Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Penataan kawasan kumuh di wilayah bantaran sungai Cileueur, tepatnya di lingkungan Maleber, Kecamatan Ciamis, Jawa Barat, sudah selesai.
Selain melakukan penataan terhadap kawasan kumuh warga, pemerintah juga membangun ruang terbuka publik (RTP) di sekitar bantaran sungai.
Karena memiliki nuansa nyaman dan asri, lokasi RTP yang dinamai Cileueur River Walk itu kini mulai banyak didatangi masyarakat.
Mereka datang untuk sekedar refreshing atau olahraga, sambil melihat air sungai yang mengalir.
Kepala Bidang Permukiman dan Perumahan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis, Aris Taufik Abadi mengatakan, penataan kawasan kumuh di bantaran sungai Cileueur mencapai 20 hektar lebih.
“Jadi awalnya program ini fokus melakukan penataan kawasan kumuh warga, jangan sampai ada rumah yang membelakangi sungai,” ujar Aris, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Warga Apresiasi Pemkab Ciamis, Ubah Kawasan Kumuh Cileueur Jadi Asri
Kata Aris, dalam penataan lingkungan kumuh, ada 7 aspek harus terpenuhi pertama yakni keteraturan bangunan, memperbaiki jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan dan penyediaan alat proteksi kebakaran.
“Ada sebanyak 14 rumah saat ini sudah ditata dan tidak lagi membelakangi sungai. Selain itu di lingkungan tersebut sudah menggunakan sistem IPAL (instalasi pengolahan air limbah) secara komunal,” katanya.
Pengelolaan RTP Cileueur oleh Pemkab Ciamis
Sementara itu lanjut Aris, terkait dengan ruang terbuka publik (RTP) saat ini asetnya belum diserahkan oleh pemerintah pusat.
“Penataan kawasan kumuh Cileueur ini anggaran dan pelaksananya dari pemerintah pusat, jadi asetnya belum bisa diserahkan, karena ada masa pemeliharaan selama 1 tahun,” ungkap Aris.
Meski demikian, untuk pengelolaan RTP Cileueur River Walk, dilakukan oleh pemerintah kabupaten Ciamis.
“Rencananya RTP itu akan dilengkapi dengan tanaman-tanaman agar lebih indah, termasuk kita juga akan bangun ruang terbuka hijaunya,” ucapnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya Ruang Terbuka Publik (RTP) tersebut, akan mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar.
“Hanya saja kami meminta kepada masyarakat baik pengunjung dan warga sekitar untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, karena RTP ini dibangun untuk pencegahan terjadinya kawasan kumuh,” pungkasnya. (R8/HR Online/Editor Jujang)
