Beranda Berita Nasional Kurangi Penggunaan Bahan Kimia Sintetik, Petani di Kawali Ciamis Lakukan Ini

Kurangi Penggunaan Bahan Kimia Sintetik, Petani di Kawali Ciamis Lakukan Ini

Petani-Kawali.jpg

harapanrakyat.com,- Kurangi penggunaan bahan kimia sintetik dalam bidang pertanian, petani dan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) di Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan praktek perbanyakan Agens Hayati Paenibacillus Polymyxa.

Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Kecamatan Kawali, Kamis (27/10/2022).

Kepala UPTD Pertanian wilayah Kawali, Kabupaten Ciamis, Willy mengatakan, praktek tersebut bertujuan untuk mengurangi dampak buruk dari penggunaan bahan kimia sintetik dalam bidang pertanian.

BACA JUGA:  Hore! 18 Agustus 2025 Resmi Jadi Libur, Kado Kemerdekaan yang Dinanti-Nanti!

Willy juga menjelaskan, Paenibacillus Polymyxa merupakan garam positif yang mampu mengikat nitrogen. Diketahui nitrogen sendiri memiliki sifat antagonis terhadap perkembangan patogen tanaman, yang memiliki sifat menginduksi ketahanan tanaman.

Baca Juga: Inovasi Baru Pertanian Ramah Lingkungan Bernama PLU

Perbanyakan agens hayati sangat penting dalam budidaya pertanian yang ramah lingkungan. Sehingga PPL dan petani melaksanakan praktek perbanyakan agens hayati.

BACA JUGA:  Lampu dari Limbah Paralon? Pengrajin Subang Bikin Gempar Dekranasda Jabar Award!

“Adapun manfaat dan cara pengaplikasiannya yang bertujuan untuk pengendalian sekaligus pencegahan serangan organisme pengganggu tanaman atau OPT. Baik hama dan penyakit pada tanaman padi maupun tanaman sayuran,” terang Willy.

Sebab, lanjutnya, pemakaian pestisida sintetik dalam pengendalian OPT yang kurang bijaksana dalam waktu lama akan banyak menimbulkan masalah terhadap bidang pertanian. Serta berdampak buruk pada tanaman dan hasil pertanian itu sendiri.

BACA JUGA:  Juli 2025: Bulan Tanpa Tanggal Merah, Tapi Tetap Bisa Liburan Seru!

“Dengan perbanyakan agens hayati, selain dapat terciptanya ramah lingkungan, juga terjaganya ekosistem pertanian yang berkelanjutan,” pungkas Willy. (Dji/R3/HR-Online/Editor-Eva)