harapanrakyat.com – Masih terjadinya banjir di kawasan Gedebage Kota Bandung, Jawa Barat, saat musim hujan, membuat geram berbagai pihak.
Selain menghambat lalu lintas dan menimbulkan kemacetan, banjir juga mengganggu aktivitas masyarakat khususnya di kawasan Bandung wilayah timur.
Melihat kondisi tersebut, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna meminta percepatan penanganan banjir di kawasan Pasar Gedebage dalam seminggu ke depan.
Baca Juga : Waspada! Ancaman Kebakaran di Kota Bandung Cukup Tinggi
“Saya minta dalam seminggu ini semua terselesaikan. Saya juga mengimbau agar tidak ada lagi yang buang sampah ke saluran air,” ungkapnya, Selasa (19/12/2023).
Ia juga mendorong Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, membuat gorong-gorong. Nantinya, kata Ema, gorong-gorong ini berfungsi mengalirkan air dari pintu masuk Pasar Induk Gedebage ke Kolam Retensi Gedebage.
Mengingat kapasitas volume Kolam Retensi Gedebage mencapai 5.425 meter kubik, dengan kedalaman 3,5 meter, dan luasnya 1.550 meter persegi. Sehingga, Ema menilai, kolam retensi itu mampu menampung air yang menjadi potensi banjir di kawasan Gedebage.
Selain itu, Pemkot Bandung juga akan membangun kolam retensi di bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Dengan harapan, arus air dari Sungai Cinambo bisa teralihkan agar tidak menjadi potensi genangan banjir di kawasan Gedebage dan sekitarnya.
“Kita akan siapkan saluran air yang mengarah ke selatan. Sehingga tidak meluap ke jalan ketika terjadi hujan. Nantinya akan tersambung dengan saluran air yang ada di persimpangan Jalan Soekarno Hatta, Jalan Rumah Sakit, dan Gedebage Selatan,” ujarnya.
Baca Juga : Kerap Banjir, Pj Wali Kota Bandung Evaluasi Infrastruktur Pasar Gedebage
Ema berharap beragam upaya yang dilakukan oleh Pemkot Bandung tersebut, segera membuahkan hasil.
“Setelah itu, kami juga perlu melihat dan mengevaluasi. Tapi kami yakin permasalahan banjir di kawasan Gedebage ini pasti ada jalan keluarnya,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)