Sukarandeg tersebut.

“Sudah dilakukan beberapa upaya, seperti nanti minggu ini kita akan menggelar gotong royong bersama masyarakat,” katanya.

Banjir yang menggenangi sawah dan meluap ke sungai tersebut diakibatkan oleh tanggul di sungai Cigede yang tidak kuat menahan air akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.

“Dulu kita sudah coba pakai alat berat, tapi kendalanya akses menuju tanggul yang jebol sulit dan tidak bisa dilalui alat berat. Sehingga kita harus memperbaikinya secara manual,” ungkapnya.

Pihak desa juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah untuk mengutamakan pengerjaan pembuatan TPT di sungai Cigede supaya banjir tidak terjadi kembali.

“Semoga bisa segera terealisasi, sehingga banjir yang menggenangi jalan di Dusun Sukarandeg ini tidak terjadi kembali setiap musim hujan,” pungkasnya.

Pemakaman Driver Ojol Asal Subang Diiringi Isak Tangis Sahabat dan Keluarga

IMG-20211103-WA0011.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Suasana duka masih menyelimuti rumah Endik Rustandi (47), driver ojek online (ojol) asal Subang yang tertimpa pohon tumbang di Purwakarta.

Almarhum Endik Rustandi pada Senin (2/11/2021) sekitar 15.30 WIB tengah mengendarai motor matic warna merah bernomor polisi T 2796 MD dan melaju sendirian, dan meninggal di Rumah Sakit.

Almarhum dikebumikan di pemakaman umum Dungus Wiru, Kelurahan Cigadung Subang, pada Selasa (3/11/2021), terlihat di rumah duka Perum Griya Pratama Cigadung, rekan seprofesi almarhum masih memenuhi rumah duka.

Menurut Brew, rekan sepropesinya mengatakan, bahwa kehadirannya di rumah duka sebagai bentuk solidaritas antar driver ojol.

“Ini bentuk solidaritas kami, sebagai sesama driver yang hidup di jalan, meski secara pribadi belum kenal, namun tetap kita di jalan sebagai keluarga,” katanya.

Bagian Support Administrasi Grab Subang, Nita Nihanputri, menambahkan bahwa pihaknya akan membantu sepenuhnya terhadap korban juga keluarganya dalam penanganan asuransi.

“Ya kami akan bantu asuransinya, juga ini teman Greab dari Purwakarta juga pada datang terlihat solid,” tambahnya.

Sememtara itu, almarhum meninggalkan seorang istri dan lima orang anak, sampai berita ini ditulis, pihak keluarga belum ada yang mau memberikan keterangan

Atap Tempat Parkir di Lingkungan Pemda Subang Roboh Timpa Lima Mobil

atap-parkir.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Intesitas curah hujan yang cukup tinggi mengguyur Kota Subang pada Selasa ( 2/11/2021) membuat sejumlah saluran air meluap.

Selain menyebabkan genangan air di sepanjang jalan, hujan yang disertai petir dan angin juga membuat pasilitas umum rusak.

Salah satu pasilitas umum yang rusak di antara atap tempat parkir di depan kantor Arsip Daerah (Arda) yang bersebelahan dengan kantor BKAD Kabupaten Subang yang ikut rusak.

Detik-detik atap tempat parkir depan kantor Arda Subang roboh disaksikan langsung oleh ASN yang masih berada di kantor pemerintah tersebut.

Para ASN terutama di kantor BKAD saat hujan yang cukup deras tersebut, pada saat itu juga menyaksikan dengan adanya salah satu areal yang persis di depan kantor Arsip Daerah yang bersebelahan dengan Kantor BKAD menyaksikan peristiwa tersebut.

Salah satu dari sarana pasilitas tempat parkir yang biasa di peruntukan untuk kendaraan mobil roboh dikarenakan besi penyangga dari atap seng memuai.

Menurut saksi mata, Agung, kejadian robohnya atap tempat parkir terjadi begitu cepat. Angin kencang dan hujan lebat terjadi pukul 16.00 WIB.

“Itu bisa roboh dikarena besi penyangga memuai tidak tahan dengan atapnya yang menampung dari air hujan,” katanya.

Dalam kejadian tersebut, dirinya mengatakan bahwa pihak BPBD yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi ada 5 kendaraan mobil yang tertimpa dari robohnya atap seng dan penyangga besi parkiran.

“Beruntung saat kejadian tidak menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya. (Mat)

Program Pamsimas Jangkau 193 Desa di Subang

kang-jimat.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Bupati Subang, Haji Ruhimat atau biasa dipanggil Kang Jimat, menghadiri kegiatan Peresmian Program Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) lll Tahun anggaran 2021, dan deklarasi Desa Akses Air Minum 100% di Desa Mariuk, Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang. Selasa (2/11/2021).

Kepala Satker Sarana Prasarana Pemukiman Wilayah 5 Provinsi Jabar Wibisana Bismanata ST. MT, yang membacakan sambutan Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Jawa Barat, menyampaikan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) merupakan program nasional dalam rangka meningkatkan akses penduduk terhadap fasilitas air minum dan sanitasi layak khususnya di kawasan perdesaan.

“Pelaksanaan Program Pamsimas telah dilaksanakan sejak 2008, dimana Kabupaten Subang merupakan kabupaten pionir yang sejak awal mengikuti program Pamsimas. Program Pamsimas telah menyediakan fasilitasi tambahan berupa hibah insentif untuk memastikan agar setiap pelaku program dapat melanjutkan ikhtiarnya guna mencapai 100% akses air minum dan sanitasi di desa sasaran,” katanya.

Hibah Insentif Desa (HID) diberikan kepada desa yang telah menunjukkan kinerja yang baik, antara lain kinerja keberfungsian sarana, penerapan tarif dan pengelolaan iuran, serta peningkatan dalam perubahan perilaku buang air besar sembarangan (BABS).

Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR tentang Penetapan Desa, kabupaten Subang melaksanakan kegiatan Pamsimas Tahun Anggaran 2021 sebanyak : 13 Desa Reguler APBN dengan total Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar : Rp. 3.185.000.000, 8 Desa Hibah Insentif Desa (HID) Sebesar : Rp. 1.960.000.000, 4 Desa Reguler APBD sebesar : Rp. 980.000.000, 1 Desa Hibah Khusus Pamsimas (HKP) APBN Rp. 245.000.000, 1 Desa Hibah Khusus Pamsimas (HKP) APBD sebesar Rp. 245.000.000 dan 4 Desa HID Menuju air minum Mandiri (MAMA) 1.200.000.000.

Total desa intervensi Tahun Anggaran 2021 sebanyak 26 desa sasaran program dengan alokasi Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp. 6.590.000.000,- seluruhnya bersumber dari APBN yang disalurkan melalui DIPA pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Tahun Anggaran 2021 dan 5 Desa yang bersumber dari APBD Kabupaten Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 1.225.000.000.

Di samping anggaran yang berasal dari APBN & APBD, terdapat pula realisasi anggaran yang berasal dari swadaya masyarakat berjumlah tidak kurang dari Rp 647.360 juta dalam bentuk in-cash dan Rp 952 juta dalam bentuk in-kind. Seluruh desa pelaksana Reguler, HID & HKP di Kabupaten Subang telah memanfaatkan keseluruhan anggaran dan menyelesaikan 100% kegiatannya baik fisik maupun non-fisik.

Kepala balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat mengapresiasi setinggi-tingginya pelaksanaan Pamsimas di Subang yang sejauh ini telah menjangkau 193 desa pada rentang waktu 2008-2021. Kepala Balai juga mengapresiasi kepada Bupati Subang, karena kewajiban sharing Program melalui dana APBD pada setiap tahunnya sudah terealisasi.

“Artinya, Kabupaten Subang telah memahami betul dan membalik persepsi yang berkembang selama ini bahwa pelaksanaan Program Pamsimas harus selalu bertumpu pada pendanaan pusat. Kepala Balai berharap keberpihakan tersebut dapat terus berjalan di tahun-tahun ke depan, yang tak hanya diperuntukkan bagi pembangunan di desa-desa sasaran baru tetapi juga dalam mengembangkan sarana air minum dan sanitasi di desa-desa sasaran lainnya di Kabupaten Subang,” katanya.

Kang Jimat dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan peresmian tersebut, program Pamsimas sebagai program kolaborasi antara pemerintah pusat pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat telah memberikan banyak kontribusi terhadap penambahan capaian akses air minum dan sanitasi di Kabupaten Subang.

“Yang mana hingga saat ini angka capaian akses air minum layak mencapai 86,85% dan akses sanitasi layak 100% sehingga capaiannya sudah berada di atas rata-rata provinsi, namun Kang Jimat menegaskan perlu strategi dan sinergi yang baik dari berbagai pihak untuk menjawab tantangan agar 100% masyarakat bisa mendapatkan akses air minum aman dan sanitasi layak,” katanya.

Kang Jimat berkomitmen mendukung penuh terhadap pencapaian akses air minum di Kabupaten Subang khususnya komitmen terhadap Pamsimas. Pada kesempatan tersebut Kang Jimat mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat terutama lapisan masyarakat yang turut berkontribusi besar dan bahu membahu dalam pelaksanaan Pamsimas.

Kang Jimat juga menghimbau kepada seluruh pihak untuk tidak lelah dalam upaya penanggulangan covid19, meski Subang sudah level 2, diharapkan semua pihak dapat terus bekerjasama hingga minggu depan Subang dapat naik ke level 1.

Kang Jimat menyampaikan kepada kepala desa mariuk yang telah melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Kang Jimat menitipkan agar masyarakat dapat memelihara dan merawat sarana Pamsimas dengan baik.

Diakhir sambutannya, Kang Jimat meresmikan Desa Pamsimas lll yang terdiri dari 17 Desa reguler, 8 desa HID, dan 2 Desa AKP tahun anggaran 2021 sekaligus mendeklarasikan Desa akses air minum 100% di 5 Desa paska Pamsimas.

Kang Jimat juga menandatangani prasasti, dan menyerahkan secara simbolis kepada Desa Lengkong jaya Kecamatan Pamanukan sebagai Desa reguler APBN, Desa Tambakmekar Kecamatan jalancagak sebagai Desa reguler APBD, dan desa Mariuk Kecamatan Tambakdahan sebagai Desa hibah insentif desa.

Selepas kegiatan peresmian, Kang Jimat bersilaturahmi ke rumah-rumah penduduk yang telah mendapatkan instalasi air bersih melalui program Pamsimas serta menyampaikan bantuan sembako secara simbolis.

Hadir dalam kesempatan tersebut Satker BPPW Provinsi Jabar, Perwakilan Bappeda Provinsi Jabar selaku PPMU, Provinsial Koordinator Pamsimas III, Perwakilan Disperkim Jabar, Asda II Setda Subang, Kepala BP4D, Kepala Dinas Kesehatan, jajaran Pemerintahan Kecamatan Tambakdahan, serta tamu undangan

Kang Akur Resmikan Kantor Pemdes Karangmulya

kang-akur20211102_173004.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi meresmikan sekaligus pembukaan Kantor Pemerintah Desa Karangmulya Kecamatan Legonkulon. Senin (1/11/2021).

Kepala Desa Karangmulya Yaya A.Md melaporkan bahwa pembangunan kantor Desa Karangmulya bertujuan untuk peningkatan kinerja perangkat desa dalam Pelayanan Administrasi Terpadu Desa (Pantes) kepada masyarakat serta mengoptimalkan roda pemerintahan desa baik kepada masyarakat juga kepada pemerintahan daerah.

Walaupun pembangunan belum selesai sepenuhnya baru sekitar 70%, namun dengan bangunan yang baru dipastikan akan lebih nyaman dalam bekerja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kang Akur sapaan akrab Wakil Bupati Subang Agus Masykur apresiasi dan bangga kepada Kepala Desa dan seluruh jajaran Pemerintah Desa Karangmulya Kecamatan Legonkulon yang telah berupaya supaya Desa Karangmulya memiliki kantor desa yang refresentatif. Karena kantor desa merupakan pusat pelayanan bagi masyarakat .

Tidak hanya kantor desa yang berkualitas, namun yang lebih penting adalah pelayanan dari pegawainya memiliki jiwa pelayanan yang prima dengan “Someah, hade kasemah” dan selalu mengedepankan kebaikan dan optimism.

Kantor desa sebagai pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, maka harus menjadi corong program-program pemerintah daaerah Kabupaten Subang, khusunya dalam mewujudkan Subang Jawara (Jaya, istimewa, sejahtera).

Kang Akur mengajak kepada seluruh masyarakat walaupun sebaran covid-19 mulai landau namun masyarakat harus tetap waspada karena covid-19 masih ada dan belum tahu kapan akan segera berakhir. Dalam mendukung pemutusan mata rantai covid-19 maka ikhtiar dengan vaksinasi harus dilakukan untuk mendapatkan herd immunity. Maka dari itu Kang Akur mengajak kepada sleuruh masyarakat untuk segera melakukan vaksin.

Pada kesempatan tersebut turut dilaksanakan penyerahan peralatan olahraga dari Wakil Bupati Subang kepada Kepala Desa karangmulya, dilanjutkan penyerahan santunan anak yatim dan pemberian insentif guru ngaji.

Pada peresmian kantor Desa Karangmulya ini sekaligus dilaksanakan pengajian sebagai rasa syukur dengan menghadirkan mubaligh Ustad Kholil dan dihadirin masyarakat sekitar.

Polres Subang : Jelang Pilkades Serentak dan Nataru Situasi Kamtibmas Kondusif

df65179e882038bff8b5b5ea0f83936f.jpg

KBRN, Subang : Kapolres Subang AKBP. Sumarni mengatakan, meski kondisi kamtibmas saat ini kondusif, potensi gangguan Kamtibmas cukup tinggi, jika tidak diantisipasi. Apalagi Subang dihadapkan dengan Pilkades Serentak di 58 Desa, 19 Desember 2021. Tidak hanya itu, dalam waktu dekat juga akan dihadapkan dengan situasi Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Secara umum hasil Anev kita dengan seluruh Jajaran Polsek pada Senin kemarin, situasi Kamtibmas dalam keadaan kondusif. Tetapi kita dihadapkan dengan Piikades Serentak dan libur Nataru, yang patut kita waspadai,” ujar Kapolres kepada RRI di Subang, Rabu (3/11/2021).

Kedua kegiatan itu lanjut Sumarni, tentunya menjadi atensi jajarannya, untuk mengawal dan mengamankannya, agar tidak terjadi ekses, yang tidak diinginkan.

“Kami beserta jajaran, fokus untuk mengawal dan mengamankan kedua kegiatan tersebut,” tegasnya.

Sebagai antisipasi lanjut dia, seluruh jajaran menggelar berbagai kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). Seperti kegiatan razia penindakan kenalpot bising, dan miras.

“Kedua kegiatan itu sejak beberapa bulan ini sudah dan sedang berjalan, karena kalau tidak kita laksanakan khawatir dapat mengganggu kondusifitas kamtibmas,” tandas Kapolres.

Bupati Subang dan Kepala BBWS Citarum Bahas Penanganan Banjir, Bendung Sadawarna Akan Urai Potensi Banjir 10 %

Bupati-Subang-tinjau-banjir.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Bupati Subang H. Ruhimat atau Kang Jimat menerima kunjungan Kepala Balai BBWS Citarum Kementerian PUPR Ir. Bastari, di Kantor Kecamatan Pamanukan, Selasa (2/11/2021).

Kunjungan tersebut dalam rangka pertemuan untuk membahas langkah-langkah penanganan banjir yang sering terjadi di Subang Utara yang sering terjadi dikala musim hujan dimulai.

H. Herman salah satu tokoh masyarakat Subang utara menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai inisiatif bersama para masyarakat untuk menanggulangi banjir. Dirinya menyampaikan, salah satu usaha yang akan mereka kerjakan adalah mengeruk sungai yang ada di desa muara serta perbaikan tanggul yang jebol.

Untuk membantu penanggulangan tersebut, H. Herman Meminta bantuan kepada BBWS untuk menurunkan alat pengeruk amfibi ke desa muara untuk pengerukan sungai cipunagara. Dengan pengerukan aliran air akan lebih cepat menuju laut.
Dirinya juga meminta untuk diikut sertakan dalam kajian sehingga dapat memberikan masukan dalam perencanaan.

Kepala Balai BBWS Kementerian PUPR Ir. Bastari menyampaikan bahwa Banjir merupakan salah satu bencana yang menjadi perhatian menteri. Dirinya menyampaikan bahwa BBWS telah melakukan berbagai solusi salah satunya adalah dengan dibangunnya bendungan Sadawarna yang berada di Kec. Cipunagara.

Menurut kajian yang dilakukan, dengan adanya bendungan Sadawarna, akan mampu mengurai potensi banjir sebesar 10%. Selain itu, dirinya menyampaikan, BBWS akan bekerja sama dengan Korea untuk mengatasi banjir Subang. Menanggapi keinginan H. Herman, Ir. Bastari akan mengirimkan amfibi superlong pada tanggal 3 November 2021.

Sementara itu, Kang Jimat mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memiliki inisiatif untuk membantu permasalahan yang ada di kab. Subang, salah satunya mengatasi banjir. Dirinya menyampaikan bahwa APBD yang ada, jika tanpa adanya bantuan dari pusat, maka tidak akan mampu untuk mengatasi permasalahan banjir.

Dirinya berharap, dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat, akan mampu mengatasi permasalahan banjir di Subang Utara. Kang Jimat menyampaikan, bahwa pemerintah Kab. Subang telah melakukan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan banjir, yaitu dengan melaksanakan normalisasi sungai di tegalurung dan blanakan.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Balai BBWS Citarum beserta jajaran, Asda II, Kadis PUPR Kab. Subang, Camat Pamanukan, Danramil serta Perwakilan Tokoh Masyarakat.

Sampai Januari 2022, Kabupaten Tasikmalaya Siaga Darurat Banjir Longsor

f773dfe1a9108c1a073abb6f39bbd386.jpg

KBRN, Tasikmalaya : Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor hingga Januari tahun 2022.

Plt. Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Irwan mengatakan, penetapan ini seiring dengan memasuki musim hujan, dimana Kabupaten Tasikmalaya menjadi daerah rawan bencana, terutama longsor.

“Status siaga darurat, kami menyiagakan personel selama 24 jam, hingga personel di tingkat kecamatan dan desa,” kata Irwan kepada RRI, Selasa (2/11/2021).

Ia mengungkapkan, sejumlah daerah rawan bencana yang diwaspadai, diantaranya Kecamatan Salawu, Cigalontang, Puspahiang dan sejumlah daerah lainnya di wilayah selatan.

“Tersebar, ada juga yang berpotensi terjadi banjir. Di utara, seperti Kecamatan Ciawi,” ungkap Irwan.

Maka dari itu, selain menyiagakan personel, Dia juga meminta masyarakat waspada. Terutama, warga yang tinggal di daerah rawan.

“Sebaiknya berhati- hati, apalagi saat cutah hujan tinggi,” pungkasnya.

Harga Minyak Curah di Kota Bandung Melonjak Naik

2cebefdd867e3f06ac153b7192408505.jpg

KBRN,Bandung: Harga komoditas minyak goreng jenis curah di Kota Bandung sejak beberapa hari terakhir mengalami kenaikan. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mencatat harga minyak goreng curah per kilogram Rp 18 ribu jauh dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 12.500 

Menurut Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan kenaikan harga minyak goreng mengikuti harga minyak mentah dunia. Saat ini, kondisi harga minyak dunia mengalami kenaikan di seluruh dunia dan berdampak kepada Indonesia. 

“Jadi kalau CPO naik, (harga) minyak goreng naik sekarang HET minyak goreng Rp 12.500. Sekarang sudah melonjak untuk harga curah aja di Rp 18 ribu kemasan di satu liter,” ujar Elly kepada wartawan, Selasa (2/11/2021). 

Dikatakan Elly, para petugas Disdagin memperbaharui data harga komoditas pangan tiap hari Kamis,” Seminggu sekali monitoring di tujuh pasar tradisional dan swalayan,” katanya. 

Elly mengaku sudah berkoordinasi dengan Bulog Bandung untuk membahas terkait operasi pasar,” Kita sedang menjajaki operasi pasar dengan Bulog. Hari ini mereka rapat internal dan melihat stok minyak kemasan,” bebernya.

Elly mengutarakan, pada Januari tahun 2022 minyak curah sudah tidak diperbolehkan dan harus dikemas,”Januari tahun 2022 tidak ada minyak curah harus kemasan,” bebernya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengaku sudah memantau kondisi harga minyak goreng yang mengalami kenaikan. Pihaknya akan langsung bertindak salah satunya dengan operasi pasar,” Insya Allah kita menyikapi itu dengan konteks ya tugas kita sebagai pemerintah,” tandasnya.

Recent Posts