Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pemkab Pangandaran siapkan anggaran Rp. 2,877 miliar untuk 3.600 warga. Hal itu untuk menekan laju inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok dari dampak BBM naik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Kusdiana mengatakan, anggaran tersebut bersumber dari DAU untuk warga yang terdata di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Ia menyebut penerimanya seperti tukang ojeg, pelaku UMKM, program padat karya, nelayan dan subsidi angkutan umum yang terdata di DTKS Dinsos Pangandaran.
“Awalnya perkiraan sekitar Rp 75 ribu, tapi kelihatannya kecil. Makanya kita naikkan jadi Rp 150.000 dan tercover untuk 19.000 orang pemanfaat,” ujarnya, Senin (19/9/22).
Kusdiana menyebut peruntukan bantuan tersebut untuk yang belum menerima bantuan sama sekali, baik dari APBD ataupun APBN.
Sementara bantuan untuk nelayan yang belum tercover akan diambil alih oleh Pemerintah provinsi. Sementara pelaku wiraswasta UMKM oleh pusat.
“Bantuan ini secepatnya akan kita salurkan. Saat ini sedang persiapan administrasi dan juga lagi menunggu daftar penyaluran bantuan perlindungan sosial dari pemerintah pusat,” ungkap Kusdiana.
Baca juga: Bahayakan Pengendara, Polres Pangandaran Tambal Jalan Berlubang
Kusdiana menjelaskan, ini agar tidak terjadi dobel pemberian bantuan kepada orang yang sama.
“Saat ini kita menunggu juklak juknisnya dulu, baru kemudian kita salurkan mungkin di bulan Oktober atau Desember. Yang pasti tahun ini kita realisasikan,”jelas Kusdiana
Masih menurut Kusdiana, Pemkab Pangandaran sudah melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder dalam rangka penanganan dampak kenaikan harga BBM tersebut.
“Kita sudah melakukan pertemuan dengan BPS, Pertamina BI guna membahas dampak kenaikan harga BBM di masyarakat,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)