Beranda Berita Nasional Minim Anggaran, KPA Kota Banjar Tetap Gencarkan Pencegahan HIV/AIDS 

Minim Anggaran, KPA Kota Banjar Tetap Gencarkan Pencegahan HIV/AIDS 

Minim-anggaran.jpg

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Di tengah kondisi minim anggaran, KPA Kota Banjar, Jawa Barat, kembali menggencarkan sosialisasi pengenalan dan pencegahan HIV/AIDS ke sejumlah sekolah.

KPA akhir-akhir ini melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah untuk sosialisasi, salah satunya ke SMKN 3 Banjar.

Pengelola Program KPA Syahid Burhani mengatakan, sosialisasi pencegahan HIV/AIDS ke sekolah tersebut tiada lain untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang bahaya virus HIV/AIDS. 

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Selain itu, juga untuk membentengi generasi muda kalangan pelajar terhindar dari bahaya HIV/AIDS. KPA mengharapkan jangan sampai virus itu menular dan masuk ke lingkungan sekolah.

Terlebih, kata Syahid, dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat. Sehingga perlu ada pemahaman agar jumlah penambahan kasusnya bisa diminimalisir.

“Pengenalan ke sekolah ini agar para pelajar memahami tentang HIV/AIDS, bahaya dan cara penularannya,” kata Syahid, Senin (19/9/22).

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Baca juga: Kasus ODHA Bertambah, KPA Kota Banjar Sosialisasi HIV/AIDS ke Sekolah 

Meski di tahun ini minim anggaran, katanya, namun sosialisasi pencegahan dan penanggulangannya terus berjalan.

Syahid mengungkapkan, anggaran dari dana hibah Pemkot untuk penanggulangan HIV/AIDS pada tahun ini hanya sebesar Rp 25 juta untuk satu tahun pelaksanaan.

Sehingga, sejumlah agenda penanggulangan untuk menyasar kelompok rentan tidak berjalan maksimal. Namun untuk sosialisasi ke sekolah tetap bisa berjalan.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

“Untuk tahun ini KPA hanya mendapat hibah sebesar Rp 25 juta. Mudah-mudahan tahun depan kami bisa dapat anggaran yang lebih memadai untuk penanggulangan HIV/AIDS yang kasusnya terus bertambah,” katanya (Muhlisin/R6/HR-Online)