ROCKOMOTIF, Jakarta – Ajang Asia Cross Country Rally 2022 yang berlangsung pada 21 – 26 November 2022, akan menyertakan Rifat Sungkar sebagai pereli dari Indonesia yang didukung oleh Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Dalam keikutsertaan tersebut, pereli kawakan Indonesia ini akan menggunakan Mitsubishi Triton yang sudah tersedia secara mumpuni untuk bisa menaklukan medan sepanjang gelaran tersebut.
” Tahun ini kembalinya Mitsubishi langsung di ajang Asia Cross Country Rally, ini seperti Paris Dakar versi Asia, jarak jauh yang membutuhkan kekakuratan, komunikasi, biasanya saya reli 200 kilometer di setiap reli. Sekarang jalan 1.700 kilometer. Artinya dalam satu minggu saya nyetir mobil lebih banyak dibanding satu tahun,” ujar Rifat, dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (1/11/2022) sore.
Bagi Naoma Nakamura, Presiden Direktur MMKSI, keikutsertaan tersebut juga sekaligus untuk membuktikan durabilitas Mitsubishi Triton di medan yang sesungguhnya.
“Partitisipasi Mitsubishi Motors di Asia Cross Country Rally untuk membuktikan durablitas di mana nanti sekembalinya Rifat, untuk Mitsubishi Motors Corporation akan ada pembelajaran bagaimana meningkatkan produk kami ke seluruh dunia,” tambah Nakamura.
Meski Rifat Sungkar sebagai pereli kawakan yang telah mengantongi banyak gelar juara, tetapi untuk ajang ini merupakan sosok baru yang belum pernah dikenal dengan kerasnya medan pertempuran ini.
AXCR 2022 akan dimulai dari Thailand dan finish di Kamboja dengan melintasi jarak hingga 1.700 kilometer. Pada keikutsertaannya dalam event perdana ini, Rifat, tidak menargetkan untuk menjadi juara karena memang ini merupakan hal baru bagi dirinya.
” Saya belum pernah mengikuti ajang ini. Harapan besar saya, saya punya poster Tim Mitsubishi dan saya ternyata bisa membuat bagian ini. Menang atau kalah, bagi saya saat ini saya sudah menang karena sudah mewujudkan mimpi saya untuk bisa bertarung di ajang tersebut,” imbuh Rifat.
Keikutsertaan Rifat Sungkar pada AXCR 2022, ia akan dipasangkan dengan navigator Mr Pong yang memang memiliki pengalaman selama kurang lebih 15 tahun mengarungi kerasnya persaingan pada balap tersebut.