ROCKOMOTIF, Jakarta – Mobil listrik pertama Toyota yang dijual di Indonesia yaitu bZ4X hanya mendapat kuota terbatas dari prinsipal di Jepang. Indonesia hanya mendapat jatah tidak sampai 60 unit sampai akhir tahun ini.
Dari total kuota 60 unit itu pun, sebanyak 41 unit akan digunakan untuk KTT G20 di Bali, sisanya baru akan dijual oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) ke konsumen. Hal ini diterangkan oleh Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Marketing PT TAM saat acara peluncuran bZ4X di Jakarta, Kamis (10/10/2022).
“Kuota terbatas untuk Indonesia dan sebagian dipinjamkan untuK G20, sekitar 41 unit yang terpakai. Sisanya tidak banyak. Kira-kira 50 sampai 60 unit, karena kan tinggal dua bulan lagi,” jelas Anton.
Baca juga: Toyota Resmi Pasarkan bZ4X, Harganya Rp 1 Miliar Lebih Dikit
Anton menambahkan untuk pengiriman ke konsumen akan dilakukan pada Desember 2022 mendatang. Kemudian unit bekas KTT G20 akan ditawarkan kepada konsumen sebagai mobil bekas.
“Untuk unit yang dipakai di KTT G20 kan belum tentu semua terpakai, nanti setelah acara selesai unitnya akan kembali ke kita dan akan kita tawarkan ke konsumen. Kalau memang tidak terpakai maka akan kita jual sebagai mobil baru,” tambah Anton.
Menurut Anton perusahaan tidak mempermasalahkan status ‘mobil bekas’ bZ4X usai digunakan G20. SUV seharga Rp 1,19 miliar ini akan menjadi kendaraan operasional resmi KTT G20 di Bali pada bulan November 2022 ini.
Baca juga: Toyota Rilis Vios Terbaru, Harganya Mulai Rp 300 Jutaan
Anton juga menjelaskan meskipun sudah dipakai sebagai kendaraan operasional resmi KTT G20, tak berarti setelah acara selesai status bZ4X bakal setara mobil bekas.
“Walau second, misal second baru dipakai dua hari. Ini tidak benar-benar bekas. Dan untuk harganya nanti akan kami infokan berikutnya,” bebernya.
Sementara itu, untuk pengiriman Toyota bZ4X kepada konsumen, ditargetkan bisa dilakukan pada Desember 2022.
Toyota bZ4X ini merupakan SUV yang menggunakan tenaga baterai murni dengan dimensi meliputi wheelbase 2.850 mm, panjang 4.690 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi, 1.600 mm, sedangkan beratnya hanya 2.195 kg.
Baca juga: Kemenperin Punya 2 Cara untuk Tingkatkan Populasi Kendaraan Listrik di Indonesia
Untuk urusan jantung pacunya, bZ4X dibekali dengan baterai Lithium-ion dengan kapasitas 71,4 kWh. Baterai ini memiliki jarak tempuh hingga 500 km tanpa menghasilkan emisi sama sekali.
Motor listriknya tersedia di roda depan yang mampu menghasilkan tenaga mencapai 204 HP dan torsi 266 Nm.
Baterai ini dapat terisi 80 persen dengan durasi sekitar 30 menit dengan sistem pengisian cepat 150 kW menggunakan sistem charging DC output CCS2. Sedangkan pengisian penuh menggunakan AC output dengan suplai 230 V/32 A memakan waktu 9-10 jam.