MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Kinerja Baperjakat Kabupaten Subang mendapat sorotan dari pihak legislatif.
Baperjakat yang diketuai oleh Sekda Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni tersebut dituding tidak profesional dan IPDN sentris.
Sorotan tajam tersebut disampaikan Fraksi Golkar Subang dalam Paripurna Pandangan Umum Fraksi-fraksi LPJ APBD 2021, Selasa (21/6/2022).
Fraksi Golkar Subang menyebut bahwa ada dugaan polarisasi dan spoil system/patronage system pada tatanan birokrasi. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Golkar, Bambang Irmayana.
Wakil Ketua Fraksi Golkar, H. Karya Zakaria menambabkan, bahwa Pemda Subang harus benar-benar memperhatikan masukan atau pandangan dari fraksi.
“Pesan kami, Pemda Subang harus lebih memperhatikan lagi saran dan masukan dari DPRD,” tegasnya saat ditemui Rabu (22/6/2022).
Sekda Subang H. Asep Nuroni usai membacakan Nota Jawaban Bupati Subang atas Pandangan Fraksi-fraksi pada Rabu (22/6/2022) membantah adanya tudingan tersebut.
“Tadi sudah disampaikan di jawaban eksekutif, bahwa semua itu telah terpenuhi sesuai regulasi yang ada, seperti disebutkan tadi. Udah ada dasarnya,” kata H. Asep kepada wartawan.
Sekda menegaskan, bahwa tudingan adanya IPDN sentris tidak benar. “Tidak benar, kita sudah bekerja sesuai prosedur,” katanya.
Kabar adanga polarisasi birokrasi ini sudah lama berkembang. Bahkan menurut informasi ada salah satu pejabat yang sudah dilantik selama enam kali dalam kurun waktu dua tahun saja.