KOTASUBANG.com, Subang – H. Ruhimat didampingi Direktur Utama PT Subang Energi Abadi dan Direktur Utama PT Agra Surya Energy, melaksanakan pertemuan dengan Direktur Jenderal Pembiayaan Insfrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta (16/06/2022).
Pertemuan ini dilaksanakan sebagai upaya Kang Jimat agar BUMD Subang PT Subang Energi Abadi dapat menjalankan bisnisnya terkait rencana pembangunan PLTA dan PLTS di Bendungan Sadawarna.
Mengawali pertemuan tersebut, Direktur Utama PT Subang Energi Abadi, Guntur Setiawan menuturkan kedatangan dirinya beserta Kang Jimat ke Kementerian PUPR adalah adanya peluang bagi BUMD Subang untuk berbisnis di Bendungan Sadawarna.
“Informasinya Bendungan Sadawarna akan dibuka pada bulan Agustus. Ada beberapa potensi untuk BUMD. Yang pertama PLTS, dan hasil diskusi BBWS ada 1 Megawatt. Kedua PLTS pemanfaatan bendungan kami melihat peluang besar saat pasang floating PLTS, sesuai Permen bisa dimanfaatkan 5% dari genangan yang ada. Kemudian PLTA ada potensi 2 Megawatt. Potensi itu menjadi peluang bagi BUMD di Kabupaten Subang. Kami juga sudah bekerja sama dengan PT Agra Surya Energy yang lebih berpengalaman dalam PLTS untuk bisa sama-sama maju di Bendungan Sadawarna.” ungkapnya.
Kang Jimat dalam kesempatan tersebut secara gamblang menyampaikan tujuannya adalah agar Kabupaten Subang dapat memanfaatkan potensi yang ada di daerah melalui BUMD sehingga dapat meningkatkan PAD yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan rakyat.
“Kami di daerah menginginkan kiranya potensi tadi yang disampaikan dapat kami rasakan manfaatnya. Mudah-mudahan kami, melalui Badan Usaha Milik Daerah di Subang bisa diikutsertakan dalam pemanfaatan Bendungan Sadawarna.” lanjutnya.
Menanggapi Kang Jimat, Dirjen Pembiayaan Insfrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Ir. Herry Trisaputra Zuna, SE.,M.T menyatakan dirinya sering mendengar Kabupaten Subang dan segala potensi yang ada.
“Saya sering dengar tentang Subang. Banyak peluang di sana. Semoga kami bisa berkolaborasi. Silakan diajukan kita lihat apa yang kami punya.” katanya.
Henry menambahkan syarat agar program yang ada di Kementerian PUPR dapat digunakan di daerah adalah daerah harus secara aktif mengusulkan program yang sudah disiapkan dengan matang.
“Fasilitas non-APBN didorong untuk dikerjasamakan dengan badan usaha. Siapapun mangga dipersilahkan termasuk BUMD untuk ikut serta memanfaatkan potensi yang ada, namun syaratnya harus ada usulan dari BUMD, termasuk usulan PLTA maupun PLTS. Harus dibuat permintaan sedetail mungkin, termasuk terkait kemampuan keuangan BUMD dan ke mana listrik yang diproduksi akan didistribusikan.” jelasnya.
Menambahkan apa yang disampaikan Dirjen Pembiayaan Insfrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Direktur Pembiayaan Insfrastruktur Sumber Daya Air, Ir. Arvi Argyanto M.A menyampaikan saat ini Menteri PUPR sedang mendorong agar kerja sama dengan daerah.
“Menteri PUPR sedang mendorong kerja sama sehingga peluang ini harus dimanfaatkan. Silahkan berkirim surat kepada Menteri PUPR dengan BUMD sebagai pemrakarsa. Nanti akan ada proses berikutnya.” Tutur Avri.
Usai berdiskusi terkait peluang rencana pembangunan PLTA dan PLTS di Bendungan Sadawarna, Kang Jimat berkonsultasi terkait program-program Kementerian PUPR yang kiranya dapat dimanfaatkan di Kabupaten Subang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Pengembangan Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Pembiayaan Kementerian PUPR, Jajaran PT Subang Energi Abadi, dan Jajaran PT Agra Surya Energy.
