MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Banyaknya anggota DPRD Subang yang sering absen dalam rapat paripurna menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Apalagi kejadian absennya wakil rakyat tersebut sudah menjadi budaya. Karena hampir setiap paripurna selalu ada anggota yang tidak hadir atau absen.
“Saya miris, absen saat rapat paripurna sudah kebiasaan begini,” kata Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kabupaten Subang, Oki Apryadi, Senin (4/4/2022).
Bahkan, saat Oki mendengar bahwa absensi wakil rakyat saat kunjungan kerja (kunker) ke luar kota selalu 100%, hal itu semakin membuatnya geram.
“Kalau rapat asal kuorum, walaupun tidak pernah 100%. Ini kenapa pas kunker semua hadir. Ada apa?” katanya.
Paripurna terakhir dengan agenda LKPJ Bupati Subang dan dua raperda yang digelar pada Jumat (1/4/2022) lalu bahkan nyaris batal karena anggota banyak yang tidak hadir.
“Kehadiran paripurna terakhir lihat saja ada 15 anggota dewan tidak hadir. Ini pada kemana,” katanya.
Absen wakil rakyat saat paripurna dan selalu ngaret saat akan rapat tentunya ini harus menjadi perhatian serius.
“Mereka itu digaji oleh uang rakyat. Kalau sudah malas hadir saat rapat mendingan mengundurkan diri saja. Dan yang paling kita soroti juga ini DPRD Subang terkenal suka ngaret saat rapat. Udah mengundurkan diri kalau tidak sanggup,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Subang H. Narca Sukanda, mengimbau sekaligus berharap kepada seluruh jajaran anggota DPRD Subang agar kedepan lebih meningkatkan disiplin kehadiran rapat.
“Kita imbau kepada rekan-rekan dewan, tolong lebih tingkatkan lagi kinerja, kehadiran dalam rapat, sebagai wujud pengabdian terhadap rakyat dan menjalankan kewajiban,” ujar H Narca.