Beranda Berita Subang Pembangunan Rumah Sakit di Pagaden Subang Disoal, Petani: Akses Pengairan Menuju Sawah...

Pembangunan Rumah Sakit di Pagaden Subang Disoal, Petani: Akses Pengairan Menuju Sawah Ditutup

IMG-20210823-WA0008.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Hamori yang berada di Kampung Jabong,Desa Jabong, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang dikeluhkan pemilik sawah yang berada di sebelah barat pembangunan.

Hal itu dikatakan Deden, pemilik sawah yang berdampingan dengan lokasi pembangunan, bahwa keberadaan sawah miliknya dengan adanya pembangunan jadi terhambat masalah pengairannya, dan akses menuju sawah.

“Sekarang saja saya mau menyawah lagi kalau sekarang sudah ditutup seperti itu untuk pengairamnya, mau kemana jalannya ? Dan juga bila mau ke sawah saja saya sangat susah,” kata Deden, Senin (23/8/2021).

BACA JUGA:  Majelis Kyai Kampung Subang: Membangun Peran Santri dan Pesantren

Sementara itu ditambahkan Talam Komarudin, Tokoh Desa Jabong mengatakan, bahwa adanya pembanguna RS Hamori itu harus dipertanyakan berbagai perijinannya, dari lingkungan, izin amdal lalin, izin amdal B3, dan izin-izin yang lainnya.

“Sekarang saja masyarakat sudah mengeluh dengan adanya pembangun Rumah sakit itu, berarti yang jadi pertanyaan masalah izinnya bagai mana? Dan akan seperti apa nantinya bila mana pengairan untuk kesawah sebelah barat saja sudah di benteng seperti itu?,” terang Talam.

BACA JUGA:  Astro Highland Ciater di 2024: Harga Tiket Masuk, Menu dan Lokasi (November 2024)

Lebih lanjut Talam mengatakan bahwa masyarakat akan segera mengirimkan surat ke pihak perusahaan dan pemerintah

Bilamana tidak ada tanggapan, kata dia akan mengadakan unjuk rasa ke pemerintah Kabupaten Subang, untuk mempertanyakan masalah perijinannya.dan menyampaikan Keluhan keluhan pemilik sawah yang terdampak.

“Nanti saya akan mengirimkan surat dulu ke pihak pembangunan Rumah sakit dan pemerintah,bila mana tidak ada tanggapan dari pihak perusahaan maka kami akan mengadakan Unjuk rasa ke pemerintah kabupaten,” pungkasnya.