Beranda blog Halaman 1531

Dinas Pertanian dan KTNA Subang Gelar Bazar Produk Pertanian

IMG-20211111-WA0014.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Dinas Pertanian dan Kontak Tani Nelayan andalan (KTNA) Kabupaten Subang menggelar Produk Pertanian Subang dan bazar produk pertanian dalam rangka kegiatan sarana pemasaran holtikultura APBN tahun anggaran 2021yang dilaksanakan di Halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Kamis (11/11/2021).

Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang Dra. Nenden Setiawati, M.Si. bahwa dengan digelarnya kegiatan bazar produk pertanian tersebut yang intinya ingin memperlihatkan kepada khalayak ramai bahwa hasil pertanian kabupaten Subang itu sangat berpotensi.

“Produk-produk unggulan Subang harus bisa diminati oleh masyarakat secara luas itu saja dan disini yang terlihat sudah lengkap ada mangga pisang Jawara juga,” katanya.

Dijelaskan Nenden, bahwa hasil unggulan pertanian di kabupaten Subang, bukan saja dari tanaman pangan seperti beras dan yang lainnya tetapi tanaman hortikultura lengkap dari mulai bawang, hingga mangga unggulan.

“Jangan berpikir bahwa bawang itu hanya ada di Brebes di Subang juga ada dan buah mangga, jangan hanya berpikir Indramayu di Subang juga ada dan juga seperti perkebunan kopi di Subang,sentra kopi Kabupaten Subang sehingga bisa dikenal oleh masyarakat di luar Kabupaten Subang, dengan pemasaran tinggal kita pacu produksinya tentunya dengan penyebaran informasinya dan promosinya,” imbuhnya.

Sementara itu ditambahkan ketua KTNA Kabupaten Subang, H. Otong wiranata,S.P.,M.M untuk di Kabupaten Subang, masalah pertanian dari tanaman pangan dan holtikultura di kabupaten subang itu Hanya promosi dan informasi saja karena Produk produk unggulan sudah ada,dan banyak produk pertanian yang sudah ekspor.

“Produk pertanian kita sudah ada Yang ekspor seperti beras, Kopi,mangga pisang dan yang lainnya, yang kita ketahui bahwa Mangga pisang itu berasal dari kecamatan compreng itu sudah ekspor,mudah mudahan jadi produk unggulan tetapi mangga pisang itu peminatnya sudah banyak tapi produknya belum memadai,” tutupnya.

Sementara itu dalam kegiatan bazar produk pertanian tersebut diadakan pemberian sembako kepada 5 orang, petugas dinas pertanian juga pemberian cindra mata dari KTNA kepada Kepala dinas dan sekertaris Dinas pertanian kabupaten Subang.

Teladan Hidup, Kang Jimat Ajak Pahlawan Kecil Makan Bersama di Rumah Dinas

IMG-20211111-WA0012.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021 menjadi momen special buat Miah (65), Alit Nurhayati (38) dan Ridwan Fauzan (24). Mereka didaulat Bupati Subang, H. Ruhimat sebagai Pahlawan kecil yang sangat berjasa menjadi tauladan buat warga lainnya dalam hal berdedikasi dan berjuang tulus melawan berbagai kesulitan hidup dengan kerja keras.

Ketiga warga yang berlatar belakang sosial dan pekerjaan berbeda itu, Rabu (10/11) malam diundang Kang Jimat ke rumah dinas bupati. Selain disambut gembira tuan rumah, mereka juga diajak makan malam bersama dan diakhiri dengan memberikan bantuan berupa bingkisan makanan serta sembako atas peran, kontribusi dan dedikasinya sebagai warga teladan yang bisa menjadi inspirasi warga lainnya.

Menurut Kang Jimat, mereka layak dijuluki sebagai Pahlawan Kecil, karena apa yang dilakukannya selama ini sudah menunjukkan perjuangan yang luar biasa, baik dalam kontek berjuang melawan berbagai kesulitan hidup dan berjuang memberikan manfaat buat banyak orang terkait lingkungan.

Kang Jimat berpendapat, Pahlawan itu tidak harus selalu identik dengan mereka yang berjuang melawan penjajah. Seorang anak yatim seperti Ridwan Fauzan yang harus menjadi tukang cukur untuk membiayai pendidikan tiga adiknya yang saat ini tengah menjalani pendidikan di bangku SMA juga layak disebut pahlawan.

Kang Jimat juga memberi contoh Ibu Miah yang suka rela menjaga dan merawat lingkungan dengan membersihkan saluran air agar tidak menyebabkan banjir, layak disebut Pahlawan. Begitu juga dengan Ibu Alit Nurhayati, seorang janda yang bekerja keras dengan berjualan dan menjadi buruh cuci demi menghidupi dua anaknya yang sudah ditinggal bapaknya meninggal 6 tahun.

Atas dasar pertimbangan itulah, Kang Jimat mengundang ketiga warganya ke rumah dinas untuk memberikan apresiasi khusus agar mereka makin bersemangat. Meskipun, ia mengakui, diluar yang tiga orang itu masih banyak warga lainnya yang juga mempunyai peran yang sama sebagai pahlawan.

“pahlawan saat ini adalah pahlawan yang berjuang demi kepentingan umum maupun dirinya sendiri. Seperti ketiga orang warga yang berjuang demi keluarga dan lingkungan” tegasnya.

Ruhimat menegaskan, hal Ini penting dilakukan selain dalam kontek menjadi tauladan yang menginspirasi warga lainnya, juga dalam kontek bahwa pemerintah selalu hadir ditengah-tengah rakyatnya. Pemerintah harus memberikan semangat yang lebih kepada mereka agar ‘virus’ kebaikan yang dicontohkan tiga warga itu bisa menular kepada yang lainnya.

Sementara itu, Miah, salah satu warga yang didaulat Pahlawan Kecil, mengaku senang dan terharu saat dirinya diundang ke rumah dinas bupati. “Saya tidak menyangka, Pak Bupati mengundang saya.” ungkapnya.

Ungkapan yang sama disampaikan Ridwan. “Saya baru pertama kali kesini, gak nyangka bisa bertemu pak Bupati, saya akan tetap semangat demi adik adik saya” katanya.

Subang, 10 Novermber 2021

Keren ! Perkenalkan Tappp, Start Up Karya Anak Muda Subang Bicara Dikancah Nasional

tappp-new.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Membanggakan, start up hasil karya kreatif putra Subang kini sudah mulai bicara di kancah nasional. Adalah 2 putra Subang, Alfyan Saputra dan Sanditya Nugraha yang berhasil membuat platform digital berupa kartu nama pintar yang diberi nama Tappp.

Dulu mungkin kita repot membawa banyak kartu nama untuk di bagikan kepada klien atau kolega kita. Kadang kartu nama yang kita bagikan bahkan hanya berakhir ditempat sampah. Namun, tidak dengan yang satu ini, dengan platform ini, cukup membawa satu kartu nama pintar dari Tappp, kemudian ditempelkan atau di-tap ke bagian belakang handphone maka kini bertukar kontak dan informasi akan jauh lebih mudah.

Tappp merupakan solusi tepat untuk memperluas jaringan, tanpa perlu repot menunjukan kartu nama dengan cara lama. Tinggal Tap dan Share. Lebih mudah karena menggunakan teknologi NFC dimana tak lama lagi semua handphone akan menggunakan teknologi NFC,” ungkap Alfyan.

Alfyan menambahkan, untuk share kontak atau portofolio kini  kita tak lagi terpaku pada ukuran fisik kartu nama. Dengan Tappp, semuanya seakan tak terbatas, berapa pun nomor HP, email, atau social media kita, semua bisa muat hanya dalam sebuah kartu Tappp, bahkan kita dapat menambahkan foto atau dokumen di dalamnya.

“Ini tentunya akan mempermudah misalnya buat designer yang ingin memperlihatkan portofolionya, maka tinggal Tappp atau buat yang mau menyimpan dan men-share dokumen meeting, bisa juga disimpan dan dibagikan melalui Tappp,” ungkapnya.

Dan saat ini merupakan era serba digital, tak perlu lagi mencetak kartu nama berlembar-lembar.

Tappp hadir sebagai solusi untuk kepraktisan !, Ada data kontak berubah atau kamu berpindah kantor? Dengan Tappp semua mudah dirubah atau ditambahkan. Mengganti data kartu nama tidak pernah semudah ini sebelumnya,” ujarnya.

Kartu nama pintar ini sudah di soft launching Agustus lalu di Jakarta. Meski baru hitungan bulan kini, karya anak muda Subang ini sudah mulai banyak digunakan baik secara pribadi maupun corporate. Penggunanya sudah dari berbagai daerah di Indonesia.

Mau tau lebih lengkap? Yuk kunjungi website-nya di https://tappp.link

 

Dekopinda Subang Gelar Temu Bisnis Bersama Dekopin Pusat dan Dekopinda Bekasi

dekopinda-subang.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Koperasi wanita harus cerdas menangkap peluang dan momentum dalam menjalankan usahanya. Hal itu disampaikan Dina Latifah, dari Dekopin Pusat dalam acara Temu Bisnis : Badan Komunikasi Wanita DEKOPIN Pusat dan Bekasi dengan Koperasi Wanita Kabupaten Subang.

“Misalnya pada masa pandemi ini, kita memanfaatkan momentum dengan membuat dan menjual masker,” ujarnya.

Acara temu bisnis ini diikuti puluhan wanita perwakilan dari berbagai koperasi wanita di Subang. Temu bisnis ini dilanjutkan dengan kunjungan ke Koperasi Wanita Mekar Saluyu di daerah Jambelaer, Kecamatan Dawuan, Subang.

Ketua Dekopinda Subang, Daeng Makmur Thahir mengatakan, Koperasi wanita Mekar Saluyu ini merupakan koperasi wanita yang sudah berkembang dengan pengelolaan uang sekitar Rp. 15 miliar

“Kalau koperasi wanita seperti ini sangat bagus, ini harus dikembangkan, karena ini akan bagus bagi desanya,” katanya.

Dirinya mengungkapkan banyak desa di Indonesia yang maju dengan bangkitnya koperasi. Ini katanya, harus menjadi pelecut untuk koperasi di Subang untuk meningkatkan kiprahnya di desa.

 

Golok Barlen Terpanjang di Dunia Made In Tanjungsiang Kini Mejeng di Museum Subang

IMG-20211110-WA0068.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Bupati Subang H. Ruhimat menghadiri kegiatan Serah Terima Golok Terpanjang di Dunia ‘Golok Barlen sekaligus meninjau Museum Subang di Wisma Karya, Rabu 10 November 2021.

Dalam Sambutannya Kepala Bidang Kebudayaan yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang Kadar Hendarsyah, S.Pd., M.Hum. menyampaikan Golok Barlen merupakan salah satu 10 Pemajuan kebudayaan teknologi tradisional, yang juga menambah koleksi UPTD Museum Subang yang berjumlah sekitar 230 koleksi.

Kadar juga menyampaikan dengan diserahkannya Golok Barlen, Kini Museum Subang mempunyai 3 koleksi besar, yaitu bagian tulang Stegodon, Bejana Perunggu, dan Golok Barlen terpanjang di Indonesia bahkan di dunia dengan panjang 13 meter.

Ketua Komunitas Golok Barlen Taufiq Hidayat menjelaskan Golok Barlen dibuat secara gotong royong oleh masyarakat Tanjungsiang, dirinya berharap generasi muda meneruskan semangat dalam perjuangan membangun dan melestarikan kebudayaan Subang.

Kang Jimat dalam sambutannya mengucapkan terima kasih pada pengrajin yang telah membuat Golok Barlen. Kang Jimat menyampaikan terlebih hari ini adalah Hari Pahlawan dan golok adalah salah satu senjata yang digunakan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Kang Jimat berharap dengan adanya Golok Barlen di Museum Subang, masyarakat dalat melihat dan mempelajarai perjuangan orang Subang di masa lalu.

Kegiatan ditutup dengan atraksi silat golok oleh Karin Lim Kepala Museum Pusaka Indonesia Tangerang.

Turut hadir Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala UPTD Museum Kabupaten Subang, Konsultan Museum, dan Tokoh Adat & Tokoh Masyarakat Kabupaten Subang.

Aplikasi Fita, Solusi Kesehatan Digital dari Telkomsel

Platform-Fita_3_copy_800x484.jpeg

review1st.comTelkomsel menghadirkan aplikasi Fita, yakni platform kesehatan yang berfokus untuk mengubah perilaku masyarakat dengan menerapkan kebiasaan baik. Aplikasi Fita kini telah dapat diunduh di Google Play Store dan Apple Store secara gratis.

Dengan mendorong gerakan #SehatMakinNikmat, Fita menyuguhkan localized content seputar kesehatan, nutrisi, dan berbagai program olahraga yang telah dikurasi oleh certified coach.

Lebih jauh, aplikasi Fita juga menyuguhkan berbagai program kesehatan berkolaborasi dengan sejumlah health enthusiast, diantaranya Ade Rai, Melanie Putria dan Kemal Mochtar.

Aplikasi Fita Solusi Kesehatan Berbasis Health-Tech

Menurut Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam,Telkomsel menghadirkan Fita dengan visi untuk dapat memberikan solusi Kesehatan berbasis health-tech di tengah masyarakat melalui inovasi dan teknologi.

Ia menambahkan jika saat ini, diperlukan peran aktif serta kolaborasi dari berbagai pihak untuk bersinergi untuk hadir berdampingan bersama masyarakat Indonesia untuk dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru. Terutama di masa pandemi yang penuh tantangan dan masih berlangsung.

“Kami berharap hadirnya Fita akan membantu masyarakat menerapkan hidup sehat melalui ragam konten berkualitas dengan akses solusi berteknologi terkini serta mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih sehat.

“Kedepannya, sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel terus memperkuat konsistensi dalam menghadirkan lebih banyak peluang kemajuan bagi bangsa melalui solusi layanan berbasis digital yang sesuai dengan prinsip customer-centric di berbagai sektor lintas industri.”

aplikasi fita

Lebih lanjut, kehadiran aplikasi Fita sendiri didasari oleh fakta yang menyebutkan bahwa sebagai negara berkembang, Indonesia kerap dihadapi oleh berbagai macam penyakit seperti hipertensi, kardiovaskular, diabetes, dan masyarakat yang masih terpaku pada pola hidup yang tidak sehat.

Seperti dilansir dari Riskesdas tahun 2018, lebih dari 63 juta penduduk Indonesia menyandang Hipertensi, yang mana penyakit ini menjadi salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit lainnya.

Tak hanya itu, fakta lain mengemukakan, data dari Kementerian Kesehatan edisi Oktober 2020, Satgas COVID-19 menunjukkan bahwa dari 1488 pasien, 34,5 persen merupakan pasien penderita diabetes melitus.

Terlepas dari itu, pandemi COVID-19 turut mendorong tumbuhnya tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan.

Alhasil, dalam kurun waktu waktu satu tahun terakhir ini, tren perbaikan pola hidup sehat semakin didorong melalui ragam program baik itu dari kementerian maupun pihak swasta.

Tak berlebihan jika kemudian komunitas kesehatan marak menyelenggarakan olahraga virtual dan webinar terkait wellness untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama di peluncuran Fita, Chief Executive Officer Fita Reynazran Royono menjelaskan, “Aplikasi kesehatan Telemedicine sudah mulai ramai dan diminati masyarakat.

“Jarak dan waktu bukan lagi penghalang untuk terhubung dengan layanan kesehatan. Namun saat ini belum banyak platform yang menekankan kontennya kepada pencegahan.

“Aplikasi Fita hadir untuk membantu masyarakat membangun kebiasaan baik, mendorong masyarakat untuk dapat menerapkan hidup lebih sehat, sehingga tidak mudah terserang penyakit sebagai bentuk pencegahan.”

Berkembang Pesat, No. 1 di Playstore

Sebagai informasi, aplikasi Fita sudah dapat dinikmati masyarakat sejak bulan Agustus 2021, dan antusiasme masyarakat terhadap konten yang dihadirkan Fita semakin tumbuh dengan lebih dari 350 ribu jumlah pengunduh hingga saat ini.

Alhasil, pertumbuhan tersebut turut mendorong keberhasilan Fita menduduki peringkat pertama di Google Play Store, menandai satu-satunya aplikasi kesehatan lokal di Top 10 Health & Fitness, hanya dalam satu bulan Fita dapat diunduh oleh masyarakat.

Untuk mendaftar pada aplikasi Fita, pada tahap awal pengguna diwajibkan untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait kondisi fisik dan healthy goal yang ingin mereka raih.

Lalu, mereka akan diberikan daily task yang harus diselesaikan. Daily task ini bertujuan untuk membangun kebiasaan baik, agar terbentuk mindset yang merupakan langkah awal terciptanya pola hidup sehat.

“Fita menawarkan personalized program untuk setiap pengguna. Melalui Fita, pengguna dapat mengukur sejumlah aktivitas seperti daily steps, guna mengetahui asupan kalori yang mereka konsumsi, dan menjumpai beragam workout video.

“Selain itu, pengguna dapat mengakses artikel kesehatan, meal plan, healthy recipe yang sudah dilengkapi dengan video memasak.

“Kami juga memberikan jaminan bahwa semua konten yang terdedia telah disupervisi oleh certified coach dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia dan nutritionist terbaik yang merupakan mitra strategis Fita,” jelas Reynazran.

Memiliki goal untuk dapat menjadi the leading health-tech company yang berfokus dalam menyuguhkan preventive solution agar masyarakat terhindar dari penyakit, inovasi teknologi merupakan key development Fita dalam satu tahun ke depan.

“Ke depannya fitur yang ada akan dilengkapi oleh AI technology untuk mencapai tingkat accuracy yang maksimal. Seperti contoh, pengguna bisa mengunggah foto makanan yang ia konsumsi untuk mendapatkan macronutrients,” Reynazran menambahkan.

aplikasi kesehatan telkomsel

Dukungan juga diberikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara RI Erick Thohir yang menilai bahwa Fita akan menjadi solusi yang dapat membantu masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat agar tercipta kualitas hidup yang lebih baik.

Di sesi acara peluncuran Fita, Erick Thohir mengemukakan pendapatnya, “Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita dua hal, yakni pentingnya bertransformasi dan pentingnya bagaimana kita menjaga kesehatan.

“Telkomsel sebagai bagian BUMN TelkomGroup tidak boleh lagi hanya mengandalkan model bisnis yang lama, tapi harus melakukan perubahan yang signifikan dengan bertransformasi menjadi perusahaan digital.

“Melalui peluncuran aplikasi Fita oleh Telkomsel, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengakses konten terkait kesehatan dan edukasi. Sudah saatnya menjaga kesehatan itu tidak mahal dan sulit.”

Hari Pahlawan, Dahana Santunani Veteran di Subang

hari-pahlawan-Dahana.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional tahun 2021, PT Dahana (Persero) kembali memberikan santunan kepada Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang berada di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang. Penyerahan dilakukan secara simbolis di Taman Canda, Subang, Rabu (10/11/2021).

Sebanyak 6 orang perwakilan dari 14 orang veteran menerima santunan yang diberikan langsung oleh Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM DAHANA Ahyanizzaman. Acara pada tahun ini dilaksanakan dengan konsep kekeluargaan yang hangat, pada pagi hari dibawah rerimbunan pohon yang ada di kawasan Taman Canda.

Ahyanizzaman menyampaikan, agar acara santunan bersama veteran terus menjadi tradisi tahunan perusahaan untuk mengenang jasa-jasa pahlawan, serta meningkatkan rasa patriotisme insan DAHANA untuk mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan baik saat bekerja maupun di dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui acara ini juga, semoga kita dapat mengingat dan menghargai jasa para pahlawan yang telah mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Bantuan yang kita serahkan sangatlah jauh dengan apa yang telah dikorbankan oleh para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan yang saat ini kita nikmati,” ujar Ahyanizzaman.

Abah Utja, salah seorang Veteran yang hadir mengapresiasi perusahaan plat merah yang bergerak di industri bahan peledak tersebut, karena setiap tahunnya DAHANA selalu mengingat para veteran dengan memberikan bantuan-bantuan. Bahkan selain Hari Pahlawan, DAHANA juga sering memberikan bantuan di momentum lain.

”Kami mengucapkan terima kasih kepada DAHANA atas perhatiannya kepada legiun veteran, semoga DAHANA dapat menjadi perusahaan yang maju dan sukses,” ujar Abah Utja.

PT DAHANA (Persero) merupakan BUMN yang bergerak di bidang industri strategis dan turut menciptakan produk-produk pertahanan, seperti  Roket Rhan 122b berikut peluncurnya dan Bom P Series untuk pesawat tempur TNI Angkatan Udara.

Golok Terpanjang di Dunia Jadi Koleksi Baru Museum Wisama Karya Subang

IMG-20211110-WA0058.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Golok Barlen yang berasal dari Desa Cibeureum, Kecamatan Tanjungsiang, Subang dan merupakan golok terpanjang di dunia hingga mencapai 13 meter dengan lebar 25 cm dan berat 1 ton diserah-terimakan pada Pemerintah Kabupaten Subang, Rabu (10/11/2021).

Sebelumnya Golok Barlen tersebut dikerjakan oleh ratusan orang asal Tanjungsiang dan saat ini diserahkan langsung kepada Bupati Subang, H. Ruhimat untuk kemudian diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) Kabupaten Subang melalui UPTD Museum Wisma Karya, Subang.

Menurut Bupati Subang H. Ruhimat, bahwa Golok Barlen merupakan simbol gotong royong bagi perjuangan rakyat Subang sejak dulu dikenal sebagai masyarakat yang guyub, hingga kini dan memiliki nilai sejarah, juga memperkaya khasanah musieum Wisma Karya Subang.

“Golok Barlen bukan hanya golok yang panjang dan besar, tetapi juga memiliki sejarah dan nilai yang luhur, yang patut kita renungkan,dan untuk menambah dijadikan konten di museum ini dan jelas akan memperkaya khasanah daripada hasil karya orang dan pengrajin pencipta golok,” katanya.

Sementara itu, Komunitas Golok Barlen, melalui Ketuanya Ofick Hidayat menitipkan pada Pemda Subang agar bisa optimal dalam merawat golok barlen yang menjadi kebanggaan warga Tanjungsiang dan Subang umunya.

“Ya kami titipkan Golok Barlen ini ke pemerintah kabupaten Subang agar bisa dirawat dengan baik sehingga golok ini menjadi bagian warisan leluhur kecamatan Tanjungsiang dan bisa di perlihatkan kepada masyarakat terutama anak sekolah sehingga memiliki nilai sejarah dan nilai pendidikan,” tutupnya.

Empat Tokoh Diberi Gelar Pahlawan Nasional

377c33fa1c298c212c6f385ef9b53e9d.jpg

KBRN, Jakarta : Presiden Joko Widodo memberi gelar Pahlawan Nasional kepada empat tokoh dari empat provinsi berbeda di Indonesia. Mereka adalah : 

1. Almarhum Tombolotutu, dari Provinsi Sulawesi Tengah

2. Almarhum Sultan Aji Muhammad Idris, dari Kalimantan Timur

3. Almarhum Haji Usmar Ismail dari DKI Jakarta

4. Almarhum Raden Aria Wangsakara dari Banten

“Masing-masing dianugerahi gelar Pahlawan nasional,” ujar Sekretaris Militer Marsda TNI Tonny Harjono di Istana Negara pada Rabu (10/11/21). 

Penganugerahan gelar tersebut berdasarkan Keputusan Presiden No 109 dan 110 TK tahun 2021 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa tertanggal 25 Oktober 2021. 

Selain itu, Jokowi juga menetapkan 223 orang penerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama dan 77 orang penerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya. 

“Almarhum dr. I Ketut Sura Negara, SP.OG (K)-KFM, M.A.R.S, Dokter di RSUP Sanglah Denpasar, Provinsi Bali dan almarhumah Sucilia Indah, AMK, perawat di RSUP Dokter Sitanala Tangerang, Provinsi Banten mewakili 221 penerima lainnya masing-masing dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama,” tutur Marsda Tonny Harjono. 

Adapula ahli waris Almarhumah Emialiona Lasia Carolin, bidan di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Provinsi DKI Jakarta yang menerima mewakili 76 penerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya. 

Pendemi Tidak Jadi Halangan Pemda Subang Bagikan Mobil Senilai Rp 10 Miliar untuk Desa

FB_IMG_1635680029569.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Pemkab Subang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk kesekian kalinya membagikan mobil untuk desa.

Untuk tahun ini, ada 50 desa yang mendapatkan mobil. Desa yang mendapatkan mobil adalah desa yang berhasil melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tepat waktu.

Menurut Kepala Bapenda Subang, Ahmad Sobari melalui Kasi Pendataan dan Pajak, Agus Sudrajat, total anggaran yang dihabiskan dalam pembelian mobil tersebut Rp 10 miliar.

“Iya, sebesar Rp 10 miliar totalnya. Adapun untuk harga satu mobil dikisaran Rp 205 juta,” katanya, Rabu (10/11/2021).

Seperti diketahui pada tahun-tahun sebelumnya sejak awal masa kepemimpinan Jimat-Akur, Pemda selalu menganggarkan pengadaan mobil untuk desa.

Total mobil yang sudah dibagikan untuk desa hingga tahun ini sebanyak 130 unit mobil. Anggaran untuk pembelian mobil tentunya diambil dari APBD atau uang rakyat.

“Iya, dari APBD. Untuk tahun ini semuanya ada 50 unit merek Ertiga,” katanya.

Agus mengungkapkan, bahwa harga mobil di e-katalog sebenarnya Rp 223 juta, namun didalam DPA dianggarkan Rp 205 juta.

“Karena banyak jadi harganya turun,” katanya.

Walaupun semua mobil sudah diambil oleh desa yang mendapatkan reward lunas pajak tepat waktu. Pemda Subang belum membayar mobil tersebut kepada pihak dealer.

“Pembayaran masih dalam proses. Karena masih ada beberapa dokumen keuangan yang masih kita proses. Mobil sudah diterima tidak serta merta kita bayar ke dealer,” katanya.

Pembagian mobil untuk desa sebagai reward karena telah lunas pajak tepat waktu tersebut sangat disayangkan karena saat ini masih masa pandemi Covid-19.

Sejumlah masyarakat menilai bahwa anggaran ini merupakan anggaran buang-buang uang tidak jelas. Karena selama ini di desa juga ada anggaran untuk pengadaan mobil.

“Aneh masa pendemi masih tetap bagi-bagi mobil. Bukannya Subang refocusing,” kata tokoh pemuda Subang, Fadillah.

Fadillah juga mengatakan jikalau misalkan ini janji politik, tentunya harus dipertimbangkan kembali oleh Jimat-Akur, karena masih ada kegiatan yang lebih harus diprioritaskan dari pada membeli sebuah mobil.

“Kalau dialihkan ke program bedah rumah contohnya. Mungkin dengan Rp 10 miliar tesebut sudah jadi berapa rumah untuk masyarakat miskin di desa,” katanya.

Recent Posts