Beranda blog Halaman 14

Wahana Baru di Flora Wisata D’Castello: Sensasi Relaksasi di Kolam Belerang

suarasubang com – Flora Wisata D’Castello, destinasi wisata populer di Subang yang dikenal dengan keindahan taman bunganya, kembali menghadirkan inovasi menarik bagi para pengunjung berupa kolam belerang.

Kini, wisatawan dapat menikmati wahana terbaru berupa kolam dengan sensasi air panaa yang menawarkan pengalaman relaksasi sekaligus manfaat kesehatan.

Menurut Ridwan Ismail, Humas Flora Wisata D’Castello yang ditemui di lokasi pada Jumat (15/11) kolam belerang ini dirancang sebagai tempat peristirahatan ideal bagi para wisatawan setelah menjelajahi berbagai area taman dan wahana.

“Awalnya, karena adanya masukan dari pengunjung serta seringnya anak-anak yang sering bermain air di sekitar area wahana. Akhirnya kami memutuskan untuk membuka kolam ini,” ujar Ridwan.

Terletak di sudut taman yang asri, kolam ini dikelilingi oleh tanaman hijau dan bunga-bunga berwarna-warni, menciptakan suasana yang tenang dan damai.

Air di kolam belerang berasal dari sumber alami yang kaya akan mineral. Kandungan belerang dalam air dipercaya memiliki berbagai manfaat.

Kolam belerang di D’Castello didesain dengan konsep modern namun tetap menyatu dengan alam.

Suhu air diatur agar nyaman untuk semua usia, sehingga cocok dinikmati oleh keluarga. Fasilitas pendukung seperti ruang ganti, loker penyimpanan, dan kafe kecil juga tersedia di dekat area kolam, memudahkan wisatawan untuk bersantai setelah berendam.

Dengan adanya wahana ini, Flora Wisata D’Castello tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati keindahan flora, tetapi juga destinasi yang memperhatikan kesehatan dan kecantikan pengunjung.

Harga Tiket dan Jam Operasional

Kolam belerang ini dibuka setiap hari mulai sesuai jadwal buka Flora Wisata D’Castello.. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, menjadikan wahana ini salah satu favorit baru bagi pengunjung.

Selama masa perkenalan 15-17 November, wisatawan bisa menikmati kolam belerang secara gratis cukup dengan membayar tiket masuk.

Selanjutnya, Flora Wisata D’Castello menerapkan harga promosi Rp 25 ribu dari harga Rp 35 ribu.

Untuk tiket terusan diterapkan tarif Rp 45 ribu Weekday dan Rp 55 ribu untuk Weekend.

KPU Subang Antisipasi Keterlambatan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Tengah Musim Hujan

KPU Subang Antisipasi Keterlambatan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Tengah Musim Hujan

KPU Subang Antisipasi Keterlambatan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Tengah Musim Hujan – SUARASUBANG. Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Bupati 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Subang mempercepat langkah distribusi logistik untuk mengantisipasi potensi keterlambatan, khususnya di tengah musim hujan yang bisa menghambat pengiriman. Pihak KPU memastikan logistik akan lebih awal tiba di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk menjaga kelancaran hingga tahap pemungutan suara.

Ketua KPU Subang, Abdul Muhyi, menyatakan bahwa proses distribusi logistik akan dimulai sejak awal November 2024. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa logistik di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa didistribusikan lebih cepat dan tidak dilakukan dengan terburu-buru. “Jika logistik sudah kami kirimkan ke PPK pada awal November, kemudian ke PPS, skema distribusi ke TPS akan berjalan lebih lancar sehingga kemungkinan keterlambatan dapat diminimalkan,” ujar Abdul Muhyi.

Persiapan KPU Subang Hadapi Musim Hujan

Menyadari tantangan musim hujan, KPU Subang telah menyiapkan standar operasional agar proses pendistribusian tetap berjalan aman. Dalam pelatihan teknis (BIMTEK) di Favehotel Pamanukan, Ketua KPU Kabupaten Subang mengungkapkan bahwa armada logistik yang layak telah dipersiapkan, serta gudang penyimpanan di PPK dan PPS dijamin aman dari potensi kebocoran dan kelembapan yang dapat merusak material logistik.

“Standar yang sudah kami siapkan ini termasuk memastikan armada pengiriman dalam kondisi layak. Selain itu, gudang penyimpanan harus bebas kebocoran agar logistik tetap aman, meskipun saat ini kita sedang menghadapi musim hujan,” jelas Abdul Muhyi.

Fokus Prioritas untuk Wilayah Terpencil dan Sulit Dijangkau

Abdul Muhyi juga menekankan bahwa KPU Subang akan memprioritaskan distribusi logistik ke lokasi-lokasi terjauh dan paling sulit dijangkau terlebih dahulu. Strategi ini diharapkan dapat meminimalkan risiko keterlambatan di daerah yang memiliki akses lebih sulit. “Wilayah-wilayah yang jauh dan sulit dijangkau akan menjadi prioritas kami, agar logistik bisa tiba tepat waktu sesuai kondisi di lapangan,” tambahnya.

Kolaborasi dengan Forkopimda dan Panitia Pemilihan

Untuk menghadapi potensi hambatan, KPU Subang berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan panitia pemilihan hingga tingkat kecamatan dan RT. Abdul Muhyi mengimbau seluruh panitia di tingkat kecamatan untuk memperkuat strategi distribusi logistik demi memastikan semua tahapan pemilu berjalan lancar, terutama dalam menghadapi cuaca yang tak menentu.

“Kerja sama dari semua pihak sangat penting untuk memastikan logistik tiba di TPS sesuai jadwal, agar pemilu bisa berjalan sesuai rencana dan lancar,” pungkasnya.

Program KUA-PEU: Sinergi LAZ Assyifa Peduli dan Kemenag RI untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat

Program KUA-PEU: Sinergi LAZ Assyifa Peduli dan Kemenag RI untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat
https://assyifapeduli.org/

Program KUA-PEU: Sinergi LAZ Assyifa Peduli dan Kemenag RI untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat – SUARASUBANG. Program KUA-PEU atau Kantor Urusan Agama-Pemberdayaan Ekonomi Umat merupakan inisiatif kolaboratif antara LAZ Assyifa Peduli dan Kementerian Agama Republik Indonesia yang bertujuan untuk mengangkat perekonomian masyarakat di sekitar kecamatan binaan. Program ini telah berjalan sejak September 2024, setelah tahap verifikasi awal pada Juli, dengan tiga KUA sebagai mitra utama, yaitu KUA Jalancagak, KUA Sagalaherang, dan KUA Subang.

Kepala Program LAZ Assyifa Peduli, Ikhsan Nuryamin, S.Kom., menyampaikan bahwa sebanyak 10 penerima manfaat dari masing-masing kecamatan telah dipilih melalui seleksi ketat. “Sejak verifikasi di lapangan dan wawancara langsung, kami berkoordinasi dengan 3 KUA ini untuk memilih penerima manfaat yang memenuhi kriteria. Penyaluran bantuan dimulai secara bertahap dari Oktober hingga November,” ujar Ikhsan. Kriteria penerima manfaat mencakup masuk dalam 8 asnaf zakat, memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari kecamatan terkait, memiliki usaha yang berpotensi berkembang, serta memenuhi beberapa syarat lainnya.

Mendukung Usaha Mikro di Berbagai Sektor

Program KUA-PEU ini memberikan bantuan untuk usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan, mulai dari sektor makanan ringan, seperti usaha siomay, hingga warung, catering, pangkas rambut, dan pertanian. Bantuan ini diharapkan mendorong usaha mikro agar lebih berkembang dan mandiri. “Ada berbagai jenis usaha, mayoritas di sektor makanan ringan, namun ada juga warung, catering, dan lainnya. Proses seleksi sangat ketat untuk memastikan usaha tersebut telah berjalan minimal 6 bulan,” jelas Ikhsan.

Selain bantuan dana, penerima manfaat juga mendapatkan pembekalan melalui pelatihan serta pemantauan berkala untuk memastikan usaha yang dijalankan menunjukkan perkembangan. “Monitoring dilakukan setiap satu hingga dua bulan untuk menilai perkembangan usaha para penerima manfaat. Hingga saat ini, Alhamdulillah, program ini berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif, serta meningkatkan kesejahteraan para penerima manfaat,” ungkapnya.

Transparansi dan Harapan ke Depan

Demi transparansi, donatur dapat memantau progres dan perkembangan program KUA-PEU melalui akun media sosial @assyifapeduli.id. Melalui unggahan ini, Assyifa Peduli berupaya memberikan akses bagi para donatur untuk mengikuti dampak nyata dari kontribusi mereka.

Ikhsan berharap bahwa Program KUA-PEU ini bisa menjadi contoh pemberdayaan umat yang berkelanjutan, dan bisa terus tumbuh dengan dukungan donatur. “Kami berharap, dana yang disalurkan tidak hanya habis dalam satu waktu, tetapi bisa terus bergulir dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi penerima manfaat dan pahala bagi donatur yang telah mempercayakan zakat, infaq, dan sedekahnya kepada Assyifa Peduli,” ujarnya

Rakor Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2024: Pj. Bupati Subang Fokus pada Tata Kelola RKPD dan APBD 2025

Rakor Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2024: Pj. Bupati Subang Fokus pada Tata Kelola RKPD dan APBD 2025
subang.go.id

Rakor Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2024: Pj. Bupati Subang Fokus pada Tata Kelola RKPD dan APBD 2025. – SUARASUBANG. Dalam upaya memperkuat transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, Penjabat Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang tahun 2024. Acara ini berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Subang pada Rabu (13/11) dan dihadiri langsung oleh Kasatgas Korsup Wilayah II KPK RI, Bapak Arief Nurcahyo.

Dalam pertemuan ini, Pj. Bupati Subang mengungkapkan harapannya agar Rakor ini dapat memberikan arahan terkait peningkatan tata kelola pemerintahan dan keuangan, terutama dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2025. Hal ini dianggap krusial untuk membangun fondasi pengelolaan anggaran yang bersih dan terhindar dari tindak korupsi.

Menghadapi Tantangan Tata Kelola dan Keuangan Daerah

Dr. Imran menyampaikan bahwa Kabupaten Subang perlu belajar dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya dalam mengelola anggaran dan pemerintahan. Dengan dihadirkannya KPK melalui kegiatan ini, diharapkan ada peningkatan kesadaran di kalangan pemerintah daerah akan pentingnya tata kelola yang baik dan transparan. Hal ini sejalan dengan prinsip pencegahan korupsi yang menjadi prioritas KPK dalam menjalankan tugasnya.

Dalam sambutannya, Kasatgas Korsup Wilayah II KPK RI, Arief Nurcahyo, menegaskan bahwa KPK bukanlah pihak baru di Kabupaten Subang. Kehadirannya bukan hanya untuk melakukan pengawasan, tetapi juga untuk melanjutkan misi pemberantasan korupsi yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. “Kita harus memiliki niat baik yang kokoh dalam menjalankan tugas pemerintahan. Niat baik yang berubah menjadi niat buruk akan merugikan daerah dan masyarakat luas,” ungkap Arief.

Tiga Strategi Pemberantasan Korupsi

Arief Nurcahyo menjelaskan tiga strategi utama yang dapat diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Subang dalam mencegah korupsi. Ketiga strategi ini diyakini mampu membangun sistem tata kelola yang efektif dan mendorong budaya integritas di lingkungan pemerintahan.

  1. Strategi Pendidikan dan Edukasi
    Melalui pendekatan pendidikan, KPK berharap dapat membangun pola pikir dan budaya integritas di kalangan aparatur negara. Dengan pemahaman yang baik, tindakan korupsi dapat dicegah sejak dini. Pendidikan ini penting untuk membangun mindset yang jujur dan transparan dalam menjalankan tugas pemerintahan.
  2. Strategi Pencegahan
    Langkah pencegahan ditujukan untuk memperbaiki sistem tata kelola agar tidak ada celah yang memungkinkan praktik korupsi. Dengan memperbaiki sistem dan prosedur, pemerintah dapat menciptakan mekanisme kerja yang aman dari penyimpangan, sehingga penggunaan anggaran lebih efektif dan sesuai peruntukannya.
  3. Strategi Penindakan
    Penindakan merupakan langkah terakhir yang dilakukan untuk memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi. Dengan adanya penindakan yang tegas, diharapkan masyarakat dan aparatur negara semakin berhati-hati dan memahami bahwa tindakan korupsi memiliki konsekuensi hukum yang serius.

Arief menekankan bahwa penerapan ketiga strategi tersebut tidak akan efektif tanpa dukungan seluruh unsur pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam pengawasan. Kolaborasi antara pemerintah, KPK, dan masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan lingkungan pemerintahan yang bebas korupsi.

Upaya Peningkatan Tata Kelola RKPD dan APBD 2025

Sejalan dengan arahan KPK, Pemerintah Kabupaten Subang saat ini tengah berupaya untuk memperbaiki proses penyusunan RKPD dan APBD tahun 2025. Dr. Imran menyatakan bahwa transparansi dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran menjadi prioritas, guna memastikan bahwa setiap alokasi dana daerah dimanfaatkan sesuai kebutuhan masyarakat.

Pj. Bupati Subang juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan daerah, termasuk kepala perangkat daerah, camat, dan bagian Setda Kabupaten Subang, untuk bekerja keras demi menciptakan sistem tata kelola yang baik. Dengan kolaborasi semua pihak, diharapkan proses penyusunan dan penggunaan anggaran berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Dukung Peran Dinas terkait dalam Pencegahan Korupsi

Dalam Rakor ini, hadir pula Kepala ATR/BPN Kantor Pertanahan Subang, yang bersama dengan jajaran pemerintah lainnya berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan aset dan anggaran di Kabupaten Subang. Dinas terkait seperti Badan Pertanahan juga diharapkan memiliki peran aktif dalam menjaga kepercayaan publik melalui pengelolaan tanah dan aset pemerintah yang transparan.

Menuju Subang yang Bebas Korupsi dan Berintegritas

Rakor Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi ini menunjukkan komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Subang dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Dengan penerapan strategi pendidikan, pencegahan, dan penindakan, Kabupaten Subang berharap mampu menciptakan tata kelola pemerintahan yang jauh dari praktik korupsi.

Melalui sinergi antara pemerintah, KPK, dan masyarakat, diharapkan upaya pemberantasan korupsi ini dapat menjadi fondasi bagi kemajuan Kabupaten Subang. Dengan demikian, pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai tanpa adanya hambatan dari tindakan korupsi yang merugikan.

Komitmen ini sejalan dengan visi Subang untuk menciptakan lingkungan pemerintahan yang transparan dan profesional dalam menjalankan tugas untuk kepentingan publik. Semoga upaya yang dilakukan saat ini mampu menjadi langkah awal menuju Subang yang lebih bersih, jujur, dan berintegritas di masa depan

Kabupaten Subang Raih Predikat Badan Publik Informatif Tahun 2024

Kabupaten Subang Raih Predikat Badan Publik Informatif Tahun 2024
subang.go.id

Kabupaten Subang Raih Predikat Badan Publik Informatif Tahun 2024 – SUARASUBANG.COM. Kabupaten Subang kembali menunjukkan komitmennya dalam keterbukaan informasi publik dengan meraih penghargaan bergengsi di tingkat Provinsi Jawa Barat. Pada Kamis (14/11), Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd, menghadiri acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik yang diselenggarakan di Gedung Merdeka, Jl. Asia Afrika, Kota Bandung. Dalam acara ini, Kabupaten Subang berhasil meraih predikat Badan Publik Informatif, sebuah pencapaian yang membanggakan dan mengukuhkan posisi Subang dalam pelaksanaan keterbukaan informasi.

Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik

Anugerah Keterbukaan Informasi Publik ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada badan publik yang telah berhasil menerapkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dalam sambutannya menekankan bahwa keterbukaan informasi merupakan kewajiban bagi seluruh badan publik. Ia menegaskan, keterbukaan tersebut harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, sehingga informasi yang disajikan benar-benar bermanfaat dan relevan.

Subang Raih Predikat Badan Publik Informatif

Pemerintah Kabupaten Subang, di bawah kepemimpinan Dr. Imran, berhasil memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam pelaksanaan keterbukaan informasi dan meraih predikat Badan Publik Informatif. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat kepada Pj. Bupati Subang sebagai bentuk apresiasi atas transparansi dan kemudahan akses informasi yang diberikan kepada masyarakat.

Apresiasi Bupati Subang terhadap Kerja Keras OPD

Setelah menerima penghargaan, Pj. Bupati Subang, Dr. Imran, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Subang. Menurutnya, penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras OPD dalam menyediakan informasi secara transparan dan terbuka kepada publik. Bupati juga menegaskan bahwa penghargaan ini bukan akhir dari usaha, melainkan motivasi untuk terus mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas keterbukaan informasi di Subang.

“Penghargaan ini adalah bukti nyata dari komitmen seluruh perangkat daerah dalam menyediakan informasi yang akurat dan transparan. Kami berharap agar pencapaian ini terus dipertahankan dan ditingkatkan demi kepentingan masyarakat Subang,” ujar Dr. Imran.

Subang Raih Dua Penghargaan dalam Satu Minggu

Menariknya, predikat Badan Publik Informatif bukan satu-satunya prestasi yang diraih Kabupaten Subang dalam satu minggu terakhir. Pada 12 November 2024, Kabupaten Subang juga mendapatkan penghargaan atas implementasi dan pemberdayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Dua penghargaan ini semakin mengukuhkan Kabupaten Subang sebagai daerah yang tidak hanya maju dalam keterbukaan informasi, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program kesehatan.

Komitmen untuk Menciptakan Citra Positif Kabupaten Subang

Dalam pernyataannya, Dr. Imran mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersinergi dalam membangun citra positif Kabupaten Subang. Menurutnya, pencapaian yang diraih saat ini hanyalah langkah awal dari perjalanan panjang untuk menciptakan Subang yang lebih baik dan maju. Dr. Imran berharap bahwa keberhasilan ini akan menjadi inspirasi bagi seluruh komponen daerah untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan masyarakat Subang.

“Kami berharap setiap elemen masyarakat dapat terus berkontribusi dalam menjaga citra positif Kabupaten Subang. Bersama-sama, kita akan ciptakan Subang yang lebih maju, sejahtera, dan transparan dalam segala aspek,” tambahnya.

Peran Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Subang

Dalam upaya mencapai keterbukaan informasi yang optimal, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Subang memainkan peran yang sangat vital. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika beserta jajaran turut hadir dalam acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik sebagai bentuk dukungan penuh terhadap program keterbukaan informasi. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan Dinas Kominfo Subang akan semakin gencar dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat dan mendorong keterbukaan di seluruh instansi pemerintah daerah.

Masa Depan Kabupaten Subang yang Transparan dan Informatif

Prestasi Kabupaten Subang dalam meraih predikat Badan Publik Informatif membuktikan bahwa keterbukaan informasi adalah bagian integral dari tata kelola pemerintahan yang baik. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk terus bekerja sama dalam menciptakan daerah yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan publik. Di masa depan, Kabupaten Subang diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam hal keterbukaan informasi dan inovasi layanan publik.

Dengan adanya penghargaan ini, Kabupaten Subang tidak hanya menjadi pionir dalam keterbukaan informasi di Jawa Barat, tetapi juga sebagai inspirasi bagi daerah lain untuk mengikuti jejak yang sama. Semoga upaya ini bisa terus berlanjut dan menjadi dasar bagi pembangunan Kabupaten Subang yang lebih baik dan berkelanjutan.

DPRD Subang Dorong Pembangunan Mal Pujasera untuk Tingkatkan PAD

suarasubang.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang, melalui Komisi II yang bertanggung jawab di bidang ekonomi, mengadakan rapat dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Subang Sejahtera (PT SS) pada Kamis, 14 November 2024.

Pertemuan yang dilaksanakan di ruang Badan Musyawarah (Bamus) DPRD ini bertujuan membahas beberapa agenda strategis, termasuk rencana pembangunan Mal Pujasera di Kabupaten Subang.

Rapat ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Subang Sejahtera H. Azis Muslih, Direktur Operasional Bobby Khaerul Anwar, serta jajaran eksekutif lainnya.

Ketua Komisi II DPRD Subang, H. Endang Kosasih, memimpin rapat tersebut dengan didampingi oleh beberapa anggota Komisi II, seperti Raiz Al Farobi dan Zennieta Frara.

Dalam pertemuan ini, Ketua Komisi II DPRD Subang H. Endang Kosasih mengungkapkan bahwa pembangunan Mal Pujasera diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Subang.

Namun, ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara PT Subang Sejahtera dan para pedagang, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan dalam proses pembangunan tersebut.

“Kami menekankan agar pembangunan Mal Pujasera dilakukan dengan komunikasi yang benar. PT Subang Sejahtera diharapkan dapat memberikan pemahaman komprehensif kepada para pedagang agar mereka tidak merasa dirugikan,” jelas H. Endang Kosasih.

H. Endang menambahkan bahwa meskipun sempat terjadi penolakan dari beberapa pedagang, Komisi II meminta PT Subang Sejahtera untuk terus membangun komunikasi yang konstruktif dan melakukan relokasi pedagang sebelum proses pembangunan dimulai.

“Setelah para pedagang direlokasi, pembangunan bisa dimulai. Dengan langkah ini, kami berharap agar pembangunan Mal Pujasera dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi Kabupaten Subang, serta meningkatkan PAD secara signifikan,” ujar H. Endang.

Selain itu, ia juga menyatakan harapannya agar para pedagang dapat menerima informasi secara jelas terkait proses pembangunan, sehingga tidak ada keluhan yang muncul di kemudian hari.

“Para pedagang harus diberikan pemahaman sejak awal agar tidak ada lagi yang mengadu atau merasa dirugikan. Kami ingin pembangunan ini bisa menjadi win-win solution bagi semua pihak,” tambahnya.

Dengan pembangunan Mal Pujasera, DPRD Subang berharap perekonomian daerah bisa lebih berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Subang secara keseluruhan.

Tingkatkan Efektivitas Penyusunan Peraturan Daerah: DPRD Subang dan Kejari Jalin Kerja Sama Hukum

suarasubang.com – Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan kepastian hukum dalam penyusunan Peraturan Daerah (Perda), Sekretariat DPRD Kabupaten Subang menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Subang.

Nota kerja sama ini, yang mencakup pendampingan hukum di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, resmi ditandatangani pada Rabu, 13 November 2024, di Kantor DPRD Subang oleh Kepala Kejari Subang, Bambang Winarno, dan Sekretaris Dewan DPRD Subang, Tatang Supriyatna.

Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Subang, Tubagus Gilang Hidayatullah, menjelaskan bahwa kerja sama ini meliputi layanan hukum seperti pendampingan hukum perdata, tata usaha negara, legal opinion, hingga asistensi hukum untuk mendukung kelancaran program pemerintah daerah sesuai ketentuan perundang-undangan.

Pendampingan hukum dari Kejari Subang diharapkan dapat memberikan dukungan yang komprehensif terhadap pelaksanaan program DPRD Subang.

Misalnya, dalam proyek pembangunan gedung baru, Kejari dapat memberikan pendampingan hukum sebagai legal assistant guna memastikan proyek berjalan sesuai perencanaan dan aturan hukum yang berlaku.

Tubagus menekankan pentingnya perencanaan yang tepat guna dan tepat volume untuk mencegah masalah hukum di kemudian hari.

“Kerja sama ini memberikan kepastian bahwa setiap kebijakan dan rencana pembangunan DPRD Subang sesuai dengan prinsip hukum yang berlaku,” ujar Tubagus.

Kerja sama ini merupakan perpanjangan dari kemitraan yang sudah berlangsung selama satu tahun sebelumnya.

Menurut Tubagus, kemitraan ini merupakan bagian dari fungsi Kejaksaan sebagai Jaksa Pengacara Negara yang bertanggung jawab dalam bidang hukum perdata dan tata usaha negara.

Ia berharap, dengan adanya kerja sama ini, kualitas Perda yang dihasilkan oleh DPRD Subang akan semakin meningkat, baik dari segi ketepatan substansi maupun pelaksanaannya.

Dengan adanya kerja sama ini, masyarakat Subang diharapkan dapat merasakan dampak positif dari Perda yang disusun dengan lebih profesional dan tepat sasaran.

Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko pelanggaran hukum atau permasalahan yang berpotensi menghambat pembangunan di daerah tersebut.

BRI KC Kramat Jati Salurkan CSR Berupa Ambulans untuk DITKUMAD

suarasubang.com – Sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, BRI Kantor Cabang (KC) Kramat Jati menyerahkan satu unit ambulans kepada Direktorat Hukum Angkatan Darat (DITKUMAD).

Penyerahan bantuan ini berlangsung pada Senin, 22 Juli 2024, di kantor DITKUMAD yang berlokasi di Jalan Manunggal Raya No. 101, RT 06/RW 12, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Program CSR ini merupakan wujud dari komitmen BRI melalui program BRI Peduli, yang menunjukkan bahwa BRI tidak hanya fokus pada bisnis perbankan, tetapi juga memperhatikan tanggung jawab sosial di lingkungannya.

Pimpinan Cabang BRI Kramat Jati, Indra Bayu Wira Permana, menyampaikan bahwa bantuan mobil ambulans ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara BRI KC Kramat Jati dengan DITKUMAD, serta mendukung sektor kesehatan di lingkungan sekitar.

“Melalui bantuan satu unit ambulans ini, kami berharap dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan kepedulian di bidang kesehatan bagi DITKUMAD dan masyarakat sekitarnya,” ujar Indra Bayu.

Indra Bayu juga menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada CSR, namun juga mencakup berbagai produk perbankan BRI yang dapat dimanfaatkan oleh DITKUMAD, seperti layanan transaksi digital melalui BRIMO dan Qlola (Qcash Management dan internet banking Qlola). Produk-produk ini diharapkan dapat mempermudah pengelolaan keuangan DITKUMAD secara efisien.

BRI KC Kramat Jati berharap bahwa ambulans yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi DITKUMAD serta warga sekitar yang memerlukan layanan kesehatan darurat. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen BRI untuk memberikan makna bagi Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

BRI KC Kramat Jati Berbagi: Jumat Berkah di Griya Yatim dan Dhuafa

suarasubang.comBRI KC Kramat Jati Berbagi – Sebagai wujud nyata kepedulian sosial, BRI Kantor Cabang Kramat Jati aktif menjalankan program Jumat Berkah melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

Pada Jumat, 16 Agustus 2024, BRI KC Kramat Jati kembali mengadakan kegiatan Jumat Berkah di Griya Yatim dan Dhuafa, berlokasi di Jalan Raya Bogor No.20, Jakarta Timur.

Program ini menunjukkan komitmen BRI dalam memperhatikan kebutuhan sosial masyarakat sekitar.

Pimpinan Cabang BRI Kramat Jati, Indra Bayu Wira Permana, menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial BRI kepada masyarakat, khususnya kepada mereka yang membutuhkan.

“Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap sesama yang membutuhkan di lingkungan sekitar,” ujarnya.

Sebagai bagian dari kegiatan BRI KC Kramat Jati Berbagi Jumat Berkah, BRI memberikan berbagai bantuan, di antaranya berupa 9 box nasi Padang, sembako, serta 6 tas berisi snack dan amplop untuk anak-anak yatim piatu serta pengurus Griya Yatim dan Dhuafa.

Indra Bayu berharap bantuan ini dapat meringankan beban anak-anak yatim dan dhuafa serta pengurus yayasan yang mengabdikan diri untuk kesejahteraan mereka.

“Semoga dengan adanya bantuan ini bisa meringankan para yatim dan dhuafa beserta para pengurus,” tambahnya.

Sebagai bank terkemuka, BRI memiliki beragam program CSR, salah satunya adalah program rutin Jumat Berkah BRI KC Kramat Jati Berbagi yang dilaksanakan di berbagai kantor cabang di seluruh Indonesia.

Inisiatif ini memperlihatkan komitmen BRI tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai lembaga yang berperan aktif dalam pengembangan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Program CSR BRI ini sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk menjadi lebih dari sekadar layanan perbankan, melainkan juga sebagai mitra masyarakat yang selalu hadir untuk memberi kontribusi positif.

Dampak Subang Smartpolitan terhadap Pendapatan dan Pembangunan di Subang

Dampak Subang Smartpolitan terhadap Pendapatan dan Pembangunan di Subang
Aerial photo of the Subang Smartpolitan development project next to the Cipali Toll Road in Subang Regency, West Java, Wednesday (11/18/2020). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.)

Dampak Subang Smartpolitan terhadap Pendapatan dan Pembangunan di Subang – SUARASUBANG.COM. Subang Smartpolitan adalah proyek kota pintar yang menjadi bagian dari visi besar untuk mengembangkan Subang sebagai pusat ekonomi baru di Jawa Barat. Proyek ini dirancang untuk memanfaatkan teknologi modern dalam menciptakan kawasan yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan mempercepat pembangunan wilayah Subang. Berikut ini adalah tinjauan mengenai pengaruh Subang Smartpolitan terhadap pendapatan dan pembangunan di daerah Subang dari sudut pandang ekonomi, infrastruktur, dan dampak sosial bagi masyarakat sekitar.

Peningkatan Pendapatan Daerah Melalui Investasi dan Pajak

Dengan dibangunnya Subang Smartpolitan, Subang diharapkan menjadi magnet bagi investor, baik lokal maupun internasional. Investasi yang masuk akan menjadi sumber pendapatan baru bagi pemerintah daerah melalui pajak dan retribusi. Pajak-pajak ini dapat mencakup pajak bangunan, pajak penghasilan, hingga pajak perusahaan. Pendapatan dari sektor-sektor ini berpotensi besar dalam menambah anggaran daerah yang nantinya bisa digunakan untuk membangun infrastruktur dan fasilitas umum lainnya di Subang.

Peningkatan investasi juga akan mendorong perkembangan berbagai sektor ekonomi, dari manufaktur hingga pariwisata, yang tentu saja akan membawa pendapatan tambahan bagi daerah. Dengan adanya aliran pendapatan ini, pemerintah daerah dapat meningkatkan pelayanan publik dan mengembangkan fasilitas yang akan membawa dampak positif bagi masyarakat Subang.

Penciptaan Lapangan Kerja dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Subang Smartpolitan tidak hanya berfokus pada pengembangan infrastruktur, tetapi juga membuka peluang besar dalam penciptaan lapangan kerja. Banyaknya perusahaan yang akan beroperasi di kawasan ini akan membuka ribuan posisi pekerjaan baru, baik di sektor konstruksi, perhotelan, maupun jasa. Selain itu, berbagai bisnis ritel, pusat perbelanjaan, dan sektor teknologi juga akan memerlukan tenaga kerja lokal dari berbagai latar belakang keahlian.

Dari sisi pendapatan, peningkatan lapangan kerja akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan lebih banyaknya kesempatan kerja, masyarakat Subang memiliki akses ke penghasilan yang lebih stabil. Daya beli masyarakat pun meningkat, yang secara tidak langsung berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal karena warga akan lebih banyak berbelanja di usaha lokal.

Peningkatan Infrastruktur dan Aksesibilitas Subang

Subang Smartpolitan menghadirkan rencana infrastruktur yang modern dan terintegrasi. Kota pintar ini akan dilengkapi dengan jalan yang terhubung ke Pelabuhan Patimban dan Bandara Internasional Kertajati, sehingga membuat Subang lebih mudah diakses dari berbagai daerah. Dengan akses yang lebih baik, Subang diharapkan dapat menjadi pusat logistik dan perdagangan yang strategis di Jawa Barat.

Dari perspektif pembangunan, infrastruktur ini menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya tarik Subang sebagai pusat ekonomi baru. Makin banyaknya perusahaan yang tertarik membuka usahanya di Subang akan membawa manfaat langsung, baik dari segi pendapatan melalui pajak maupun dari segi penyerapan tenaga kerja lokal. Selain itu, konektivitas yang baik akan mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa di seluruh wilayah Subang dan sekitarnya.

Pemanfaatan Teknologi Canggih untuk Efisiensi dan Produktivitas

Sebagai kota pintar, Subang Smartpolitan menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) dan sistem digital yang canggih untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas berbagai sektor. Teknologi ini akan mendukung manajemen kota yang lebih efektif dan mempermudah proses operasional bisnis yang ada di kawasan ini. Misalnya, pemantauan lalu lintas, pengelolaan air, dan listrik dapat dilakukan dengan sistem otomatis yang akan meminimalkan biaya operasional.

Dengan adanya teknologi pintar, masyarakat lokal juga memiliki kesempatan untuk bekerja di sektor teknologi yang tengah berkembang. Peningkatan keahlian di bidang teknologi informasi akan menciptakan tenaga kerja yang kompeten di Subang, menjadikan daerah ini lebih kompetitif di tingkat nasional dan internasional.

Dampak Sosial dan Ekonomi bagi Masyarakat Sekitar

Pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh Subang Smartpolitan akan membawa banyak dampak positif bagi masyarakat sekitar, baik secara sosial maupun ekonomi. Meningkatnya pendapatan daerah memungkinkan pemerintah untuk mengalokasikan dana lebih banyak untuk peningkatan fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat olahraga. Hal ini memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat Subang dalam mendapatkan pelayanan yang layak.

Selain itu, pelaku UMKM lokal juga akan merasakan dampak positif dari kehadiran kota pintar ini. Dengan banyaknya perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut, permintaan akan produk dan layanan lokal, seperti kuliner, transportasi, dan jasa lainnya, akan meningkat. Hal ini memberikan peluang bagi UMKM untuk berkembang dan berkolaborasi dengan perusahaan besar di Subang Smartpolitan, sehingga turut berkontribusi pada perekonomian daerah.

Lingkungan yang Lebih Bersih dan Berkelanjutan

Subang Smartpolitan juga dirancang dengan prinsip keberlanjutan yang memperhatikan keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. Fasilitas hijau, pengelolaan limbah yang efisien, dan penggunaan energi terbarukan menjadi prioritas dalam pengembangan kota ini. Konsep ramah lingkungan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini tetapi juga menjaga kelestarian sumber daya alam untuk generasi mendatang.

Pengelolaan lingkungan yang baik di Subang Smartpolitan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus menarik minat investor yang peduli pada aspek keberlanjutan. Kota pintar yang ramah lingkungan ini menciptakan citra positif bagi Subang, yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Walaupun Subang Smartpolitan menawarkan banyak peluang dan potensi, tetap ada tantangan yang perlu dihadapi. Dari aspek regulasi hingga kesiapan masyarakat dalam beradaptasi dengan perubahan ini, pemerintah daerah perlu mempersiapkan kebijakan yang mendukung keberhasilan proyek ini. Pelatihan bagi tenaga kerja lokal dan sosialisasi mengenai manfaat kota pintar bagi masyarakat adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan proyek.

Harapannya, Subang Smartpolitan tidak hanya menjadi proyek kota pintar pertama di Subang tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Jawa Barat. Jika dikelola dengan baik, proyek ini akan menjadi model yang menginspirasi daerah lain untuk melakukan pembangunan berkelanjutan dan berorientasi masa depan.

Subang Smartpolitan adalah proyek ambisius yang menjanjikan banyak manfaat bagi Subang, baik dari sisi pendapatan maupun pembangunan. Dengan hadirnya investasi, penciptaan lapangan kerja, dan infrastruktur modern, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Infrastruktur canggih dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan juga memperkuat daya tarik Subang sebagai pusat ekonomi baru di Jawa Barat.

Sebagai proyek yang membawa banyak dampak positif, Subang Smartpolitan membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah, masyarakat, dan investor untuk mencapai visi jangka panjangnya. Jika sinergi antara semua pihak berjalan baik, Subang Smartpolitan akan menjadi proyek percontohan kota pintar yang sukses di Indonesia dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Subang.

Recent Posts