Beranda Otomotif Mitsubishi L300 Euro 4 Sekarang Impor dari Filipina

Mitsubishi L300 Euro 4 Sekarang Impor dari Filipina

l300-euro-4_2-scaled.jpeg

ROCKOMOTIF, Jakarta – Kehadiran Mitsubishi L300 terbaru yang sudah mengusung spesifikasi Euro 4 ternyata sekarang impor dari Filipina. Padahal kendaraan niaga ringan ini termasuk tulang punggung PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di Tanah Air.

“Jadi untuk sekarang ini produk L300 diproduksi di MMC Filipina. Pada dasarnya supaya kami dapat menghadirkan L300 ini di Filipina dan Indonesia. Namun karena ada beberapa pertimbangan mengenai hal teknis, untuk awal ini kami impor di Filipina, tapi keadaan ini akan terus dikaji, kami akan menghadirkan langkah yang terbaik buat konsumen kami,” ungkap Guntur Harling, General Manager Product Strategy Division PT MMKSI saat peluncuran secara virtual, Selasa (28/6/2022).

Meski impor dari negeri tetangga, tapi MMKSI mengklaim jika konsumen tidak akan menunggu terlalu lama untuk produksi yang terbaru dari L300 ini. Hal ini dipastikan oleh Tetsuro Tsuchida, Diretor of Sales and Marketing Division PT MMKSI yang mengatakan bahwa proses pengiriman dari Filipina tidak akan terlalu lama, karena lokasi negaranya yang juga tidak terlalu jauh dari Indonesia.

BACA JUGA:  Derek Towing Mobil 24 Jam Terbaik Subang: Bengkel FMS (Fiat Motor Services)

Baca juga: Mitsubishi Pasarkan L300 Bermesin Euro 4, Masih Aman Minum Biosolar

“Intinya konsumen tidak perlu khkawatir mengenai proses pengiriman, karen Filipina tidak jauh dari Indonesia, kami berusaha yang sebaik-baiknya supaya stok tetap aman, jadi pengiriman terhadap konsumen tidak terdampak. Jadi konsumen tidak perlu khawatir denga nmasa inden. Tidak ada hambatan inden yang lama,” beber Tsuchida.

Mitsubishi L300 euro 4

Masih dominasi pasar

Meski impor, pihak MMKSI pun yakin jika L300 terbaru ini masih akan menjadi pemimpin pasar untuk kendaraan niaga ringan di Indonesia. Pasalnya sudah lebih dari 40 tahun mobil ini menjadi andalan bagi para pengusaha dan sudah berhasil menjadi tulang punggung penjualan Mitsubishi di Indonesia. Bahkan MMKSI tidak takut dengan kompetitor sejenis yang ada di pasar sekarang ini.

BACA JUGA:  Derek Towing Mobil 24 Jam Terbaik Subang: Bengkel FMS (Fiat Motor Services)

“Kalau boleh bilang L300 sebagai market leader selama 40 tahun sudah memiliki segmen tersendiri. Begitu juga Isuzu Traga dan yang lain juga. Kami tidak melihat saingan yang cukup ketat di segmen itu. Kami akan fokus pada produk terbaik buat konsumen kami sendiri dan menghadirkan line up purna jual dan pelayanan terbaik. Serta pembiayaan menarik seperti DP dan bunga ringan,” tambah Tsuchida lagi.

Mitsubishi L300 sekarang ini penjualannya masih sangat baik, bisa mencapai 300 unit per bulannya. Untuk L300 versi Euro 2 pun sudah bisa dibilang habis terjual, kalaupun masih ada unit di dealer itu hanya tinggal menunggu pengiriman ke konsumen.

Baca juga: MMKSI Berhasil Jadi Penopang Penjualan Mitsubishi Secara Global

“Jadi mayoritas konsumen L300 merupakan pengusaha yang memiliki usaha turun temurun dari generasi ke generasi dan merasakan manfaat keunggulan L300 sendiri. Jadi mereka jadi konsumen yang loyal pada L300 dan kami juga meyakini pertimbangan bahwa mereka dalam memilih L300 didasari oleh performa dan ketangguhan untuk mendukung bisnis mereka. Yang terpenting adalah kemudahan mendapatkan suku cadang L300 itu yang membuat mereka memilih L300,” beber Irwan Kuncoro, Diretor of Sales and Marketing Division PT MMKSI.

BACA JUGA:  Derek Towing Mobil 24 Jam Terbaik Subang: Bengkel FMS (Fiat Motor Services)

Data di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan Mitsubishi Colt L300 ke dealer (wholesales) selama Januari hingga Mei tahun ini mencapai 11.926 unit. Jumlah ini menanjak hingga 10,2 persen dibanding periode sama tahun 2021 lalu.

Pantas saja jika L300 masih mendominasi pasar kendaraan niaga ringan di Indonesia, menurut catatan penjualan dari Gaikindo Mitsubishi L300 ini sudah terjual lebih dari 660 ribu unit sejak pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 1981 hingga Februari 2022.