Beranda blog Halaman 12

Jelajahi Pesona Sariater: Wisata Relaksasi dengan Fasilitas Lengkap di Subang

Jelajahi Pesona Sariater: Wisata Relaksasi dengan Fasilitas Lengkap di Subang

Jelajahi Pesona Sariater: Wisata Relaksasi dengan Fasilitas Lengkap di Subang – SUARASUBANG. Halo teman-teman! Kali ini, kami akan membawa Anda menikmati keindahan dan keseruan yang ditawarkan Sariater, destinasi wisata populer di Subang, Jawa Barat. Anda mungkin pernah bingung, apakah Sariater dan Ciater itu sama? Jawabannya ternyata tidak, meskipun lokasinya berdekatan. Ciater adalah nama desa, sedangkan Sariater adalah kompleks wisata pemandian air panas yang terletak di Jalan Sariater, Desa Ciater, Kecamatan Ciater. Perbedaan ini penting diketahui, terutama bagi Anda yang ingin mengeksplorasi dua lokasi ini.

Sesampainya di Sariater, Anda akan langsung disambut dengan udara sejuk khas pegunungan dan beragam fasilitas rekreasi yang siap memanjakan pengunjung. Tiket masuk di sini cukup terjangkau, dan tersedia beberapa paket tiket yang memungkinkan Anda menikmati berbagai kolam renang, aliran sungai, dan bahkan sudah termasuk makan siang. Menarik, bukan? Nah, kali ini kami akan berbagi pengalaman menjelajahi setiap sudut Sariater dan mengungkapkan mengapa tempat ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan.

Menikmati Kolam Air Panas dan Fasilitas Modern

Sariater memiliki berbagai kolam pemandian air panas yang tersebar di dalam kompleksnya. Beberapa kolam populer di antaranya adalah Kolam Mayangsari, Kolam Pulosari, Kolam Wangsadipa, hingga Kolam Lewisari. Untuk Anda yang ingin privasi lebih, tersedia juga kamar rendam pribadi yang memberikan kenyamanan ekstra. Air panas alami di sini tidak hanya menyegarkan tetapi juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan, seperti meredakan pegal-pegal dan meningkatkan sirkulasi darah.

Jangan khawatir tersesat, karena penunjuk arah di Sariater sangat lengkap. Anda dapat dengan mudah menjelajahi seluruh area tanpa kebingungan. Sepanjang perjalanan, Anda juga akan menemukan berbagai wahana menarik, seperti flying fox, trampolin, panahan, hingga golf mini. Dengan begitu banyak pilihan aktivitas, Sariater cocok untuk liburan keluarga, pasangan, maupun teman-teman.

Surga Kuliner dan Oleh-Oleh Khas Sariater

Setelah puas berendam, jangan lewatkan kesempatan mencicipi berbagai makanan di area kuliner Sariater. Terdapat banyak pilihan menu, mulai dari nasi padang hingga masakan khas Sunda yang menggugah selera. Sepanjang jalan, Anda juga akan menemukan kios-kios yang menjual beragam jajanan tradisional. Tidak perlu khawatir jika perut lapar, karena semuanya tersedia di sini.

Bagi Anda yang ingin membawa pulang kenang-kenangan, area oleh-oleh Sariater menyediakan berbagai macam barang unik, mulai dari gantungan kunci, topi, baju, hingga tas dengan harga terjangkau. Ada juga souvenir berupa tanaman kaktus kecil yang lucu dan cocok dijadikan hadiah. Jangan lupa mampir ke sini sebelum pulang, agar liburan Anda terasa lebih lengkap.

Wisata Alam dan Pengalaman Tak Terlupakan

Selain kolam renang dan wahana permainan, Sariater juga menawarkan pengalaman berendam di aliran sungai alami dengan air hangat. Area ini menjadi favorit banyak pengunjung, terutama saat akhir pekan ketika suasana lebih ramai. Di sepanjang sungai, Anda dapat menikmati pemandangan hijau yang asri dan udara yang segar.

Bagi yang ingin bermalam, tersedia area camping dengan fasilitas tenda-tenda yang nyaman. Suasana malam hari di Sariater sangat romantis, dengan udara dingin dan langit berbintang yang memukau. Tidak hanya itu, Sariater juga sering dijadikan lokasi untuk acara keluarga atau kegiatan perusahaan, karena memiliki lapangan luas yang cocok untuk berbagai aktivitas.

Kolam Rendam Mayangsari: Favorit Pengunjung

Salah satu tempat yang wajib Anda kunjungi di Sariater adalah Kolam Rendam Mayangsari. Kolam ini memiliki beberapa area, termasuk kolam khusus dewasa dan anak-anak. Suhu airnya pas untuk relaksasi, menjadikannya pilihan favorit bagi pengunjung yang ingin melepas penat setelah beraktivitas. Di dekat kolam ini juga terdapat kamar pijat yang menawarkan layanan profesional untuk melengkapi pengalaman relaksasi Anda.

Jika Anda berkunjung pada akhir pekan, bersiaplah untuk suasana yang lebih ramai. Namun, ini tidak mengurangi kenyamanan berendam, karena setiap sudut Sariater dirancang dengan baik untuk menampung banyak pengunjung. Jadi, jangan ragu untuk datang bersama keluarga besar atau teman-teman Anda.

Pesona Curug Jodoh dan Keunikan Lokal

Sariater juga memiliki daya tarik unik berupa Curug Jodoh, sebuah air terjun kecil dengan aliran air hangat. Mitosnya, siapa yang berendam di sini akan segera menemukan jodoh. Terlepas dari kepercayaan tersebut, Curug Jodoh tetap menjadi spot menarik untuk berfoto atau sekadar menikmati suasana alami yang menenangkan.

Selain itu, Anda juga akan menemukan berbagai sajian khas Subang yang dijual oleh pedagang lokal. Nikmati hidangan tradisional sambil bersantai di saung-saung yang tersedia di sepanjang area. Kegiatan ini menjadi pengalaman yang menyenangkan, terutama bagi wisatawan yang ingin mencicipi kekayaan kuliner lokal.

Tips Berkunjung ke Sariater

Agar kunjungan Anda lebih maksimal, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

  1. Datang Lebih Awal: Jika memungkinkan, kunjungilah Sariater di pagi hari untuk menghindari keramaian, terutama saat akhir pekan.
  2. Pilih Paket Tiket: Manfaatkan paket tiket untuk menikmati berbagai fasilitas dengan harga lebih hemat.
  3. Bawa Pakaian Ganti: Jangan lupa membawa pakaian ganti, terutama jika Anda berencana mencoba semua kolam rendam.
  4. Gunakan Sandal Anti-Slip: Area kolam bisa licin, jadi gunakan alas kaki yang nyaman dan aman.
  5. Nikmati Semua Fasilitas: Jangan hanya berendam, manfaatkan semua wahana dan layanan yang tersedia untuk pengalaman liburan yang lengkap.

Sariater, Destinasi yang Wajib Dikunjungi

Dengan berbagai fasilitas modern, pemandangan alam yang memukau, dan suasana yang menyegarkan, Sariater adalah destinasi wisata yang sempurna untuk melepas penat. Baik untuk liburan keluarga, bulan madu, maupun perjalanan bersama teman-teman, tempat ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.

Jadi, tunggu apa lagi? Rencanakan perjalanan Anda ke Sariater sekarang juga, dan nikmati pesona pemandian air panas terbaik di Subang. Jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Sariater sebagai kenang-kenangan. Selamat berlibur!

Warga Taiwan Dideportasi Setelah Selesaikan Hukuman Kasus Narkotika di Subang

Warga Taiwan Dideportasi Setelah Selesaikan Hukuman Kasus Narkotika di Subang
republika

Warga Taiwan Dideportasi Setelah Selesaikan Hukuman Kasus Narkotika di Subang – SUARASUBANG. Kasus hukum yang melibatkan warga negara asing (WNA) kembali mendapat perhatian publik. Kali ini, seorang WNA asal Taiwan berinisial HPC dideportasi oleh Imigrasi Bandung pada Selasa (19/11/2024). Deportasi ini dilakukan setelah HPC menyelesaikan hukuman pidana atas kasus peredaran narkotika di Lapas Kelas IIA Subang, Jawa Barat. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah Indonesia dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

Penegakan Hukum Hingga Deportasi

Menurut Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Bandung, Aditya Nursanto, HPC dipulangkan ke negaranya melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan maskapai China Airlines. Deportasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas penyelesaian masa hukuman pidana HPC yang terbukti bersalah dalam kasus peredaran narkotika.

“Deportasi ini merupakan tindakan tegas kami setelah HPC selesai menjalani masa pidana. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa individu tersebut tidak lagi menimbulkan potensi gangguan di Indonesia,” ujar Aditya, Rabu (20/11/2024).

Proses deportasi dimulai setelah serah terima antara pihak Lapas Kelas IIA Subang dan Imigrasi Bandung. Aditya menjelaskan bahwa upaya pemulangan segera dilakukan begitu HPC menyelesaikan hukuman 12 tahun penjara. Penindakan ini mencerminkan sikap tegas pemerintah terhadap pelanggaran hukum oleh WNA di tanah air.

Komitmen Imigrasi dalam Menjaga Keamanan Nasional

Kepala Kantor Imigrasi Bandung, Babay Baenullah, menegaskan bahwa deportasi HPC sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menegakkan hukum keimigrasian. Ia menambahkan bahwa kewenangan Imigrasi mencakup penindakan terhadap WNA yang dianggap membahayakan keamanan nasional, mengganggu ketertiban umum, atau melanggar peraturan di Indonesia.

“Ini adalah bentuk nyata dari kebijakan selective policy yang kami terapkan. Kami hanya memberikan akses masuk dan tinggal kepada WNA yang memberikan manfaat positif bagi Indonesia dan tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat,” ungkap Babay.

Kebijakan selective policy tersebut menjadi salah satu pilar utama pengelolaan keimigrasian di Indonesia. Dengan kebijakan ini, pemerintah memastikan bahwa hanya individu yang memenuhi syarat dan memiliki kontribusi positif yang diizinkan untuk berada di wilayah Indonesia.

Kasus Narkotika yang Menyeret HPC

HPC menjalani hukuman pidana selama 12 tahun di Lapas Kelas IIA Subang setelah dinyatakan bersalah dalam kasus peredaran narkotika. Kasus ini menjadi pengingat bahwa kejahatan narkotika tidak hanya melibatkan warga lokal, tetapi juga melibatkan WNA yang mencoba memanfaatkan celah di sistem hukum atau pengawasan.

Pemerintah Indonesia terus memperkuat upaya pemberantasan narkotika dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga pemasyarakatan dan keimigrasian. Kasus HPC menjadi contoh bagaimana pemerintah secara konsisten mengawasi dan menangani kejahatan lintas negara, termasuk memastikan pelanggar hukum mendapatkan hukuman setimpal dan dipulangkan ke negara asal setelah masa pidana usai.

Imigrasi Bandung dan Langkah Strategis Pencegahan

Imigrasi Bandung mengambil langkah strategis dalam menegakkan hukum keimigrasian. Salah satu fokus utama adalah memastikan bahwa orang asing yang memasuki Indonesia memahami dan menaati peraturan yang berlaku. Babay Baenullah menegaskan, pihaknya akan terus memantau keberadaan WNA di wilayahnya dan mengambil tindakan tegas terhadap individu yang melanggar aturan.

“Kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum terhadap WNA yang terbukti melanggar. Selain deportasi, kami juga akan mengawasi aktivitas mereka secara ketat untuk mencegah potensi pelanggaran di masa depan,” tegas Babay.

Dampak Positif Kebijakan Deportasi

Langkah deportasi seperti yang dilakukan terhadap HPC memiliki dampak positif dalam beberapa aspek. Pertama, hal ini memberikan efek jera bagi WNA yang mencoba melanggar hukum di Indonesia. Kedua, tindakan tegas ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dari ancaman yang datang dari luar negeri.

Deportasi juga mencerminkan kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan global, termasuk kejahatan lintas negara. Dengan memperkuat pengawasan keimigrasian, Indonesia tidak hanya menjaga kedaulatan tetapi juga memastikan bahwa masyarakat dapat hidup dengan aman dan damai.

Penegasan Kebijakan Selective Policy

Selective policy yang diterapkan Imigrasi Bandung menjadi landasan kuat dalam mengelola kedatangan WNA. Kebijakan ini memungkinkan pemerintah untuk menyaring individu yang datang ke Indonesia berdasarkan manfaat yang mereka bawa. Dalam konteks ini, WNA yang melanggar hukum atau dianggap berpotensi mengganggu keamanan akan ditindak tegas, seperti deportasi yang dilakukan terhadap HPC.

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial. Kebijakan ini juga mendukung upaya pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang ramah investasi tanpa mengabaikan keamanan nasional.

Langkah Tegas Menuju Keamanan yang Lebih Baik

Deportasi WNA asal Taiwan berinisial HPC adalah salah satu bukti nyata bahwa pemerintah Indonesia tidak main-main dalam menangani pelanggaran hukum, termasuk yang dilakukan oleh warga negara asing. Tindakan ini sejalan dengan visi menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia, sekaligus mempertegas komitmen pemerintah dalam menegakkan hukum keimigrasian.

Dengan kebijakan selective policy, Indonesia memastikan bahwa hanya individu yang benar-benar memberikan manfaat positif yang dapat berada di wilayahnya. Kasus HPC menjadi pengingat penting akan pentingnya penegakan hukum lintas negara, serta perlunya kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga stabilitas nasional.

Ke depan, langkah seperti ini diharapkan dapat terus diperkuat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, kondusif, dan mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sumber Republika

FSPMI dan Aliansi Buruh Subang Unjuk Rasa, Tuntut UMK 2025 Sebesar Rp4,3 Juta

FSPMI dan Aliansi Buruh Subang Unjuk Rasa, Tuntut UMK 2025 Sebesar Rp4,3 Juta
su,mber : https://www.koranperdjoeangan.com/

FSPMI dan Aliansi Buruh Subang Unjuk Rasa, Tuntut UMK 2025 Sebesar Rp4,3 Juta – SUARASUBANG. Unjuk rasa kembali mewarnai Kota Subang pada Rabu, 19 November 2025, ketika Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) bersama Aliansi Buruh Subang (ABS) bersatu menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Subang untuk tahun 2025 menjadi Rp4,3 juta. Angka ini didasarkan pada hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang dilakukan tim ABS. Demonstrasi ini menjadi bentuk nyata perjuangan buruh untuk mendapatkan hak yang lebih layak di tengah peningkatan biaya hidup.

Sejak pagi, massa aksi FSPMI berkumpul di halaman PT BMP dan sejumlah titik lainnya sebelum berangkat menuju Kantor Disnaker Subang. Pada pukul 11.00 WIB, terlihat kelompok massa dari serikat buruh lainnya, seperti KASBI, SPN, SPSI, dan Serikat Mandiri, sudah lebih dulu tiba di depan kantor tersebut. Meskipun perjalanan FSPMI sempat terhambat karena insiden kecelakaan lalu lintas di rute yang mereka lalui, mereka akhirnya tiba sekitar pukul 13.30 WIB. Di bawah guyuran hujan yang sempat turun lebat, massa aksi tetap bertahan, menunjukkan semangat mereka yang tak tergoyahkan.

Tuntutan UMK Berbasis KHL

Dalam audiensi yang digelar di Kantor Disnaker Subang, perwakilan FSPMI dan ABS menyampaikan bahwa tuntutan kenaikan UMK sebesar Rp4,3 juta merupakan hasil dari kajian mendalam berdasarkan survei KHL. Keputusan ini juga didukung oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menganulir beberapa pasal dalam Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023. Putusan tersebut membuka kembali ruang untuk penggunaan survei KHL sebagai dasar perhitungan upah, sekaligus mengembalikan fungsi Dewan Pengupahan Kabupaten (Depekab) dalam merumuskan kenaikan UMK dan upah sektoral.

Perwakilan dari KASBI, SPSI, dan Garda Metal turut menegaskan pentingnya pemerintah daerah, khususnya dinas tenaga kerja, untuk berpihak pada buruh. “Mindset teman-teman di dinas tenaga kerja perlu berorientasi pada keputusan MK yang mengutamakan KHL sebagai dasar penghitungan UMK. Ini adalah langkah yang adil bagi buruh,” ujar salah satu perwakilan serikat.

Dukungan dari DPRD dan Kadisnaker Subang

Beni Rudiono, perwakilan dari Komisi IV DPRD Subang, turut hadir dalam audiensi. Ia menyoroti pentingnya keterbukaan pemerintah daerah, termasuk Penjabat Bupati Subang, untuk menerima aspirasi buruh secara langsung. Menurutnya, komunikasi yang terhambat hanya akan menimbulkan gejolak di kalangan pekerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Subang, Rona, merespons aspirasi tersebut dengan menyatakan bahwa hasil survei KHL dan masukan dari serikat buruh akan dijadikan bahan diskusi dalam rapat Dewan Pengupahan Kabupaten yang dijadwalkan berlangsung pada 22 November 2024. “Keputusan nanti akan bersifat kolektif-kolegial, sesuai dengan prinsip musyawarah,” ujarnya.

Aksi Berakhir Tertib

Meskipun cuaca sempat tidak bersahabat, aksi unjuk rasa berjalan dengan tertib hingga selesai pada pukul 17.00 WIB. Massa dari berbagai serikat buruh tetap setia menunggu hasil audiensi meskipun hujan mengguyur area demonstrasi. Setelah mendengar hasil audiensi yang disampaikan oleh perwakilan ABS, para peserta aksi membubarkan diri dengan damai.

Aksi ini mencerminkan semangat buruh Subang untuk memperjuangkan keadilan dalam dunia kerja. Dengan tuntutan UMK yang lebih tinggi, mereka berharap bisa menghadirkan kesejahteraan yang lebih baik bagi para pekerja, sekaligus membangun kesadaran pemerintah akan pentingnya mendukung kebutuhan dasar masyarakat pekerja. Aspirasi ini kini berada di tangan Dewan Pengupahan Kabupaten dan pemerintah daerah untuk menentukan langkah berikutnya.

Menuju Kesejahteraan yang Lebih Baik

Upah yang layak bukan hanya soal angka, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap kontribusi buruh dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Tuntutan kenaikan UMK sebesar Rp4,3 juta adalah refleksi dari realitas kebutuhan hidup yang terus meningkat. Jika pemerintah daerah memberikan dukungan penuh, langkah ini akan menjadi tonggak penting dalam menciptakan iklim kerja yang lebih adil dan produktif di Subang.

Dengan berakhirnya aksi ini, perhatian kini tertuju pada rapat Depekab mendatang. Keputusan yang akan diambil diharapkan mampu menjawab harapan buruh Subang dan menjadi langkah positif menuju kesejahteraan yang lebih baik.

Sumber : https://www.koranperdjoeangan.com/

Kapolsek Subang Sambut Positif Kunjungan Ketua Bhayangkari Cabang

Kapolsek Subang Sambut Positif Kunjungan Ketua Bhayangkari Cabang
Kapolsek Subang AKP Endang Suganda (Tengah) Saat Mendampingi Ketua Bhayangkari Ranting Polsek Subang, Saat Berbincang Dengan Ketua Bhayangkari Cabang Polres Subang Ny. Lione Ariek Di Mapolsek Subang. (Foto : RRI/Ruslan Effendi).

Kapolsek Subang Sambut Positif Kunjungan Ketua Bhayangkari Cabang – SUARASUBANG. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa dalam kunjungan kerja Ketua Bhayangkari Cabang Polres Subang ke Bhayangkari Ranting Polsek Subang pada Selasa (19/11/2024). Kapolsek Subang, AKP Endang Suganda, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas kunjungan tersebut.

Kegiatan ini dinilai sebagai momen penting untuk mempererat silaturahmi antara jajaran pengurus Bhayangkari di tingkat cabang dan ranting.

Membangun Silaturahmi yang Lebih Kuat

Menurut AKP Endang Suganda, kunjungan Ketua Bhayangkari Cabang ini merupakan langkah positif yang tidak hanya memperkuat hubungan personal, tetapi juga menumbuhkan rasa kekeluargaan di antara anggota Bhayangkari.

“Mudah-mudahan dengan kunjungan ini, silaturahmi antar jajaran Bhayangkari semakin erat dan kokoh. Ini menjadi langkah baik untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang,” ungkap Kapolsek Subang dengan penuh semangat.

Kunjungan kerja ini menjadi ajang penting untuk menyampaikan arahan dari tingkat cabang kepada ranting. Hal ini bertujuan agar visi dan misi organisasi Bhayangkari dapat tersampaikan hingga ke lapisan bawah.

Kesempatan Langka Bertatap Muka

AKP Endang juga menyoroti betapa berharga kesempatan ini bagi para anggota Bhayangkari tingkat ranting. Biasanya, arahan atau informasi lebih sering diberikan kepada anggota Polres secara langsung oleh Kapolres, sementara anggota Bhayangkari jarang mendapatkan momen khusus seperti ini.

“Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi Ketua Bhayangkari Cabang untuk bertemu langsung dan berbagi arahan kepada Bhayangkari Ranting. Dengan komunikasi langsung seperti ini, hubungan emosional dan rasa solidaritas antar anggota akan semakin kuat,” jelasnya.

Meninjau Kegiatan Positif Bhayangkari Ranting Polsek Subang

Selain membangun silaturahmi, kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk melihat langsung kegiatan positif yang dijalankan oleh Bhayangkari Ranting Polsek Subang. Beberapa agenda penting yang menjadi perhatian adalah:

  1. Pembukuan dan Administrasi Bhayangkari Ranting
    Ketua Bhayangkari Cabang meninjau bagaimana pengelolaan administrasi dilakukan oleh pengurus ranting, memastikan semuanya berjalan sesuai standar.
  2. Pembinaan UMKM Lokal
    Salah satu fokus utama kunjungan adalah mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui UMKM. Ketua Bhayangkari Cabang dan rombongan menyempatkan diri untuk melihat dan mencicipi produk-produk UMKM binaan Bhayangkari Ranting Polsek Subang.
  3. Pekarangan Pangan Lestari (P2L)
    Sebagai bagian dari program ketahanan pangan, Bhayangkari Ranting Polsek Subang mengelola Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Dalam kunjungannya, Ketua Bhayangkari Cabang bahkan turut memanen bawang daun dan kangkung yang ditanam di lahan tersebut.

“Ibu Ketua Bhayangkari Cabang bersama jajarannya menyempatkan diri melihat hasil kerja nyata dari P2L. Ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi anggota Bhayangkari lainnya, tetapi juga mendorong kami untuk terus meningkatkan program ini,” ujar AKP Endang.

Dukungan untuk UMKM dan Ketahanan Pangan

Program pemberdayaan UMKM dan P2L menjadi sorotan penting dalam kunjungan ini. Bhayangkari Ranting Polsek Subang telah berhasil menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan.

Produk-produk UMKM seperti makanan olahan dan kerajinan lokal diperkenalkan kepada Ketua Bhayangkari Cabang. Kehadiran beliau untuk mencicipi dan memberikan apresiasi terhadap produk tersebut menjadi penyemangat bagi para pengurus ranting dan pelaku UMKM.

Tidak hanya itu, program P2L yang dikelola secara kolektif oleh Bhayangkari Ranting Polsek Subang juga memberikan kontribusi nyata. Dengan menanam berbagai jenis tanaman pangan di lahan pekarangan, program ini menjadi contoh sukses bagaimana Bhayangkari dapat berkontribusi terhadap kebutuhan pangan masyarakat setempat.

Pesan Positif dari Kapolsek Subang

Di akhir kunjungan, AKP Endang Suganda menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini untuk mempererat hubungan, memberikan motivasi, dan memastikan program-program positif terus berjalan dengan baik.

“Kunjungan ini adalah bukti nyata bagaimana Bhayangkari tidak hanya berperan dalam mendukung tugas suami mereka, tetapi juga menjadi pilar penting dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” pungkas Kapolsek Subang.

Kunjungan yang Membawa Dampak Positif

Kunjungan kerja Ketua Bhayangkari Cabang Polres Subang ke Bhayangkari Ranting Polsek Subang bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum untuk memperkuat silaturahmi, mendukung program-program lokal, dan memberikan arahan langsung kepada jajaran ranting.

Dengan dukungan penuh dari Ketua Bhayangkari Cabang dan pengawasan Kapolsek Subang, kegiatan Bhayangkari Ranting Polsek Subang diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Melalui kerja sama yang erat antara Bhayangkari dan Polri, Kabupaten Subang dapat terus menjadi contoh bagaimana pemberdayaan komunitas dapat memberikan manfaat nyata bagi semua pihak. Silaturahmi yang kuat, program yang bermanfaat, dan komitmen untuk terus maju menjadi fondasi penting bagi masa depan Bhayangkari di Subang.

DAHANA Berikan Fasilitas Usaha untuk Alumni

DAHANA Berikan Fasilitas Usaha untuk Alumni

DAHANA Berikan Fasilitas Usaha untuk Alumni – SUARASUBANG. DAHANA Berikan Fasilitas Usaha untuk Alumni. Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT DAHANA menyerahkan bantuan berupa fasilitas usaha untuk alumni. Bantuan diserahkan oleh Supervisor TJSL DAHANA Enok Elia kepada Mahwatiningsih di Cilameri, Subang, Jawa Barat, pada Senin, 18 November 2024.

Enok menuturkan, DAHANA merupakan perusahaan yang sangat peduli terhadap masyarakat di sekitar perusahaan, apalagi kepada orang-orang yang membaktikan hidupnya di DAHANA. Salah satu bentuk kepedulian perusahaan diwujudkan melalui pemberian fasilitas usaha berupa masin jahit zigzag.

“Sebagai perusahaan, DAHANA tak pernah melupakan alumni-alumninya yang telah menjadi saksi kemajuan perusahaan. Selain itu, program ini juga masuk ke dalam Tujuan Program Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pilar kedelapan yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” ujar Enok.

Tim TJSL sebelumnya melihat kegiatan menjahit yang dilakukan oleh Mahwatiningsih hanya bertumpu pada satu mesin dan seringkali menghadapi kesulitan ketika mendapatkan permintaan jahit dalam jumlah yang lebih besar. Oleh sebab itu, tim secara tanggap memberikan mesin tambahan agar dapat menopang proses menjahit Mahwatiningsih.

TJSL DAHANA merupakan unit perusahaan kiblat bahan peledak Indonesia yang memiliki fungsi sosial dan lingkungan. Di Subang, TJSL DAHANA dikenal sebagai unit yang selalu hadir membantu pemerintah setempat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat, baik di bidang kesehatan, pendidikan,hingga ekonomi.

Pada tahun ini, TJSL DAHANA telah menyelenggarakan berbagai program seperti penanaman pohon mangrove di pantai utara Kabupaten Subang, memberikan bantuan fasilitas pendidikan, penyuluhan zero stunting sekaligus pemberian makanan tambahan, hingga pembinaan UMKM agar naik kelas.

“Kami punya komitmen untuk maju dan berkembang bersama masyarakat sekitar khususnya di Kabupaten Subang. Oleh sebab itu, kami memiliki banyak program sosial dan lingkungan, salah satunya pemberian fasilitas usaha. Semoga mesin jahit dari DAHANA ini dapat memberikan manfaat bagi Ibu Mahwatiningsih, membawa tambahan pemasukan, dan tentunya keberkahan,” pungkas Enok Elia.

Informasi:
Juli Jajuli
Senior Manajer Legal & Komunikasi Perusahaan
PT DAHANA
Email : julijajuli@dahana.id
Mobile: 082111546999

Majelis Taklim Tatali Wargi DAHANA Gelar Pengajian

Majelis Taklim Tatali Wargi DAHANA Gelar Pengajian

Majelis Taklim Tatali Wargi DAHANA Gelar Pengajian – SUARASUBANG. Majelis Taklim Tatali Wargi DAHANA menggelar pengajian dengan tema “Menjaga Keharmonisan dalam Rumah Tangga” yang disampaikan oleh Ustadz T. Munandar Hilmi S. Ag. Acara yang diikuti oleh anggota Tatali Wargi dan karyawati DAHANA ini dilaksanakan di Kantor Tatali Wargi DAHANA, Subang, Jawa Barat, pada Selasa, 19 November 2024.

Ketua Tatali Wargi DAHANA Arum Manggarsari menyampaikan dalam sambutannya bahwa tema yang diangkat pada pengajian ini merupakan topik yang sangat relevan dan penting untuk dibahas oleh Tatali Wargi dan karyawati DAHANA. Karena menurutnya, rumah tangga adalah pondasi utama kehidupan yang harus dijaga dengan penuh perhatian, cinta, dan kasih sayang.

“Semoga dalam majelis taklim ini kita bisa mendapatkan ilmu, pemahaman, dan solusi yang bermanfaat untuk membina rumah tangga yang harmonis dan penuh berkah, serta dapat mengamalkan apa yang kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari,” harap Arum.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ustadz T. Munandar Hilmi yang menyampaikan tentang pentingnya keharmonisan rumah tangga dalam Islam. Menurutnya, rumah tangga Islam merupakan pondasi utama dalam membangun peradaban yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur.

Keharmonisan dalam rumah tangga bukan hanya didasarkan pada kecocokan antara suami dan istri, tetapi juga bagaimana keduanya dapat saling memahami, menghargai, dan mendukung satu sama lain. Dalam Islam, rumah tangga adalah tempat untuk membina cinta, kasih sayang, dan ketenangan, sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Surah Ar-Rum ayat 21.

Lebih lanjut, Beliau menambahkan, dalam rangka menjaga keharmonisan rumah tangga, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, baik dalam aspek komunikasi, pengertian, dan komitmen untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena hanya dengan bimbingan-Nya manusia dapat membangun hubungan yang penuh berkah.

Selain itu, keharmonisan rumah tangga sangat erat kaitannya dengan cara berkomunikasi penuh kasih sayang antar anggota keluarga sebagaimana firman Allah SWT pada Surat Al Ahzab ayat 70 yang menganjurkan untuk berbicara dengan cara yang baik, dengan tujuan memperbaiki keadaan dan hubungan antar sesama.

Untuk memperdalam cinta dan kasih sayang dalam rumah tangga Islam juga menganjurkan untuk saling memberi hadiah sesama anggota keluarga. Keberkahan dalam rumah tangga juga dapat dicapai dengan menggantungkan diri kepada Allah SWT melalui beribadah bersama, saling mendekatkan diri kepada Sang Maha Kasih, dan saling menguatkan melalui doa.

Informasi:
Juli Jajuli
Senior Manajer Legal & Komunikasi Perusahaan
PT DAHANA
Email : julijajuli@dahana.id
Mobile: 082111546999

Seluruh OPD di Subang Bersatu untuk Pengembangan Desa Wisata

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Subang Ida Erlinda
subang.go.id

Seluruh OPD di Subang Bersatu untuk Pengembangan Desa Wisata – SUARASUBANG. Kabupaten Subang terus menunjukkan komitmen untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Dalam langkah terbaru, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Subang diarahkan untuk mendukung pengembangan desa wisata melalui peran mereka sebagai “bapak angkat” desa wisata. Kebijakan ini dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Subang yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi kemajuan desa wisata.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Subang, Ida Erlinda, mengungkapkan bahwa keterlibatan OPD sangat diperlukan untuk memaksimalkan potensi desa wisata yang ada. “Dengan adanya SK Bupati, setiap OPD diharapkan mendukung desa wisata binaannya sesuai dengan fungsi dan kapasitas masing-masing,” ujar Ida Erlinda dalam wawancara dengan RRI Subang pada Senin (18/11/2024).

Sinergi OPD untuk Desa Wisata Subang

Sebagai langkah nyata, setiap OPD memiliki peran yang spesifik sesuai dengan fungsi mereka. Misalnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur seperti jalan akses menuju desa wisata. Dinas lainnya, seperti Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), juga dilibatkan untuk memastikan pengelolaan lingkungan, pengembangan potensi agro-wisata, dan aspek lain yang relevan.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Subang, Ida Erlinda,
sumber : rri.co.id

Ida menambahkan bahwa desa wisata memiliki potensi luar biasa, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. “Manfaat yang dihasilkan dari desa wisata ini langsung dirasakan oleh masyarakat setempat. Ini menjadi salah satu alasan mengapa semua pihak perlu terlibat aktif,” jelasnya.

Pj. Bupati Subang: Pendukung Utama Desa Wisata

Pj. Bupati Subang menjadi salah satu tokoh utama yang memberikan perhatian besar terhadap pengembangan desa wisata. Dalam berbagai kesempatan, beliau selalu menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Subang.

“Pak Pj. Bupati secara konsisten memberikan dukungan penuh. Beliau menyadari betul bahwa desa wisata bukan hanya peluang ekonomi tetapi juga alat pemberdayaan masyarakat,” kata Ida Erlinda.

Dengan kepemimpinan yang visioner, upaya pengembangan desa wisata tidak hanya berhenti pada pembinaan, tetapi juga mencakup strategi pemasaran, pelatihan masyarakat, hingga penyediaan fasilitas yang mendukung kenyamanan wisatawan.

Potensi Luar Biasa Desa Wisata di Subang

Kabupaten Subang memiliki berbagai potensi desa wisata yang bisa dikembangkan. Mulai dari wisata alam, budaya, hingga agro-wisata. Beberapa desa telah menjadi percontohan, menunjukkan bahwa pengembangan berbasis komunitas dapat membawa perubahan positif secara signifikan.

Menurut Ida Erlinda, salah satu kunci keberhasilan desa wisata adalah melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaannya. “Dengan keterlibatan masyarakat, mereka tidak hanya mendapatkan manfaat ekonomi tetapi juga merasa memiliki dan menjaga keberlangsungan desa wisata mereka,” ujarnya.

Manfaat lain dari desa wisata juga mencakup pelestarian budaya lokal. Dengan menjadikan tradisi dan budaya sebagai daya tarik wisata, desa-desa di Subang dapat mempertahankan identitas mereka sambil menarik wisatawan.

Kolaborasi untuk Infrastruktur dan Layanan Pendukung

Infrastruktur adalah salah satu faktor kunci dalam pengembangan desa wisata. Tanpa akses yang memadai, potensi desa wisata tidak akan optimal. Di sinilah peran DPUPR menjadi sangat penting. Jalan yang baik dan fasilitas pendukung seperti tempat parkir, penerangan, hingga toilet umum menjadi prioritas dalam pengembangan desa wisata di Subang.

Selain itu, Dinas Pertanian turut andil dengan mendukung pengembangan agro-wisata. Contohnya, desa-desa dengan lahan pertanian luas dapat dikembangkan menjadi tempat wisata edukasi yang menarik wisatawan untuk belajar tentang teknik bertani, bercocok tanam organik, atau bahkan memanen hasil pertanian langsung.

Dinas Lingkungan Hidup juga berperan penting dalam menjaga kelestarian alam. Dengan konsep wisata yang ramah lingkungan, desa wisata dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendukung keberlanjutan ekosistem.

Dukungan Berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten

SK Bupati Subang menjadi bukti nyata bahwa pemerintah kabupaten tidak hanya berkomitmen tetapi juga serius dalam mewujudkan visi Subang sebagai destinasi wisata unggulan. Melalui penunjukan OPD sebagai bapak angkat, setiap desa wisata diharapkan mendapatkan pembinaan yang berkelanjutan.

“Kami tidak hanya ingin menciptakan desa wisata yang berhasil secara ekonomi, tetapi juga yang bisa bertahan dalam jangka panjang. Untuk itu, pembinaan dan dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan,” ujar Ida.

Selain dukungan dari OPD, pemerintah daerah juga aktif mengadakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola desa wisata. Dengan pendekatan ini, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat tetapi juga pelaku utama dalam pembangunan.

Meningkatkan Daya Saing Desa Wisata Subang

Dalam era persaingan pariwisata yang semakin ketat, desa wisata di Subang perlu memiliki nilai jual yang unik. Untuk itu, strategi pemasaran yang kreatif menjadi sangat penting. Disparpora Subang terus berupaya mempromosikan desa wisata melalui berbagai saluran, termasuk media sosial, pameran, dan kerja sama dengan agen perjalanan.

“Kami mendorong setiap desa wisata untuk mengembangkan identitas mereka sendiri. Baik itu melalui keunikan alam, budaya, atau aktivitas yang ditawarkan, semuanya harus mencerminkan karakter khas Subang,” jelas Ida.

Desa Wisata: Harapan Baru bagi Perekonomian Subang

Keberadaan desa wisata tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi motor penggerak perekonomian daerah. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, berbagai sektor lain seperti kuliner, kerajinan, hingga jasa transportasi juga ikut merasakan dampaknya.

Menurut Ida, pengembangan desa wisata yang baik dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif. “Mulai dari petani, pengrajin, hingga anak muda yang kreatif, semua dapat berkontribusi dalam ekosistem desa wisata,” tambahnya.

Desa Wisata sebagai Masa Depan Pariwisata Subang

Langkah strategis Pemerintah Kabupaten Subang dengan melibatkan seluruh OPD dalam pengembangan desa wisata adalah upaya nyata untuk menciptakan masa depan pariwisata yang cerah. Dengan dukungan penuh dari Pj. Bupati Subang dan kerja sama lintas sektor, potensi besar desa wisata di Subang akan semakin optimal.

Masyarakat, sebagai aktor utama dalam pengelolaan desa wisata, diharapkan dapat terus diberdayakan dan diberikan pelatihan yang relevan. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, OPD, dan masyarakat, desa wisata di Subang tidak hanya akan menjadi destinasi unggulan tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi dan pelestarian budaya.

Desa wisata bukan hanya tentang menarik wisatawan, tetapi juga tentang menciptakan perubahan positif yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kabupaten Subang, dengan segala potensinya, sedang berada di jalur yang tepat untuk menjadi contoh sukses dalam pengembangan pariwisata berbasis komunitas di Indonesia.

Sumber : https://www.rri.co.id/

Polres Subang Gencarkan Razia Miras Jelang Pilkada Serentak 2024

Polres Subang Gencarkan Razia Miras Jelang Pilkada Serentak 2024
sumber : tribratanews.jabar.polri.go.id

Polres Subang Gencarkan Razia Miras Jelang Pilkada Serentak 2024 – SUARASUBANG. Menjelang Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang, Polres Subang intensif melakukan berbagai langkah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah razia minuman keras (miras) di beberapa wilayah strategis seperti Kecamatan Pamanukan dan Sukasari.

Razia ini merupakan bagian dari operasi cipta kondisi, yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif, demi kelancaran pesta demokrasi di Kabupaten Subang. Langkah tegas Polres Subang ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan karena miras sering menjadi pemicu kericuhan, terutama di tingkat lokal saat momen-momen politik seperti Pilkada.

Operasi Cipta Kondisi untuk Pilkada Aman dan Lancar

Kapolsek Pamanukan, AKP Udin Awaludin, yang memimpin langsung razia tersebut, menjelaskan pentingnya operasi ini untuk meminimalkan potensi konflik yang bisa terjadi akibat konsumsi miras. Menurutnya, minuman keras sering menjadi faktor utama pemicu keributan dalam berbagai acara, termasuk saat pesta demokrasi berlangsung.

“Operasi cipta kondisi ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap pemicu kericuhan. Tidak jarang dalam pesta demokrasi, terutama di tingkat desa, kericuhan dipicu oleh aktivitas minum-minuman keras. Oleh karena itu, razia ini rutin kami lakukan untuk menciptakan kondisi aman menjelang Pilkada,” ujar AKP Udin Awaludin.

Operasi ini menyasar berbagai tempat yang disinyalir menjadi lokasi penjualan miras, seperti warung dan kios di wilayah hukum Polsek Pamanukan. Dalam razia tersebut, polisi berhasil menyita berbagai jenis miras, termasuk 20 botol ciu dan 30 botol miras lainnya.

Langkah Preventif untuk Pencegahan Konflik

Sebelum melakukan razia, Polsek Pamanukan telah mengintensifkan upaya preventif berupa imbauan kepada masyarakat dan pedagang untuk tidak memperjualbelikan minuman keras. Sosialisasi dan pesan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) juga terus disampaikan kepada warga.

“Kami sebelumnya telah melakukan pendekatan secara persuasif dengan memberikan imbauan kepada pedagang. Namun, jika masih ada yang melanggar, maka kami akan melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” ungkap Kapolsek Pamanukan.

Dengan langkah ini, Polsek Pamanukan berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga suasana kondusif di wilayah mereka masing-masing. Sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Operasi cipta kondisi ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat. Banyak pihak menilai langkah Polres Subang sangat tepat untuk menjaga suasana demokrasi tetap damai, mengingat pentingnya Pilkada sebagai momentum memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif.

“Minuman keras sering menjadi akar masalah dari berbagai konflik yang terjadi di masyarakat. Langkah yang dilakukan oleh Polres Subang patut diapresiasi karena bisa mencegah masalah sebelum terjadi,” ujar salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Sukasari.

Selain itu, operasi ini juga diharapkan mampu memberikan efek jera kepada para pedagang yang masih nekat menjual miras secara ilegal. Dalam konteks yang lebih luas, razia miras ini juga menjadi simbol komitmen Polres Subang dalam menjaga keamanan wilayah mereka.

Komitmen Polres Subang untuk Pilkada yang Damai

Kapolsek Pamanukan menegaskan bahwa operasi cipta kondisi akan terus dilakukan hingga seluruh rangkaian Pilkada selesai. Ia juga memastikan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi potensi gangguan yang bisa menghambat jalannya pesta demokrasi.

“Jajaran Polsek Pamanukan akan terus intensif melakukan operasi cipta kondisi demi terlaksananya Pilkada yang aman dan lancar. Kami ingin memastikan suasana kondusif tetap terjaga di wilayah hukum kami,” tegas AKP Udin Awaludin.

Komitmen ini mencerminkan keseriusan Polres Subang dalam mendukung terselenggaranya Pilkada Serentak 2024 yang damai, jujur, dan adil. Dengan adanya pengamanan yang ketat, masyarakat diharapkan dapat menggunakan hak pilih mereka tanpa rasa khawatir.

Miras Sebagai Ancaman Stabilitas Kamtibmas

Fenomena konsumsi miras sebagai pemicu kericuhan bukanlah hal baru. Dalam banyak kasus, konsumsi miras berlebihan sering kali memengaruhi perilaku individu, yang kemudian memicu konflik di tengah masyarakat. Apalagi, dalam situasi politik seperti Pilkada, perbedaan pilihan bisa menjadi pemicu ketegangan yang diperburuk oleh efek miras.

Dengan langkah preventif seperti razia miras ini, Polres Subang berupaya menekan potensi konflik sejak dini. Hal ini juga menjadi bagian dari strategi mereka untuk menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban, baik sebelum, selama, maupun setelah Pilkada berlangsung.

Mengajak Masyarakat Berpartisipasi Aktif

Selain melakukan tindakan tegas, Polres Subang juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga suasana damai menjelang Pilkada. Kesadaran masyarakat akan bahaya miras dan potensi konflik yang bisa ditimbulkannya menjadi salah satu kunci keberhasilan operasi ini.

“Kami berharap masyarakat juga ikut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Jika ada yang mengetahui penjualan miras ilegal atau aktivitas mencurigakan lainnya, segera laporkan kepada pihak berwajib,” imbau Kapolsek Pamanukan.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya Pilkada yang tidak hanya aman dan lancar, tetapi juga memberikan pengalaman demokrasi yang positif bagi seluruh warga Kabupaten Subang.

Pentingnya Operasi Cipta Kondisi dalam Pilkada

Operasi cipta kondisi, seperti razia miras, merupakan bagian penting dari rangkaian pengamanan Pilkada. Langkah ini tidak hanya berfokus pada aspek penegakan hukum, tetapi juga pada pencegahan potensi gangguan keamanan yang bisa mengancam kelancaran pesta demokrasi.

Polres Subang telah menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan suasana yang kondusif melalui berbagai operasi serupa di wilayah lain. Dengan koordinasi yang baik antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat, harapan akan Pilkada yang damai semakin dekat menjadi kenyataan.

Pilkada Subang yang Aman Dimulai dari Langkah Kecil

Razia miras yang dilakukan oleh Polres Subang menjadi salah satu langkah nyata untuk menciptakan Pilkada Serentak 2024 yang aman, damai, dan kondusif. Dengan operasi ini, potensi gangguan yang bisa muncul akibat konsumsi miras berhasil diminimalkan.

Upaya ini tidak hanya mencerminkan keseriusan Polres Subang dalam menjaga keamanan, tetapi juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menciptakan suasana demokrasi yang sehat. Dengan kerjasama yang baik antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat, Pilkada 2024 di Kabupaten Subang diharapkan dapat menjadi tonggak perubahan menuju masa depan yang lebih baik.

Sumber : tribratanews.jabar.polri.go.id

Debat Paslon Bupati Subang 2024: Aman, Lancar, dan Kondusif

Debat Paslon Bupati Subang 2024: Aman, Lancar, dan Kondusif
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu saat memimpin pengamanan debat publik yang digelar KPU Subang. (Foto : RRI/Ruslan Effendi).

Debat Paslon Bupati Subang 2024: Aman, Lancar, dan Kondusif – SUARASUBANG. Debat publik pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Subang dalam rangka Pilkada Serentak 2024 sukses digelar dengan suasana aman dan tertib. Acara yang berlangsung pada Minggu (17/11/2024) malam di Laska Hotel, Kabupaten Subang, ini menjadi salah satu tahapan penting dalam pesta demokrasi yang dinantikan masyarakat Subang. Berkat pengawalan ketat dari Polres Subang, acara debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Subang tersebut berjalan lancar dan kondusif.

Pengamanan Berlapis untuk Kelancaran Debat Publik

Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, memimpin langsung pengamanan jalannya debat. Menurutnya, pengamanan dilakukan secara menyeluruh dan berlapis, baik di luar maupun di dalam gedung. Langkah ini dilakukan untuk memastikan debat berlangsung tanpa hambatan dan bebas dari potensi gangguan.

“Pengamanan dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan debat. Area gedung yang digunakan sebagai lokasi debat disterilkan terlebih dahulu. Kami juga membatasi jumlah pendukung dari masing-masing pasangan calon sebanyak 50 orang di dalam gedung, dan setiap orang yang masuk diperiksa secara detail untuk memastikan mereka tidak membawa senjata tajam atau benda-benda berbahaya lainnya,” jelas AKBP Ariek.

Sterilisasi dilakukan secara ketat oleh tim Pam Obvit Polres Subang, yang memeriksa setiap sudut gedung untuk memastikan tidak ada ancaman berupa bom atau barang mencurigakan lainnya. “Langkah ini kami lakukan agar debat publik berjalan lancar dan aman, menuju Pilkada 2024 yang damai,” tambahnya.

Kolaborasi Antarinstansi untuk Keamanan Maksimal

Pengamanan selama debat ini tidak hanya melibatkan personel Polres Subang, tetapi juga didukung oleh TNI dari Kodim 0605/Subang, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Subang. Kolaborasi antarinstansi ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap aspek keamanan terjaga dengan baik, baik dari sisi transportasi, akses ke lokasi, hingga pengendalian massa.

“Kami berterima kasih atas dukungan dari Kodim 0605/Subang, Dishub, dan Satpol PP, sehingga jalannya debat dapat kami kawal dengan baik,” ujar AKBP Ariek.

Selain itu, kehadiran personel gabungan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara institusi pemerintah dalam menyukseskan tahapan Pilkada. Seluruh pihak yang terlibat berkomitmen untuk menjaga suasana yang kondusif, tidak hanya selama debat berlangsung tetapi juga dalam seluruh rangkaian Pilkada 2024.

Sterilisasi dan Antisipasi Potensi Gangguan

Sterilisasi lokasi debat menjadi salah satu langkah prioritas dalam pengamanan. Tim keamanan memastikan tidak ada barang-barang mencurigakan yang dapat mengganggu jalannya acara. “Kami tidak menemukan barang-barang seperti bom atau benda lainnya yang mencurigakan. Hal ini membuktikan bahwa koordinasi dan persiapan pengamanan berjalan efektif,” ungkap Kapolres Subang.

Meski sempat ada riak kecil saat debat berlangsung, situasi tetap terkendali. Kapolres Subang memastikan bahwa tim keamanan selalu siaga untuk menghadapi kemungkinan gangguan. “Walaupun ada sedikit riak, tidak ada insiden yang memicu keributan besar. Ini menunjukkan bahwa pengendalian massa berjalan dengan baik,” tambahnya.

Debat Publik Kedua: Penutup yang Aman dan Tertib

Debat yang digelar pada Minggu malam merupakan debat publik kedua sekaligus terakhir untuk Paslon Bupati dan Wakil Bupati Subang pada Pilkada 2024. Debat pertama yang telah digelar sebelumnya juga berjalan dengan aman, meski sempat diwarnai oleh dinamika kecil antara pendukung Paslon.

“Ini adalah debat publik kedua sekaligus penutup. Kami tidak ingin kecolongan dalam hal pengamanan, sehingga setiap langkah kami rencanakan dengan matang,” ujar AKBP Ariek.

Mendorong Pilkada Damai dan Berkualitas

Selain memastikan keamanan, debat publik ini juga menjadi ajang untuk mendekatkan pasangan calon dengan masyarakat Subang. Dalam debat tersebut, Paslon berkesempatan memaparkan visi, misi, serta program kerja yang mereka tawarkan untuk lima tahun ke depan. Masyarakat Subang yang hadir maupun yang menyaksikan melalui siaran langsung mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kepemimpinan yang diusung oleh masing-masing Paslon.

Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah demokrasi, tetapi juga sebagai ajang pembelajaran politik bagi masyarakat. Dengan suasana yang aman dan kondusif, masyarakat dapat lebih fokus mendengarkan gagasan para calon tanpa gangguan.

Peran Polres Subang dalam Kesuksesan Pilkada

Keberhasilan pengamanan debat publik ini menjadi bukti komitmen Polres Subang dalam menciptakan Pilkada yang damai dan berkualitas. Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, berharap bahwa suasana kondusif ini dapat terus terjaga hingga seluruh rangkaian Pilkada selesai.

“Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan lancar. Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas kami,” tegasnya.

AKBP Ariek juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi damai, menghormati perbedaan pilihan, dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar atau hoaks. “Mari bersama-sama kita wujudkan Pilkada yang damai, jujur, dan adil demi kemajuan Kabupaten Subang,” tutupnya.

Debat publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Subang 2024 menjadi salah satu momen penting dalam pesta demokrasi di Kabupaten Subang. Dengan pengamanan berlapis dari Polres Subang yang didukung oleh TNI, Dishub, dan Satpol PP, acara ini berlangsung aman, lancar, dan kondusif.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang bagi Paslon untuk menyampaikan program kerja mereka, tetapi juga menjadi pembelajaran politik bagi masyarakat. Dengan suasana yang tertib, masyarakat Subang diharapkan dapat menentukan pilihan secara bijak demi masa depan daerah yang lebih baik.

Komitmen Polres Subang dalam menjaga keamanan selama Pilkada 2024 menunjukkan pentingnya sinergi antarinstansi untuk menciptakan suasana demokrasi yang damai dan berkualitas. Pilkada Subang 2024 diharapkan menjadi tonggak awal bagi kemajuan daerah menuju masa depan yang lebih cerah.

Generasi Muda Subang Wujudkan Budaya Anti-Korupsi

Generasi Muda Subang Wujudkan Budaya Anti-Korupsi
subang.go.id

Generasi Muda Subang Wujudkan Budaya Anti-Korupsi – SUARASUBANG. Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., Dampingi Generasi Muda Melawan Korupsi

Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Subang, Ny. Hj. Siti Nuraeni Nuroni, S.IP., turut menghadiri West Java Youth Camp Hakordia 2024 yang berlangsung di Camping Park Sari Ater, Kecamatan Ciater, pada Sabtu (16/11). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Inspektorat Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka memperingati Hari Anti-Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, dengan melibatkan 250 siswa dari wilayah Purwasukasi (Purwakarta, Subang, Karawang, dan Bekasi).

Menanamkan Nilai Integritas pada Generasi Muda

Dalam laporannya, Inspektur Daerah Provinsi Jawa Barat, Eni Rohyani, S.H., M.Hum., CGCAE., menegaskan bahwa generasi muda Jawa Barat memegang peran penting dalam kemajuan bangsa. Oleh karena itu, mereka harus diarahkan dengan serius untuk memahami nilai-nilai integritas sejak dini.

“Momentum ini adalah langkah awal untuk melahirkan gerakan kolektif dalam menanamkan nilai integritas pada generasi muda,” ujar Eni Rohyani. Ia juga mengingatkan bahwa budaya anti-korupsi harus dibangun mulai dari lingkungan terkecil hingga menjadi kebiasaan yang mengakar.

Motivasi dalam Memberantas Korupsi di Subang

Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi motivasi besar dalam meningkatkan pelayanan publik, khususnya terkait pemberantasan korupsi di Kabupaten Subang.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi wahana belajar yang bermanfaat bagi generasi muda. Pengetahuan yang mereka peroleh di sini bisa menjadi bekal untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Asep Nuroni.

Ia juga menyoroti pentingnya nilai-nilai kebangsaan yang harus dijaga. “Indonesia adalah negara yang indah dengan rakyat yang sejahtera, makmur, damai, serta memiliki kebaikan alam dan akhlak penduduknya. Namun, korupsi menjadi penghambat utama bagi kemajuan ini,” tambahnya.

Korupsi sebagai Ancaman Serius

H. Asep Nuroni juga menekankan bahwa korupsi adalah persoalan korosif yang menghambat segala pencapaian pembangunan. Ia menegaskan, upaya melawan korupsi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda.

“Kita harus menjadikan kegiatan ini sebagai momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam memberantas korupsi,” ujarnya. Ia berharap, budaya anti-korupsi bisa terus ditanamkan melalui interaksi yang efektif antara masyarakat dan para pemangku kepentingan.

Peran West Java Youth Camp dalam Pendidikan Anti-Korupsi

West Java Youth Camp Hakordia 2024 menjadi ruang belajar interaktif bagi siswa, yang diberikan berbagai materi mengenai integritas dan etika. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan diskusi kelompok untuk mendorong peserta berbagi pandangan dan solusi dalam menghadapi tantangan korupsi.

Peserta diajak untuk memahami dampak buruk korupsi terhadap masyarakat, seperti penurunan kualitas pelayanan publik, hambatan pembangunan, hingga hilangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dengan pendekatan edukatif dan interaktif, para siswa diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.

Sinergi Antar Stakeholder

Di akhir sambutannya, H. Asep Nuroni menekankan pentingnya sinergi antar stakeholder untuk mewujudkan tujuan bersama dalam pemberantasan korupsi. “Mekanisme interaksi dan koordinasi yang menyeluruh antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya harus dilakukan dengan penuh dedikasi dan komitmen,” tutupnya.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Subang, Ny. Hj. Siti Nuraeni Nuroni, juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia berharap, para peserta dapat menjadi pelopor perubahan di lingkungan keluarga dan masyarakat, sehingga budaya anti-korupsi dapat terus berkembang.

West Java Youth Camp Hakordia 2024 menjadi salah satu langkah konkret untuk membentuk generasi muda yang berintegritas tinggi. Dengan kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., dan Inspektur Daerah Provinsi Jawa Barat, kegiatan ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu membawa perubahan positif di lingkungan mereka, menjadi pelopor budaya anti-korupsi, dan turut berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik dan bebas dari korupsi.

Recent Posts