SUBANG – Bersiaplah, kisah ini bisa bikin mata sedikit berkabut, tapi juga bikin dada penuh semangat.
Seorang remaja tangguh bernama Adnan Prasetyo (15), warga Kampung Baru, Bumiayu, Brebes, bikin geger dunia maya. Bukan karena challenge TikTok atau prank iseng, tapi karena nekat gowes sendirian dari Brebes ke Subang. Tujuannya? Bukan jalan-jalan, tapi demi satu hal yang bikin haru: ingin bertemu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan minta tolong supaya bisa sekolah lagi!
Video aksi heroik Adnan pertama kali muncul di akun X (Twitter) @InfoJateng. Dalam video itu, Adnan menyapa dunia dengan suara pelan tapi tekad membara. Ia memperkenalkan diri dan menyatakan ingin sekali bertatap muka langsung dengan sang gubernur.
“Assalamualaikum Pak Dedi, nama saya Adnan dari Bumiayu, Brebes. Saya ingin bertemu bapak,” katanya lirih tapi jelas. Sederhana, namun menohok jantung nurani.
Adnan bercerita bahwa ia sudah tidak melanjutkan sekolah sejak duduk di kelas 2 MA. Bukan karena malas atau bolos, tapi karena kantong kosong alias tak ada biaya.
“Sekolah keluar waktu kelas dua. Harusnya sekarang kelas dua MA. Enggak ada uangnya,” ungkap Adnan saat ditemui warga Subang.
Seperti judul film yang belum difilmkan, Adnan adalah remaja yatim piatu. Orang tuanya telah tiada. Ia memang punya saudara di Jakarta, tapi… alamatnya entah di mana. Tak ada pegangan, tak ada sandaran. Yang ada hanya sepeda ontel dan segenggam harapan.
“Orang tua sudah enggak ada. Saudara ada, tapi di Jakarta. Enggak tahu alamatnya,” ujarnya, polos tapi menyayat.
Saat ditanya di mana tidur semalam, jawaban Adnan mencetak rekor kesedihan tercepat.
“Enggak tidur,” katanya pelan. Rupanya sepanjang malam ia terus mengayuh pedal, tanpa tempat istirahat, tanpa atap, tanpa kasur empuk.
Namun, anak ini bukan hanya kuat otot tapi juga kokoh cita-cita. Ia tidak datang untuk minta uang jajan, melainkan ingin mengenyam pendidikan seperti remaja lainnya. Kembali duduk di bangku sekolah adalah mimpi yang ia kayuh sejauh ratusan kilometer.
Meski datang tanpa rombongan, tanpa tas ransel penuh logistik, dan tentu saja tanpa Google Maps, Adnan memantapkan niatnya. Warganet pun sontak terenyuh, banyak yang membagikan video perjalanannya, berharap kisah ini menyentuh hati Pak Dedi.
Kini, nama Adnan tidak hanya viral, tapi juga jadi simbol semangat dan harapan. Ia membawa pesan besar dalam tubuh kecil: pendidikan adalah hak semua anak Indonesia, tanpa kecuali, tanpa kompromi.
Berita ini telah dimuat berdasarkan sumber dari tintahijau.com dengan judul asli “Viral! Remaja dari Brebes Gowes ke Subang Demi Bertemu Gubernur Dedi Mulyadi”