SUBANG – Di hari libur yang harusnya penuh senyuman dan selfie di kebun teh, suasana mendadak berubah jadi panas membara! Bukan karena cuaca, tapi karena Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita alias Kang Rey, ngamuk saat blusukan naik motor ke Jalur Lingkar Selatan, Jalancagak, Minggu (8/6/2025).
Di tengah aroma semilir khas pegunungan, Kang Rey malah disambut pemandangan tak sedap—deretan truk galon besar lalu lalang dengan cueknya. “Masih saja ada truk besar yang nekat beroperasi di luar jam. Ini jelas melanggar aturan dan mengganggu masyarakat serta wisatawan. Saya tidak akan biarkan ini terus terjadi,” semprot Kang Rey dengan nada yang bikin angin gunung pun terdiam.
Truk-truk pengangkut galon AQUA itu rupanya sedang asyik keluyuran di luar jam operasional yang seharusnya dipatuhi. Padahal, aturan sudah jelas tertulis di Peraturan Bupati Subang Nomor 28 Tahun 2023. Untuk hari kerja, jam operasional truk tambang hanya boleh dari pukul 06.00 sampai 08.00 WIB. Sementara Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, boleh ngaspal dari jam 06.00 sampai 20.00 WIB. Tapi ya itu tadi, masih banyak yang nekat main tabrak aturan.
Tak mau buang waktu, Kang Rey langsung menelpon Plt Kadishub Subang Aep Saepudin. Perintahnya tegas: perketat pengawasan! “Saya minta pengawasan diperketat. Jangan sampai aturan hanya jadi formalitas. Kita serius, dan pelanggaran seperti ini tidak bisa ditoleransi,” tegasnya, kali ini tanpa basa-basi.
Ternyata ini bukan amarah dadakan. Pada akhir Mei lalu, Kang Rey juga sudah menggelar sidak serupa. Namun, pelanggaran tetap terjadi seperti déjà vu yang menyebalkan. “Ini bukan soal aturan saja, tapi soal keselamatan, kenyamanan, dan hak masyarakat. Jangan sampai kepentingan bisnis mengorbankan kepentingan umum,” lanjutnya dengan nada yang bikin ciut nyali pelanggar.
Tak cukup dengan menindak truk nakal, Kang Rey juga sempat menengok kondisi jalan dan jembatan di sepanjang rute tersebut. Beberapa ruas terlihat memprihatinkan. Tapi tenang, katanya akan segera diperbaiki lewat perubahan anggaran tahun ini. “Kita tak hanya membangun jalan, tapi juga menunjukkan komitmen untuk hadir, bekerja, dan menyelesaikan masalah bersama rakyat,” ujarnya sambil melihat langsung kondisi infrastruktur.
Sementara itu, di jalur utama Cagak–Ciater yang terkenal padat wisatawan setiap akhir pekan, jajaran Polsek Jalancagak juga tak tinggal diam. Mereka menindak tegas kendaraan angkutan barang yang nekat berkeliaran di luar jadwal. Tak ada ampun bagi yang melanggar.
Langkah serentak Bupati Subang dan aparat kepolisian ini jelas jadi sinyal kuat: aturan bukan buat dipajang, tapi untuk ditegakkan. Subang bukan hanya ingin jadi destinasi wisata, tapi juga jadi daerah yang aman, nyaman, dan berdaya saing. Dan semua itu dimulai dari satu langkah: jangan ngelawan aturan kalau tak mau kena semprot Kang Rey!
Berita ini telah dimuat berdasarkan sumber: Lampusatu.com dengan judul “Ultimatum Mobil Truk Pengangkut Galon Langgar Jam Operasional di Jalur Wisata, Bupati Subang : Jangan Sampai Kepentingan Bisnis Mengorbankan Kepentingan Umum !”